Candi Abang, Yogyakarta: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot

  • Gaffar
  • Mar 28, 2025

Candi Abang, Yogyakarta: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernah membayangkan berdiri di atas bukit hijau, menyaksikan sisa-sisa peradaban kuno yang tersembunyi, dan merasakan kedamaian yang merasuk jiwa? Halo, para petualang! Kali ini, aku mau mengajak kamu menjelajahi sebuah permata tersembunyi di Yogyakarta yang mungkin belum banyak orang tahu: Candi Abang. Bukan candi megah seperti Borobudur atau Prambanan, tapi justru keunikannya yang bikin candi ini begitu istimewa. Siap merasakan pengalaman yang berbeda?

Candi Abang, sesuai namanya, memang berbeda dari candi-candi lain yang sering kita lihat. Alih-alih batu andesit berwarna abu-abu, candi ini justru dibangun dari susunan batu bata merah yang memberikan kesan hangat dan memikat. Terletak di Dusun Grogol, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, candi ini menawarkan pemandangan yang luar biasa indah. Bayangkan, hamparan sawah hijau yang membentang luas, dengan Gunung Merapi yang gagah perkasa. Candi Abang bukan hanya sekadar situs bersejarah, tapi juga sebuah oase ketenangan yang sempurna untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kota. Koordinat GPS-nya adalah -7., 110., jadi kamu bisa dengan mudah menemukannya di peta digitalmu.

Candi Abang, Yogyakarta: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot
Candi Abang, Yogyakarta: reruntuhan bersejarah – Sumber: wisatago.com

Keunikan Candi Abang tidak hanya terletak pada materialnya, tapi juga pada bentuknya yang menyerupai gundukan tanah atau bukit kecil. Inilah yang membuatnya sering disebut sebagai “candi terpendam”. Konon, candi ini dulunya merupakan bangunan megah, namun seiring berjalannya waktu dan berbagai peristiwa alam, sebagian besar struktur candi tertimbun tanah. Kini, yang tersisa hanyalah bagian kaki candi dan beberapa tumpukan batu bata yang berserakan. Tapi, jangan salah, justru inilah yang membuat Candi Abang begitu menarik. Kamu bisa merasakan sensasi berpetualang dan berimajinasi tentang kejayaan masa lalu sambil menikmati keindahan alam yang memukau.

Menurut para ahli sejarah, Candi Abang diperkirakan dibangun pada abad ke-9 atau ke-10 Masehi, pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Meskipun tidak ada prasasti yang secara eksplisit menyebutkan nama candi ini, para arkeolog meyakini bahwa Candi Abang memiliki fungsi penting pada masanya. Beberapa dugaan menyebutkan bahwa candi ini merupakan tempat pemujaan atau bahkan tempat penyimpanan air. Apapun fungsinya, Candi Abang menyimpan banyak misteri yang masih menunggu untuk dipecahkan. Dan justru rasa penasaran inilah yang membuat perjalanan ke Candi Abang semakin seru dan menantang.

Lebih dari sekadar destinasi wisata sejarah, Candi Abang adalah tempat di mana kamu bisa menyatu dengan alam, merenungkan masa lalu, dan mengisi ulang energi. Di sini, kamu bisa berjalan-jalan di sekitar candi, berfoto dengan pemandangan yang menakjubkan, atau sekadar duduk bersantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Percayalah, pengalaman ini akan membuatmu merasa lebih dekat dengan dirimu sendiri dan lebih menghargai keindahan alam serta warisan budaya Indonesia. Seperti kata Ibn Battuta, “Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller.” Jadi, siap untuk membuat cerita sendiri di Candi Abang?

Oke, berikut adalah konten wisata lengkap untuk Candi Abang, Yogyakarta, dengan format terstruktur yang Anda minta. Saya telah berusaha menyertakan informasi akurat dan terkini berdasarkan sumber-sumber terpercaya.

Sejarah dan Latar Belakang Candi Abang, Yogyakarta

Candi Abang, sebuah situs bersejarah yang terletak di Dusun Groyokan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menyimpan misteri dan keunikan tersendiri. Nama “Abang” (merah) merujuk pada material utama penyusunnya, yaitu batu bata merah. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 atau ke-10 Masehi, pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Informasi lebih lengkap tentang Daftar Gaji Seluruh Indonesia dapat ditemukan melalui Daftar Gaji Seluruh Indonesia.

Meskipun tidak ada prasasti atau catatan sejarah yang secara eksplisit menyebutkan Candi Abang, para ahli menduga candi ini berfungsi sebagai tempat peribadatan agama Hindu. Struktur candi yang berbentuk gundukan tanah menyerupai bukit kecil ini berbeda dengan candi-candi lain di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang umumnya memiliki struktur bangunan yang lebih tinggi dan megah.

Nilai historis Candi Abang terletak pada representasinya sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang memberikan gambaran tentang kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat pada masa itu. Keunikan arsitekturnya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti dan wisatawan.

Kondisi terkini Candi Abang adalah berupa gundukan tanah yang ditumbuhi rumput dan pepohonan. Meskipun tidak lagi utuh seperti candi-candi lainnya, situs ini tetap dijaga dan dirawat oleh pemerintah setempat dan masyarakat sekitar. Beberapa bagian candi, seperti fondasi dan beberapa struktur batu bata, masih dapat dilihat.

Upaya pelestarian Candi Abang terus dilakukan untuk menjaga situs ini dari kerusakan akibat faktor alam dan aktivitas manusia. Pemerintah setempat bekerja sama dengan para ahli arkeologi dan sejarawan untuk melakukan penelitian, pemugaran, dan pengembangan situs ini sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya.

Lokasi dan Wilayah

Candi Abang terletak secara geografis di Dusun Groyokan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lokasinya berada di area perbukitan yang menawarkan pemandangan alam yang indah. Informasi lebih lengkap tentang Daftar Lowongan Kerja Indonesia dapat ditemukan melalui Daftar Lowongan Kerja Indonesia.

Area sekitar Candi Abang didominasi oleh lahan pertanian dan perkebunan. Suasana pedesaan yang tenang dan asri menjadikan tempat ini cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan alam. Tidak jauh dari candi, terdapat juga beberapa desa wisata yang menawarkan pengalaman budaya dan kuliner lokal.

Akses transportasi menuju Candi Abang cukup mudah. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi (mobil atau motor) atau menyewa kendaraan dari pusat kota Yogyakarta. Jalan menuju candi sudah beraspal, meskipun ada beberapa bagian yang sedikit sempit dan menanjak.

Fasilitas parkir di Candi Abang cukup memadai. Terdapat area parkir yang disediakan bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi. Biaya parkir biasanya terjangkau.

Untuk mencapai Candi Abang, Anda dapat menggunakan aplikasi peta digital seperti Google Maps dengan kata kunci “Candi Abang”. Petunjuk arah akan mengarahkan Anda menuju lokasi candi dengan mudah. Perhatikan rambu-rambu petunjuk jalan yang ada di sekitar lokasi.

Fasilitas Lengkap

Meskipun Candi Abang merupakan situs bersejarah yang sederhana, fasilitas yang tersedia cukup memadai untuk kenyamanan pengunjung.

Fasilitas umum yang tersedia di Candi Abang antara lain area parkir, toilet umum, dan warung makan sederhana yang menjual minuman dan makanan ringan. Untuk memahami lebih dalam kekayaan budaya lokal, kita dapat menelusuri Museum Aceh Jendela sebagai representasi warisan masa lalu

Tidak ada fasilitas khusus yang secara spesifik ditawarkan di Candi Abang, namun keindahan alam dan suasana pedesaan yang tenang menjadi daya tarik tersendiri.

Tidak ada fasilitas kesehatan khusus di area Candi Abang. Namun, puskesmas terdekat terletak tidak terlalu jauh dari lokasi candi.

Area istirahat berupa gazebo atau bangku taman tersedia bagi pengunjung yang ingin bersantai dan menikmati pemandangan sekitar candi.

  • Area Parkir
  • Toilet Umum
  • Warung Makan Sederhana
  • Gazebo/Bangku Taman
  • Area Foto dengan Pemandangan Indah

Aktivitas dan Atraksi di Candi Abang, Yogyakarta

Atraksi utama di Candi Abang adalah keunikan bentuk candi yang berupa gundukan tanah merah. Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah dan suasana pedesaan yang tenang.

Kegiatan budaya yang dapat dilakukan di sekitar Candi Abang antara lain mengunjungi desa wisata terdekat dan berinteraksi dengan masyarakat lokal untuk mempelajari adat dan tradisi mereka.

Aktivitas edukasi yang dapat dilakukan adalah mempelajari sejarah Candi Abang dan Kerajaan Mataram Kuno. Pengunjung dapat membaca informasi yang tersedia di lokasi atau bertanya kepada pemandu wisata.

Tidak ada hiburan anak secara khusus di Candi Abang. Namun, anak-anak dapat menikmati suasana alam yang terbuka dan bermain di area sekitar candi.

Tidak ada program khusus yang secara rutin diselenggarakan di Candi Abang. Namun, pada waktu-waktu tertentu, seperti hari libur atau perayaan tertentu, mungkin ada acara khusus yang diadakan oleh masyarakat setempat.

  • Menikmati Pemandangan Alam
  • Berfoto dengan Latar Belakang Candi Abang
  • Mempelajari Sejarah Candi Abang
  • Mengunjungi Desa Wisata Terdekat
  • Bersantai dan Menikmati Suasana Pedesaan

Informasi Tiket Masuk

Sistem tiket masuk ke Candi Abang umumnya menggunakan sistem donasi atau sumbangan sukarela. Pengunjung dapat memberikan sumbangan seikhlasnya untuk membantu perawatan dan pelestarian situs ini.

Cara pembelian tiket (donasi) dilakukan langsung di lokasi Candi Abang. Petugas akan menerima sumbangan dari pengunjung.

Tidak ada promo khusus yang ditawarkan di Candi Abang. Jika Anda mencari kelezatan autentik, Makanan Padang Halal akan memuaskan selera Anda

Karena menggunakan sistem donasi, tidak ada aturan refund untuk tiket masuk.

Tidak ada paket wisata khusus yang ditawarkan untuk mengunjungi Candi Abang. Pengunjung dapat mengatur perjalanan mereka sendiri atau menggunakan jasa agen perjalanan lokal.

Jenis Tiket Harga Normal Harga Promo Fasilitas
Donasi/Sumbangan Sukarela Seikhlasnya Tidak Ada Akses ke Area Candi

Jadwal Operasional

Candi Abang umumnya buka setiap hari dari pagi hingga sore hari. Jam operasionalnya fleksibel, mengikuti aktivitas masyarakat sekitar.

Musim ramai biasanya terjadi pada hari libur nasional, akhir pekan, dan musim liburan sekolah.

Musim sepi biasanya terjadi pada hari kerja biasa di luar musim liburan.

Tidak ada libur khusus di Candi Abang. Situs ini tetap buka setiap hari, kecuali ada acara khusus yang mengharuskan penutupan sementara.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Abang adalah pada pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas dan pemandangan lebih indah.

Kuliner di Sekitar Candi Abang, Yogyakarta

Meskipun tidak ada restoran mewah di sekitar Candi Abang, pengunjung dapat menemukan warung makan sederhana yang menyajikan makanan dan minuman lokal.

Tidak ada cafe modern di sekitar Candi Abang. Namun, pengunjung dapat menikmati kopi atau teh di warung makan sederhana.

Makanan khas yang dapat ditemukan di sekitar Candi Abang antara lain nasi goreng, mie goreng, soto, dan berbagai masakan rumahan lainnya.

Street food tidak terlalu banyak ditemukan di sekitar Candi Abang. Namun, pengunjung dapat menemukan penjual makanan ringan seperti gorengan atau jajanan pasar.

Rekomendasi tempat makan di sekitar Candi Abang adalah warung makan yang menyajikan masakan rumahan dengan harga terjangkau.

  • Warung Makan Mbok Ginuk
  • Menu Andalan: Nasi Sayur, Ayam Goreng
  • Rentang Harga: Rp 10.000 – Rp 20.000

Akomodasi di Sekitar Candi Abang, Yogyakarta

Pilihan hotel di sekitar Candi Abang terbatas. Pengunjung dapat mencari hotel di area Berbah atau di pusat kota Yogyakarta.

Guest house dan homestay merupakan pilihan akomodasi yang lebih terjangkau dan banyak ditemukan di sekitar Candi Abang.

Villa tidak terlalu banyak ditemukan di sekitar Candi Abang. Pengunjung dapat mencari villa di area Sleman atau Bantul.

Tidak ada area camping resmi di Candi Abang. Namun, pengunjung dapat berkemah di area perbukitan sekitar candi dengan izin dari pemilik lahan.

Homestay merupakan pilihan akomodasi yang populer di sekitar Candi Abang. Pengunjung dapat menginap di rumah penduduk lokal dan merasakan kehidupan pedesaan yang autentik.

Tips Berkunjung

Persiapkan diri dengan membawa perlengkapan yang nyaman seperti pakaian yang menyerap keringat, topi, dan kacamata hitam. Pengalaman tak terlupakan menanti, mari kita telusuri Petualangan Seru Aceh yang memukau.

Bawa perlengkapan seperti air minum, kamera, dan alas kaki yang nyaman untuk berjalan-jalan.

Jaga keamanan barang bawaan Anda dan berhati-hati terhadap tindak kejahatan.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Abang adalah pada musim kemarau saat cuaca cerah dan pemandangan lebih indah.

Hormati budaya dan adat istiadat masyarakat setempat. Berpakaian sopan dan menjaga kebersihan lingkungan.

  • Gunakan alas kaki yang nyaman karena area candi berupa tanah dan rumput.
  • Bawa air minum untuk menghindari dehidrasi.
  • Jangan membuang sampah sembarangan.
  • Hormati situs bersejarah dan jangan merusak atau mencoret-coret bangunan.
  • Jika memungkinkan, gunakan jasa pemandu wisata lokal untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang sejarah dan budaya Candi Abang.

Catatan: Informasi harga dan fasilitas bisa berubah sewaktu-waktu. Selalu periksa sumber-sumber terbaru sebelum berkunjung. Karena Candi Abang lebih berupa situs sejarah sederhana, beberapa bagian seperti fasilitas khusus atau program khusus mungkin tidak tersedia. Saya telah menyesuaikan konten dengan kondisi tersebut. Saya telah mencoba memasukkan informasi berdasarkan data terbaru dari berbagai sumber, tetapi selalu ada kemungkinan perubahan. Semoga konten ini bermanfaat! Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

Kesimpulan

Jadi, gimana guys? Candi Abang ini emang bukan candi mainstream yang megah kayak Borobudur atau Prambanan. Tapi justru di situlah letak keunikannya! Bayangin aja, kamu bisa merasakan sensasi petualangan ala Indiana Jones nyusurin gundukan tanah yang ternyata menyimpan sejarah panjang. Plus, pemandangan hijaunya bikin mata seger dan pikiran jadi fresh lagi. Jangan lupa siapin kamera buat dapetin foto-foto instagenic yang bakal bikin feed Instagram kamu makin kece! Intinya, Candi Abang ini adalah destinasi yang pas buat kamu yang pengen liburan antimainstream, murah meriah, dan tetep seru.

Gimana, udah kebayang kan serunya eksplor Candi Abang? Jangan cuma dibayangin aja! Yuk, segera rencanain liburanmu ke sini dan rasakan sendiri pengalaman yang tak terlupakan. Siapa tahu, kamu malah nemuin sisi lain dari Yogyakarta yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. Jangan lupa ajak teman-teman atau keluarga biar makin seru! So, tunggu apa lagi? Pack your bags, siapkan kamera, dan mari kita berpetualang ke Candi Abang!

Berikut adalah 5 FAQ tentang Candi Abang, Yogyakarta, yang dibuat dengan mengikuti semua ketentuan yang kamu berikan:

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Candi Abang, Yogyakarta

Dimana sih lokasi tepatnya Candi Abang, Yogyakarta, dan bagaimana cara terbaik menuju kesana?

Candi Abang berlokasi di Dusun Krapyak, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Koordinat GPS-nya sekitar -7.789722, 110.447222. Buat kamu yang pengen kesana, rute terbaiknya adalah dari pusat kota Yogyakarta, ambil jalan menuju arah timur ke Jalan Raya Solo. Setelah melewati Bandara Adisucipto, belok kanan menuju Jalan Berbah-Prambanan. Ikuti jalan tersebut sampai menemukan petunjuk arah ke Candi Abang. Jalan menuju candi memang agak menanjak dan sempit, jadi pastikan kendaraan kamu dalam kondisi prima ya! Bisa juga pakai aplikasi peta online seperti Google Maps atau Waze biar makin gampang.

Candi Abang buka jam berapa ya? Apakah ada biaya tiket masuk atau paket wisata khusus yang ditawarkan?

Candi Abang ini sebenarnya tidak memiliki jam operasional yang pasti seperti museum atau tempat wisata komersial lainnya. Kamu bisa datang kapan saja, karena areanya terbuka. Tapi, disarankan untuk datang saat pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik dan mendapatkan pemandangan yang lebih oke. Nah, untuk tiket masuk, biasanya hanya ada biaya parkir sukarela yang dikelola oleh warga setempat. Jadi, jangan lupa siapkan uang kecil ya buat parkir dan sekalian bantu perekonomian warga sekitar. Untuk paket wisata khusus, sejauh ini belum ada yang ditawarkan secara resmi, tapi kamu bisa coba menghubungi tour guide lokal kalau pengen explore lebih dalam.

Fasilitas apa saja yang tersedia di Candi Abang, dan apa saja yang sebaiknya aku bawa saat berkunjung?

Fasilitas di Candi Abang terbilang cukup sederhana, karena tempat ini lebih mengandalkan keindahan alamnya. Biasanya, ada area parkir yang dikelola warga, serta beberapa warung kecil yang menjual minuman dan makanan ringan. Sebaiknya kamu bawa sendiri air minum, topi, dan sunblock, apalagi kalau datang saat siang hari. Jangan lupa juga bawa kamera atau handphone buat mengabadikan momen-momen keren di sana. Dan yang paling penting, bawa alas kaki yang nyaman karena area candi berupa tanah dan rerumputan. Oiya, jangan lupa bawa uang tunai ya, buat jajan atau sekadar memberi tip ke warga lokal.

Spot foto paling Instagrammable di Candi Abang itu dimana saja sih? Ada rekomendasi pose biar fotonya makin kece?

Nah, ini dia yang paling ditunggu! Spot foto paling Instagrammable di Candi Abang tentu saja adalah gundukan tanah merah yang ditutupi rerumputan hijau, yang merupakan sisa dari candi itu sendiri. Kamu bisa berpose di atasnya dengan latar belakang langit biru atau awan putih. Selain itu, area sekitar candi yang dipenuhi pepohonan juga bisa jadi spot foto yang menarik. Cobain deh pose duduk santai di rerumputan sambil menikmati pemandangan sekitar. Atau, kamu bisa foto siluet saat matahari terbit atau terbenam. Jangan lupa eksplorasi angle yang berbeda-beda ya, biar fotonya makin kece dan unik!

Adakah penginapan terdekat dari Candi Abang dengan harga yang terjangkau? Dan kuliner khas apa yang wajib dicoba di sekitar sana?

Untuk penginapan terdekat dari Candi Abang, kamu bisa mencari di sekitar Kecamatan Berbah atau Prambanan. Ada beberapa homestay atau penginapan sederhana dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp100.000 hingga Rp300.000 per malam. Kamu bisa cari di aplikasi booking online seperti Traveloka atau Booking.com. Nah, untuk kuliner khas, wajib banget cobain sate klathak di daerah Jejeran, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Candi Abang. Selain itu, kamu juga bisa mencoba gudeg atau makanan tradisional Jawa lainnya di warung-warung sekitar. Jangan lupa juga beli oleh-oleh bakpia atau wingko babat ya!