Pulau Rubiah: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu membayangkan menyelam di surga tersembunyi, di mana ikan-ikan berwarna-warni menari di antara terumbu karang yang masih perawan? Hai, para petualang jiwa! Siapkan dirimu, karena kali ini kita akan menjelajahi Pulau Rubiah, permata kecil di ujung barat Indonesia yang menyimpan sejuta pesona bawah laut dan sejarah yang kaya. Bukan sekadar destinasi wisata biasa, Rubiah adalah undangan untuk merasakan kedamaian, keindahan, dan keajaiban yang mungkin belum pernah kamu temukan sebelumnya.
Pulau Rubiah, sering disebut sebagai “Mutiara yang Terlupakan” dari Aceh, memang belum sepopuler tetangganya, Pulau Weh. Namun, justru di sanalah letak daya tariknya. Bayangkan dirimu menginjakkan kaki di pasir putih sehalus bedak, disambut oleh debur ombak yang lembut dan angin sepoi-sepoi yang membawa aroma laut. Jauh dari hiruk pikuk kota, Rubiah menawarkan ketenangan yang hakiki, tempat di mana kamu bisa benar-benar terhubung dengan alam dan dirimu sendiri. Lebih dari sekadar pemandangan indah, pulau ini menyimpan cerita panjang tentang perdagangan rempah, perjuangan kemerdekaan, dan kearifan lokal yang masih terjaga hingga kini. Data dari Dinas Pariwisata Aceh menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan ke Pulau Rubiah meningkat 20% dalam dua tahun terakhir, menandakan minat yang semakin besar terhadap destinasi wisata yang autentik dan berkelanjutan. Ini bukan hanya tentang liburan, tapi tentang pengalaman yang mengubah perspektif.

Namun, keindahan Rubiah tidak hanya sebatas permukaan. Di bawah ombaknya yang tenang, terbentang surga bawah laut yang menakjubkan. Terumbu karang yang sehat menjadi rumah bagi ribuan spesies ikan, mulai dari ikan badut yang lucu hingga penyu sisik yang anggun. Snorkeling dan diving di Rubiah adalah pengalaman yang tak terlupakan, kesempatan untuk menyaksikan langsung keajaiban kehidupan laut yang begitu beragam. Bahkan, beberapa titik penyelaman di Rubiah dianggap sebagai yang terbaik di Indonesia, dengan visibilitas yang luar biasa dan arus yang relatif tenang, sehingga cocok untuk penyelam dari berbagai tingkat keahlian. Menurut laporan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, ekosistem terumbu karang di sekitar Rubiah masih sangat terjaga, berkat upaya konservasi yang dilakukan oleh masyarakat lokal dan pemerintah daerah. Ini adalah bukti nyata bahwa pariwisata dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.
Lebih dari sekadar keindahan alam, Pulau Rubiah juga memiliki daya tarik sejarah dan budaya yang unik. Nama “Rubiah” sendiri diambil dari nama seorang wanita salehah yang dimakamkan di pulau ini, yang makamnya hingga kini menjadi tempat ziarah bagi sebagian masyarakat. Selain itu, pulau ini juga pernah menjadi tempat karantina bagi jamaah haji sebelum berangkat ke Mekkah, sehingga menyimpan jejak sejarah yang kaya. Kamu bisa mengunjungi bangunan-bangunan tua yang masih berdiri kokoh, menyaksikan sisa-sisa kejayaan masa lalu, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal yang ramah dan bersahaja. Mereka akan dengan senang hati berbagi cerita tentang kehidupan di pulau ini, tentang tradisi dan budaya yang mereka warisi dari generasi ke generasi. Bayangkan dirimu duduk di beranda rumah penduduk, menikmati secangkir kopi Aceh yang harum, sambil mendengarkan kisah-kisah tentang Rubiah yang penuh warna.
Jadi, sudah siapkah kamu untuk menjelajahi Pulau Rubiah? Lupakan sejenak rutinitasmu yang membosankan, tinggalkan hiruk pikuk kota yang melelahkan, dan biarkan dirimu tersesat dalam keindahan dan kedamaian pulau ini. Dari pasir putih yang lembut hingga terumbu karang yang mempesona, dari sejarah yang kaya hingga budaya yang unik, Rubiah menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang berani membuka hati dan pikirannya. Selanjutnya, kita akan mengupas tuntas segala hal yang perlu kamu ketahui sebelum berkunjung ke Pulau Rubiah, mulai dari cara menuju ke sana, tempat menginap yang nyaman, hingga aktivitas seru yang bisa kamu lakukan. Bersiaplah untuk petualangan yang akan mengubah hidupmu!
Oke, siap! Mari kita bikin panduan wisata super lengkap untuk Pulau Rubiah. Bayangin kamu lagi ngobrol sama temen yang pengen banget liburan ke sana. Dijamin, setelah baca ini, dia langsung packing!
Sejarah dan Latar Belakang Pulau Rubiah
Pulau Rubiah, permata kecil di ujung barat Indonesia, punya cerita panjang yang menarik. Konon, nama “Rubiah” berasal dari kata “Rabi’ah,” seorang wanita salehah yang dimakamkan di pulau ini. Tapi, jauh sebelum itu, pulau ini sudah dikenal sebagai tempat persinggahan para pedagang dari berbagai negara. Mereka mencari perlindungan dari badai dan mengisi perbekalan sebelum melanjutkan pelayaran.
Pada awal abad ke-20, tepatnya sekitar tahun 1917, Pulau Rubiah ditetapkan sebagai tempat karantina haji oleh pemerintah Hindia Belanda. Tujuannya mulia banget, yaitu mencegah penyebaran penyakit menular di antara calon jamaah haji yang akan berangkat ke Mekkah. Bayangin deh, dulu ribuan orang berkumpul di sini, mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk ibadah haji. Pulau ini jadi semacam “gerbang suci” sebelum menginjakkan kaki di Tanah Haram.
Nilai historis dan budaya Pulau Rubiah sangat kental. Selain sebagai tempat karantina haji, pulau ini juga menjadi saksi bisu interaksi budaya antara masyarakat Aceh dengan para pedagang dan jamaah haji dari berbagai negara. Makam Rabi’ah sendiri menjadi simbol kesalehan dan spiritualitas, menarik minat para peziarah hingga kini.
Saat ini, Pulau Rubiah menjadi bagian dari kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Rubiah yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. Pemerintah dan masyarakat lokal terus berupaya menjaga kelestarian alam dan sejarah pulau ini, agar keindahan dan nilai budayanya tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Keren kan?
Fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui, di Pulau Rubiah ini dulunya terdapat rumah sakit karantina yang cukup modern pada masanya. Bahkan, ada loh cerita tentang terowongan bawah tanah yang menghubungkan beberapa bangunan di pulau ini. Misterius banget, kan?
Lokasi dan Geografis
Pulau Rubiah terletak di sebelah barat laut Pulau Weh, tepatnya di Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Secara geografis, koordinatnya berada di sekitar 5°53′ Lintang Utara dan 95°18′ Bujur Timur. Pulau ini memiliki luas sekitar 26 hektar dengan ketinggian maksimum sekitar 37 meter di atas permukaan laut. Bentuknya yang mungil dan dikelilingi laut biru jernih bikin pulau ini tampak seperti permata terapung.
Lingkungan sekitar Pulau Rubiah didominasi oleh perairan laut dangkal dengan terumbu karang yang indah. Di kejauhan, kamu bisa melihat hijaunya hutan tropis Pulau Weh. Pemandangan bawah lautnya juga nggak kalah memukau, dengan berbagai jenis ikan warna-warni dan biota laut lainnya.
Iklim di Pulau Rubiah termasuk iklim tropis dengan suhu rata-rata sekitar 27-30°C sepanjang tahun. Musim terbaik untuk berkunjung adalah antara bulan Maret hingga September, saat cuaca cenderung cerah dan ombak tenang. Tapi, perlu diingat, kadang-kadang ada peringatan cuaca terkait gelombang tinggi, terutama saat musim angin utara.
Pulau Rubiah juga kaya akan flora dan fauna unik. Di darat, kamu bisa menemukan berbagai jenis pohon tropis dan burung-burung laut. Sementara di bawah laut, ada berbagai jenis ikan karang, penyu, dan bahkan hiu karang (yang aman kok!). Beberapa spesies ikan di sini juga termasuk endemik, alias cuma bisa ditemukan di perairan sekitar Aceh.
Sebagai bagian dari TWA Pulau Rubiah, pulau ini memiliki status lindung. Aktivitas yang merusak lingkungan, seperti penangkapan ikan dengan bom atau perusakan terumbu karang, sangat dilarang. Semua demi menjaga kelestarian alam Pulau Rubiah untuk generasi mendatang.
Cara Mencapai Pulau Rubiah
Untuk mencapai Pulau Rubiah, pertama-tama kamu harus terbang ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (BTJ) di Banda Aceh. Dari bandara, kamu bisa melanjutkan perjalanan darat sekitar 30-45 menit ke Pelabuhan Ulee Lheue. Jarak dari bandara ke pelabuhan sekitar 15 km, dan waktu tempuhnya tergantung kondisi lalu lintas ya.
Dari Pelabuhan Ulee Lheue, ada dua pilihan transportasi laut menuju Pulau Weh: kapal cepat (ferry) atau kapal lambat. Kapal cepat memakan waktu sekitar 45 menit, sementara kapal lambat sekitar 2 jam. Harga tiket kapal cepat sekitar Rp 80.000 – Rp 100.000, sedangkan kapal lambat sekitar Rp 25.000 – Rp 40.000. Setelah tiba di Pelabuhan Balohan di Pulau Weh, kamu bisa naik becak motor atau taksi ke Iboih.
Sesampainya di Iboih, kamu bisa menyewa perahu motor untuk menyeberang ke Pulau Rubiah. Perjalanan dari Iboih ke Rubiah hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit dengan biaya sewa perahu sekitar Rp 150.000 – Rp 200.000 (pulang-pergi) untuk satu perahu dengan kapasitas sekitar 6-8 orang. Jadi, lebih hemat kalau kamu datang bareng rombongan.
Untuk transportasi pribadi, kamu bisa menyewa mobil atau motor di Banda Aceh atau Pulau Weh. Kondisi jalan di Pulau Weh cukup baik, tapi tetap hati-hati ya, terutama saat melewati jalanan yang berkelok-kelok. Oiya, jangan lupa isi bensin penuh sebelum berangkat, karena SPBU di Pulau Weh nggak sebanyak di kota besar.
Opsi taksi online seperti Gojek atau Grab belum tersedia di Pulau Weh. Tapi, kamu bisa memanfaatkan jasa ojek atau becak motor lokal untuk berkeliling. Untuk rental kendaraan, banyak kok penyedia jasa rental mobil dan motor lokal di Sabang. Tinggal browsing aja di internet atau tanya ke penduduk setempat.
Di Pelabuhan Ulee Lheue dan Pelabuhan Balohan tersedia area parkir yang cukup luas. Biaya parkir mobil sekitar Rp 10.000 – Rp 20.000 per hari, sedangkan motor sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per hari. Pastikan kendaraan kamu diparkir di tempat yang aman dan titipkan ke petugas parkir ya. Menjelajahi keindahan alam Yogyakarta tidak lengkap rasanya jika tidak merasakan sensasi petualangan seru di Gua Pindul, Yogyakarta yang memukau.
Daya Tarik Utama di Pulau Rubiah
Pulau Rubiah itu surganya para pecinta snorkeling dan diving! Terumbu karangnya masih sangat terjaga, dengan berbagai jenis ikan warna-warni dan biota laut lainnya. Selain itu, pulau ini juga punya pantai-pantai cantik dengan pasir putih yang lembut. Cocok banget buat relaksasi dan menikmati keindahan alam.
Spot foto terbaik di Pulau Rubiah ada banyak banget! Salah satunya adalah dermaga kayu yang menjorok ke laut. Dari sini, kamu bisa mendapatkan foto dengan latar belakang laut biru dan Pulau Weh yang hijau. Waktu terbaik untuk foto di sini adalah saat matahari terbit atau terbenam, saat langit berwarna oranye dan ungu yang memukau.
Atraksi alam utama di Pulau Rubiah tentu saja adalah keindahan bawah lautnya. Selain snorkeling dan diving, kamu juga bisa mencoba glass bottom boat untuk menikmati pemandangan terumbu karang tanpa harus basah-basahan. Oiya, jangan lupa kunjungi Pantai Iboih yang terkenal dengan pasir putihnya yang lembut.
Meskipun nggak ada atraksi buatan yang mewah, Pulau Rubiah punya daya tarik tersendiri dengan suasana yang tenang dan alami. Kamu bisa mengunjungi makam Rabi’ah yang terletak di tengah pulau, atau sekadar bersantai di gazebo sambil menikmati angin sepoi-sepoi.
Atraksi budaya yang bisa kamu temukan di Pulau Rubiah adalah tradisi ziarah ke makam Rabi’ah. Biasanya, para peziarah datang untuk berdoa dan memohon keberkahan. Oiya, jangan lupa jaga kesopanan dan kebersihan saat mengunjungi tempat-tempat suci ya.
Objek Wisata Unggulan
- Taman Laut Rubiah: Surga bawah laut dengan terumbu karang yang indah dan berbagai jenis ikan. Waktu terbaik untuk snorkeling atau diving adalah saat air laut tenang, biasanya pagi hari.
- Pantai Iboih: Pantai dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Cocok untuk berenang, berjemur, atau sekadar bersantai.
- Makam Rabi’ah: Tempat ziarah yang terletak di tengah pulau. Datanglah dengan pakaian yang sopan dan jaga kebersihan.
- Dermaga Kayu: Spot foto ikonik dengan latar belakang laut biru dan Pulau Weh. Jangan lewatkan momen matahari terbit atau terbenam di sini.
- Pulau Seulako: Pulau kecil tak berpenghuni yang terletak tidak jauh dari Pulau Rubiah. Cocok untuk petualangan dan menikmati suasana yang sepi.
Kegiatan dan Aktivitas Menarik
- Snorkeling: Menjelajahi keindahan bawah laut dengan peralatan snorkeling. Durasi sekitar 1-2 jam, tingkat kesulitan mudah, peralatan bisa disewa di Iboih, harga sekitar Rp 50.000 – Rp 75.000 per set.
- Diving: Menyelam lebih dalam untuk melihat keindahan terumbu karang dan biota laut yang lebih beragam. Durasi sekitar 1-2 jam, tingkat kesulitan sedang, peralatan dan instruktur disediakan oleh dive center, harga mulai dari Rp 400.000 per orang.
- Glass Bottom Boat: Menikmati pemandangan bawah laut tanpa harus basah-basahan. Durasi sekitar 30-45 menit, tingkat kesulitan mudah, harga sekitar Rp 100.000 – Rp 150.000 per perahu.
- Island Hopping: Mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Rubiah, seperti Pulau Seulako. Durasi sekitar 3-4 jam, tingkat kesulitan mudah, harga sewa perahu sekitar Rp 300.000 – Rp 500.000 per perahu.
- Bersantai di Pantai: Menikmati suasana pantai yang tenang dan alami. Durasi bebas, tingkat kesulitan mudah, tidak ada biaya (kecuali biaya parkir jika ada).
Fasilitas Lengkap
Meskipun Pulau Rubiah nggak punya fasilitas mewah seperti hotel bintang lima, tapi fasilitas dasarnya cukup memadai kok. Ada toilet umum, mushola, dan beberapa warung makan yang menjual makanan dan minuman ringan. Oiya, jangan lupa bawa uang tunai ya, karena nggak semua tempat menerima pembayaran dengan kartu atau dompet digital. Untuk memahami lebih dalam disparitas pendapatan, kita perlu mengkaji Daftar Gaji Seluruh Indonesia secara komprehensif
.
Untuk fasilitas khusus seperti layanan difabel atau guide, sayangnya belum tersedia di Pulau Rubiah. Tapi, kamu bisa meminta bantuan dari penduduk setempat yang ramah dan siap membantu. Mereka dengan senang hati akan memberikan informasi atau menemani kamu berkeliling pulau. Sebagai referensi tambahan, Anda bisa menelusuri Daftar Lowongan Kerja Indonesia untuk memperluas pilihan karir yang tersedia
.
Layanan tambahan seperti loker atau charging station juga belum tersedia di Pulau Rubiah. Tapi, beberapa warung makan biasanya menyediakan colokan listrik untuk mengisi daya gadget kamu. Jangan lupa bawa powerbank ya, biar nggak kehabisan baterai saat asyik foto-foto.
Untuk fasilitas kesehatan, di Pulau Rubiah hanya tersedia P3K dasar. Jika kamu membutuhkan perawatan medis yang lebih serius, kamu harus kembali ke Iboih atau Sabang. Di sana, ada beberapa klinik dan rumah sakit yang siap melayani kamu.
Area istirahat di Pulau Rubiah berupa gazebo dan bangku-bangku yang tersebar di beberapa titik. Kamu bisa bersantai di sini sambil menikmati pemandangan laut yang indah. Oiya, jangan lupa jaga kebersihan ya, buang sampah pada tempatnya.
Fasilitas & Layanan Tersedia
- Toilet: Tersedia beberapa toilet umum di sekitar pantai dan dermaga. Kondisinya cukup bersih dan terawat. Biaya masuk sekitar Rp 2.000 – Rp 5.000.
- Tempat Ibadah: Terdapat sebuah mushola kecil di dekat makam Rabi’ah. Kapasitasnya sekitar 20-30 orang.
- Area Parkir: Area parkir tersedia di Iboih, sebelum menyeberang ke Pulau Rubiah. Biaya parkir motor sekitar Rp 5.000, mobil sekitar Rp 10.000.
- Pusat Informasi: Belum tersedia pusat informasi resmi di Pulau Rubiah. Tapi, kamu bisa bertanya ke penduduk setempat atau petugas perahu jika membutuhkan informasi.
- ATM & Money Changer: Tidak tersedia ATM atau money changer di Pulau Rubiah. Pastikan kamu membawa uang tunai yang cukup sebelum berangkat.
- Wifi & Telekomunikasi: Sinyal seluler di Pulau Rubiah cukup kuat. Kamu bisa menggunakan provider Telkomsel atau Indosat. Wifi gratis belum tersedia di pulau ini.
- Spot Foto: Dermaga kayu, pantai, dan taman laut adalah spot foto terbaik di Pulau Rubiah. Waktu terbaik untuk foto adalah saat matahari terbit atau terbenam.
- Akses Difabel: Sayangnya, akses difabel masih sangat terbatas di Pulau Rubiah.
- Layanan Medis: Hanya tersedia P3K dasar. Untuk perawatan medis yang lebih serius, kamu harus kembali ke Iboih atau Sabang.
- Area Bermain Anak: Belum tersedia area bermain anak di Pulau Rubiah.
Aktivitas dan Atraksi di Pulau Rubiah
Pulau Rubiah bukan cuma soal pantai dan laut, tapi juga soal pengalaman yang tak terlupakan. Kamu bisa menyelam dan berinteraksi langsung dengan biota laut yang cantik, atau sekadar bersantai di pantai sambil menikmati deburan ombak. Oiya, jangan lupa cicipi kuliner khas Aceh yang lezat ya!
Selain atraksi alam, Pulau Rubiah juga punya kegiatan budaya yang menarik. Kamu bisa menyaksikan upacara adat atau festival lokal yang diadakan secara berkala. Jadwalnya bisa kamu cek di website Dinas Pariwisata setempat atau tanya ke penduduk lokal.
Untuk aktivitas edukasi, kamu bisa mengikuti tur berpemandu yang akan menjelaskan tentang sejarah dan ekologi Pulau Rubiah. Tur ini biasanya diadakan oleh dive center atau agen perjalanan lokal.
Sayangnya, belum ada hiburan khusus untuk anak-anak di Pulau Rubiah. Tapi, mereka pasti akan senang bermain pasir di pantai atau melihat ikan-ikan warna-warni saat snorkeling.
Program khusus seperti sunset tour atau sunrise trek juga belum tersedia secara resmi. Tapi, kamu bisa menyewa perahu motor untuk menikmati momen matahari terbit atau terbenam di tengah laut. Dijamin romantis!
Jadwal Atraksi & Pertunjukan
Nama Atraksi | Jadwal | Durasi | Lokasi | Harga (Rp) |
---|---|---|---|---|
Snorkeling | Setiap hari | 1-2 jam | Taman Laut Rubiah | 50.000 – 75.000 |
Diving | Setiap hari | 1-2 jam | Spot diving di sekitar Rubiah | Mulai dari 400.000 |
Glass Bottom Boat | Setiap hari | 30-45 menit | Sekitar Taman Laut Rubiah | 100.000 – 150.000 per perahu |
Island Hopping | Sesuai permintaan | 3-4 jam | Pulau-pulau sekitar Rubiah | 300.000 – 500.000 per perahu |
Ziarah Makam Rabi’ah | Setiap hari | Fleksibel | Makam Rabi’ah | Donasi seikhlasnya |
Informasi Tiket & Reservasi
Untuk masuk ke Pulau Rubiah, kamu nggak perlu beli tiket masuk. Tapi, kamu perlu membayar biaya sewa perahu untuk menyeberang dari Iboih. Oiya, kalau kamu mau snorkeling atau diving, kamu juga perlu membayar biaya sewa peralatan atau mengikuti paket yang ditawarkan oleh dive center.
Reservasi untuk snorkeling atau diving bisa kamu lakukan secara online melalui website dive center atau agen perjalanan lokal. Kamu juga bisa datang langsung ke dive center di Iboih, tapi sebaiknya reservasi dulu ya, terutama saat musim ramai.
Promo dan diskon biasanya ditawarkan oleh dive center atau agen perjalanan lokal saat musim sepi atau untuk rombongan. Coba deh cek website atau media sosial mereka untuk informasi lebih lanjut. Merencanakan liburan ke Pulau Kotok membutuhkan persiapan matang, Pulau Kotok Tips, agar pengalaman Anda tak terlupakan
Kebijakan pembatalan dan refund tergantung pada masing-masing dive center atau agen perjalanan. Pastikan kamu membaca syarat dan ketentuannya dengan seksama sebelum melakukan reservasi.
Paket wisata yang ditawarkan biasanya sudah termasuk biaya sewa perahu, peralatan snorkeling atau diving, makan siang, dan guide. Harganya bervariasi tergantung pada fasilitas dan durasi paket. Pilih paket yang sesuai dengan budget dan minat kamu ya.
Daftar Harga Tiket Terbaru
Jenis Tiket | Harga Weekday | Harga Weekend | Harga Libur Nasional | Fasilitas |
---|---|---|---|---|
Tiket Masuk Pulau | Gratis | Gratis | Gratis | – |
Sewa Perahu (PP) | 150.000 – 200.000 | 200.000 – 250.000 | 250.000 – 300.000 | Perahu untuk 6-8 orang |
Sewa Alat Snorkeling | 50.000 | 60.000 | 75.000 | Masker, snorkel, fin |
Diving (1x Dive) | Mulai dari 400.000 | Mulai dari 450.000 | Mulai dari 500.000 | Peralatan, instruktur, guide |
Paket Wisata Tersedia
- Paket Snorkeling: Termasuk sewa perahu PP, alat snorkeling, makan siang, guide. Harga mulai dari Rp 250.000 per orang.
- Paket Diving: Termasuk sewa perahu PP, peralatan diving, instruktur, guide, makan siang. Harga mulai dari Rp 600.000 per orang.
- Paket Island Hopping: Termasuk sewa perahu PP, kunjungan ke beberapa pulau, makan siang. Harga mulai dari Rp 400.000 per perahu.
Jadwal Operasional
Pulau Rubiah buka setiap hari dari pagi hingga sore. Tapi, sebaiknya kamu datang lebih awal ya, biar bisa menikmati keindahan pulau ini dengan lebih leluasa. Oiya, jangan lupa perhatikan jadwal keberangkatan kapal terakhir dari Iboih, biar nggak ketinggalan.
Peak season di Pulau Rubiah biasanya terjadi saat musim liburan sekolah, Lebaran, atau Natal dan Tahun Baru. Saat itu, harga-harga bisa naik dan tempat-tempat wisata jadi lebih ramai. Kalau kamu nggak suka keramaian, sebaiknya hindari berkunjung saat peak season.
Low season di Pulau Rubiah biasanya terjadi di luar musim liburan. Saat itu, harga-harga cenderung lebih murah dan tempat-tempat wisata jadi lebih sepi. Cocok banget buat kamu yang pengen liburan dengan tenang dan hemat.
Pulau Rubiah jarang ditutup untuk umum, kecuali saat ada cuaca ekstrem atau acara khusus. Sebaiknya kamu cek informasi terbaru sebelum berangkat ya.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pulau Rubiah adalah saat pagi hari, saat air laut masih tenang dan matahari belum terlalu terik. Selain itu, pemandangan matahari terbit di Pulau Rubiah juga sangat indah lho!
Jam Operasional Terbaru
Hari | Jam Buka | Jam Tutup | Catatan Khusus |
---|---|---|---|
Senin | 08:00 | 17:00 | – |
Selasa | 08:00 | 17:00 | – |
Rabu | 08:00 | 17:00 | – |
Kamis | 08:00 | 17:00 | – |
Jumat | 08:00 | 17:00 | – |
Sabtu | 08:00 | 17:00 | – |
Minggu | 08:00 | 17:00 | – |
Libur Nasional | 08:00 | 17:00 | Tergantung kebijakan pengelola |
Musim dan Periode Terbaik
- Musim Ramai: Juni-Agustus (liburan sekolah), Desember-Januari (libur Natal dan Tahun Baru). Tips: pesan akomodasi dan tiket transportasi jauh-jauh hari.
- Musim Sepi: Maret-Mei, September-November. Keuntungan: harga lebih murah, tempat wisata lebih sepi.
- Periode Tutup/Maintenance: Tidak ada periode tutup rutin.
- Jam Favorit: 08:00 – 11:00 (air laut tenang, matahari belum terlalu terik).
- Hari Terbaik: Senin-Kamis (lebih sepi dibandingkan akhir pekan).
Kuliner di Sekitar Pulau Rubiah
Setelah puas bermain air dan menikmati keindahan alam Pulau Rubiah, saatnya memanjakan lidah dengan kuliner khas Aceh yang lezat. Di Iboih dan Sabang, ada banyak restoran dan warung makan yang menawarkan berbagai macam hidangan, mulai dari masakan tradisional hingga seafood segar.
Beberapa restoran terkenal di sekitar Pulau Rubiah antara lain Rumah Makan Mie Jalak, Warung Kopi Iboih, dan Oleander Restaurant. Menu signature mereka antara lain mie Aceh, ikan bakar, dan sate gurita. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 100.000 per porsi.
Untuk cafe dan tempat nongkrong, kamu bisa mencoba Dee Dee Cafe atau Zero Kilometer Landmark Cafe. Konsepnya cozy dan instagramable, cocok buat santai sambil menikmati kopi atau minuman segar. Harga minuman mulai dari Rp 15.000.
Makanan khas daerah yang wajib kamu coba adalah mie Aceh, sate matang, dan timphan. Mie Aceh adalah mie kuning tebal yang dimasak dengan bumbu rempah khas Aceh. Sate matang adalah sate daging sapi yang dibakar dengan bumbu kacang yang kaya rasa. Timphan adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan pisang, dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.
Kalau kamu budget terbatas, jangan khawatir! Ada banyak warung makan sederhana yang menjual nasi campur atau gorengan dengan harga yang terjangkau. Oiya, jangan lupa cicipi kopi Aceh yang terkenal di seluruh Indonesia.
Rekomendasi Tempat Makan
Nama Tempat | Jenis Kuliner | Menu Andalan | Range Harga | Jam Buka | Lokasi |
---|---|---|---|---|---|
Rumah Makan Mie Jalak | Mie Aceh | Mie Aceh Udang | Rp 25.000 – Rp 50.000 | 10:00 – 22:00 | Iboih |
Warung Kopi Iboih | Kopi, Makanan Ringan | Kopi Aceh, Pisang Goreng | Rp 10.000 – Rp 30.000 | 07:00 – 23:00 | Iboih |
Oleander Restaurant | Seafood, Masakan Indonesia | Ikan Bakar, Sate Gurita | Rp 30.000 – Rp 100.000 | 11:00 – 22:00 | Iboih |
Dee Dee Cafe | Cafe, Minuman | Kopi, Jus Buah | Rp 15.000 – Rp 40.000 | 09:00 – 23:00 | Sabang |
Zero Kilometer Landmark Cafe | Cafe, Makanan Ringan | Kopi, Roti Bakar | Rp 15.000 – Rp 40.000 | 09:00 – 23:00 | Sabang |
Makanan Khas Wajib Coba
- Mie Aceh: Mie kuning tebal dengan bumbu rempah khas Aceh, bisa dinikmati dengan daging, udang, atau kepiting. Tempat terbaik: Rumah Makan Mie Jalak, harga sekitar Rp 25.000 – Rp 50.000.
- Sate Matang: Sate daging sapi yang dibakar dengan bumbu kacang yang kaya rasa. Tempat terbaik: Warung Sate Matang di Sabang, harga sekitar Rp 30.000 per porsi.
- Timphan: Kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan pisang, dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Tempat terbaik: Pasar Tradisional Sabang, harga sekitar Rp 5.000 per buah.
- Kopi Aceh: Kopi robusta yang terkenal dengan aroma dan rasa yang kuat. Tempat terbaik: Warung Kopi di Iboih atau Sabang, harga sekitar Rp 10.000 – Rp 20.000 per gelas.
- Martabak Aceh: Martabak telur dengan isian daging cincang dan sayuran, disiram dengan kuah kari yang lezat. Tempat terbaik: Warung Martabak Aceh di Sabang, harga sekitar Rp 20.000 – Rp 30.000 per porsi.
Akomodasi di Sekitar Pulau Rubiah
Meskipun nggak ada penginapan langsung di Pulau Rubiah, kamu bisa menemukan berbagai macam akomodasi di Iboih dan Sabang, mulai dari hotel berbintang hingga guest house dan homestay yang ramah di kantong. Pilih yang sesuai dengan budget dan preferensi kamu ya.
Beberapa hotel berbintang di Sabang antara lain The Pade Hotel dan Sabang Hill Hotel. Fasilitasnya lengkap, mulai dari kolam renang, restoran, hingga spa. Harganya mulai dari Rp 500.000 per malam.
Untuk guest house dan homestay, kamu bisa mencoba Iboih Inn, Iboih Dive Resort, atau Casa Nemo Beach Resort. Konsepnya lebih sederhana dan dekat dengan alam. Harganya mulai dari Rp 200.000 per malam.
Villa dan penginapan keluarga juga tersedia di Sabang, seperti Freddies Santai Sumurtiga dan Pulau Weh Paradise. Kapasitasnya lebih besar, cocok untuk liburan bareng keluarga atau teman-teman. Harganya mulai dari Rp 800.000 per malam.
Kalau kamu suka petualangan, kamu bisa mencoba camping atau glamping di sekitar Pulau Weh. Beberapa tempat yang menawarkan fasilitas ini antara lain Sumur Tiga Camping Ground dan Lhong Angen Glamping. Harganya mulai dari Rp 150.000 per malam.
Opsi lain yang bisa kamu coba adalah menginap di rumah penduduk atau homestay yang dikelola oleh masyarakat lokal. Pengalaman ini akan memberikan kamu kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh. Harganya bisa dinegosiasikan langsung dengan pemilik rumah.
Rekomendasi Akomodasi
- Iboih Inn
- Tipe: Guest House
- Range Harga: Rp 250.000 – Rp 500.000 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: Dekat dengan Pantai Iboih dan dermaga menuju Pulau Rubiah
- Fasilitas Utama: Kamar AC, kamar mandi dalam, restoran, wifi
- Kontak/Reservasi: Booking.com, Agoda
- Casa Nemo Beach Resort
- Tipe: Resort
- Range Harga: Rp 300.000 – Rp 700.000 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: Dekat dengan Pantai Iboih dan dermaga menuju Pulau Rubiah
- Fasilitas Utama: Kamar AC, kamar mandi dalam, restoran, bar, kolam renang
- Kontak/Reservasi: Booking.com, Agoda
- The Pade Hotel
- Tipe: Hotel Bintang 4
- Range Harga: Rp 800.000 – Rp 1.500.000 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: Sekitar 30 menit dari Iboih
- Fasilitas Utama: Kamar AC, kamar mandi dalam, restoran, kolam renang, spa, pusat kebugaran
- Kontak/Reservasi: Booking.com, Agoda
- Sabang Hill Hotel
- Tipe: Hotel Bintang 3
- Range Harga: Rp 500.000 – Rp 1.000.000 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: Sekitar 20 menit dari Iboih
- Fasilitas Utama: Kamar AC, kamar mandi dalam, restoran, kolam renang
- Kontak/Reservasi: Booking.com, Agoda
- Freddies Santai Sumurtiga
- Tipe: Villa
- Range Harga: Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: Sekitar 15 menit dari Iboih
- Fasilitas Utama: Villa pribadi, kolam renang pribadi, dapur, ruang tamu
- Kontak/Reservasi: Booking.com, Agoda
Oleh-oleh dan Pusat Belanja
Nggak lengkap rasanya kalau liburan tanpa membawa oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman di rumah. Di sekitar Pulau Rubiah, ada banyak toko oleh-oleh yang menjual berbagai macam barang, mulai dari makanan khas Aceh hingga kerajinan tangan yang unik.
Oleh-oleh khas yang wajib kamu beli antara lain kopi Aceh, kain songket, dan pernak-pernik bernuansa laut. Kopi Aceh terkenal dengan aroma dan rasanya yang kuat. Kain songket adalah kain tenun tradisional yang indah. Pernak-pernik bernuansa laut seperti gantungan kunci, magnet kulkas, atau kaos bergambar ikan juga cocok dijadikan suvenir.
Kerajinan lokal yang bisa kamu temukan antara lain ukiran kayu, anyaman bambu, dan keramik. Proses pembuatannya masih menggunakan cara tradisional, sehingga setiap barang memiliki nilai seni yang tinggi. Kamu bisa membeli kerajinan ini di toko-toko oleh-oleh di Sabang atau langsung dari pengrajinnya.
Pusat perbelanjaan modern seperti mall atau supermarket memang belum tersedia di Sabang. Tapi, kamu bisa mengunjungi pasar tradisional untuk mencari oleh-oleh atau kebutuhan sehari-hari. Pasar Tradisional Sabang adalah tempat yang tepat untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal dan merasakan suasana pasar yang otentik. Untuk pengalaman liburan tak terlupakan, Wisata Pantai Kuta menawarkan keindahan alam yang memukau
Tips belanja: jangan ragu untuk menawar harga, periksa kualitas barang sebelum membeli, dan pastikan oleh-oleh kamu dikemas dengan aman agar tidak rusak saat dibawa pulang. Untuk makanan atau minuman, pilihlah yang tahan lama agar tidak basi selama perjalanan.
Galeri Foto Pulau Rubiah















Oleh-oleh Khas Wajib Beli
- Kopi Aceh: Kopi robusta yang terkenal dengan aroma dan rasa yang kuat. Lokasi pembelian terbaik: Toko Kopi di Sabang, harga mulai dari Rp 50.000 per kg, tips memilih: pilih yang biji kopi utuh dan aroma yang kuat.
- Kain Songket: Kain tenun tradisional yang indah dengan motif yang beragam. Lokasi pembelian terbaik: Toko Kain Songket di Sabang, harga mulai dari Rp 200.000 per meter, tips memilih: pilih yang bahan berkualitas dan warna yang cerah.
Video Pulau Rubiah
Kesimpulan
Jadi, gimana? Pulau Rubiah ini beneran bikin penasaran, kan? Dari sejarahnya yang kaya, cerita tentang karantina haji yang bikin merinding, sampai keindahan bawah lautnya yang bikin mata seger, Rubiah itu paket lengkap deh. Bayangin aja, dulu pulau ini jadi tempat persinggahan penting buat para calon haji, sekarang jadi surga buat para penyelam dan pecinta keindahan alam. Keren abis!
Nah, buat kamu yang lagi nyari destinasi liburan yang beda dari yang lain, yang nggak cuma indah tapi juga punya cerita, Pulau Rubiah ini pilihan yang tepat banget. Udah siap buat nyemplung ke lautnya yang jernih, ketemu Nemo dan kawan-kawan, sambil ngebayangin gimana ramainya pulau ini di masa lalu? Yuk, buruan rencanain liburanmu ke Rubiah! Jangan lupa bawa kamera underwater, ya, biar bisa pamer keindahan Rubiah ke semua teman-temanmu. Siapa tau, abis liat foto-fotomu, mereka jadi ikutan pengen ke sana juga! Cek Google dulu, deh, buat cari info lebih lengkapnya!
Oke, siap! Ini dia 5 FAQ tentang Pulau Rubiah dengan gaya penulisan dan aturan SEO yang kamu minta:
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Pulau Rubiah
Pulau Rubiah Aceh itu di mana sih lokasinya, dan bagaimana cara paling mudah ke sana?
Jadi gini, bayangin deh, kamu lagi pengen kabur sejenak dari hiruk pikuk kota. Nah, Pulau Rubiah ini letaknya di sebelah barat laut Pulau Weh, Aceh. Tepatnya, dia adalah bagian dari Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. Asyik, kan? Cara paling gampang ke sana? Pertama, kamu harus sampai dulu di Sabang. Biasanya, orang naik pesawat atau kapal feri dari Banda Aceh. Dari Sabang, kamu bisa naik perahu motor (biasanya disebut boat) dari Pantai Iboih. Perjalanan cuma sekitar 15-20 menit aja kok. Pemandangannya? Jangan ditanya! Laut biru jernih dan pasir putih yang bikin hati adem. Dijamin, begitu sampai, semua penat langsung hilang!
Apa saja sih daya tarik utama Pulau Rubiah yang bikin orang rela jauh-jauh datang ke sana?
Wah, kalau soal daya tarik, Pulau Rubiah ini juara! Yang paling terkenal tentu saja surga bawah lautnya. Snorkeling dan diving di sini itu wajib hukumnya! Terumbu karangnya masih terjaga banget, ikannya warna-warni, pokoknya bikin betah deh berlama-lama di dalam air. Selain itu, ada juga makam Cut Nyak Dhien, pahlawan wanita Aceh yang gagah berani. Lokasinya di dekat pulau, jadi bisa sekalian ziarah. Pantai-pantainya juga cantik-cantik, cocok buat bersantai sambil menikmati kelapa muda. Suasana pulau yang tenang dan damai juga jadi daya tarik tersendiri. Jauh dari keramaian, cocok banget buat recharge energi!
Penginapan di Pulau Rubiah itu ada nggak ya? Kalau ada, kisaran harganya berapa?
Nah, ini pertanyaan penting nih! Dulu, penginapan di Pulau Rubiah memang terbatas. Tapi sekarang, sudah ada beberapa homestay sederhana yang bisa kamu pilih. Jangan bayangin hotel mewah ya, tapi justru itu yang bikin seru! Suasananya lebih dekat dengan alam dan penduduk lokal. Kisaran harganya lumayan bervariasi, tergantung fasilitas dan musim liburan. Biasanya, sih, mulai dari Rp150.000 sampai Rp350.000 per malam. Tips dari aku, sebaiknya pesan jauh-jauh hari, apalagi kalau mau liburan pas musim ramai. Lumayan kan, bisa dapet harga lebih oke dan nggak kehabisan tempat!
Aktivitas seru apa saja yang bisa dilakukan selain snorkeling dan diving di Pulau Rubiah?
Snorkeling dan diving memang jadi primadona, tapi jangan salah, masih banyak kegiatan seru lainnya di Pulau Rubiah! Kamu bisa island hopping, yaitu menyewa perahu untuk berkeliling pulau dan mengunjungi pantai-pantai tersembunyi. Seru banget! Atau, coba deh trekking ringan di dalam pulau. Kamu bisa melihat berbagai jenis tumbuhan dan hewan liar. Jangan lupa bawa kamera ya, siapa tahu ketemu momen-momen unik! Buat yang suka fotografi, pemandangan sunset di Pulau Rubiah itu juara banget. Dijamin, hasil fotomu bakal bikin iri teman-teman di media sosial!
Berapa perkiraan biaya yang perlu disiapkan untuk liburan 3 hari 2 malam di Pulau Rubiah, Aceh?
Oke, mari kita hitung-hitungan sedikit! Biaya liburan ke Pulau Rubiah ini relatif terjangkau kok. Untuk transportasi dari Banda Aceh ke Sabang (PP), siapkan sekitar Rp300.000 – Rp500.000. Penginapan selama 2 malam, anggap saja Rp500.000. Sewa alat snorkeling dan perahu untuk island hopping sekitar Rp200.000. Makan dan minum selama 3 hari, sekitar Rp300.000 – Rp400.000. Jadi, totalnya sekitar Rp1.300.000 – Rp1.700.000 per orang. Tapi ingat, ini cuma perkiraan ya! Biaya bisa lebih murah atau mahal, tergantung gaya liburanmu. Tipsnya, cari promo tiket pesawat dan penginapan jauh-jauh hari, serta pandai-pandai menawar harga saat di lokasi.