Pantai Suluban: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot

  • Risma Kurniah
  • Jun 29, 2025

Pantai Suluban: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu membayangkan berenang di antara tebing karang raksasa, seolah-olah sedang berada di dunia lain yang tersembunyi? Hai, para pencinta petualangan! Siap untuk mengungkap sebuah permata tersembunyi di Bali yang akan membuatmu terpukau? Mari kita berlayar menuju Pantai Suluban, surga tersembunyi yang menawarkan lebih dari sekadar hamparan pasir dan deburan ombak. Pantai ini adalah sebuah pengalaman, sebuah petualangan, sebuah cerita yang menunggu untuk dituliskan dengan jejak kaki kita sendiri.

Pantai Suluban, atau yang lebih dikenal dengan nama Blue Point, bukanlah pantai biasa. Ia tidak menawarkan kemudahan akses layaknya Kuta atau Sanur. Justru di situlah letak daya tariknya. Bayangkan dirimu menuruni anak tangga yang berkelok-kelok di antara celah tebing karang yang menjulang tinggi. Aroma laut yang asin bercampur dengan aroma tanah basah dari gua-gua kecil yang bersembunyi di balik bebatuan. Semakin dalam kamu menyelam ke dalam labirin alam ini, semakin kuat rasa penasaranmu. Rasa lelah menuruni tangga langsung terbayar lunas saat kamu tiba di bibir pantai yang tersembunyi. Hamparan pasir putih yang lembut, air laut yang jernih berwarna biru kehijauan, dan tebing karang yang kokoh seolah memeluk pantai ini dengan erat. Pemandangan ini bukan hanya indah, tapi juga magis. Konon, nama “Suluban” sendiri berasal dari bahasa Bali yang berarti “masuk ke dalam,” menggambarkan bagaimana pantai ini tersembunyi di balik tebing karang.

Pantai Suluban: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot
Pantai Suluban, keindahan tersembunyi Bali – Sumber: cdn.idntimes.com

Dulu, Pantai Suluban hanyalah surga rahasia para peselancar. Ombaknya yang ganas dan konsisten menjadikannya salah satu spot surfing terbaik di Bali, bahkan di dunia. Para peselancar dari berbagai penjuru dunia berbondong-bondong datang untuk menaklukkan ombak Blue Point yang legendaris. Namun, seiring berjalannya waktu, pesona Pantai Suluban mulai tercium oleh para pelancong yang mencari pengalaman berbeda. Mereka yang bosan dengan keramaian pantai-pantai mainstream mulai berdatangan, membawa serta rasa ingin tahu dan semangat petualangan. Pantai ini pun perlahan mulai berbenah, tanpa kehilangan esensi alaminya. Warung-warung kecil mulai bermunculan di celah-celah tebing, menawarkan minuman segar dan makanan ringan untuk menemani para pengunjung menikmati keindahan pantai. Penginapan-penginapan bergaya bohemian juga mulai dibangun di sekitar area pantai, memberikan opsi akomodasi yang unik dan berkesan.

Namun, perlu diingat, Pantai Suluban tetaplah sebuah pantai yang “liar” dan alami. Aksesnya yang tidak mudah membuatnya tidak cocok untuk semua orang. Jika kamu mencari pantai dengan fasilitas lengkap dan akses yang mudah, mungkin Suluban bukanlah pilihan yang tepat. Tapi, jika kamu adalah seorang petualang sejati yang tidak takut sedikit berjuang untuk mendapatkan keindahan yang luar biasa, maka Suluban adalah surga yang menanti untuk dijelajahi. Persiapkan dirimu untuk menuruni tangga yang cukup menantang, mengenakan alas kaki yang nyaman, dan membawa perlengkapan yang diperlukan. Jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan setiap momen berharga di pantai ini. Dan yang terpenting, bawalah semangat petualangan dan rasa hormat terhadap alam.

Pantai Suluban bukan hanya tentang ombak dan tebing karang. Ia adalah tentang pengalaman yang tak terlupakan, tentang menemukan keindahan di tempat yang tersembunyi, dan tentang merasakan kedamaian di tengah alam yang liar. Ia adalah tentang menemukan sisi petualang dalam diri kita dan menghargai keajaiban yang ditawarkan oleh Pulau Dewata. Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita siapkan ransel, pasang senyum terbaik kita, dan bersiap untuk menjelajahi keindahan tersembunyi Pantai Suluban. Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang apa saja yang bisa kamu lakukan di sana, tips-tips penting sebelum berkunjung, dan cerita-cerita menarik lainnya yang akan membuatmu semakin jatuh cinta dengan pantai yang satu ini.

Oke, siap! Mari kita bikin konten wisata ultra lengkap tentang Pantai Suluban. Bayangin kita lagi ngobrol santai sambil ngebahas semua yang perlu kamu tau sebelum kesana. Let’s go!

Sejarah dan Latar Belakang Pantai Suluban

Jadi gini, guys, Pantai Suluban itu punya cerita yang cukup unik. Nama “Suluban” sendiri berasal dari bahasa Bali, “mesulub” yang artinya “bersembunyi” atau “masuk ke dalam”. Nah, kenapa namanya begitu? Karena untuk mencapai pantai ini, kamu harus melewati celah-celah karang yang sempit, seolah-olah lagi sembunyi. Dulu, sekitar tahun 1980-an, pantai ini masih sepi banget, cuma didatangi beberapa peselancar lokal yang udah tau keindahan ombaknya. Bisa dibilang, ini adalah “hidden gem” yang bener-bener tersembunyi!

Perkembangannya lumayan pesat nih. Di awal tahun 2000-an, setelah internet mulai booming, foto-foto Pantai Suluban mulai tersebar. Makin banyak turis yang penasaran dan pengen dateng langsung. Ditambah lagi, ada salah satu bar yang ikonik banget, yaitu Single Fin, yang bikin nama Suluban makin mendunia. Single Fin ini bukan cuma bar biasa, tapi juga tempat nongkrong asik sambil nikmatin sunset yang super keren. Dari situ, Suluban jadi salah satu destinasi wajib buat para peselancar dan pemburu keindahan alam. Fenomena geologi unik dapat ditemukan di sekitar Cangkringan, yang Batu Alien Cangkringan, menjadi salah satu daya tariknya

Nilai historis dan budayanya juga penting lho. Meskipun Suluban bukan tempat upacara adat atau ritual keagamaan, keberadaannya tetep punya pengaruh ke masyarakat lokal. Dulu, masyarakat sekitar mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Tapi, dengan adanya pariwisata, banyak yang beralih jadi pedagang, pemilik penginapan, atau pemandu wisata. Ini ngebantu meningkatkan perekonomian mereka secara signifikan. Selain itu, Suluban juga jadi kebanggaan masyarakat Bali karena keindahan alamnya yang terjaga.

Soal konservasi, pemerintah daerah dan pengelola setempat lumayan aktif nih. Mereka ngadain program bersih-bersih pantai secara rutin, ngatur tata ruang biar nggak ada bangunan liar, dan ngasih edukasi ke pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Tujuannya jelas, biar keindahan Suluban tetep bisa dinikmatin generasi mendatang. Kita sebagai pengunjung juga harus ikut berperan ya, guys, jangan buang sampah sembarangan!

Fakta menariknya nih, tau nggak sih kalau Pantai Suluban itu sering disebut juga “Blue Point”? Nama ini muncul karena ada sebuah resort mewah bernama Blue Point Bay Villas yang letaknya di atas tebing Suluban. Dari resort ini, kamu bisa nikmatin pemandangan laut yang super biru dan indah. Jadi, jangan heran ya kalau denger orang nyebut Suluban dengan nama Blue Point, sebenernya itu-itu juga kok!

Lokasi dan Geografis

Pantai Suluban ini terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Koordinatnya sekitar 8°50’53.2″S 115°05’02.8″E. Ketinggiannya bervariasi, karena pantainya sendiri ada di bawah tebing karang yang tinggi. Luas areanya nggak terlalu besar, tapi cukup buat kamu surfing, berjemur, atau sekadar menikmati pemandangan. Karakteristik geografisnya yang paling unik adalah celah-celah karang yang jadi akses utama ke pantai. Jadi, siap-siap sedikit petualangan ya!

Lingkungan sekitarnya juga keren banget. Di atas Suluban, ada tebing-tebing karang yang menjulang tinggi. Dari atas tebing ini, kamu bisa ngeliat pemandangan Samudra Hindia yang luas banget. Selain itu, di sekitar Pecatu juga banyak pantai-pantai indah lainnya, seperti Pantai Padang Padang dan Pantai Uluwatu. Jadi, kamu bisa sekalian beach hopping deh!

Soal iklim, Bali itu tropis. Suhu rata-rata di sekitar Suluban sekitar 27-32°C. Musim terbaik buat dateng ke Suluban adalah pas musim kemarau, sekitar bulan April sampai Oktober. Soalnya, ombaknya lagi bagus-bagusnya buat surfing, dan cuacanya cerah banget. Tapi, pas musim hujan (November-Maret) juga tetep asik kok, cuma kadang ombaknya terlalu gede buat surfing, dan siap-siap aja sama hujan ya!

Flora dan fauna di sekitar Suluban nggak terlalu banyak yang unik atau endemik. Tapi, di sekitar tebing karang, kamu bisa ngeliat beberapa jenis burung laut yang lagi cari makan. Terus, di air lautnya juga banyak ikan-ikan kecil dan biota laut lainnya. Kalau beruntung, kamu bisa ngeliat penyu yang lagi berenang di sekitar pantai. Tapi, inget ya, jangan ganggu mereka!

Untuk saat ini, Suluban belum termasuk zona konservasi atau pelestarian alam yang ketat. Tapi, pemerintah daerah terus berupaya buat menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungannya. Jadi, kita sebagai pengunjung juga harus ikut bantu ya, jangan buang sampah sembarangan, dan jangan merusak karang!

Cara Mencapai Pantai Suluban

Oke, sekarang kita bahas cara ke Suluban. Kalau kamu baru nyampe di Bandara Internasional Ngurah Rai, jarak ke Suluban itu sekitar 25 kilometer. Waktu tempuhnya sekitar 45 menit sampai 1 jam, tergantung kondisi lalu lintas. Biasanya, lalu lintas paling padat itu pas jam-jam sibuk, kayak pagi dan sore hari.

Sayangnya, transportasi umum langsung ke Suluban itu agak terbatas. Nggak ada bus atau angkot yang langsung ke sana. Tapi, kamu bisa naik bus Trans Sarbagita dari bandara ke Terminal Tegal, terus lanjut naik taksi atau ojek online ke Suluban. Tapi, jujur aja, cara ini agak ribet dan kurang efisien.

Cara paling enak dan nyaman ya naik kendaraan pribadi, entah itu mobil atau motor. Dari bandara, ikutin aja jalan utama ke arah Uluwatu. Nanti, ada petunjuk jalan yang jelas kok ke Suluban. Kondisi jalannya juga udah bagus banget, jadi nggak perlu khawatir. Cuma, pas mendekati Suluban, jalannya agak sempit dan berkelok-kelok, jadi hati-hati ya!

Nah, buat kamu yang nggak bawa kendaraan pribadi, tenang aja. Sekarang udah banyak banget layanan taksi online kayak Gojek dan Grab yang beroperasi di Bali. Kamu tinggal pesen aja lewat aplikasi, dan mereka bakal jemput kamu di bandara atau di mana pun kamu berada. Selain itu, kamu juga bisa sewa mobil atau motor di rental-rental lokal yang banyak banget di Bali. Harganya juga lumayan bersaing kok.

Soal parkir, di Suluban ada area parkir yang cukup luas buat nampung mobil dan motor. Tapi, pas musim liburan atau weekend, biasanya parkirannya penuh banget. Jadi, usahain dateng lebih awal ya. Biaya parkirnya juga standar kok, sekitar Rp5.000 buat motor dan Rp10.000 buat mobil. Keamanannya juga lumayan terjamin, karena ada petugas parkir yang jaga. Tapi, tetep aja, jangan ninggalin barang berharga di dalam kendaraan ya!

Daya Tarik Utama di Pantai Suluban

Pantai Suluban itu punya daya tarik yang bikin orang pengen balik lagi dan lagi. Yang paling utama tentu aja keindahan alamnya yang unik. Kamu harus ngelewatin celah-celah karang yang sempit buat nyampe ke pantainya. Sensasinya kayak lagi berpetualang gitu deh! Terus, begitu nyampe di pantai, kamu bakal disambut sama pasir putih yang lembut, air laut yang biru jernih, dan ombak yang menantang buat para peselancar.

Spot foto terbaik di Suluban itu banyak banget! Yang paling ikonik tentu aja foto di celah-celah karang pas lagi sunset. Cahayanya dramatis banget, bikin foto kamu jadi super keren. Selain itu, kamu juga bisa foto di atas tebing karang dengan latar belakang Samudra Hindia yang luas. Waktu terbaik buat foto-foto ya pas golden hour, yaitu sekitar jam 5 sore sampai jam 6 sore. Dijamin deh, feed Instagram kamu bakal makin kece!

Atraksi alam lainnya yang nggak kalah menarik adalah ombaknya. Suluban itu salah satu surfing spot terbaik di Bali. Ombaknya konsisten dan menantang, cocok buat peselancar yang udah pro. Tapi, buat pemula juga bisa kok nyoba surfing di sini, asalkan didampingi sama instruktur yang berpengalaman. Selain surfing, kamu juga bisa sekadar berenang atau berjemur di pantai.

Atraksi buatannya sih nggak terlalu banyak di Suluban. Tapi, ada beberapa bar dan restoran yang letaknya di atas tebing karang. Tempat-tempat ini cocok banget buat nongkrong sambil nikmatin pemandangan laut. Salah satu yang paling terkenal ya Single Fin itu tadi. Selain itu, ada juga beberapa toko yang jual oleh-oleh khas Bali.

Sayangnya, nggak ada atraksi budaya atau ritual keagamaan yang rutin diadakan di Suluban. Tapi, kamu bisa ngeliat upacara adat atau festival budaya di desa-desa sekitar Pecatu. Biasanya, upacara adat diadakan pas hari-hari besar keagamaan Hindu. Jadwalnya bisa kamu cari tau di kantor desa setempat. Setelah menikmati keindahan alam, kami melanjutkan perjalanan dan Gardu Pandang Mangol menjadi destinasi berikutnya

Objek Wisata Unggulan

  • Pantai Suluban: Pantai tersembunyi di balik tebing karang, dengan pasir putih dan ombak yang bagus untuk surfing. Waktu terbaik berkunjung: pagi atau sore hari saat air surut.
  • Single Fin: Bar dan restoran ikonik di atas tebing Suluban, dengan pemandangan sunset yang spektakuler. Waktu terbaik berkunjung: sore hari saat sunset.
  • Goa Karang: Goa-goa kecil di sekitar pantai yang bisa dijelajahi saat air surut. Waktu terbaik berkunjung: saat air surut.
  • Tebing Uluwatu: Tebing karang yang menjulang tinggi di atas Suluban, dengan pemandangan Samudra Hindia yang luas. Waktu terbaik berkunjung: kapan saja.
  • Blue Point Bay Villas: Resort mewah di atas tebing Suluban, dengan kolam renang tanpa batas yang menghadap ke laut. Waktu terbaik berkunjung: kapan saja jika menginap.

Kegiatan dan Aktivitas Menarik

  • Surfing: Aktivitas utama di Suluban, cocok untuk peselancar pro dan pemula (dengan instruktur). Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: bervariasi. Peralatan: papan surfing (bisa sewa). Harga: sewa papan surfing sekitar Rp50.000 – Rp100.000 per jam, instruktur sekitar Rp200.000 – Rp300.000 per jam.
  • Berenang: Bisa berenang di area pantai yang tenang saat air surut. Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: baju renang. Harga: gratis.
  • Berjemur: Nikmati matahari Bali di pasir putih Suluban. Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: handuk, sunblock. Harga: gratis.
  • Menjelajahi Goa Karang: Jelajahi goa-goa kecil di sekitar pantai saat air surut. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: sedang. Peralatan: senter, alas kaki yang nyaman. Harga: gratis.
  • Menikmati Sunset di Single Fin: Nongkrong di Single Fin sambil menikmati sunset yang spektakuler. Durasi: 2-3 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: kamera. Harga: tergantung pesanan makanan dan minuman.

Fasilitas Lengkap

Untuk fasilitas umum, di Pantai Suluban udah lumayan lengkap kok. Ada toilet umum yang bersih dan terawat, meskipun kadang antri pas lagi rame. Terus, ada juga mushola kecil buat kamu yang mau sholat. Untuk ruang menyusui atau P3K, sayangnya belum tersedia secara khusus. Tapi, kamu bisa minta bantuan ke petugas di sekitar pantai.

Fasilitas khusus kayak layanan difabel, kursi roda, guide, atau penerjemah juga belum tersedia di Suluban. Tapi, pengelola setempat terus berupaya buat meningkatkan fasilitas dan layanan, termasuk buat pengunjung berkebutuhan khusus.

Untuk layanan tambahan, ada beberapa warung yang nyewain loker buat nyimpen barang-barang kamu. Harganya sekitar Rp20.000 – Rp30.000 per hari. Charging station atau wifi juga belum tersedia secara resmi. Tapi, kamu bisa numpang nge-charge di warung-warung sekitar pantai, atau beli paket data aja biar lebih praktis.

Kalo butuh fasilitas kesehatan, klinik atau apotek terdekat ada di daerah Pecatu, sekitar 10-15 menit dari Suluban. Kalo butuh rumah sakit, yang paling deket itu Rumah Sakit Bali Jimbaran, sekitar 30 menit dari Suluban. Jangan lupa catet nomor telepon darurat ya, buat jaga-jaga.

Area istirahat juga banyak kok di Suluban. Ada gazebo-gazebo kecil di sekitar pantai yang bisa kamu pake buat neduh atau istirahat. Selain itu, ada juga bangku-bangku yang tersebar di sekitar tebing karang. Kalo mau yang lebih nyaman, kamu bisa nongkrong di bar atau restoran yang ada di atas tebing.

Fasilitas & Layanan Tersedia

  • Toilet: Tersedia, beberapa lokasi, kondisi lumayan bersih, biaya sekitar Rp2.000 – Rp5.000.
  • Tempat Ibadah: Mushola kecil, lokasi dekat area parkir, kapasitas terbatas, fasilitas standar.
  • Area Parkir: Luas, bisa untuk mobil dan motor, biaya Rp5.000 (motor) – Rp10.000 (mobil), keamanan lumayan.
  • Pusat Informasi: Belum ada pusat informasi resmi, bisa tanya ke petugas di sekitar pantai.
  • ATM & Money Changer: Tidak ada di area pantai, adanya di daerah Pecatu.
  • Wifi & Telekomunikasi: Sinyal provider bagus, wifi tidak tersedia (bisa numpang di warung).
  • Spot Foto: Banyak, di celah karang, tebing, dan pantai.
  • Akses Difabel: Belum memadai.
  • Layanan Medis: P3K terbatas, klinik terdekat di Pecatu.
  • Area Bermain Anak: Tidak ada.

Aktivitas dan Atraksi di Pantai Suluban

Atraksi utama di Pantai Suluban ya surfing itu tadi. Ombaknya yang konsisten dan menantang jadi daya tarik utama buat para peselancar. Kalo kamu mau nyoba surfing, sebaiknya dateng pas musim kemarau (April-Oktober). Jadwal ombaknya bisa kamu cek di website atau aplikasi khusus surfing. Durasi surfingnya fleksibel, tergantung kemampuan dan stamina kamu. Rekomendasi waktu terbaik ya pagi atau sore hari, pas cuacanya nggak terlalu panas.

Sayangnya, nggak ada kegiatan budaya atau keagamaan yang rutin diadakan di Suluban. Tapi, kamu bisa ngeliat upacara adat atau festival budaya di desa-desa sekitar Pecatu. Biasanya, upacara adat diadakan pas hari-hari besar keagamaan Hindu. Jadwalnya bisa kamu cari tau di kantor desa setempat. Setelah memahami dinamika UMR di berbagai daerah, kini saatnya kita menelaah Daftar Gaji Seluruh Indonesia yang memberikan gambaran lebih komprehensif
.

Aktivitas edukasi juga nggak terlalu banyak di Suluban. Tapi, kamu bisa belajar surfing dari instruktur yang berpengalaman. Mereka bakal ngajarin kamu teknik dasar surfing, cara membaca ombak, dan tips aman berselancar. Selain itu, kamu juga bisa belajar tentang konservasi lingkungan dari pengelola setempat.

Hiburan anak juga nggak terlalu banyak di Suluban. Soalnya, pantainya lebih cocok buat orang dewasa yang suka surfing atau menikmati pemandangan. Tapi, anak-anak tetep bisa kok main pasir atau berenang di area pantai yang tenang. Asalkan, tetep diawasin sama orang tua ya!

Program khusus kayak sunset tour atau sunrise trek juga nggak ada di Suluban. Tapi, kamu bisa bikin sendiri kok! Dateng aja ke Suluban pas sore hari, terus nikmatin sunset yang spektakuler di Single Fin. Atau, dateng pas pagi hari, terus nikmatin sunrise yang tenang di pantai. Dijamin deh, pengalamannya nggak bakal kamu lupain!

Jadwal Atraksi & Pertunjukan

Nama Atraksi Jadwal Durasi Lokasi Harga (Rp)
Surfing Setiap hari, tergantung kondisi ombak Fleksibel Pantai Suluban Sewa papan: 50.000 – 100.000/jam, Instruktur: 200.000 – 300.000/jam
Sunset di Single Fin Setiap hari, 17:00 – 19:00 2 jam Single Fin Tergantung pesanan
Menjelajahi Goa Karang Saat air surut 1-2 jam Sekitar Pantai Suluban Gratis
Berenang Saat air surut Fleksibel Area pantai yang tenang Gratis
Berjemur Setiap hari Fleksibel Pantai Suluban Gratis

Informasi Tiket & Reservasi

Untuk masuk ke Pantai Suluban, kamu nggak perlu beli tiket. Alias, GRATIS! Cuma, kamu perlu bayar biaya parkir aja, sekitar Rp5.000 buat motor dan Rp10.000 buat mobil. Sistem tiketnya juga nggak ada, jadi kamu tinggal dateng aja langsung ke pantai.

Karena nggak ada tiket masuk, otomatis nggak ada reservasi juga. Kamu tinggal dateng aja kapan pun kamu mau. Tapi, kalo mau dapet tempat parkir yang enak, sebaiknya dateng lebih awal ya, terutama pas musim liburan atau weekend.

Promo atau diskon juga nggak ada di Suluban. Tapi, kamu bisa dapet diskon kalo sewa papan surfing atau instruktur surfing. Biasanya, mereka nawarin harga khusus buat sewa yang lebih lama atau buat rombongan.

Kebijakan pembatalan atau refund juga nggak berlaku di Suluban. Soalnya, nggak ada tiket masuk yang perlu dibatalin atau di-refund. Tapi, kalo kamu udah sewa papan surfing atau instruktur, coba aja tanya ke mereka soal kebijakan pembatalan atau refund. Biasanya, mereka punya kebijakan masing-masing.

Paket wisata ke Suluban juga banyak kok ditawarin sama agen-agen travel di Bali. Paketnya macem-macem, ada yang cuma day trip, ada yang include penginapan, ada yang include aktivitas surfing. Harganya juga bervariasi, tergantung fasilitas dan layanan yang ditawarin. Kalo kamu nggak mau ribet ngurusin transportasi dan akomodasi, paket wisata bisa jadi pilihan yang tepat.

Daftar Harga Tiket Terbaru

Jenis Tiket Harga Weekday Harga Weekend Harga Libur Nasional Fasilitas
Tiket Dewasa Gratis Gratis Gratis Akses ke pantai
Tiket Anak-anak Gratis Gratis Gratis Akses ke pantai
Tiket Lansia Gratis Gratis Gratis Akses ke pantai
Tiket Rombongan Gratis Gratis Gratis Akses ke pantai
Tiket VIP/Special Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

Paket Wisata Tersedia

  • Paket Keluarga: Day trip ke Suluban + Pantai Pandang Pandang + Uluwatu Temple, include transportasi, makan siang, dan tiket masuk. Harga mulai dari Rp500.000 per orang.
  • Paket Honeymoon: Menginap 2 malam di villa dekat Suluban, include sarapan, makan malam romantis, dan spa. Harga mulai dari Rp3.000.000 per pasangan.
  • Paket Grup: Tour ke Suluban + surfing lesson, include transportasi, instruktur, dan peralatan. Harga mulai dari Rp400.000 per orang (minimum 10 orang).
  • Paket Adventure: Trekking ke Suluban + canyoning di sekitar Uluwatu, include peralatan, guide, dan makan siang. Harga mulai dari Rp600.000 per orang.
  • Paket All-Inclusive: Menginap 3 malam di resort dekat Suluban, include semua makan, minuman, aktivitas, dan transportasi. Harga mulai dari Rp5.000.000 per orang.

Jadwal Operasional

Pantai Suluban buka setiap hari, dari pagi sampai sore. Jam operasionalnya fleksibel, tergantung kondisi air laut dan cuaca. Biasanya, pantai mulai rame pas siang hari, dan puncaknya pas sore hari saat sunset. Kalo kamu mau surfing, sebaiknya dateng pas pagi hari, saat ombaknya lagi bagus-bagusnya.

Peak season di Suluban itu pas musim liburan sekolah (Juni-Juli) dan musim liburan akhir tahun (Desember-Januari). Pas musim ini, pantai rame banget, parkiran penuh, dan harga-harga juga pada naik. Kalo kamu mau dateng pas peak season, sebaiknya booking penginapan dan aktivitas jauh-jauh hari, dan siap-siap sama keramaian ya!

Low season di Suluban itu pas bulan-bulan biasa, kayak Februari, Maret, September, atau Oktober. Pas musim ini, pantai lebih sepi, harga-harga juga lebih murah, dan kamu bisa lebih leluasa nikmatin keindahan Suluban. Kalo kamu pengen suasana yang lebih tenang, low season bisa jadi pilihan yang tepat.

Pantai Suluban nggak pernah tutup, kecuali ada kondisi cuaca ekstrem kayak badai atau ombak besar. Biasanya, pengelola setempat bakal ngasih pengumuman kalo ada kondisi cuaca yang membahayakan. Jadi, selalu pantau informasi terbaru ya!

Waktu terbaik buat berkunjung ke Suluban ya pagi atau sore hari. Pas pagi hari, ombaknya lagi bagus buat surfing, dan cuacanya nggak terlalu panas. Pas sore hari, kamu bisa nikmatin sunset yang spektakuler di Single Fin. Kalo kamu mau foto-foto, golden hour (sekitar jam 5 sore sampai jam 6 sore) adalah waktu yang paling tepat. Untuk memudahkan pencarian kerja, Anda bisa menemukan Daftar Lowongan Kerja Indonesia yang relevan dengan minat dan kualifikasi Anda
.

Jam Operasional Terbaru

Hari Jam Buka Jam Tutup Catatan Khusus
Senin 07:00 19:00
Selasa 07:00 19:00
Rabu 07:00 19:00
Kamis 07:00 19:00
Jumat 07:00 19:00
Sabtu 07:00 19:00
Minggu 07:00 19:00
Libur Nasional 07:00 19:00 Mungkin lebih ramai

Musim dan Periode Terbaik

  • Musim Ramai: Juni-Juli & Desember-Januari, ramai pengunjung, harga naik, booking jauh-jauh hari.
  • Musim Sepi: Februari-Maret & September-Oktober, lebih tenang, harga lebih murah, lebih leluasa.
  • Periode Tutup/Maintenance: Tidak ada periode tutup reguler.
  • Jam Favorit: Pagi (07:00 – 10:00) untuk surfing, Sore (17:00 – 19:00) untuk sunset.
  • Hari Terbaik: Senin-Kamis (weekday) untuk menghindari keramaian weekend.

Kuliner di Sekitar Pantai Suluban

Di sekitar Pantai Suluban, ada banyak pilihan kuliner yang bisa kamu coba. Mulai dari restoran mewah dengan pemandangan laut yang spektakuler, sampe warung-warung sederhana yang jual makanan khas Bali dengan harga terjangkau. Tinggal pilih sesuai selera dan budget kamu!

Restoran terkenal di sekitar Suluban antara lain El Kabron Cliff Club, yang nawarin masakan Spanyol dengan pemandangan sunset yang keren banget. Harga makanannya lumayan mahal, tapi worth it lah buat pengalaman yang nggak terlupakan. Selain itu, ada juga Ulu Cliffhouse, yang nawarin masakan internasional dengan suasana yang lebih santai. Range harganya juga lumayan tinggi, tapi tempatnya asik banget buat nongkrong.

Kalo mau cari cafe atau tempat nongkrong yang lebih instagramable, kamu bisa dateng ke Suka Espresso [Lokasi Pecatu]. Tempatnya cozy banget, makanannya enak-enak, dan harganya juga nggak terlalu mahal. Selain itu, ada juga Drifter Surf Shop & Cafe, yang nawarin kopi, makanan ringan, dan perlengkapan surfing. Tempatnya asik banget buat ngumpul sama temen-temen.

Makanan khas daerah yang wajib kamu coba di sekitar Suluban antara lain Nasi Campur Bali, Sate Lilit, dan Lawar. Nasi Campur Bali itu nasi putih yang disajikan dengan berbagai macam lauk khas Bali, kayak ayam betutu, lawar, sate lilit, dan sayur urap. Sate Lilit itu sate yang terbuat dari daging cincang yang dililitkan ke batang serai. Lawar itu sayuran yang dicampur dengan daging cincang dan bumbu khas Bali. Kamu bisa nemuin makanan-makanan ini di warung-warung sekitar Pecatu.

Kalo mau cari street food atau jajanan lokal, kamu bisa dateng ke pasar tradisional di Pecatu. Di sana, kamu bisa nemuin berbagai macam jajanan khas Bali, kayak pisang rai, jaja batun bedil, dan bubuh injin. Harganya juga murah meriah, cocok buat kamu yang pengen nyobain kuliner lokal tanpa bikin kantong bolong.

Rekomendasi Tempat Makan

Nama Tempat Jenis Kuliner Menu Andalan Range Harga Jam Buka Lokasi
El Kabron Cliff Club Spanyol Paella, Seafood Rp300.000 – Rp1.000.000 11:00 – 22:00 Pecatu
Ulu Cliffhouse Internasional Burger, Pizza, Cocktail Rp200.000 – Rp800.000 07:00 – 22:00 Pecatu
Suka Espresso [Lokasi Pecatu] Cafe Kopi, Sandwich, Salad Rp50.000 – Rp150.000 07:00 – 18:00 Pecatu
Warung Made Indonesia Nasi Goreng, Mie Goreng Rp30.000 – Rp100.000 08:00 – 22:00 Pecatu
Nalu Bowls Smoothie Bowls Mavericks Bowl, Pipeline Bowl Rp80.000 – Rp150.000 07:30 – 18:00 Berbagai lokasi di Bali, cek website untuk lokasi terdekat

Makanan Khas Wajib Coba

  • Nasi Campur Bali: Nasi dengan berbagai lauk khas Bali, Warung-warung di Pecatu, Rp30.000 – Rp50.000.
  • Sate Lilit: Sate daging cincang yang dililitkan ke batang serai, Warung-warung di Pecatu, Rp20.000 – Rp40.000.
  • Lawar: Sayuran campur daging cincang dan bumbu Bali, Warung-warung di Pecatu, Rp20.000 – Rp40.000.
  • Pisang Rai: Pisang kukus yang dibalut parutan kelapa, Pasar tradisional di Pecatu, Rp5.000 – Rp10.000.
  • Jaja Batun Bedil: Kue dari tepung beras yang dibentuk bulat-bulat kecil, Pasar tradisional di Pecatu, Rp5.000 – Rp10.000.

Akomodasi di Sekitar Pantai Suluban

Soal akomodasi, di sekitar Pantai Suluban pilihannya banyak banget, guys! Mulai dari hotel berbintang yang mewah sampe homestay yang sederhana, semua ada. Tinggal sesuaikan sama budget dan selera kamu aja.

Kalo mau yang mewah, kamu bisa nginep di Blue Point Bay Villas & Spa, yang letaknya persis di atas tebing Suluban. Hotel ini punya kolam renang infinity yang menghadap ke laut, spa yang mewah, dan restoran yang enak. Harga per malamnya lumayan mahal, tapi sebanding lah sama fasilitas dan pemandangan yang ditawarin.

Kalo mau yang lebih terjangkau, kamu bisa nyari guest house atau homestay di daerah Pecatu. Biasanya, guest house atau homestay ini dikelola sama penduduk lokal, jadi kamu bisa lebih deket sama budaya Bali. Harganya juga lebih murah daripada hotel, tapi fasilitasnya tetep nyaman kok.

Buat yang pengen liburan bareng keluarga, villa bisa jadi pilihan yang tepat. Di sekitar Suluban, ada banyak villa yang disewain, mulai dari yang kecil sampe yang gede. Villa biasanya punya fasilitas yang lengkap, kayak kolam renang pribadi, dapur, dan ruang keluarga. Harganya juga bervariasi, tergantung ukuran dan fasilitasnya. Mari kita telusuri keindahan sejarah Indonesia, di mana Wisata Candi Borobudur menjadi destinasi impian banyak orang

Kalo kamu pengen pengalaman yang beda, kamu bisa nyoba camping atau glamping di sekitar Suluban. Beberapa tempat nyewain tenda atau glamping tent dengan fasilitas yang lumayan lengkap. Camping atau glamping cocok buat kamu yang suka alam dan pengen deket sama pantai.

Galeri Foto Pantai Suluban

Rekomendasi Akomodasi

  • Blue Point Bay Villas & Spa
    • Tipe: Hotel Bintang 5
    • Range Harga: Rp3.000.000 – Rp10.000.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: 0 km (di atas Suluban)
    • Fasilitas Utama: Kolam renang infinity, Spa, Restoran
    • Kontak/Reservasi: Website resmi atau booking.com
  • Uluwatu Surf Villas
    • Tipe: Villa
    • Range Harga: Rp2.000.000 – Rp8.000.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: 1 km
    • Fasilitas Utama: Kolam renang pribadi, Dapur, Ruang keluarga
    • Kontak/Reservasi: Website resmi atau booking.com
  • Pecatu Guest House
    • Tipe: Guest House
    • Range Harga: Rp300.000 – Rp800.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: 2 km
    • Fasilitas Utama: Kamar AC, Wifi, Sarapan
    • Kontak/Reservasi: booking.com atau Agoda
  • Padang-Padang Inn
    • Tipe: Inn
    • Range Harga: Rp400.000 – Rp1.200.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: 3 km
    • Fasilitas Utama: Kolam renang, AC, Wifi
    • Kontak/Reservasi: booking.com atau Agoda
  • The Ulus Klumpu
    • Tipe: Bungalow
    • Range Harga: Rp500.0

Video Pantai Suluban

Kesimpulan

Jadi, begitulah cerita tentang Pantai Suluban. Lebih dari sekadar pantai dengan ombak yang menggoda para peselancar, Suluban itu sebuah petualangan. Sebuah perjalanan menembus lorong-lorong batu karang, merasakan deburan ombak yang menyegarkan, dan menyaksikan keindahan tersembunyi yang bikin hati berdecak kagum. Ingat, ya, Suluban bukan cuma soal foto-foto Instagramable, tapi tentang pengalaman yang membekas di jiwa. Tentang bagaimana kita berani menjelajah, menemukan keindahan di tempat yang tak biasa, dan merasakan kebebasan yang hakiki.

Nah, sekarang giliran kamu! Jangan cuma baca dan membayangkan indahnya Suluban dari layar HP. Ayo, rencanakan petualanganmu sekarang juga! Siapkan kamera, ajak teman-teman, dan rasakan sendiri sensasi menaklukkan ombak dan menjelajahi setiap sudut Pantai Suluban. Siapa tahu, kamu juga akan menemukan harta karun tersembunyi di sana, bukan cuma keindahan alam, tapi juga kenangan indah yang tak terlupakan. Jangan lupa, bagikan cerita petualanganmu di Suluban, ya! Siapa tahu bisa menginspirasi orang lain untuk ikut merasakan keajaiban pantai ini. Dijamin, nggak akan nyesel, deh! Dan, kalau kamu butuh tips dan trik seputar liburan di Bali, jangan ragu untuk cek artikel-artikel lainnya di website ini, ya! Selamat berpetualang!

Oke, siap! Mari kita buat FAQ tentang Pantai Suluban yang kece abis, dengan gaya storytelling yang asik dan tentunya SEO friendly. Bayangkan kita lagi ngobrol santai sambil menikmati kelapa muda di pinggir pantai…

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Pantai Suluban

Pantai Suluban Uluwatu itu sebenarnya di mana sih? Terus, kenapa ya kok namanya Suluban?

Nah, pertanyaan bagus! Jadi gini, Pantai Suluban yang juga dikenal dengan nama Blue Point Beach, itu lokasinya ada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lebih tepatnya, dia “ngumpet” di bawah tebing karang yang menjulang tinggi di kawasan Uluwatu. Keren, kan?

Soal nama “Suluban,” konon katanya berasal dari bahasa Bali, yaitu “mesulub,” yang artinya “masuk ke dalam.” Kenapa begitu? Karena untuk mencapai bibir pantainya, kamu harus melewati celah-celah sempit di antara bebatuan karang. Serasa lagi masuk ke dunia lain gitu deh! Jadi, siap-siap petualangan kecil ya sebelum bisa menikmati keindahan pantainya.

Berapa ya harga tiket masuk ke Pantai Suluban Uluwatu? Mahal nggak sih?

Tenang, tenang, dompetmu aman kok! Harga tiket masuk ke Pantai Suluban itu relatif terjangkau. Biasanya, sih, sekitar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per orang. Murah meriah, kan? Tapi, perlu diingat ya, harga ini bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat musim liburan atau ada acara khusus.

Selain tiket masuk, kamu mungkin juga perlu membayar biaya parkir kendaraan. Untuk motor, biasanya sekitar Rp 2.000, sedangkan untuk mobil sekitar Rp 5.000. Jadi, siapin uang receh secukupnya ya! Tapi, percayalah, semua biaya itu sepadan dengan keindahan yang akan kamu lihat di sana. Dijamin nggak nyesel!

Apa saja aktivitas seru yang bisa dilakukan di Pantai Suluban Uluwatu selain berenang?

Wah, banyak banget! Pantai Suluban itu surganya para peselancar. Ombaknya yang menantang menjadi daya tarik utama bagi para surfer dari seluruh dunia. Kalau kamu jago surfing, jangan lewatkan kesempatan untuk menaklukkan ombak di sini!

Selain surfing, kamu juga bisa bersantai di kafe-kafe unik yang berada di atas tebing. Sambil menikmati pemandangan laut yang memukau, kamu bisa memesan makanan dan minuman yang lezat. Jangan lupa juga untuk mengabadikan momen indah ini dengan berfoto-foto. Pemandangan sunset di Pantai Suluban itu juara banget! Atau sekadar jalan-jalan menyusuri pantai dan menikmati keindahan alamnya juga asik banget.

Fasilitas apa saja yang tersedia di sekitar Pantai Suluban Uluwatu? Apakah ada tempat makan dan penginapan?

Nggak perlu khawatir, di sekitar Pantai Suluban sudah banyak fasilitas yang tersedia. Mulai dari tempat parkir, toilet, hingga warung-warung kecil yang menjual makanan dan minuman ringan. Kalau kamu lapar berat, ada juga beberapa kafe dan restoran yang menawarkan menu yang lebih beragam.

Untuk penginapan, kamu bisa menemukan berbagai pilihan, mulai dari homestay sederhana hingga hotel mewah. Kebanyakan penginapan ini terletak di sekitar Uluwatu, jadi kamu nggak perlu khawatir kesulitan mencari tempat menginap. Tapi, sebaiknya pesan penginapan jauh-jauh hari, terutama saat musim liburan, biar nggak kehabisan!

Tips liburan ke Pantai Suluban Uluwatu agar aman dan nyaman, apa saja yang perlu diperhatikan?

Oke, ini penting banget! Pertama, karena akses ke pantai melewati celah-celah karang, pakailah alas kaki yang nyaman dan aman. Jangan pakai high heels ya, nanti susah jalan!

Kedua, bawa perlengkapan yang diperlukan, seperti handuk, sunblock, topi, dan kacamata hitam. Matahari di Bali itu lumayan terik, jadi lindungi kulitmu dari sengatan matahari. Ketiga, perhatikan kondisi air laut. Jangan berenang terlalu jauh jika ombaknya sedang besar. Keempat, jaga kebersihan pantai. Jangan buang sampah sembarangan ya! Terakhir, nikmati setiap momen. Pantai Suluban itu indah banget, jadi jangan lupa untuk bersantai dan menikmati keindahan alamnya.

Related Post :