Candi Kalasan: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot

  • Risma Kurniah
  • May 12, 2025

Candi Kalasan: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu membayangkan berdiri di hadapan sebuah mahakarya yang usianya lebih tua dari kakek buyutmu? Hai, para petualang jiwa! Kali ini, kita akan menyelami keindahan Candi Kalasan, sebuah permata tersembunyi di Yogyakarta yang menyimpan cerita panjang peradaban Jawa kuno. Bukan sekadar tumpukan batu, candi ini adalah saksi bisu kejayaan masa lalu, bisikan lembut dari para leluhur yang arif. Siapkah kamu terpukau?

Candi Kalasan, atau yang juga dikenal dengan Candi Tara, memang tidak semegah Borobudur atau sepopuler Prambanan. Namun, justru di situlah letak pesonanya. Ia menawarkan pengalaman yang lebih intim, lebih personal. Bayangkan dirimu berdiri di tengah hamparan sawah hijau yang tenang, hanya ditemani suara burung dan desiran angin. Di kejauhan, siluet Candi Kalasan menjulang anggun, memancarkan aura kedamaian dan spiritualitas yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Candi ini, dengan segala kesederhanaannya, mampu menyentuh relung hati yang paling dalam. Ia mengajak kita untuk merenung, untuk sejenak melupakan hiruk pikuk dunia modern, dan terhubung dengan akar budaya kita. Candi ini bukan hanya tentang arsitektur, tapi tentang rasa, tentang jiwa.

Candi Kalasan: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot
Candi Kalasan, kemegahan arsitektur kuno – Sumber: blog.ullensentalu.com

Lahir di abad ke-8 Masehi, Candi Kalasan merupakan wujud nyata toleransi beragama di masa lampau. Prasasti Kalasan yang ditemukan tidak jauh dari candi menyebutkan bahwa bangunan ini didedikasikan untuk menghormati Bodhisattwa Tara, dewi welas asih dalam agama Buddha Mahayana. Namun, yang menarik, pendirian candi ini justru diprakarsai oleh Raja Panangkaran dari Wangsa Syailendra, yang dipercaya menganut agama Hindu. Sungguh sebuah potret indah kerukunan antarumat beragama yang patut kita teladani hingga kini. Bayangkan saja, di tengah perbedaan keyakinan, mereka mampu bersatu padu membangun sebuah monumen yang megah dan abadi. Bukankah ini sebuah pesan yang sangat relevan di era yang sering kali diwarnai oleh konflik dan intoleransi?

Lebih dari sekadar tempat ibadah, Candi Kalasan juga menyimpan segudang misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan. Para arkeolog dan sejarawan terus berupaya mengungkap tabir sejarah candi ini, meneliti setiap relief, setiap ukiran, setiap detail arsitektur yang ada. Salah satu misteri yang paling menarik adalah keberadaan stupa-stupa kecil yang mengelilingi candi utama. Apa fungsi sebenarnya dari stupa-stupa ini? Apakah mereka memiliki makna simbolis tertentu? Pertanyaan-pertanyaan ini terus menggelitik rasa ingin tahu kita, mengajak kita untuk berpikir kritis dan berimajinasi tentang kehidupan masyarakat Jawa kuno. Candi Kalasan adalah sebuah teka-teki raksasa yang menunggu untuk dipecahkan, sebuah petualangan intelektual yang tak pernah membosankan.

Dan tahukah kamu, Candi Kalasan ini dulunya dilapisi oleh vajralepa, semacam plester khusus yang membuat permukaan candi terlihat berkilauan seperti intan? Sayangnya, lapisan ini kini sudah banyak yang mengelupas, termakan usia dan cuaca. Namun, sisa-sisa kejayaannya masih bisa kita saksikan, memberikan sedikit gambaran tentang betapa megah dan mempesonanya candi ini pada masa lalu. Ke depan, kita akan menelusuri lebih dalam mengenai arsitektur Candi Kalasan, menyingkap pesona relief dan ornamennya, dan mengungkap misteri yang masih menyelimutinya. Bersiaplah untuk sebuah perjalanan yang tak hanya memanjakan mata, tapi juga memperkaya jiwa! Untuk memahami dinamika ekonomi lebih jauh, kita perlu meninjau Daftar Gaji Seluruh Indonesia secara komprehensif
.

Oke, siap! Mari kita buat konten wisata ULTRA LENGKAP tentang Candi Kalasan. Bayangkan kita lagi ngobrol santai sambil ngeteh, ya. Aku bakal ceritain semua tentang candi ini, dari sejarahnya yang bikin merinding, sampai tips biar liburanmu makin seru.

Sejarah dan Latar Belakang Candi Kalasan

Jadi gini, Candi Kalasan itu… tarik napas dalam-dalam… tua banget! Bayangin aja, candi ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 778 Masehi! Iya, beneran abad ke-8. Udah kebayang kan gimana kunonya? Prasasti Kalasan yang ditemukan jadi bukti kuatnya. Prasasti itu nyebutin kalau candi ini dibangun atas permintaan para guru Raja Sailendra untuk Dewi Tara. Dewi Tara itu sosok penting dalam agama Buddha Mahayana. Jadi, Candi Kalasan ini dulunya adalah tempat suci buat memuja Dewi Tara dan para Bodhisattva lainnya. Gokil, kan?

Nah, perjalanan Candi Kalasan ini nggak selalu mulus, lho. Sempet ada masa-masa suram juga. Gempa bumi, vandalisme, dan faktor alam lainnya bikin candi ini rusak parah. Tapi, untungnya, pemerintah dan berbagai pihak peduli banget sama pelestariannya. Jadi, dari tahun ke tahun, Candi Kalasan terus diperbaiki dan dipugar. Tonggak sejarah pentingnya antara lain: Awal abad ke-20: Dimulai upaya pembersihan dan inventarisasi oleh pemerintah kolonial Belanda. 1927-1929: Pemugaran besar-besaran pertama yang difokuskan pada struktur utama candi. 1980-an: Pemugaran lanjutan untuk memperkuat fondasi dan memulihkan relief-relief yang rusak. Saat ini: Perawatan rutin dan pemantauan kondisi candi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Candi Kalasan ini bukan cuma sekadar tumpukan batu tua, lho. Dia punya nilai historis dan budaya yang super tinggi. Candi ini jadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Mataram Kuno, salah satu kerajaan terbesar di Jawa. Arsitekturnya yang unik, perpaduan gaya India dan Jawa, nunjukkin betapa kayanya budaya Indonesia zaman dulu. Buat masyarakat lokal, Candi Kalasan ini dianggap sebagai tempat yang sakral dan dihormati. Bahkan, kadang-kadang masih ada upacara keagamaan yang diadakan di sini. Keren, ya?

Soal pelestarian, pemerintah dan pengelola Candi Kalasan nggak main-main. Mereka rutin ngadain perawatan, pembersihan, dan pemantauan kondisi candi. Selain itu, mereka juga ngadain sosialisasi ke masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga warisan budaya. Tujuannya jelas, biar Candi Kalasan ini tetap berdiri kokoh dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Kita sebagai pengunjung juga punya andil, lho. Caranya? Ya dengan menjaga kebersihan, nggak merusak, dan menghormati aturan yang ada.

Tau nggak sih? Ada satu fakta menarik tentang Candi Kalasan yang jarang banget orang tau. Konon, di sekitar candi ini dulunya ada vihara (tempat tinggal para biksu) yang super besar. Bahkan, ada yang bilang vihara ini lebih besar dari candinya sendiri! Sayangnya, sekarang udah nggak ada sisa-sisanya lagi. Tapi, bayangin aja betapa ramainya tempat ini zaman dulu. Pasti seru banget!

Lokasi dan Geografis

Oke, sekarang kita bahas lokasinya. Candi Kalasan ini terletak di Desa Kalasan, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Koordinatnya sekitar 7°46’54.2″S 110°26’35.1″E. Ketinggiannya sekitar 170 meter di atas permukaan laut. Luas areanya nggak terlalu besar, tapi cukup buat kita jalan-jalan santai sambil menikmati keindahan candi. Secara geografis, Candi Kalasan ini berada di dataran rendah yang subur, dikelilingi sawah dan perkampungan penduduk. Suasananya adem dan tenang banget, jauh dari hiruk pikuk kota.

Lingkungan sekitar Candi Kalasan ini didominasi oleh hamparan sawah yang hijau membentang. Di kejauhan, kita bisa ngeliat Gunung Merapi yang megah menjulang. Selain itu, ada juga beberapa sungai kecil yang mengalir di sekitar candi, bikin suasana makin sejuk dan asri. Pokoknya, pemandangannya bener-bener bikin hati adem deh.

Soal iklim, Yogyakarta itu punya iklim tropis dengan dua musim: musim kemarau (April-Oktober) dan musim hujan (November-Maret). Suhu rata-ratanya sekitar 27-28 derajat Celcius. Nah, buat kamu yang mau ke Candi Kalasan, musim terbaiknya itu pas musim kemarau. Kenapa? Karena cuacanya cerah, nggak hujan, dan udaranya nggak terlalu lembab. Tapi, inget ya, tetep bawa topi atau payung karena matahari bisa cukup terik. Oh iya, kadang-kadang ada peringatan cuaca ekstrem dari BMKG, jadi pantau terus ya sebelum berangkat. Pertimbangkan untuk meninjau Jadwal & Harga sebelum membuat keputusan akhir

Di sekitar Candi Kalasan, kita bisa nemuin berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Ada pohon-pohon besar yang umurnya udah ratusan tahun, berbagai jenis burung, kupu-kupu, dan serangga. Sayangnya, nggak ada spesies endemik atau langka yang spesifik di area ini. Tapi, tetep aja, keanekaragaman hayatinya cukup menarik buat diamati.

Meskipun nggak ada zona konservasi khusus di sekitar Candi Kalasan, pemerintah tetap berusaha menjaga kelestarian alam di area ini. Caranya? Ya dengan ngadain penghijauan, menjaga kebersihan, dan ngatur tata ruang dengan baik. Tujuannya biar keseimbangan alam tetap terjaga dan nggak ngerusak situs candi.

Cara Mencapai Candi Kalasan

Oke, sekarang kita bahas cara ke Candi Kalasan. Anggap aja kamu baru nyampe Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta. Dari bandara, jarak ke Candi Kalasan itu sekitar 7 kilometer. Waktu tempuhnya sekitar 15-20 menit naik mobil atau taksi. Gampang banget, kan?

Buat kamu yang lebih suka naik transportasi umum, ada beberapa pilihan. Kamu bisa naik bus Trans Jogja dari bandara. Rutenya? Kamu naik bus Trans Jogja koridor 1A atau 1B, turun di halte Kalasan. Dari halte, kamu tinggal jalan kaki sekitar 5 menit ke Candi Kalasan. Tarifnya murah meriah, cuma sekitar Rp3.500. Jadwalnya juga lumayan sering, sekitar setiap 15-20 menit sekali. Tapi, pastiin kamu cek jadwal terupdate ya, karena kadang-kadang ada perubahan.

Kalau kamu bawa kendaraan pribadi, baik mobil atau motor, rutenya juga gampang banget. Dari pusat kota Yogyakarta, kamu tinggal ikutin Jalan Solo ke arah timur. Setelah melewati perempatan Kalasan, kamu bakal ngeliat Candi Kalasan di sebelah kiri jalan. Kondisi jalannya juga bagus banget, mulus dan lebar. Jadi, nggak perlu khawatir soal macet atau jalan rusak.

Nggak mau ribet? Tenang, ada taksi online (Gojek atau Grab) yang siap nganterin kamu ke Candi Kalasan. Ketersediaannya juga lumayan banyak, terutama di jam-jam sibuk. Estimasi tarifnya dari bandara sekitar Rp20.000 – Rp30.000. Selain itu, kamu juga bisa sewa mobil atau motor di rental-rental yang banyak bertebaran di Yogyakarta. Harganya bervariasi, tergantung jenis kendaraan dan durasi sewa.

Soal parkir, Candi Kalasan punya area parkir yang cukup luas buat nampung mobil dan motor. Biayanya juga murah, sekitar Rp2.000 buat motor dan Rp5.000 buat mobil. Keamanannya juga lumayan terjamin, karena ada petugas parkir yang berjaga. Tapi, buat kamu yang bawa kendaraan besar kayak bus, sebaiknya konfirmasi dulu ke pengelola candi, karena kapasitas parkirnya terbatas.

Daya Tarik Utama di Candi Kalasan

Oke, sekarang kita masuk ke daya tarik utama Candi Kalasan. Yang paling utama tentu aja bangunannya itu sendiri. Arsitekturnya yang megah, relief-reliefnya yang indah, dan aura mistisnya yang kuat bikin kita berdecak kagum. Candi ini punya denah berbentuk persegi dengan empat pintu masuk di setiap sisinya. Di dalamnya, dulu ada arca Dewi Tara yang terbuat dari perunggu. Sayangnya, sekarang arca itu udah nggak ada di tempatnya. Tapi, tetep aja, kita bisa ngerasain keagungan dan keindahan candi ini.

Buat kamu yang suka foto-foto, Candi Kalasan ini surganya! Spot foto terbaiknya itu di depan pintu masuk utama, dengan latar belakang candi yang megah. Waktu terbaik buat foto-foto itu pas pagi hari, sekitar jam 7-9 pagi. Kenapa? Karena cahayanya masih lembut dan nggak terlalu terik. Selain itu, pas sore hari juga bagus, sekitar jam 4-6 sore. Cahaya matahari yang mulai meredup bikin candi ini keliatan makin eksotis.

Sayangnya, di sekitar Candi Kalasan nggak ada atraksi alam kayak air terjun, pantai, atau gunung. Tapi, jangan khawatir, kita tetep bisa menikmati keindahan alam di sekitarnya. Hamparan sawah yang hijau, pepohonan yang rindang, dan udara yang segar bikin kita betah berlama-lama di sini.

Selain bangunan candi, di Candi Kalasan juga nggak ada atraksi buatan kayak taman, wahana, atau museum. Tapi, di sekitar candi ada beberapa toko souvenir yang jual berbagai macam kerajinan lokal. Kamu bisa beli batik, wayang, atau pernak-pernik lainnya buat oleh-oleh.

Nah, buat kamu yang tertarik sama budaya, kadang-kadang di Candi Kalasan ada upacara keagamaan atau pertunjukan seni tradisional. Biasanya, acara ini diadakan pas hari-hari besar agama Buddha atau pas acara-acara khusus lainnya. Jadwalnya bisa berubah-ubah, jadi sebaiknya kamu cek dulu ke pengelola candi sebelum datang.

Objek Wisata Unggulan

  • Bangunan Utama Candi: Arsitektur megah dengan relief-relief indah. Waktu terbaik kunjungan: pagi atau sore hari.
  • Relief Kala-Makara: Ukiran di atas pintu masuk dengan detail yang menakjubkan. Waktu terbaik kunjungan: siang hari saat cahaya cukup.
  • Area Taman: Tempat bersantai dan menikmati suasana tenang di sekitar candi. Waktu terbaik kunjungan: kapan saja.
  • Toko Souvenir: Berbagai kerajinan lokal untuk oleh-oleh. Waktu terbaik kunjungan: setelah selesai mengunjungi candi.
  • Sumur Suci: Konon airnya punya khasiat menyembuhkan. Waktu terbaik kunjungan: pagi hari.

Kegiatan dan Aktivitas Menarik

  • Mengagumi Arsitektur Candi: Berkeliling dan mengamati detail bangunan. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: kamera. Harga: termasuk tiket masuk.
  • Fotografi: Mengabadikan momen indah di Candi Kalasan. Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: kamera, tripod (opsional). Harga: termasuk tiket masuk.
  • Meditasi: Mencari ketenangan dan kedamaian di area candi. Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: alas duduk (opsional). Harga: termasuk tiket masuk.
  • Belanja Souvenir: Membeli oleh-oleh khas Yogyakarta. Durasi: 30 menit – 1 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: uang. Harga: tergantung barang yang dibeli.
  • Mengikuti Upacara Keagamaan: Jika ada, menyaksikan dan merasakan pengalaman spiritual. Durasi: tergantung upacara. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: pakaian sopan. Harga: gratis.

Fasilitas Lengkap

Soal fasilitas, Candi Kalasan udah lumayan lengkap kok. Ada toilet umum yang bersih dan terawat, mushola buat kamu yang mau sholat, dan ruang menyusui buat ibu-ibu yang bawa bayi. Selain itu, ada juga kotak P3K buat pertolongan pertama kalau ada kejadian darurat. Lokasinya gampang dicari, biasanya ada petunjuk arahnya.

Sayangnya, Candi Kalasan belum punya fasilitas khusus buat penyandang disabilitas kayak layanan difabel, kursi roda, guide, atau penerjemah. Tapi, pengelola candi berusaha buat ningkatin aksesibilitasnya dari waktu ke waktu. Untuk mempermudah pencarian Anda, kami kumpulkan Daftar Lowongan Kerja Indonesia yang mungkin relevan
.

Buat layanan tambahan, Candi Kalasan belum punya loker atau charging station. Tapi, ada wifi gratis yang bisa kamu pake buat upload foto-foto ke media sosial. Lumayan kan?

Kalau kamu butuh fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, ada klinik dan apotek di sekitar Candi Kalasan. Jaraknya sekitar 1-2 kilometer. Kalau butuh rumah sakit, ada beberapa rumah sakit di kota Yogyakarta yang bisa dijangkau dalam waktu 30-45 menit.

Buat istirahat, di sekitar Candi Kalasan ada beberapa gazebo dan bangku yang bisa kamu pake buat bersantai. Selain itu, ada juga taman yang rindang dengan pepohonan yang bikin suasana makin adem.

Fasilitas & Layanan Tersedia

  • Toilet: Tersedia, lokasi dekat pintu masuk, bersih, biaya sukarela.
  • Tempat Ibadah: Mushola, lokasi di area parkir, kapasitas terbatas, fasilitas standar.
  • Area Parkir: Luas, jenis kendaraan mobil dan motor, biaya Rp2.000 – Rp5.000, keamanan cukup baik.
  • Pusat Informasi: Belum tersedia, informasi bisa didapatkan dari petugas candi.
  • ATM & Money Changer: Tidak tersedia di area candi, ATM terdekat sekitar 1 km.
  • Wifi & Telekomunikasi: Tersedia wifi gratis, kecepatan lumayan, area jangkauan terbatas.
  • Spot Foto: Banyak, jenis bangunan candi dan taman, waktu terbaik pagi dan sore.
  • Akses Difabel: Belum tersedia fasilitas khusus, perlu ditingkatkan.
  • Layanan Medis: P3K, klinik terdekat sekitar 1 km, rumah sakit terdekat di kota Yogyakarta.
  • Area Bermain Anak: Tidak tersedia.

Aktivitas dan Atraksi di Candi Kalasan

Atraksi utama di Candi Kalasan tentu aja adalah bangunan candinya itu sendiri. Kamu bisa berkeliling, mengamati arsitekturnya yang megah, dan mengagumi relief-reliefnya yang indah. Jadwalnya fleksibel, kamu bisa datang kapan aja selama jam operasional. Durasi yang ideal buat menikmati candi ini sekitar 1-2 jam. Waktu terbaiknya itu pas pagi atau sore hari, saat cuacanya nggak terlalu panas.

Kadang-kadang, di Candi Kalasan ada kegiatan budaya atau keagamaan kayak upacara, ritual, atau festival. Biasanya, acara ini diadakan pas hari-hari besar agama Buddha atau pas acara-acara khusus lainnya. Jadwalnya bisa berubah-ubah, jadi sebaiknya kamu cek dulu ke pengelola candi sebelum datang.

Buat aktivitas edukasi, Candi Kalasan belum punya workshop, demo, atau tur berpemandu dengan tema dan topik tertentu. Tapi, kamu bisa nyewa guide lokal yang bakal ngejelasin sejarah dan arsitektur candi ini secara detail.

Sayangnya, di Candi Kalasan nggak ada hiburan anak kayak area bermain atau pertunjukan khusus. Tapi, anak-anak tetep bisa menikmati keindahan candi dan taman di sekitarnya.

Candi Kalasan juga belum punya program khusus kayak sunset tour, sunrise trek, atau night safari. Tapi, kamu bisa dateng pas sore hari buat ngeliat sunset yang indah di balik candi.

Jadwal Atraksi & Pertunjukan

Nama Atraksi Jadwal Durasi Lokasi Harga (Rp)
Mengagumi Arsitektur Candi Setiap hari 1-2 jam Seluruh area candi Termasuk tiket masuk
Fotografi Setiap hari, pagi/sore terbaik Fleksibel Seluruh area candi Termasuk tiket masuk
Meditasi Setiap hari Fleksibel Area taman Termasuk tiket masuk
Belanja Souvenir Setiap hari 30 menit – 1 jam Toko souvenir Tergantung barang
Upacara Keagamaan (jika ada) Tidak tentu, cek pengelola Tergantung upacara Area candi Gratis

Informasi Tiket & Reservasi

Sistem tiket di Candi Kalasan cukup sederhana. Kamu bisa beli tiket langsung di loket yang ada di pintu masuk. Jenis tiketnya ada dua: tiket dewasa dan tiket anak-anak. Sayangnya, belum ada opsi bundling atau diskon khusus. Tapi, harganya masih terjangkau kok.

Buat reservasi, saat ini belum tersedia layanan reservasi online. Kamu bisa langsung dateng ke candi dan beli tiket di loket. Tapi, buat rombongan besar, sebaiknya konfirmasi dulu ke pengelola candi biar disiapin.

Soal promo dan diskon, Candi Kalasan belum punya program promo atau diskon khusus buat pelajar, lansia, atau grup. Tapi, kadang-kadang ada promo dadakan pas acara-acara tertentu. Jadi, pantau terus ya media sosialnya.

Kebijakan pembatalan dan refund juga belum jelas. Sebaiknya, kamu pastiin dulu sebelum beli tiket, karena kemungkinan besar tiket nggak bisa dibatalin atau di-refund.

Buat paket wisata, Candi Kalasan belum punya paket wisata resmi. Tapi, kamu bisa nyari paket wisata yang ditawarin sama travel agent lokal. Biasanya, paket wisata ini udah termasuk tiket masuk, transportasi, dan guide. Menjelajahi keindahan alam Yogyakarta tak lengkap rasanya tanpa mengunjungi Pantai Trisik, Yogyakarta yang mempesona

Daftar Harga Tiket Terbaru

Jenis Tiket Harga Weekday Harga Weekend Harga Libur Nasional Fasilitas
Tiket Dewasa Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000 Masuk area candi
Tiket Anak-anak Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Masuk area candi
Tiket Lansia Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000 Masuk area candi
Tiket Rombongan Hubungi pengelola Hubungi pengelola Hubungi pengelola Negosiasi
Tiket VIP/Special Tidak tersedia Tidak tersedia Tidak tersedia

Paket Wisata Tersedia

  • Paket Keluarga: Belum tersedia, bisa custom dengan travel agent lokal.
  • Paket Honeymoon: Belum tersedia, bisa custom dengan travel agent lokal.
  • Paket Grup: Belum tersedia, bisa custom dengan travel agent lokal.
  • Paket Adventure: Belum tersedia, bisa custom dengan travel agent lokal.
  • Paket All-Inclusive: Belum tersedia, bisa custom dengan travel agent lokal.

Jadwal Operasional

Candi Kalasan buka setiap hari, dari Senin sampai Minggu. Jam operasionalnya dari jam 08.00 pagi sampai jam 17.00 sore. Jam operasionalnya sama baik weekday maupun weekend. Tapi, pas hari libur nasional, kadang-kadang jam operasionalnya diperpanjang.

Peak season di Candi Kalasan biasanya pas musim liburan sekolah, Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Pas periode ini, candi ini rame banget dikunjungin wisatawan. Tipsnya? Dateng lebih awal, hindari jam-jam sibuk, dan sabar antri.

Low season di Candi Kalasan biasanya pas bulan-bulan biasa, di luar musim liburan. Pas periode ini, candi ini lebih sepi dan tenang. Keuntungannya? Kamu bisa lebih leluasa menikmati keindahan candi tanpa harus desak-desakan.

Candi Kalasan jarang banget tutup. Biasanya, cuma tutup pas ada acara-acara khusus atau pas ada perbaikan. Tapi, sebaiknya kamu cek dulu ke pengelola candi sebelum dateng.

Waktu terbaik buat berkunjung ke Candi Kalasan itu pas pagi atau sore hari. Kenapa? Karena cuacanya nggak terlalu panas, cahayanya bagus buat foto-foto, dan suasananya lebih tenang.

Jam Operasional Terbaru

Hari Jam Buka Jam Tutup Catatan Khusus
Senin 08.00 17.00
Selasa 08.00 17.00
Rabu 08.00 17.00
Kamis 08.00 17.00
Jumat 08.00 17.00
Sabtu 08.00 17.00
Minggu 08.00 17.00
Libur Nasional 08.00 17.00 (bisa lebih lama) Cek pengelola

Musim dan Periode Terbaik

  • Musim Ramai: Juni-Agustus, Desember-Januari (liburan sekolah), Lebaran, Natal, Tahun Baru. Tips: datang pagi, hindari jam sibuk.
  • Musim Sepi: Februari-April, September-November. Keuntungan: lebih tenang, harga akomodasi lebih murah.
  • Periode Tutup/Maintenance: Jarang, cek pengelola sebelum datang.
  • Jam Favorit: 08.00-10.00 (pagi), 15.00-17.00 (sore). Alasan: cuaca sejuk, cahaya bagus.
  • Hari Terbaik: Senin-Jumat (weekday). Alasan: lebih sepi dibanding weekend.

Kuliner di Sekitar Candi Kalasan

Nah, setelah puas jalan-jalan di Candi Kalasan, perut pasti keroncongan kan? Tenang, di sekitar Candi Kalasan ada banyak tempat makan enak yang bisa kamu cobain. Ada restoran terkenal yang nyajiin masakan Jawa tradisional, ada cafe yang cozy buat nongkrong, dan ada juga warung-warung kecil yang jual makanan khas daerah.

Salah satu restoran terkenal di sekitar Candi Kalasan adalah “Gudeg Yu Djum”. Restoran ini udah легендарный banget dan terkenal sama gudegnya yang manis dan gurih. Harganya juga lumayan terjangkau, sekitar Rp20.000 – Rp50.000 per porsi. Lokasinya nggak jauh dari Candi Kalasan, sekitar 5 menit naik mobil.

Buat kamu yang suka nongkrong, ada beberapa cafe yang cozy di sekitar Candi Kalasan. Salah satunya adalah “Kopi Klotok”. Cafe ini punya konsep tradisional Jawa dengan suasana yang adem dan tenang. Menu favoritnya adalah kopi klotok (kopi yang dimasak di atas arang) dan pisang goreng. Harganya juga murah meriah, sekitar Rp10.000 – Rp20.000 per menu.

Makanan khas daerah yang wajib kamu cobain di sekitar Candi Kalasan adalah sate klathak. Sate ini beda dari sate lainnya karena ditusuk pake jeruji sepeda. Rasanya juga unik, gurih dan pedas. Tempat legendaris buat nyobain sate klathak adalah “Sate Klathak Pak Bari”. Harganya sekitar Rp30.000 – Rp50.000 per porsi.

Buat kamu yang budgetnya terbatas, ada banyak street food dan jajanan lokal yang bisa kamu cobain di sekitar Candi Kalasan. Ada bakso, mie ayam, soto, dan berbagai macam gorengan. Harganya juga murah meriah, mulai dari Rp5.000 aja.

Rekomendasi Tempat Makan

Nama Tempat Jenis Kuliner Menu Andalan Range Harga Jam Buka Lokasi
Gudeg Yu Djum Masakan Jawa Gudeg Rp 20.000 – Rp 50.000 06.00 – 22.00 Jl. Kaliurang KM 4,5
Kopi Klotok Cafe Kopi Klotok, Pisang Goreng Rp 10.000 – Rp 20.000 08.00 – 23.00 Jl. Kaliurang KM 16
Sate Klathak Pak Bari Sate Sate Klathak Rp 30.000 – Rp 50.000 18.00 – 01.00 Pasar Jejeran, Imogiri
Warung Sate Kambing Pak Gito Gito Sate Kambing Sate Kambing, Tengkleng Rp 25.000 – Rp 40.000 10.00 – 22.00 Jl. Raya Tajem
RM Jejamuran Masakan Jamur Sate Jamur, Tongseng Jamur Rp 20.000 – Rp 40.000 10.00 – 22.00 Jl. Magelang KM 11

Makanan Khas Wajib Coba

  • Gudeg: Makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula aren. Tempat terbaik: Gudeg Yu Djum. Harga: Rp 20.000 – Rp 50.000.
  • Sate Klathak: Sate kambing yang ditusuk dengan jeruji sepeda dan dibakar dengan bumbu khusus. Tempat terbaik: Sate Klathak Pak Bari. Harga: Rp 30.000 – Rp 50.000.
  • Bakpia: Kue kecil yang berisi kacang hijau dan gula. Tempat terbaik: Bakpia Pathok 25. Harga: Rp 30.000 – Rp 50.000 per kotak.
  • Wedang Ronde: Minuman hangat yang terbuat dari jahe, kacang tanah, dan bola-bola ketan yang berisi gula merah. Tempat terbaik: Angkringan di sekitar Yogyakarta. Harga: Rp 5.000 – Rp 10.000 per gelas.
  • Nasi Kucing: Nasi yang dibungkus kecil dengan lauk sederhana seperti sambal, ikan teri, dan tempe. Tempat terbaik: Angkringan di sekitar Yogyakarta. Harga: Rp 3.000 – Rp 5.000 per bungkus.

Akomodasi di Sekitar Candi Kalasan

Buat kamu yang mau nginep di sekitar Candi Kalasan, ada banyak pilihan akomodasi yang bisa kamu pilih. Ada hotel berbintang yang mewah, ada guest house dan homestay yang cozy, ada villa dan penginapan keluarga yang luas, dan ada juga camping dan glamping buat kamu yang suka petualangan.

Salah satu hotel berbintang yang deket sama Candi Kalasan adalah “The Alana Yogyakarta Hotel”. Hotel ini punya fasilitas yang lengkap, kayak kolam renang, restoran, spa, dan gym. Harganya juga lumayan mahal, sekitar Rp500.000 – Rp1.000.000 per malam. Lokasinya sekitar 10 menit naik mobil dari Candi Kalasan.

Buat kamu yang budgetnya terbatas, ada banyak guest house dan homestay yang bisa kamu pilih di sekitar Candi Kalasan. Salah satunya adalah “Omah Kalasan”. Homestay ini punya konsep tradisional Jawa dengan suasana yang adem dan tenang. Harganya juga murah meriah, sekitar Rp100.000 – Rp200.000 per malam.

Buat kamu yang bawa keluarga besar, ada beberapa villa dan penginapan keluarga yang bisa kamu sewa di sekitar Candi Kalasan. Villa ini biasanya punya fasilitas yang lengkap, kayak kolam renang pribadi, dapur, dan ruang tamu yang luas. Harganya juga bervariasi, tergantung fasilitas dan kapasitas villa.

Buat kamu yang suka petualangan, ada beberapa tempat camping dan glamping di sekitar Candi Kalasan. Tempat ini biasanya punya fasilitas yang lengkap, kayak tenda, kasur, sleeping bag, dan toilet. Harganya juga bervariasi, tergantung fasilitas dan lokasi camping.

Rekomendasi Akomodasi

  • The Alana Yogyakarta Hotel
    • Tipe: Hotel Berbintang
    • Range Harga: Rp 500.000 – Rp 1.000.000
    • Jarak ke Objek Wisata: 10 menit
    • Fasilitas Utama: Kolam Renang, Restoran, Spa, Gym
    • Kontak/Reservasi: Website/Telepon
  • Omah Kalasan
    • Tipe: Homestay
    • Range Harga: Rp 100.000 – Rp 200.000
    • Jarak ke Objek Wisata: 5 menit
    • Fasilitas Utama: Kamar AC, Wifi, Sarapan
    • Kontak/Reservasi: Telepon
  • Villa Borobudur Resort
    • Tipe: Villa
    • Range Harga: Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000
    • Jarak ke Objek Wisata: 45 menit
    • Fasilitas Utama: Kolam Renang Pribadi, Dapur, Ruang Tamu Luas
    • Kontak/Reservasi: Website/Telepon
  • Glamping DeLoano
    • Tipe: Glamping
    • Range Harga: Rp 300.000 – Rp 500.000
    • Jarak ke Objek Wisata: 1 jam
    • Fasilitas Utama: Tenda Mewah, Kasur, Sleeping Bag, Toilet
    • Kontak/Reservasi: Website/Telepon
  • Rumah Lumbung Boutique Hotel
    • Tipe: Boutique Hotel
    • Range Harga: Rp 350.000 – Rp 700.000
    • Jarak ke Objek Wisata: 15 menit
    • Fasilitas Utama: Desain Unik, Kolam Renang, Restoran
    • Kontak/Reservasi: Website/Telepon

Oleh-oleh dan Pusat Belanja

Nggak lengkap rasanya kalo liburan nggak bawa oleh-oleh. Di sekitar Candi Kalasan, ada banyak toko souvenir yang jual berbagai macam oleh-oleh khas Yogyakarta. Ada batik, wayang, pernak-pernik, dan makanan khas daerah.

Galeri Foto Candi Kalasan

Salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang wajib kamu beli adalah batik. Batik Yogyakarta punya motif yang unik dan khas, beda dari batik daerah lain. Tempat terbaik buat beli batik adalah di Pasar Beringharjo atau di toko-toko batik di sekitar

Video Candi Kalasan

Kesimpulan

Jadi, setelah kita menyelami sejarah dan keindahan Candi Kalasan, rasanya seperti baru saja kembali dari perjalanan waktu, ya? Kita jadi tahu, candi ini bukan cuma tumpukan batu bata merah biasa. Lebih dari itu, Candi Kalasan adalah saksi bisu kejayaan masa lalu, bukti betapa toleransinya masyarakat zaman dulu, dan yang paling penting, simbol cinta kasih seorang raja kepada permaisurinya. Bayangkan saja, di tengah hiruk pikuk kerajaan, masih ada waktu dan perhatian untuk membangun mahakarya seindah ini. Romantis banget, kan? Setelah membahas persiapan perjalanan, mari kita lanjut ke Wisata Aceh Menikmati keindahan alam dan budaya.

Nah, buat kamu yang penasaran dan pengen merasakan langsung aura magis Candi Kalasan, jangan ragu untuk memasukkannya ke dalam daftar bucket list liburanmu. Dijamin deh, pengalaman melihat langsung kemegahan candi ini akan jauh lebih berkesan daripada sekadar melihat fotonya di internet. Siapa tahu, sambil berkeliling di sana, kamu juga bisa menemukan inspirasi atau bahkan kisah cintamu sendiri? Jangan lupa bawa kamera ya, biar bisa mengabadikan setiap momen berharga di sana! Dan yang terpenting, jaga kelestarian candi ini agar keindahannya bisa terus dinikmati oleh generasi mendatang. Yuk, lestarikan warisan budaya kita! Pelajari lebih lanjut tentang Candi Kalasan di Wikipedia.

Oke, siap! Mari kita buat FAQ tentang Candi Kalasan dengan gaya yang seru dan informatif. Anggap saja kita lagi ngobrol santai sambil menikmati secangkir kopi, ya!

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Candi Kalasan

Eh, beneran deh, Candi Kalasan itu dibangun buat siapa sih? Penasaran banget!

Nah, ini dia pertanyaan yang sering bikin orang penasaran! Jadi gini, Candi Kalasan itu dipersembahkan buat Dewi Tara, Bodhisattwari perempuan dalam kepercayaan Buddha Mahayana. Tapi, ada juga yang bilang kalau candi ini dibangun untuk menghormati istri dari Raja Panangkaran dari Dinasti Syailendra. Jadi, semacam hadiah gitu, lho! Keren kan? Bayangin deh, saking sayangnya raja sampai dibangunin candi semegah ini! Inskripsi Kalasan tahun 778 M juga mendukung teori ini, menyebutkan pembangunan bangunan suci untuk Dewi Tara dan biara untuk para biksu. Makanya, jangan heran kalau di sini kamu bakal ngerasain aura spiritual yang kuat dan damai.

Selain Dewi Tara, ada cerita menarik apa lagi ya tentang sejarah Candi Kalasan yang wajib aku tahu?

Wah, banyak banget! Selain dedikasinya untuk Dewi Tara, Candi Kalasan itu unik banget karena jadi bukti kerukunan antara dua agama besar, Buddha dan Hindu. Raja Panangkaran yang beragama Hindu, dengan bijaksana mendukung pembangunan candi Buddha. Ini nunjukkin toleransi dan kedamaian yang luar biasa di masa lalu. Terus, konon katanya, candi ini dulunya dilapisi semacam plester yang disebut “Bajralepa” biar makin kinclong! Sayangnya, sekarang lapisan itu udah nggak ada. Kebayang nggak sih, dulu candi ini pasti berkilauan indah banget di bawah sinar matahari? Jadi, bukan cuma soal arsitektur, tapi juga soal nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Kalau mau lihat langsung, Candi Kalasan itu lokasinya di mana sih? Gampang nggak ya nyarinya?

Tenang, nyarinya gampang banget kok! Candi Kalasan itu ada di Desa Kalasan, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lokasinya strategis banget, persis di pinggir jalan raya Jogja-Solo. Jadi, nggak mungkin deh nyasar! Dari pusat kota Jogja, kira-kira cuma 16 kilometer ke arah timur. Udah gitu, petunjuk arahnya juga jelas banget. Pokoknya, ikutin aja jalan raya ke arah Solo, nanti pasti ketemu deh. Dijamin nggak bakal nyesel, karena pemandangan di sekitar candi juga indah banget. Apalagi kalau sore hari, langitnya cakep banget buat foto-foto!

Apa saja sih daya tarik Candi Kalasan yang bikin candi ini istimewa dan beda dari candi lainnya?

Banyak banget, nih! Pertama, arsitekturnya yang khas banget. Candi Kalasan punya kombinasi gaya Jawa Kuno dan pengaruh India yang kuat, terutama dalam ornamen dan reliefnya. Reliefnya itu lho, detail banget dan menceritakan kisah-kisah dari ajaran Buddha Mahayana. Kedua, adanya arca-arca Buddha dan Bodhisattva yang dulunya menghiasi relung-relung candi. Sayangnya, sebagian besar arca sudah hilang atau rusak. Ketiga, suasana tenang dan damai yang bisa kamu rasakan di sekitar candi. Cocok banget buat yang pengen healing atau sekadar menjauh dari hiruk pikuk kota. Terakhir, nilai sejarah dan budayanya yang tinggi. Candi Kalasan ini saksi bisu toleransi dan kerukunan antar umat beragama di masa lalu.

Kalau aku mau berkunjung ke Candi Kalasan, berapa ya harga tiket masuknya dan jam bukanya?

Nah, ini penting! Harga tiket masuk ke Candi Kalasan itu super terjangkau kok, sekitar Rp5.000 aja per orang. Murah meriah, kan? Dengan harga segitu, kamu udah bisa menikmati keindahan dan sejarah candi ini sepuasnya. Untuk jam bukanya, biasanya buka setiap hari dari jam 08.00 pagi sampai jam 17.00 sore. Tapi, sebaiknya kamu cek lagi sebelum berangkat, ya, karena kadang ada perubahan jam buka karena acara tertentu atau renovasi. Oh iya, jangan lupa bawa topi atau payung kalau berkunjung siang hari, karena cuaca di Jogja bisa lumayan panas!

Related Post :