Candi Ijo: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu membayangkan berdiri di atas awan, menatap hamparan sawah hijau yang membentang luas, sementara di hadapanmu berdiri megah sebuah candi yang usianya ratusan tahun? Hai, para petualang jiwa! Siapkah kamu untuk menyelami pesona Candi Ijo, permata tersembunyi di ketinggian Yogyakarta yang siap membuatmu terpukau?
Candi Ijo bukan sekadar tumpukan batu kuno. Ia adalah saksi bisu peradaban Mataram Kuno yang menyimpan segudang misteri dan keindahan yang tak terlukiskan. Bayangkan saja, candi ini berdiri gagah di atas bukit dengan ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut. Angin sepoi-sepoi yang berhembus lembut, panorama alam yang memanjakan mata, dan aura magis yang terpancar dari setiap sudut candi akan menyambutmu dengan hangat. Jauh dari hiruk pikuk kota, Candi Ijo menawarkan ketenangan dan kedamaian yang sulit ditemukan di tempat lain. Ini bukan sekadar perjalanan wisata, tapi sebuah perjalanan spiritual yang akan membawamu lebih dekat dengan sejarah dan keagungan masa lalu.

Namun, keindahan Candi Ijo tidak datang dengan sendirinya. Proses pemugaran yang panjang dan melelahkan telah dilakukan untuk mengembalikan kejayaan candi ini. Bayangkan para arkeolog dan ahli sejarah bekerja keras, menyusun kembali setiap batu yang berserakan, mengungkap makna di balik setiap relief yang terukir. Kerja keras mereka patut diacungi jempol, karena berkat merekalah kita bisa menikmati keindahan Candi Ijo seperti sekarang ini. Dan tahukah kamu? Nama “Ijo” sendiri diambil dari nama bukit tempat candi ini berada, yaitu Gumuk Ijo. Sebuah nama yang sederhana, namun menyimpan makna mendalam tentang harmoni antara manusia dan alam.
Lebih dari sekadar arsitektur megah, Candi Ijo juga menyimpan cerita-cerita menarik yang akan membuatmu semakin penasaran. Konon, candi ini merupakan tempat pemujaan dewa-dewa Hindu, terutama Trimurti: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Relief-relief yang menghiasi dinding candi menggambarkan kisah-kisah epik dari mitologi Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata. Coba bayangkan dirimu berdiri di depan relief-relief itu, mencoba membaca pesan yang ingin disampaikan oleh para seniman kuno. Rasanya seperti memasuki lorong waktu, kembali ke masa lalu, dan menyaksikan langsung kehidupan masyarakat Mataram Kuno. Sungguh pengalaman yang tak ternilai harganya!
Nah, sekarang setelah sedikit terpapar pesona Candi Ijo, pasti kamu semakin penasaran, kan? Mari kita telusuri lebih dalam tentang sejarahnya yang penuh misteri, arsitekturnya yang memukau, dan relief-reliefnya yang menyimpan segudang cerita. Bersiaplah untuk terhanyut dalam keindahan Candi Ijo yang akan membuatmu jatuh cinta pada warisan budaya Indonesia. Petualangan kita baru saja dimulai!
Oke siap! Mari kita buat konten wisata ULTRA LENGKAP untuk Candi Ijo yang bakal bikin pembaca langsung pengen packing dan berangkat! Siapkan cemilan dan minuman, karena ini akan panjang, tapi dijamin informatif dan seru!
Sejarah dan Latar Belakang Candi Ijo: Lebih Tinggi, Lebih Misterius!
Bayangkan begini, di ketinggian bukit yang menjulang, berdiri sebuah candi yang menyimpan segudang cerita. Itulah Candi Ijo! Didirikan antara abad ke-10 dan ke-11 Masehi, tepatnya sekitar tahun 900-an, candi ini bukan cuma sekadar tumpukan batu. Ia adalah saksi bisu kejayaan sebuah peradaban. Konon, candi ini dibangun sebagai tempat pemujaan untuk Dewa Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu: Brahma (pencipta), Wisnu (pemelihara), dan Siwa (pelebur). Lokasinya yang tinggi diyakini mendekatkan para pemujanya dengan para dewa.
Nah, soal penemuan Candi Ijo ini juga menarik. Candi ini “ditemukan kembali” pada tahun 1886 oleh seorang arkeolog Belanda bernama Van Kinsbergen. Kebayang gak sih, berapa lama candi ini tersembunyi dari dunia luar? Sejak penemuan itu, berbagai penelitian dan upaya pemugaran dilakukan untuk mengembalikan kejayaan candi ini. Prosesnya tentu gak mudah, mengingat usia candi yang sudah ratusan tahun dan lokasinya yang cukup terpencil.
Nilai historis dan budaya Candi Ijo ini gak main-main, lho. Candi ini menjadi bukti nyata bahwa peradaban Hindu pernah berkembang pesat di Jawa Tengah. Arsitekturnya yang unik, dengan teras-teras bertingkat dan relief-relief yang indah, mencerminkan keahlian dan cita rasa seni yang tinggi dari para pembangunnya. Bagi masyarakat lokal, Candi Ijo bukan hanya sekadar situs sejarah, tapi juga bagian dari identitas dan kebanggaan mereka.
Kabar baiknya, Candi Ijo terus dijaga dan dilestarikan oleh pemerintah dan pengelola setempat. Upaya konservasi ini meliputi pembersihan rutin, perbaikan struktur yang rusak, dan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap misteri candi ini. Tujuannya jelas, agar generasi mendatang juga bisa menikmati dan belajar dari warisan budaya yang berharga ini.
Aspek unik yang mungkin belum banyak diketahui tentang Candi Ijo adalah lokasinya yang merupakan kompleks candi tertinggi di Yogyakarta. Dari sini, kamu bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang luar biasa indah! Selain itu, nama “Ijo” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “hijau,” mungkin karena lokasinya yang dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun. Jadi, siap-siap terpesona ya!
Lokasi dan Geografis: Di Atas Awan, Menyimpan Pesona!
Candi Ijo berlokasi di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Koordinatnya sekitar 7°47’52.8″S 110°30’42.1″E. Yang bikin istimewa, candi ini berada di ketinggian sekitar 425 meter di atas permukaan laut! Luas area kompleks candi ini sekitar 0,8 hektar. Karakteristik geografisnya yang berada di atas bukit andesit memberikan pemandangan yang spektakuler.
Lingkungan sekitar Candi Ijo didominasi oleh perbukitan hijau yang menyejukkan mata. Dari kejauhan, kamu bisa melihat Gunung Merapi yang gagah berdiri. Pada saat tertentu, awan-awan rendah seolah menyelimuti candi, menciptakan suasana yang magis dan mistis. Pemandangan ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Soal iklim, Yogyakarta termasuk daerah tropis dengan dua musim: kemarau dan hujan. Suhu rata-rata di sekitar Candi Ijo berkisar antara 22°C hingga 32°C. Musim terbaik untuk mengunjungi candi ini adalah saat musim kemarau, sekitar bulan April hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah dan kering, sehingga kamu bisa lebih leluasa menikmati keindahan candi dan pemandangan sekitarnya. Tapi, tetap waspada terhadap sengatan matahari ya!
Sayangnya, belum ada informasi detail mengenai flora dan fauna unik yang spesifik di area Candi Ijo. Namun, karena lokasinya yang berada di perbukitan, kemungkinan besar kamu akan menemukan berbagai jenis tumbuhan tropis dan burung-burung yang berkicau merdu.
Untuk saat ini, belum ada informasi resmi mengenai zona konservasi atau status lindung khusus di sekitar Candi Ijo. Namun, sebagai situs bersejarah, candi ini tentu dilindungi oleh undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Cara Mencapai Candi Ijo: Petualangan Dimulai!
Akses menuju Candi Ijo memang butuh sedikit perjuangan, tapi percayalah, semua akan terbayar lunas begitu kamu sampai di sana! Dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), jaraknya sekitar 55 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit. Kalau dari Stasiun Tugu Yogyakarta, jaraknya sekitar 20 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Untuk transportasi umum, sayangnya belum ada bus atau angkot yang langsung menuju Candi Ijo. Pilihan terbaik adalah naik bus TransJogja ke terminal Prambanan, lalu lanjut dengan ojek atau taksi online. Tapi ingat, karena lokasinya yang agak terpencil, pastikan kamu sudah memesan ojek/taksi online jauh-jauh hari.
Kalau kamu lebih suka naik kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor, rutenya cukup mudah diikuti. Dari pusat kota Yogyakarta, arahkan kendaraanmu ke arah timur menuju Prambanan. Setelah melewati Candi Prambanan, ikuti petunjuk jalan menuju Candi Ijo. Kondisi jalan menuju candi cukup baik, meskipun ada beberapa bagian yang menanjak dan berkelok-kelok. Jadi, pastikan kendaraanmu dalam kondisi prima ya!
Layanan taksi online seperti Gojek dan Grab tersedia di Yogyakarta, tapi ketersediaannya di sekitar Candi Ijo mungkin terbatas. Alternatifnya, kamu bisa menyewa mobil atau motor dari rental kendaraan lokal. Ada banyak pilihan rental kendaraan di Yogyakarta dengan harga yang bervariasi.
Area parkir di Candi Ijo cukup luas dan bisa menampung banyak mobil dan motor. Biaya parkirnya sekitar Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 2.000 untuk motor (harga bisa berubah sewaktu-waktu). Keamanan di area parkir cukup terjamin, tapi tetap waspada dan jangan meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan.
Daya Tarik Utama di Candi Ijo: Pesona di Ketinggian!
Daya tarik utama Candi Ijo tentu saja kompleks candinya itu sendiri. Terdiri dari beberapa teras bertingkat, candi utama (Candi Induk) berada di teras paling atas. Arsitekturnya yang khas, dengan relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah Hindu, akan membuatmu terpukau. Selain itu, lokasinya yang berada di ketinggian memberikan pemandangan yang luar biasa indah, terutama saat matahari terbenam.
Spot foto terbaik di Candi Ijo ada banyak! Pertama, tentu saja di depan Candi Induk dengan latar belakang langit senja. Kedua, di teras-teras bawah dengan pemandangan perbukitan hijau sebagai background. Ketiga, di area gerbang masuk dengan arsitektur khas Jawa kuno. Waktu terbaik untuk foto-foto adalah saat golden hour, yaitu sekitar pukul 16.00 – 17.00 WIB.
Selain candi, Candi Ijo juga menawarkan atraksi alam yang gak kalah menarik. Dari sini, kamu bisa melihat pemandangan Gunung Merapi yang gagah berdiri. Pada saat tertentu, awan-awan rendah seolah menyelimuti candi, menciptakan suasana yang magis dan mistis.
Untuk atraksi buatan, di sekitar Candi Ijo terdapat beberapa taman kecil dan area istirahat yang bisa kamu manfaatkan untuk bersantai. Selain itu, ada juga museum kecil yang menyimpan beberapa artefak dan informasi mengenai sejarah Candi Ijo.
Sayangnya, tidak ada ritual atau upacara adat yang rutin diadakan di Candi Ijo. Namun, pada hari-hari tertentu, biasanya ada acara-acara keagamaan atau budaya yang diselenggarakan oleh masyarakat setempat.
Objek Wisata Unggulan: Jangan Sampai Kelewatan!
- Candi Induk: Candi utama dengan arsitektur yang megah dan relief-relief yang indah. Waktu terbaik untuk kunjungan adalah saat pagi hari atau sore hari saat matahari tidak terlalu terik.
- Teras-teras Candi: Teras-teras bertingkat yang menawarkan pemandangan yang berbeda-beda. Waktu terbaik untuk kunjungan adalah saat golden hour untuk mendapatkan foto-foto yang dramatis.
- Museum Mini Candi Ijo: Museum kecil yang menyimpan artefak dan informasi mengenai sejarah Candi Ijo. Waktu terbaik untuk kunjungan adalah saat siang hari untuk menghindari keramaian.
- Pemandangan Gunung Merapi: Pemandangan gunung berapi yang gagah berdiri dari kejauhan. Waktu terbaik untuk kunjungan adalah saat cuaca cerah untuk mendapatkan pemandangan yang jelas.
- Matahari Terbenam: Pemandangan matahari terbenam yang spektakuler dari atas bukit. Waktu terbaik untuk kunjungan adalah sekitar pukul 17.00 – 18.00 WIB.
Kegiatan dan Aktivitas Menarik: Bikin Liburan Makin Seru!
- Menjelajahi Kompleks Candi: Mengagumi arsitektur candi, mempelajari sejarahnya, dan menikmati pemandangan sekitarnya. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: alas kaki yang nyaman, topi, sunblock. Harga: termasuk dalam tiket masuk.
- Berburu Foto: Mencari spot-spot foto terbaik dan mengabadikan momen-momen indah. Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: kamera, tripod (opsional). Harga: gratis (selain tiket masuk).
- Bersantai di Taman: Menikmati suasana tenang dan sejuk di taman-taman sekitar candi. Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: tikar (opsional). Harga: gratis (selain tiket masuk).
- Mengunjungi Museum Mini: Mempelajari sejarah Candi Ijo dan melihat artefak-artefak yang ditemukan di sekitar candi. Durasi: 30 menit – 1 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: tidak ada. Harga: termasuk dalam tiket masuk.
- Menikmati Sunset: Menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler dari atas bukit. Durasi: 1 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: kamera, alas duduk (opsional). Harga: termasuk dalam tiket masuk.
Fasilitas Lengkap: Liburan Nyaman dan Aman!
Candi Ijo sudah dilengkapi dengan fasilitas umum yang cukup memadai untuk kenyamanan pengunjung. Tersedia toilet umum yang bersih dan terawat, mushola untuk beribadah, dan area parkir yang luas. Untuk pertolongan pertama, tersedia kotak P3K di dekat area informasi.
Sayangnya, belum ada informasi mengenai fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas seperti layanan difabel atau kursi roda. Namun, pihak pengelola candi selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi semua pengunjung.
Untuk layanan tambahan, tersedia loker untuk menyimpan barang bawaan dengan biaya sewa yang terjangkau. Selain itu, ada juga charging station untuk mengisi daya gadgetmu. Untuk koneksi internet, tersedia wifi gratis di area sekitar pusat informasi.
Jika membutuhkan pertolongan medis, klinik atau apotek terdekat berada di sekitar Prambanan, sekitar 15-20 menit dari Candi Ijo. Rumah sakit terdekat adalah RSUD Prambanan, yang berjarak sekitar 25 menit dari candi.
Untuk beristirahat, tersedia gazebo dan bangku-bangku taman yang tersebar di beberapa titik di kompleks candi. Selain itu, ada juga ruang tunggu di dekat area informasi yang bisa kamu manfaatkan.
Fasilitas & Layanan Tersedia: Detailnya Nih!
- Toilet: Tersedia di dekat area parkir dan pusat informasi. Kondisi bersih dan terawat. Biaya: gratis.
- Tempat Ibadah: Mushola tersedia di dekat area parkir. Kapasitas cukup untuk beberapa orang. Fasilitas pendukung: tempat wudhu, mukena, sajadah.
- Area Parkir: Kapasitas luas, bisa menampung mobil dan motor. Biaya: Rp 5.000 (mobil), Rp 2.000 (motor). Keamanan: ada petugas parkir.
- Pusat Informasi: Terletak di dekat pintu masuk. Jam operasional sesuai dengan jam buka candi. Layanan yang disediakan: informasi mengenai candi, peta, brosur.
- ATM & Money Changer: Tidak tersedia di area candi. ATM dan money changer terdekat berada di sekitar Prambanan.
- Wifi & Telekomunikasi: Wifi tersedia gratis di area sekitar pusat informasi. Sinyal telekomunikasi cukup baik di area candi.
- Spot Foto: Banyak spot foto menarik di area candi, terutama di depan Candi Induk dan di teras-teras candi. Waktu terbaik: golden hour.
- Akses Difabel: Belum tersedia fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas.
- Layanan Medis: P3K tersedia di dekat pusat informasi. Klinik dan rumah sakit terdekat berada di sekitar Prambanan.
- Area Bermain Anak: Tidak tersedia area bermain anak khusus.
Aktivitas dan Atraksi di Candi Ijo: Bikin Liburan Makin Bermakna!
Atraksi utama di Candi Ijo tentu saja adalah kompleks candinya itu sendiri. Kamu bisa menjelajahi setiap sudut candi, mengagumi arsitekturnya, dan mempelajari sejarahnya. Waktu terbaik untuk mengunjungi candi adalah saat pagi hari atau sore hari saat matahari tidak terlalu terik. Durasi yang ideal untuk menjelajahi candi adalah sekitar 1-2 jam. Menjelajahi keindahan alam memang menyenangkan, jadi mari kita gali lebih dalam Danau Kaspia Tips, untuk pengalaman tak terlupakan
Sayangnya, tidak ada kegiatan budaya atau keagamaan yang rutin diadakan di Candi Ijo. Namun, pada hari-hari tertentu, biasanya ada acara-acara keagamaan atau budaya yang diselenggarakan oleh masyarakat setempat. Kamu bisa mencari informasi mengenai acara-acara tersebut di pusat informasi candi.
Untuk aktivitas edukasi, kamu bisa mengikuti tur berpemandu yang disediakan oleh pengelola candi. Tur ini akan memberikanmu informasi yang lebih mendalam mengenai sejarah, arsitektur, dan signifikansi budaya Candi Ijo. Jika Anda berencana mengunjungi Danau Hillier, Danau Hillier Tips, untuk memaksimalkan pengalaman Anda
Tidak tersedia hiburan anak khusus di Candi Ijo. Namun, anak-anak tetap bisa menikmati keindahan candi dan pemandangan sekitarnya. Pastikan kamu membawa bekal makanan dan minuman yang cukup untuk anak-anak. Untuk memahami dinamika ekonomi regional, penting untuk meninjau Daftar Gaji Seluruh Indonesia sebagai indikator utama kesejahteraan pekerja
.
Untuk program khusus, Candi Ijo terkenal dengan sunset tour-nya. Tur ini akan membawamu menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler dari atas bukit. Biasanya, tur ini dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dan berakhir setelah matahari terbenam.
Jadwal Atraksi & Pertunjukan: Catat Waktunya!
Nama Atraksi | Jadwal | Durasi | Lokasi | Harga (Rp) |
---|---|---|---|---|
Menjelajahi Candi Induk | Setiap hari | 1-2 jam | Candi Induk | Termasuk tiket masuk |
Berburu Foto | Setiap hari | Fleksibel | Seluruh area candi | Termasuk tiket masuk |
Tur Berpemandu | Sesuai permintaan | 1-2 jam | Mulai dari pusat informasi | Gratis (tip seikhlasnya) |
Menikmati Sunset | Setiap hari | 1 jam | Teras-teras candi | Termasuk tiket masuk |
Acara Budaya (jika ada) | Tidak terjadwal | Bervariasi | Area candi | Bervariasi |
Informasi Tiket & Reservasi: Jangan Sampai Kehabisan!
Sistem tiket di Candi Ijo cukup sederhana. Kamu bisa membeli tiket langsung di loket yang terletak di dekat pintu masuk. Saat ini belum tersedia pembelian tiket secara online. Biasanya, ada opsi bundling tiket dengan objek wisata lain di sekitar Prambanan, seperti Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko.
Untuk reservasi, saat ini belum diperlukan karena tiket bisa dibeli langsung di loket. Namun, jika kamu datang dalam rombongan besar, sebaiknya hubungi pihak pengelola candi terlebih dahulu untuk memastikan ketersediaan tiket.
Promo dan diskon biasanya diberikan pada saat-saat tertentu, seperti hari libur nasional atau acara-acara khusus. Selain itu, biasanya ada diskon untuk pelajar dan lansia dengan menunjukkan kartu identitas yang berlaku.
Kebijakan pembatalan dan refund belum tersedia karena tiket dibeli langsung di loket. Namun, jika ada kejadian luar biasa yang menyebabkan candi ditutup, biasanya pihak pengelola akan memberikan pengumuman dan solusi yang terbaik bagi pengunjung.
Untuk paket wisata, ada banyak pilihan yang ditawarkan oleh travel agent lokal. Paket-paket ini biasanya sudah termasuk tiket masuk, transportasi, makan, dan akomodasi. Rekomendasi paket terbaik adalah yang mencakup kunjungan ke Candi Ijo, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko.
Daftar Harga Tiket Terbaru: Siapkan Budgetmu!
Jenis Tiket | Harga Weekday | Harga Weekend | Harga Libur Nasional | Fasilitas |
---|---|---|---|---|
Tiket Dewasa | Rp 15.000 | Rp 15.000 | Rp 20.000 | Akses ke seluruh area candi |
Tiket Anak-anak | Rp 10.000 | Rp 10.000 | Rp 15.000 | Akses ke seluruh area candi |
Tiket Lansia | Rp 10.000 | Rp 10.000 | Rp 15.000 | Akses ke seluruh area candi |
Tiket Rombongan | Hubungi pengelola | Hubungi pengelola | Hubungi pengelola | Akses ke seluruh area candi, diskon khusus |
Paket Wisata Tersedia: Liburan Tanpa Ribet!
- Paket Keluarga: Termasuk tiket masuk Candi Ijo, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko, transportasi, makan siang, dan guide. Harga mulai dari Rp 500.000 per orang. Syarat: minimum 4 peserta.
- Paket Honeymoon: Termasuk tiket masuk Candi Ijo, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko, transportasi, makan malam romantis, akomodasi di hotel berbintang, dan guide. Harga mulai dari Rp 1.500.000 per orang. Syarat: minimum 2 peserta.
- Paket Grup: Termasuk tiket masuk Candi Ijo, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko, transportasi, makan siang, guide, dan souvenir. Harga mulai dari Rp 400.000 per orang. Syarat: minimum 10 peserta.
- Paket Adventure: Termasuk tiket masuk Candi Ijo, trekking ke Air Terjun Kedung Kandang, transportasi, makan siang, dan guide. Harga mulai dari Rp 600.000 per orang. Syarat: minimum 4 peserta.
Jadwal Operasional: Catat Jam Bukanya!
Candi Ijo buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Jam operasional ini berlaku baik untuk weekday maupun weekend. Pada hari libur nasional, jam operasional mungkin diperpanjang, tapi sebaiknya cek informasi terbaru di website resmi atau media sosial Candi Ijo. Untuk merencanakan kunjungan Anda, ketahui bahwa Jadwal & Harga akan membantu Anda mengatur anggaran dan waktu
Peak season di Candi Ijo biasanya terjadi pada saat libur sekolah, libur Lebaran, dan libur Natal dan Tahun Baru. Pada periode ini, candi akan sangat ramai dikunjungi wisatawan. Tipsnya, datanglah lebih awal untuk menghindari antrean panjang dan keramaian.
Low season biasanya terjadi pada bulan-bulan di luar libur sekolah dan hari libur nasional. Pada periode ini, candi akan lebih sepi dan kamu bisa menikmati keindahan candi dengan lebih tenang. Selain itu, biasanya ada diskon spesial yang ditawarkan oleh pengelola candi.
Candi Ijo jarang sekali ditutup, kecuali jika ada kejadian luar biasa seperti cuaca ekstrem atau maintenance rutin. Informasi mengenai penutupan candi biasanya diumumkan di website resmi atau media sosial Candi Ijo.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Candi Ijo adalah saat pagi hari atau sore hari. Pada pagi hari, udara masih sejuk dan segar, serta pemandangan masih jernih. Pada sore hari, kamu bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.
Jam Operasional Terbaru: Pastikan Tidak Salah Waktu!
Hari | Jam Buka | Jam Tutup | Catatan Khusus |
---|---|---|---|
Senin | 08.00 | 17.00 | – |
Selasa | 08.00 | 17.00 | – |
Rabu | 08.00 | 17.00 | – |
Kamis | 08.00 | 17.00 | – |
Jumat | 08.00 | 17.00 | – |
Sabtu | 08.00 | 17.00 | – |
Minggu | 08.00 | 17.00 | – |
Libur Nasional | 08.00 | 18.00 | Jam tutup bisa berubah |
Musim dan Periode Terbaik: Rencanakan Sekarang!
- Musim Ramai: Juni-Agustus, Desember-Januari. Karakteristik: ramai, harga akomodasi naik, antrean panjang. Tips: pesan akomodasi jauh-jauh hari, datang lebih awal.
- Musim Sepi: Februari-April, September-November. Keuntungan: lebih tenang, harga akomodasi lebih murah, diskon.
- Periode Tutup/Maintenance: Tidak terjadwal, biasanya diumumkan di website resmi.
- Jam Favorit: 16.00-17.00 WIB (sunset), 08.00-10.00 WIB (pagi hari). Alasan: pemandangan indah, udara sejuk.
- Hari Terbaik: Senin-Kamis. Rekomendasi: lebih sepi dibandingkan weekend.
Kuliner di Sekitar Candi Ijo: Manjakan Lidahmu!
Setelah puas menjelajahi Candi Ijo, saatnya memanjakan lidah dengan kuliner khas Yogyakarta. Di sekitar Candi Ijo, kamu bisa menemukan berbagai macam restoran dan warung makan yang menawarkan hidangan lezat dengan harga yang bervariasi.
Salah satu restoran terkenal di sekitar Candi Ijo adalah Restoran Gubug Makan Mang Engking. Restoran ini menawarkan hidangan seafood dan masakan Sunda dengan suasana yang nyaman dan asri. Range harga di restoran ini berkisar antara Rp 50.000 – Rp 150.000 per orang.
Untuk cafe dan tempat nongkrong, kamu bisa mengunjungi Kopi Klotok Pakem. Cafe ini menawarkan kopi klotok (kopi yang dimasak dengan cara tradisional) dan berbagai macam camilan dengan harga yang terjangkau. Suasana di cafe ini sangat cozy dan cocok untuk bersantai.
Makanan khas daerah yang wajib kamu coba adalah Gudeg Yu Djum. Gudeg adalah masakan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula aren. Gudeg Yu Djum terkenal dengan rasanya yang manis dan gurih.
Untuk street food dan jajanan lokal, kamu bisa mencoba Sate Klathak Pak Bari. Sate klathak adalah sate kambing yang dibakar dengan menggunakan jeruji besi sepeda. Sate ini disajikan dengan kuah gulai yang kaya rempah.
Rekomendasi Tempat Makan: Jangan Bingung Pilih!
Nama Tempat | Jenis Kuliner | Menu Andalan | Range Harga | Jam Buka | Lokasi |
---|---|---|---|---|---|
Gubug Makan Mang Engking | Seafood, Sunda | Gurami Bakar, Udang Saus Padang | Rp 50.000 – Rp 150.000 | 10.00 – 22.00 | Jl. Prambanan – Piyungan KM 4,5 |
Kopi Klotok Pakem | Kopi, Camilan | Kopi Klotok, Pisang Goreng | Rp 10.000 – Rp 30.000 | 07.00 – 22.00 | Jl. Kaliurang KM 16 |
Gudeg Yu Djum | Gudeg | Gudeg Komplit | Rp 20.000 – Rp 50.000 | 06.00 – 22.00 | Jl. Wijilan No. 167 |
Sate Klathak Pak Bari | Sate Kambing | Sate Klathak | Rp 30.000 – Rp 50.000 | 18.00 – 02.00 | Jl. Imogiri Timur KM 8 |
Makanan Khas Wajib Coba: Biar Gak Nyesel!
- Gudeg: Masakan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula aren. Tempat terbaik: Gudeg Yu Djum. Harga: Rp 20.000 – Rp 50.000.
- Sate Klathak: Sate kambing yang dibakar dengan menggunakan jeruji besi sepeda. Tempat terbaik: Sate Klathak Pak Bari. Harga: Rp 30.000 – Rp 50.000.
- Bakpia: Kue khas Yogyakarta yang berisi kacang hijau. Tempat terbaik: Bakpia Pathok 25. Harga: Rp 30.000 – Rp 50.000 per kotak.
Akomodasi di Sekitar Candi Ijo: Istirahat dengan Nyaman!
Setelah seharian berpetualang di Candi Ijo dan sekitarnya, kamu pasti butuh tempat untuk beristirahat dengan nyaman. Untungnya, di sekitar Candi Ijo terdapat berbagai macam pilihan akomodasi yang bisa kamu sesuaikan dengan budget dan preferensi.
Untuk hotel berbintang, kamu bisa memilih Grand Mercure Yogyakarta AdiSucipto. Hotel ini menawarkan fasilitas yang lengkap, seperti kolam renang, restoran, dan spa. Range harga di hotel ini berkisar antara Rp 800.000 – Rp 1.500.000 per malam.
Jika kamu mencari guest house atau homestay dengan harga yang lebih terjangkau, kamu bisa memilih OYO 90749 Penginapan Syariah Berkah Dalem. Guest house ini menawarkan kamar-kamar yang bersih dan nyaman dengan harga mulai dari Rp 150.000 per malam.
Untuk villa dan penginapan keluarga, kamu bisa memilih Villa Alcheringa. Villa ini menawarkan fasilitas yang lengkap, seperti kolam renang pribadi, dapur, dan ruang keluarga. Harga sewa villa ini berkisar antara Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 per malam.
Sayangnya, belum ada informasi mengenai camping dan glamping di sekitar Candi Ijo. Namun, kamu bisa mencari alternatif akomodasi lain yang sesuai dengan preferensi.
Rekomendasi Akomodasi: Pilih yang Paling Cocok!
- Grand Mercure Yogyakarta AdiSucipto
- Tipe: Hotel Berbintang
- Range Harga: Rp 800.000 – Rp 1.500.000
- Jarak ke Objek Wisata: 20 km
- Fasilitas Utama: Kolam renang, restoran, spa
- Kontak/Reservasi: Website resmi Grand Mercure
- OYO 90749 Penginapan Syariah Berkah Dalem
- Tipe: Guest House
- Range Harga: Rp 150.000 – Rp 300.000
- Jarak ke Objek Wisata: 10 km
- Fasilitas Utama: Kamar bersih, AC, Wifi
- Kontak/Reservasi: Aplikasi OYO
- Villa Alcheringa
- Tipe: Villa
- Range Harga: Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000
- Jarak ke Objek Wisata: 15 km
- Fasilitas Utama: Kolam renang pribadi, dapur, ruang keluarga
- Kontak/Reservasi: Website villa
Oleh-oleh dan Pusat Belanja: Bawa Kenangan Pulang!
Sebelum meninggalkan Yogyakarta, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas sebagai kenang-kenangan atau untuk dibagikan kepada keluarga dan teman-teman. Di sekitar Candi Ijo, kamu bisa menemukan berbagai macam oleh-oleh khas yang bisa kamu pilih. Untuk gambaran lebih lengkap mengenai peluang karier yang tersedia, Daftar Lowongan Kerja Indonesia menyajikan informasi terbaru.
.
Salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang paling terkenal adalah Bakpia Pathok. Bakpia adalah kue khas Yogyakarta yang berisi kacang hijau. Kamu bisa membeli Bakpia Pathok di toko-toko oleh-oleh yang tersebar di seluruh Yogyakarta.
Selain Bakpia, kamu juga bisa membeli kerajinan lokal seperti batik, perak, dan kayu. Kerajinan-kerajinan ini bisa kamu temukan di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Beringharjo dan Pasar Seni Gabusan.
Untuk pusat perbelanjaan modern, kamu bisa mengunjungi mall-mall seperti Plaza Ambarrukmo dan Jogja City Mall. Di mall-mall ini, kamu bisa menemukan berbagai macam produk fashion, gadget, dan makanan.
Tips belanja: Jangan ragu untuk menawar harga di pasar tradisional. Periksa kualitas barang sebelum membeli. Kemas oleh-oleh dengan baik agar tidak rusak saat dibawa pulang.
Galeri Foto Candi Ijo
















Oleh-oleh Khas Wajib Beli: Jangan Lupa Diborong!
- Bakpia Pathok: Kue khas Yogyakarta yang berisi kacang hijau. Lokasi pembelian terbaik: Bakpia Pathok 25. Range harga: Rp 30.000 – Rp 50.000 per kotak. Tips memilih: Pilih yang masih fresh dan kemasannya rapi.
- Batik: Kain tradisional Indonesia yang memiliki motif yang unik dan indah. Lokasi pembelian terbaik: Pasar Beringharjo. Range harga: Bervariasi tergantung kualitas dan motif. Tips memilih: Pilih batik tulis yang memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan batik cap.
Pusat Belanja Rekomendasi: Tempatnya Cari Oleh-oleh!
- Pasar Beringharjo: Pasar tradisional yang menjual berbagai macam produk, mulai dari batik, kerajinan tangan, hingga makanan. Lokasi: Pusat kota Yogyakarta. Jam buka: 08.00 – 17.00.
- Plaza Ambarrukmo: Mall modern yang menjual berbagai macam produk fashion, gadget
Video Candi Ijo
Kesimpulan
Jadi, gimana? Udah kebayang kan, megahnya Candi Ijo itu kayak apa? Dari ketinggiannya yang bikin napas sesak (tapi bukan karena horor ya!), arsitekturnya yang detail banget, sampai sejarahnya yang masih jadi misteri, semuanya bikin candi ini punya daya tarik yang kuat. Bayangin deh, berdiri di sana, ngeliat awan berarak dan ngerasain angin sepoi-sepoi, sambil mikirin orang-orang zaman dulu yang udah susah payah bangun tempat sekeren ini. Bener-bener pengalaman yang nggak bakal lo lupain!
Intinya sih, Candi Ijo itu bukan cuma sekadar tumpukan batu tua. Lebih dari itu, dia adalah saksi bisu peradaban, jendela ke masa lalu, dan bukti kehebatan nenek moyang kita. Nah, daripada cuma baca cerita dari gue, mending langsung aja deh lo buktiin sendiri. Siapin kamera, ajak temen-temen, dan langsung cus ke Candi Ijo! Dijamin, lo bakal pulang dengan cerita yang lebih seru dari ini. Jangan lupa juga buat jaga kebersihan dan kelestarian candi ya, biar generasi selanjutnya juga bisa ngerasain keajaiban yang sama. Siap berpetualang?
Oke, siap! Mari kita buat FAQ tentang Candi Ijo dengan gaya yang asyik dan informatif. Bayangkan kita lagi ngobrol santai sambil minum kopi, ya!
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Candi Ijo
Sebenarnya, Candi Ijo itu apa sih? Kok namanya unik banget?
Nah, pertanyaan bagus! Jadi gini, Candi Ijo itu adalah kompleks candi Hindu yang lokasinya… drum roll… paling tinggi di Yogyakarta! Bayangin deh, candinya ada di ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut. Keren, kan? Soal nama “Ijo,” konon katanya sih diambil dari nama bukit tempat candi itu berdiri, yaitu Bukit Ijo. Ada juga yang bilang karena batuan andesit candi ini ditumbuhi lumut yang bikin warnanya jadi kehijauan. Unik banget, ya? Selain itu, Candi Ijo ini istimewa karena memiliki tiga candi perwara (pendamping) yang menghadap ke arah yang sama dengan candi utama. Kompleks candi ini diperkirakan dibangun antara abad ke-10 dan ke-11 Masehi, wah tua banget!
Di Candi Ijo ada apa aja ya yang menarik buat dilihat atau difoto?
Wih, banyak banget! Yang pasti, kamu wajib foto-foto dengan latar belakang pemandangan alam yang super memukau. Dari Candi Ijo, kamu bisa lihat hamparan sawah hijau, perbukitan yang menawan, dan bahkan landasan pacu Bandara Adisutjipto dari kejauhan. Bener-bener Instagramable! Selain itu, perhatikan juga arsitektur candinya yang unik. Ada relief-relief yang menggambarkan cerita-cerita Hindu kuno. Jangan lupa juga untuk melihat arca-arca dewa-dewi Hindu yang ada di dalam candi utama. Oh iya, kalau kamu beruntung datang saat cuaca cerah, kamu bisa menyaksikan sunset yang luar biasa indah dari Candi Ijo. Dijamin bikin hati meleleh! Pastikan bawa kamera atau handphone dengan baterai penuh, ya!
Candi Ijo lokasinya dimana sih? Terus, bagaimana cara paling mudah untuk kesana?
Oke, catat baik-baik ya! Candi Ijo terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Agak di atas bukit gitu deh, jadi siap-siap dengan jalan yang sedikit menanjak. Nah, untuk cara ke sananya, paling gampang sih pakai kendaraan pribadi, entah itu mobil atau motor. Dari pusat kota Yogyakarta, kamu tinggal arahkan kendaraanmu ke arah timur, menuju Prambanan. Setelah melewati Candi Prambanan, ikuti petunjuk arah menuju Candi Ijo. Jalan menuju ke sana sudah cukup bagus kok, tapi tetap hati-hati ya, terutama saat menanjak. Alternatif lain, kamu bisa sewa mobil atau motor dengan sopir. Atau, kalau kamu suka petualangan, bisa juga naik ojek online. Tapi ingat, pastikan sinyal handphone-mu kuat ya, biar nggak nyasar!
Berapa harga tiket masuk Candi Ijo terbaru dan jam bukanya sekarang?
Nah, soal harga tiket dan jam buka, ini penting banget! Untuk harga tiket masuk Candi Ijo, biasanya sekitar Rp10.000 – Rp15.000 per orang. Murah meriah, kan? Tapi, perlu diingat ya, harga ini bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat musim liburan atau hari besar. Jadi, sebaiknya kamu cek dulu informasi terbarunya sebelum berangkat. Untuk jam bukanya, Candi Ijo biasanya buka setiap hari dari pagi sampai sore, sekitar pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tapi, lagi-lagi, jam buka ini juga bisa berubah tergantung kebijakan pengelola. Jadi, biar lebih pasti, coba deh cari informasi di website resmi atau akun media sosial Candi Ijo sebelum kamu merencanakan kunjungan. Jangan sampai kecewa karena datang pas lagi tutup, ya!
Apa saja tips penting yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke Candi Ijo biar pengalaman lebih seru?
Oke, ini dia tips-tips penting biar kunjunganmu ke Candi Ijo makin seru dan berkesan! Pertama, pakai sepatu yang nyaman ya, karena kamu bakal banyak jalan dan naik tangga. Kedua, jangan lupa bawa topi, kacamata hitam, dan sunscreen, soalnya cuaca di sana bisa cukup panas, terutama saat siang hari. Ketiga, bawa air minum yang cukup, biar nggak dehidrasi. Keempat, jaga kebersihan dan kelestarian candi ya. Jangan buang sampah sembarangan dan jangan mencoret-coret bangunan candi. Kelima, kalau kamu mau dapat foto yang bagus, datanglah saat pagi atau sore hari, saat cahaya matahari lagi cantik-cantiknya. Terakhir, jangan lupa untuk selalu menghormati adat dan budaya setempat. Selamat menikmati keindahan Candi Ijo!