Wisata Bukit Campuhan: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot

Wisata Bukit Campuhan: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu merasa penat dengan hiruk pikuk kota dan ingin melarikan diri ke tempat yang tenang, di mana mata bisa dimanjakan dengan hijaunya alam dan hati terasa damai? Hai, para petualang jiwa! Kali ini, kita akan menjelajahi sebuah permata tersembunyi di Pulau Dewata yang siap memanjakanmu dengan keindahan alamnya yang memukau: Bukit Campuhan. Ya, Bukit Campuhan bukan sekadar bukit biasa, melainkan sebuah oase ketenangan yang menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi siapa pun yang mengunjunginya.

Bukit Campuhan, yang terletak di Ubud, Bali, memang sudah cukup dikenal, tetapi percayalah, keindahannya tidak pernah membosankan untuk dinikmati berulang kali. Bayangkan dirimu berjalan di antara hamparan sawah hijau yang membentang luas, ditemani semilir angin sepoi-sepoi yang menenangkan. Rasakan bagaimana setiap langkahmu menjauhkanmu dari segala beban pikiran dan mendekatkanmu pada kedamaian batin. Bukan hanya itu, Bukit Campuhan juga menawarkan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang luar biasa indahnya, lukisan alam yang akan membuatmu terpukau dan takjub akan keagungan Sang Pencipta.

wisata Bukit Campuhan yang menenangkan
wisata Bukit Campuhan yang menenangkan – Sumber: thumb.viva.co.id

Namun, Bukit Campuhan lebih dari sekadar pemandangan indah. Tempat ini memiliki aura magis yang mampu menyentuh jiwa. Konon, bukit ini merupakan tempat bertemunya dua sungai suci, Campuhan dan Oos, yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang besar. Masyarakat setempat sering melakukan ritual dan upacara keagamaan di sini, menjadikannya tempat yang kaya akan budaya dan tradisi. Jadi, saat kamu berkunjung ke Bukit Campuhan, bukan hanya keindahan alam yang akan kamu dapatkan, tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam. Kamu bisa merasakan energi positif yang terpancar dari tempat ini, energi yang akan membantumu untuk lebih terhubung dengan diri sendiri dan alam semesta.

Ubud sendiri, sebagai lokasi Bukit Campuhan berada, bukanlah kota yang asing di telinga para pelancong. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa Gianyar, yang merupakan wilayah administratif Ubud, mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, pasca pandemi. Hal ini menandakan bahwa minat terhadap wisata alam dan budaya di Bali, khususnya di Ubud, semakin meningkat. Dan Bukit Campuhan, dengan segala pesonanya, menjadi salah satu daya tarik utama yang memikat hati para wisatawan. Tak heran, tempat ini selalu ramai dikunjungi, terutama saat pagi dan sore hari, ketika orang-orang berdatangan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam.

Nah, sekarang kamu sudah punya gambaran tentang keindahan dan daya tarik Bukit Campuhan, kan? Tapi, jangan puas dulu! Karena perjalanan kita baru saja dimulai. Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas segala hal tentang Bukit Campuhan, mulai dari sejarah dan mitosnya, rute dan tips perjalanan, hingga aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan di sana. Bersiaplah untuk terinspirasi dan merencanakan petualanganmu sendiri ke Bukit Campuhan, tempat di mana kedamaian dan keindahan alam bersatu dalam harmoni yang sempurna. Mari kita mulai petualangan kita!

Oke, siap! Mari kita buat konten wisata super lengkap tentang Bukit Campuhan. Bayangin kita lagi ngobrol santai sambil ngeteh, ya. Jadi, bahasanya bakal asyik dan informatif!

Sejarah dan Latar Belakang wisata Bukit Campuhan: Lebih dari Sekadar Pemandangan!

Bukit Campuhan, atau yang sering disebut Campuhan Ridge Walk, itu bukan cuma soal pemandangan yang bikin mata seger, lho! Sejarahnya juga menarik banget. Konon, tempat ini udah jadi lokasi yang disakralkan sejak abad ke-16. Dulu, para raja dan bangsawan Ubud sering datang ke sini untuk bermeditasi dan mencari ketenangan. Bukit ini dianggap sebagai pertemuan dua aliran sungai yang suci, yaitu Tukad Campuhan dan Tukad Oos. Nah, pertemuan sungai ini dipercaya punya kekuatan spiritual yang besar.

Perkembangannya gimana? Dulu, Bukit Campuhan ini lebih dikenal sebagai tempat sakral dan area persawahan. Tapi, sekitar tahun 2000-an, mulai banyak wisatawan yang penasaran dan datang untuk menikmati pemandangan alamnya. Apalagi setelah beberapa fotografer dan travel blogger mulai memposting foto-foto keren Bukit Campuhan di media sosial. Boom! Langsung deh, tempat ini jadi hits dan makin banyak yang pengen kesana. Pemerintah daerah juga mulai berbenah dengan memperbaiki jalan setapak dan menambahkan fasilitas pendukung.

Nilai historis dan budayanya? Wah, jangan ditanya! Bukit Campuhan ini punya makna yang dalam buat masyarakat lokal. Selain sebagai tempat sakral, bukit ini juga jadi simbol keseimbangan antara alam dan manusia. Masyarakat Ubud percaya bahwa menjaga keharmonisan dengan alam itu penting banget. Makanya, mereka selalu berusaha melestarikan keindahan Bukit Campuhan. Bahkan, sering ada upacara adat yang diadakan di sekitar bukit ini untuk memohon keselamatan dan keberkahan.

Soal konservasi dan pelestarian, pemerintah dan masyarakat lokal bekerja sama erat. Mereka menjaga kebersihan area bukit, melarang pembangunan yang merusak lingkungan, dan mengedukasi wisatawan untuk selalu menjaga kelestarian alam. Ada juga program penghijauan dengan menanam berbagai jenis tanaman di sekitar bukit. Keren, kan?

Fakta uniknya? Dulu, sebelum jadi tempat wisata populer, Bukit Campuhan ini sering dijadikan lokasi syuting film dan video klip, lho! Soalnya, pemandangannya emang juara banget. Selain itu, banyak juga yang percaya kalau berjalan kaki di Bukit Campuhan saat pagi hari bisa memberikan energi positif dan menyegarkan pikiran. Cobain deh!

Lokasi dan Geografis: Dimana Sih Bukit Campuhan Itu?

Oke, biar nggak nyasar, Bukit Campuhan itu lokasinya ada di Desa Kelusa, Payangan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Koordinatnya sekitar -8.5056° LS, 115.2592° BT. Ketinggiannya bervariasi, tapi rata-rata sekitar 150-200 meter di atas permukaan laut. Luas areanya nggak terlalu besar, tapi jalur trekkingnya lumayan panjang, sekitar 9 kilometer kalau bolak-balik.

Lingkungan sekitarnya? Wah, asri banget! Bukit Campuhan dikelilingi oleh persawahan hijau yang membentang luas, hutan tropis yang rimbun, dan lembah yang menawan. Dari atas bukit, kita bisa melihat pemandangan Gunung Agung yang megah. Pokoknya, mata dimanjain banget deh!

Soal iklim dan cuaca, Ubud itu punya iklim tropis yang hangat sepanjang tahun. Suhu rata-rata sekitar 25-30 derajat Celcius. Musim terbaik buat berkunjung ke Bukit Campuhan itu pas musim kemarau, sekitar bulan April sampai September. Soalnya, cuacanya cerah dan nggak terlalu lembap. Tapi, kalau musim hujan, jalannya bisa jadi licin, jadi hati-hati ya! Informasi lengkap mengenai Jadwal & Harga dapat ditemukan pada bagian selanjutnya

Flora dan fauna di sini juga beragam. Kita bisa menemukan berbagai jenis tanaman tropis, seperti pohon kelapa, pohon pisang, dan berbagai jenis bunga yang cantik. Kalau beruntung, kita juga bisa melihat berbagai jenis burung, kupu-kupu, dan bahkan monyet liar. Tapi, ingat ya, jangan memberi makan monyet liar, karena itu bisa merusak ekosistem alami.

Untuk zona konservasi, Bukit Campuhan ini termasuk dalam kawasan yang dilindungi oleh pemerintah daerah. Tujuannya, ya, untuk menjaga kelestarian alam dan budaya di sekitar bukit. Jadi, kita sebagai wisatawan juga harus ikut bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kelestarian tempat ini.

Cara Mencapai wisata Bukit Campuhan: Gampang Banget Kok!

Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, jarak ke Bukit Campuhan sekitar 35 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit, tergantung kondisi lalu lintas. Kalau dari pusat Kota Denpasar, jaraknya sekitar 30 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Untuk transportasi umum, sayangnya belum ada bus atau kereta yang langsung menuju Bukit Campuhan. Tapi, kita bisa naik angkot (biasanya disebut “bemo”) dari Terminal Batubulan di Denpasar ke Ubud. Dari Ubud, kita bisa lanjut naik taksi atau ojek online ke Bukit Campuhan. Tarif angkot sekitar Rp 10.000 – Rp 20.000, tergantung jarak dan kemampuan menawar. Jadwal angkot biasanya dari pagi sampai sore.

Kalau mau lebih nyaman, kita bisa sewa mobil atau motor. Rutenya cukup mudah, tinggal ikuti jalan utama dari Denpasar ke Ubud. Kondisi jalannya juga bagus, tapi hati-hati karena lalu lintasnya lumayan padat, terutama saat jam sibuk. Pastikan juga SIM dan surat-surat kendaraan lengkap ya!

Untuk layanan taksi online dan rental kendaraan, Gojek dan Grab tersedia di Ubud. Tapi, area jangkauannya mungkin terbatas di beberapa titik. Rental mobil dan motor lokal juga banyak tersedia di Ubud. Harga sewa motor sekitar Rp 75.000 – Rp 100.000 per hari, sedangkan harga sewa mobil sekitar Rp 300.000 – Rp 500.000 per hari, tergantung jenis kendaraan dan lama sewa.

Soal parkir, di area Bukit Campuhan tersedia area parkir yang cukup luas. Biaya parkir motor sekitar Rp 2.000, sedangkan biaya parkir mobil sekitar Rp 5.000. Keamanannya lumayan terjamin, tapi tetap hati-hati dan jangan meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan. Tips khusus buat kendaraan besar, sebaiknya parkir di area yang lebih luas di dekat Pura Gunung Lebah, karena jalan menuju Bukit Campuhan agak sempit.

Daya Tarik Utama di wisata Bukit Campuhan: Kenapa Harus Kesini?

Daya tarik utamanya jelas pemandangan alamnya yang super indah! Kita bisa menikmati hamparan sawah hijau yang menyejukkan mata, lembah yang menawan, dan pemandangan Gunung Agung yang megah. Selain itu, Bukit Campuhan juga punya nilai historis dan budaya yang kuat, karena dianggap sebagai tempat sakral oleh masyarakat lokal. Arsitektur pura-pura yang ada di sekitar bukit juga menambah daya tarik tempat ini.

Spot foto terbaik? Banyak banget! Tapi, yang paling populer itu di sepanjang jalur trekking dengan latar belakang sawah dan lembah. Waktu terbaik buat foto-foto itu saat pagi hari saat matahari terbit atau sore hari saat matahari terbenam. Cahayanya golden hour itu bikin foto makin dramatis!

Untuk atraksi alam, selain pemandangan bukit dan sawah, di sekitar Bukit Campuhan juga ada beberapa air terjun kecil dan sungai yang jernih. Tapi, aksesnya mungkin agak sulit dan perlu trekking lebih jauh. Keunikan air terjun ini adalah airnya yang segar dan suasananya yang tenang.

Sayangnya, di Bukit Campuhan nggak ada atraksi buatan seperti taman atau wahana. Tapi, kita bisa mengunjungi museum atau galeri seni yang banyak terdapat di Ubud. Fasilitasnya juga lengkap, mulai dari toilet, tempat parkir, sampai warung makan. Untuk merencanakan perjalanan Anda dengan lebih baik, perhatikan bahwa Jadwal Kapal Roro sangat penting untuk dipertimbangkan

Untuk atraksi budaya, kita bisa melihat upacara adat yang sering diadakan di Pura Gunung Lebah yang terletak di dekat Bukit Campuhan. Jadwal upacaranya bervariasi, tergantung hari raya keagamaan. Signifikansinya adalah sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa dan leluhur.

Objek Wisata Unggulan

  • Jalur Trekking Campuhan Ridge Walk: Jalur setapak sepanjang 9 kilometer yang menawarkan pemandangan alam yang memukau. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat pagi atau sore hari.
  • Pura Gunung Lebah: Pura suci yang terletak di dekat Bukit Campuhan. Tempat ini sering digunakan untuk upacara adat. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat ada upacara adat.
  • Sawah Terasering Tegalalang: Pemandangan sawah terasering yang indah, terletak tidak jauh dari Bukit Campuhan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat padi mulai menguning.
  • Goa Gajah: Situs arkeologi berupa gua dengan ukiran-ukiran kuno, terletak sekitar 15 menit dari Bukit Campuhan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat pagi hari.
  • Pasar Seni Ubud: Pasar tradisional yang menjual berbagai macam kerajinan tangan dan oleh-oleh khas Bali, terletak di pusat Kota Ubud. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat pagi hari.

Kegiatan dan Aktivitas Menarik

  • Trekking: Berjalan kaki menyusuri jalur Campuhan Ridge Walk sambil menikmati pemandangan alam yang indah. Durasi sekitar 2-3 jam. Tingkat kesulitan mudah. Peralatan yang dibutuhkan: sepatu yang nyaman, air minum, topi, dan sunblock. Harga: Gratis.
  • Yoga: Melakukan yoga di atas Bukit Campuhan sambil menikmati udara segar dan pemandangan alam yang menenangkan. Durasi sekitar 1-2 jam. Tingkat kesulitan bervariasi. Peralatan yang dibutuhkan: matras yoga. Harga: Bervariasi, tergantung studio yoga.
  • Bersepeda: Menyewa sepeda dan berkeliling di sekitar Bukit Campuhan sambil menikmati pemandangan desa yang asri. Durasi sekitar 2-3 jam. Tingkat kesulitan sedang. Peralatan yang dibutuhkan: sepeda. Harga: Sekitar Rp 50.000 – Rp 100.000 per hari.
  • Fotografi: Mengabadikan momen-momen indah di Bukit Campuhan dengan kamera. Durasi: Bebas. Tingkat kesulitan: Mudah. Peralatan yang dibutuhkan: Kamera. Harga: Gratis.
  • Meditasi: Mencari ketenangan dan kedamaian di Bukit Campuhan dengan bermeditasi. Durasi: Bebas. Tingkat kesulitan: Mudah. Peralatan yang dibutuhkan: Tidak ada. Harga: Gratis.

Fasilitas Lengkap: Biar Nyaman Selama Disana!

Fasilitas umum di Bukit Campuhan lumayan lengkap. Ada toilet umum yang bersih, mushola kecil untuk beribadah, dan beberapa warung makan yang menjual makanan dan minuman. Sayangnya, belum ada ruang menyusui atau P3K di area bukit. Tapi, kita bisa meminta bantuan ke warung makan terdekat jika ada masalah kesehatan.

Untuk fasilitas khusus, sayangnya belum ada layanan difabel seperti kursi roda atau guide khusus. Tapi, pengelola sedang berusaha untuk meningkatkan aksesibilitas bagi pengunjung berkebutuhan khusus.

Layanan tambahan yang tersedia antara lain loker (di beberapa warung makan), charging station (di beberapa warung makan), dan wifi (di beberapa warung makan). Biasanya, ada biaya tambahan untuk menggunakan layanan ini.

Untuk fasilitas kesehatan, klinik terdekat ada di Ubud, sekitar 10 menit dari Bukit Campuhan. Rumah sakit terdekat juga ada di Ubud, sekitar 15 menit dari Bukit Campuhan. Jarak dan kontak klinik dan rumah sakit bisa dicari di Google Maps.

Area istirahat juga banyak tersedia di sepanjang jalur trekking. Ada gazebo kecil, bangku-bangku taman, dan ruang tunggu di beberapa warung makan. Kita bisa beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan alam yang indah.

Fasilitas & Layanan Tersedia

  • Toilet: Tersebar di beberapa titik, kondisi bersih, biaya sukarela.
  • Tempat Ibadah: Mushola kecil, lokasi dekat warung makan, kapasitas terbatas, fasilitas pendukung standar.
  • Area Parkir: Luas, jenis kendaraan motor dan mobil, biaya Rp 2.000 – Rp 5.000, keamanan lumayan terjamin.
  • Pusat Informasi: Belum ada, informasi bisa didapatkan dari pengelola warung makan.
  • ATM & Money Changer: Tidak ada di area bukit, tersedia di pusat Kota Ubud.
  • Wifi & Telekomunikasi: Tersedia di beberapa warung makan, kecepatan standar, area jangkauan terbatas, biaya tergantung warung makan.
  • Spot Foto: Banyak, jenis pemandangan alam, waktu terbaik pagi dan sore hari.
  • Akses Difabel: Belum memadai, jalur trekking tidak rata.
  • Layanan Medis: P3K terbatas, klinik dan rumah sakit terdekat di Ubud.
  • Area Bermain Anak: Tidak ada.

Aktivitas dan Atraksi di wisata Bukit Campuhan: Biar Nggak Bosen!

Atraksi utama di Bukit Campuhan jelas trekking menyusuri Campuhan Ridge Walk. Nggak ada jadwal khusus, kita bisa datang kapan saja. Durasi trekking sekitar 2-3 jam. Rekomendasi waktu terbaik adalah saat pagi hari saat matahari terbit atau sore hari saat matahari terbenam.

Untuk kegiatan budaya dan keagamaan, kita bisa melihat upacara adat di Pura Gunung Lebah. Jadwalnya bervariasi, tergantung hari raya keagamaan. Biasanya, upacara diadakan pada hari-hari besar seperti Galungan, Kuningan, dan Nyepi.

Sayangnya, belum ada aktivitas edukasi seperti workshop atau tur berpemandu di Bukit Campuhan. Tapi, kita bisa belajar tentang budaya dan sejarah Bali dengan mengunjungi museum atau galeri seni di Ubud.

Untuk hiburan anak, sayangnya juga belum ada area bermain khusus di Bukit Campuhan. Tapi, anak-anak bisa menikmati pemandangan alam yang indah dan bermain di sekitar bukit dengan pengawasan orang tua.

Untuk program khusus, ada beberapa operator tur yang menawarkan sunset tour atau sunrise trek di Bukit Campuhan. Detail pelaksanaannya bervariasi, tergantung operator tur.

Jadwal Atraksi & Pertunjukan

Nama Atraksi Jadwal Durasi Lokasi Harga (Rp)
Trekking Campuhan Ridge Walk Setiap hari 2-3 jam Sepanjang jalur bukit Gratis
Upacara Adat di Pura Gunung Lebah Bervariasi (cek kalender Bali) Tergantung jenis upacara Pura Gunung Lebah Gratis (donasi sukarela)
Sunset Tour Sore hari (tergantung operator tur) 2-3 jam Sepanjang jalur bukit Bervariasi (tergantung operator tur)
Sunrise Trek Pagi hari (tergantung operator tur) 2-3 jam Sepanjang jalur bukit Bervariasi (tergantung operator tur)
Fotografi Setiap hari Bebas Sepanjang jalur bukit Gratis

Informasi Tiket & Reservasi: Gratis Kok!

Untuk masuk ke Bukit Campuhan, nggak ada tiket masuk alias gratis! Kita cuma perlu membayar biaya parkir kendaraan. Sistem tiketnya nggak ada, jadi kita bisa langsung datang dan menikmati pemandangan alamnya.

Karena nggak ada tiket masuk, otomatis nggak ada reservasi. Kita bisa langsung datang kapan saja. Tapi, kalau mau ikut tur atau aktivitas tertentu, kita perlu reservasi ke operator tur yang bersangkutan.

Promo dan diskon juga nggak ada, karena tiket masuknya gratis. Tapi, beberapa operator tur mungkin menawarkan promo atau diskon untuk paket tur tertentu.

Kebijakan pembatalan dan refund juga nggak berlaku, karena nggak ada tiket masuk. Tapi, kalau kita sudah pesan tur atau aktivitas tertentu, kebijakan pembatalan dan refundnya tergantung operator tur yang bersangkutan.

Paket wisata juga banyak ditawarkan oleh operator tur. Jenisnya bervariasi, mulai dari paket trekking, paket yoga, sampai paket bersepeda. Inklusinya juga bervariasi, mulai dari transportasi, makan siang, sampai guide. Harganya juga bervariasi, tergantung jenis paket dan operator tur. Rekomendasi pilihan terbaik adalah paket yang sesuai dengan minat dan budget kita. Untuk kemudahan pencarian kerja, kami rangkum berbagai informasi, termasuk Daftar Lowongan Kerja Indonesia, yang mungkin relevan dengan minat Anda
.

Daftar Harga Tiket Terbaru

Jenis Tiket Harga Weekday Harga Weekend Harga Libur Nasional Fasilitas
Tiket Dewasa Gratis Gratis Gratis Akses ke jalur trekking
Tiket Anak-anak Gratis Gratis Gratis Akses ke jalur trekking
Tiket Lansia Gratis Gratis Gratis Akses ke jalur trekking
Tiket Rombongan Gratis Gratis Gratis Akses ke jalur trekking
Tiket VIP/Special Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

Paket Wisata Tersedia

  • Paket Keluarga: Trekking + Makan Siang di Sawah (Mulai dari Rp 250.000/orang, minimal 4 orang)
  • Paket Honeymoon: Trekking + Yoga + Romantic Dinner (Mulai dari Rp 500.000/orang, minimal 2 orang)
  • Paket Grup: Trekking + Bersepeda + Kunjungan ke Pasar Seni (Mulai dari Rp 300.000/orang, minimal 10 orang)
  • Paket Adventure: Trekking + Air Terjun + Rafting (Mulai dari Rp 400.000/orang, minimal 4 orang)
  • Paket All-Inclusive: Trekking + Yoga + Makan Siang + Transportasi (Mulai dari Rp 600.000/orang, minimal 2 orang)

Jadwal Operasional: Buka Setiap Hari!

Bukit Campuhan buka setiap hari, dari pagi sampai sore. Nggak ada perbedaan jam operasi antara weekday dan weekend. Tapi, disarankan datang saat pagi hari atau sore hari untuk menghindari panas terik.

Peak season di Bukit Campuhan biasanya terjadi saat musim liburan sekolah, libur Lebaran, dan libur Natal dan Tahun Baru. Saat peak season, Bukit Campuhan akan sangat ramai dikunjungi wisatawan. Tipsnya, datang lebih awal atau lebih sore, hindari jam-jam sibuk, dan bersabar saat mencari tempat parkir.

Low season biasanya terjadi saat bulan-bulan biasa di luar musim liburan. Saat low season, Bukit Campuhan akan lebih sepi dan tenang. Keuntungannya, kita bisa menikmati pemandangan alam dengan lebih leluasa dan harga-harga juga biasanya lebih murah.

Bukit Campuhan nggak pernah tutup, kecuali ada kejadian khusus seperti bencana alam atau upacara adat yang sangat besar. Tapi, biasanya pengelola akan memberikan pengumuman terlebih dahulu.

Waktu terbaik berkunjung adalah saat pagi hari (sekitar jam 6-9 pagi) atau sore hari (sekitar jam 4-6 sore). Alasannya, cuacanya lebih sejuk, pemandangannya lebih indah, dan nggak terlalu ramai.

Jam Operasional Terbaru

Hari Jam Buka Jam Tutup Catatan Khusus
Senin Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Disarankan tidak trekking malam hari tanpa penerangan
Selasa Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Disarankan tidak trekking malam hari tanpa penerangan
Rabu Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Disarankan tidak trekking malam hari tanpa penerangan
Kamis Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Disarankan tidak trekking malam hari tanpa penerangan
Jumat Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Disarankan tidak trekking malam hari tanpa penerangan
Sabtu Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Disarankan tidak trekking malam hari tanpa penerangan
Minggu Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Disarankan tidak trekking malam hari tanpa penerangan
Libur Nasional Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Buka 24 Jam (Jalur Trekking) Disarankan tidak trekking malam hari tanpa penerangan

Musim dan Periode Terbaik

  • Musim Ramai: Juni-Agustus (cuaca cerah, banyak turis, harga akomodasi naik)
  • Musim Sepi: September-November (cuaca masih bagus, turis lebih sedikit, harga akomodasi lebih murah)
  • Periode Tutup/Maintenance: Tidak ada penutupan rutin (hanya jika ada kejadian khusus)
  • Jam Favorit: 6-9 pagi (udara sejuk, pemandangan indah, tidak terlalu ramai)
  • Hari Terbaik: Senin-Kamis (lebih sepi daripada akhir pekan)

Kuliner di Sekitar wisata Bukit Campuhan: Jangan Lupa Isi Perut!

Di sekitar Bukit Campuhan banyak terdapat restoran dan warung makan yang menawarkan berbagai macam kuliner. Ada restoran mewah dengan pemandangan indah, ada cafe-cafe cozy untuk nongkrong, dan ada juga warung makan sederhana yang menyajikan makanan khas daerah.

Restoran terkenal di sekitar Bukit Campuhan antara lain Locavore (masakan modern Indonesia), Mozaic Restaurant Gastronomique (masakan Prancis dengan sentuhan Asia), dan Naughty Nuri’s Warung (iga babi bakar). Range harganya bervariasi, mulai dari Rp 200.000 sampai Rp 1.000.000 per orang. Lokasinya bisa dicari di Google Maps. Jam bukanya juga bervariasi, tergantung restoran. Setelah membahas faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan, kita akan meninjau bagaimana Daftar Gaji Seluruh Indonesia bervariasi di berbagai sektor dan wilayah
.

Cafe dan tempat nongkrong yang asyik antara lain Seniman Coffee Studio (kopi specialty), Anomali Coffee (kopi Indonesia), dan Lazy Cats Cafe (cafe dengan suasana vintage). Konsepnya juga bervariasi, mulai dari cafe kopi yang serius sampai cafe dengan suasana santai. Harga kopi sekitar Rp 30.000 – Rp 50.000 per gelas. Lokasinya juga bisa dicari di Google Maps.

Makanan khas daerah yang wajib dicoba antara lain nasi campur, babi guling, bebek betutu, dan lawar. Bahan-bahannya segar dan rempahnya kaya. Tempat legendaris untuk mencicipi makanan khas ini antara lain Warung Ibu Oka (babi guling), Bebek Bengil (bebek betutu), dan Warung Lawar Gung Modi (lawar).

Untuk street food dan jajanan lokal, kita bisa mencari di sekitar Pasar Seni Ubud. Ada berbagai macam jajanan pasar, seperti jaja batun bedil, pisang rai, dan laklak. Harganya murah meriah, sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per buah.

Rekomendasi Tempat Makan

Nama Tempat Jenis Kuliner Menu Andalan Range Harga Jam Buka Lokasi
Warung d’Carik Masakan Indonesia, View Sawah Nasi Campur, Ayam Betutu Rp 50.000 – Rp 150.000 08.00 – 22.00 Jl. Campuhan Sangingan, Ubud
Karsa Kafe Kafe, Makanan Ringan, Kopi Kopi Bali, Pizza, Pasta Rp 30.000 – Rp 100.000 08.00 – 21.00 Bangkiang Sidem, Ubud
Sawah Terrace at Mandapa Fine Dining, Masakan Internasional Seafood, Steak Rp 300.000 – Rp 800.000 12.00 – 22.00 Jl. Kedewatan, Ubud (dalam area Mandapa a Ritz-Carlton Reserve)
Warung Ibu Oka 3 Babi Guling Babi Guling Komplit Rp 50.000 – Rp 100.000 11.00 – 15.00 Jl. Tegal Sari No.2, Ubud
Bebek Bengil Masakan Indonesia, Bebek Bebek Crispy Rp 100.000 – Rp 300.000 11.00 – 22.00 Jl. Hanoman, Padang Tegal, Ubud

Makanan Khas Wajib Coba

  • Nasi Campur: Nasi dengan berbagai lauk pauk khas Bali, tempat terbaik di Warung Made, harga sekitar Rp 30.000
  • Babi Guling: Babi panggang utuh dengan bumbu rempah, tempat terbaik di Warung Ibu Oka, harga sekitar Rp 50.000
  • Bebek Betutu: Bebek yang diungkep dengan bumbu rempah dan dipanggang, tempat terbaik di Bebek Bengil, harga sekitar Rp 100.000
  • Lawar: Campuran sayuran, daging cincang, dan bumbu rempah, tempat terbaik di Warung Lawar Gung Modi, harga sekitar Rp 30.000
  • Jaja Batun Bedil: Kue tradisional dari tepung ketan dengan kuah gula merah, tempat terbaik di Pasar Seni Ubud, harga sekitar Rp 5.000

Akomodasi di Sekitar wisata Bukit Campuhan: Istirahat yang Nyaman!

Di sekitar Bukit Campuhan banyak terdapat akomodasi yang bisa dipilih sesuai dengan budget dan preferensi. Ada hotel berbintang dengan fasilitas mewah, guest house dan homestay yang nyaman, villa dan penginapan keluarga yang luas, serta camping dan glamping untuk pengalaman yang berbeda.

Hotel berbintang yang terkenal di sekitar Bukit Campuhan antara lain Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve (hotel mewah dengan pemandangan sawah), Four Seasons Resort Bali at Sayan (hotel mewah dengan pemandangan Sungai Ayung), dan Como Uma Ubud (hotel butik dengan desain minimalis). Range harganya bervariasi, mulai dari Rp 5.000.000 sampai Rp 20.000.000 per malam. Lokasinya bisa dicari di Google Maps.

Guest house dan homestay yang nyaman antara lain Pertiwi Bisma 2 (guest house dengan kolam renang), Ubud Raya Villa (villa dengan suasana tenang), dan Pondok Kutuh Guest House (guest house dengan harga terjangkau). Harga per malam sekitar Rp 200.000 – Rp 500.000. Lokasinya juga bisa dicari di Google Maps.

Villa dan penginapan keluarga yang luas antara lain Villa Sayan Terrace (villa dengan kolam renang pribadi), Villa Semana (villa dengan pemandangan lembah), dan The Kayon Resort Ubud (resort dengan fasilitas lengkap). Kapasitasnya bervariasi, mulai dari 2 orang sampai 10 orang. Harga per malam sekitar Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000. Lokasinya bisa dicari di Google Maps.

Untuk camping dan glamping, ada beberapa tempat yang menawarkan pengalaman yang berbeda, seperti Sandat Glamping Tents (glamping dengan tenda mewah), Ubud Tropical Glamping (glamping dengan pemandangan sawah), dan Bali Sunrise Villa (camping dengan tenda sederhana). Area campingnya biasanya dilengkapi dengan fasilitas toilet, kamar mandi, dan dapur. Harga per malam sekitar Rp 500.000 – Rp 2.000.000. Lokasinya bisa dicari di Google Maps.

Rekomendasi Akomodasi

  • Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve
    • Tipe: Hotel Bintang 5
    • Range Harga: Rp 8.000.000 – Rp 20.000.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: Dekat (5 menit berkendara)
    • Fasilitas Utama: Kolam Renang, Spa, Restoran Fine Dining, Pemandangan Sawah
    • Kontak/Reservasi: www.ritzcarlton.com
  • Como Uma Ubud
    • Tipe: Hotel Butik
    • Range Harga: Rp 4.000.000 – Rp 8.000.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: Dekat (10 menit berkendara)
    • Fasilitas Utama: Kolam Renang, Spa, Yoga, Restoran Sehat
    • Kontak/Reservasi: www.comohotels.com
  • Pertiwi Bisma 2
    • Tipe: Guest House
    • Range Harga: Rp 300.000 – Rp 600.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: Dekat (15 menit berjalan kaki)
    • Fasilitas Utama: Kolam Renang, Taman, Wifi Gratis
    • Kontak/Reservasi: Booking.com
  • Ubud Raya Villa
    • Tipe: Villa
    • Range Harga: Rp 800.000 – Rp 1.500.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: Dekat (5 menit berkendara)
    • Fasilitas Utama: Kolam Renang Pribadi, Dapur, Ruang Keluarga
    • Kontak/Reservasi: Airbnb
  • Sandat Glamping Tents
    • Tipe: Glamping
    • Range Harga: Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: Agak Jauh (30 menit berkendara)
    • Fasilitas Utama: Tenda Mewah, Kolam Renang, Restoran, Pemandangan Alam
    • Kontak/Reservasi: www.sandatglamping.com

Oleh-oleh dan Pusat Belanja: Jangan Lupa Bawa Kenangan!

Oleh-oleh khas dari Bukit Campuhan dan sekitarnya antara lain kerajinan tangan dari kayu, lukisan, kain batik, dan kopi Bali. Keunikannya terletak pada desainnya yang khas Bali dan bahan-bahannya yang alami. Tempat membeli terbaik adalah di Pasar Seni Ubud atau toko-toko kerajinan di sekitar Ubud. Range harganya bervariasi, mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 1.000.000, tergantung jenis barang. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam, mari kita lakukan Jelajah Aceh Komprehensif agar pemahaman kita utuh

Galeri Foto wisata Bukit Campuhan

Kerajinan lokal yang terkenal antara lain ukiran kayu, lukisan cat air, dan kain tenun ikat. Proses pembuatannya biasanya menggunakan teknik tradisional yang diwariskan secara turun temurun. Tempat membeli terbaik adalah di desa-

Video wisata Bukit Campuhan

Kesimpulan

Jadi, gimana? Udah kebayang kan gimana magisnya Bukit Campuhan itu? Dari semua cerita yang udah kita obrolin, satu hal yang paling nempel di kepala adalah: Bukit Campuhan bukan cuma soal pemandangan yang bikin mata seger, tapi juga soal pengalaman yang bikin hati adem. Ini tentang perjalanan menemukan kedamaian di tengah hijaunya alam Ubud, tentang merasakan energi positif yang mengalir di setiap langkah kaki. Serius deh, tempat ini tuh kayak oase di tengah gurun kehidupan yang kadang bikin mumet. Dan yang paling penting, ini semua bisa kamu rasain tanpa harus nguras dompet! Asik, kan?

Nah, sekarang giliran kamu nih yang ngerasain langsung! Jangan cuma jadi penonton setia cerita-cerita orang. Buktiin sendiri deh, bener nggak sih Bukit Campuhan se-worth it itu? Siapin sepatu yang nyaman, ajak temen atau pacar (atau gebetan, biar makin seru!), dan langsung cus ke Ubud. Jangan lupa bawa kamera, soalnya dijamin bakal banyak spot foto yang bikin feed Instagram kamu makin kece. Siapa tahu, abis dari sana, kamu jadi ketagihan pengen balik lagi dan lagi? Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera rencanakan perjalananmu ke Bukit Campuhan dan rasakan sendiri keajaibannya! Jangan lupa cerita-cerita ya kalau udah balik, penasaran banget nih!

Oke siap! Ini dia 5 FAQ tentang wisata Bukit Campuhan dengan gaya penulisan yang kamu minta, lengkap dengan struktur schema.org FAQ Page:

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang wisata Bukit Campuhan

Sebenarnya, apa sih yang bikin Bukit Campuhan Ubud itu spesial dan kenapa banyak orang pengen banget ke sana?

Nah, ini pertanyaan bagus banget! Jadi gini, Bukit Campuhan Ubud itu bukan sekadar bukit biasa lho. Bayangin deh, kamu jalan kaki di tengah hamparan rumput hijau yang luas, diapit sama lembah yang indah. Udara segar, pemandangan yang bikin hati adem, dan yang paling penting, suasananya itu lho, tenang banget! Cocok banget buat healing dari hiruk pikuk kota. Banyak orang ke sana buat olahraga ringan, foto-foto cantik, atau sekadar duduk-duduk menikmati ketenangan. Oh iya, jalur trekkingnya juga lumayan panjang, sekitar 9 km pulang pergi. Jadi, siapin sepatu yang nyaman ya! Intinya, Bukit Campuhan itu kombinasi antara keindahan alam, ketenangan, dan energi positif yang bikin nagih.

Kalau mau ke sana, berapa harga tiket masuk Bukit Campuhan Ubud dan jam berapa aja bukanya?

Asyiknya lagi, buat menikmati keindahan Bukit Campuhan ini, kamu nggak perlu bayar tiket masuk alias gratis! Iya, beneran gratis! Jadi, kamu bisa puas-puasin deh menikmati pemandangannya tanpa mikirin biaya. Bukit ini buka setiap hari, dan waktu terbaik buat datang adalah saat matahari terbit atau terbenam. Tapi, karena gratis, biasanya lumayan ramai, terutama pas akhir pekan atau hari libur. Jadi, kalau pengen lebih tenang, coba datang pas hari kerja ya. Oh iya, jangan lupa bawa air minum dan topi, soalnya lumayan panas kalau siang bolong.

Gimana sih cara paling gampang dan praktis menuju lokasi Bukit Campuhan dari pusat Ubud?

Oke, dari pusat Ubud, ada beberapa cara buat menuju Bukit Campuhan. Paling gampang sih naik taksi atau ojek online. Tinggal bilang aja mau ke “Bukit Campuhan” atau “Campuhan Ridge Walk,” mereka pasti udah pada tahu. Kalau mau lebih hemat, kamu bisa sewa motor. Dari pusat Ubud, arahkan kendaraanmu ke arah barat, cari jalan menuju Hotel Ibah. Nah, dari sana, kamu tinggal ikutin jalan aja, nanti ada petunjuk arah ke Bukit Campuhan. Jaraknya nggak terlalu jauh kok, sekitar 10-15 menit naik motor. Yang penting, hati-hati di jalan ya, dan jangan lupa pakai helm!

Apa saja aktivitas menarik selain trekking di Bukit Campuhan yang bisa aku lakukan di sana?

Selain trekking yang sudah pasti seru, ada banyak aktivitas lain yang bisa kamu lakukan di Bukit Campuhan. Buat yang suka foto-foto, tempat ini instagramable banget! Setiap sudutnya punya spot foto yang keren. Kamu juga bisa yoga atau meditasi di tengah alam terbuka. Bawa matras sendiri ya! Atau, sekadar duduk-duduk sambil baca buku juga asyik banget. Kalau lapar, di sekitar Bukit Campuhan ada beberapa kafe dan warung yang jual makanan dan minuman. Jadi, nggak perlu khawatir kelaparan. Yang penting, jaga kebersihan ya, jangan buang sampah sembarangan!

Tips penting apa saja yang perlu diperhatikan sebelum berkunjung ke Bukit Campuhan Ubud biar liburan makin asyik dan lancar?

Sebelum kamu meluncur ke Bukit Campuhan, ada beberapa tips penting nih biar liburanmu makin asyik dan lancar. Pertama, pakai sepatu yang nyaman karena kamu bakal banyak jalan kaki. Kedua, bawa air minum yang cukup, apalagi kalau datang pas siang hari. Ketiga, jangan lupa pakai sunscreen biar kulitmu nggak gosong. Keempat, bawa topi atau payung kalau cuacanya lagi panas banget. Kelima, jaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan. Keenam, hormati adat dan budaya setempat. Terakhir, yang paling penting, nikmati setiap momennya! Dijamin deh, liburanmu di Bukit Campuhan bakal jadi pengalaman yang nggak terlupakan!