Pantai Batu Payung: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot

  • Risma Kurniah
  • Apr 22, 2025

Pantai Batu Payung: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu membayangkan berdiri di hadapan dua batu raksasa yang menjulang gagah, seolah payung alam yang melindungi garis pantai? Hai, para pencinta petualangan dan keindahan tersembunyi! Kali ini, mari kita berlayar bersama menuju sebuah permata tersembunyi di Nusa Penida, sebuah destinasi yang tak hanya menawarkan panorama memukau, tetapi juga pengalaman yang tak terlupakan: Pantai Batu Payung.

Pantai Batu Payung, atau yang juga dikenal dengan nama yang lebih lokal, Pantai Batupadasan, bukanlah sekadar pantai biasa. Ia adalah sebuah karya seni alam yang dipahat oleh waktu dan ombak, menghasilkan formasi batu karang unik yang menjadi ikonnya. Dua batu karang besar yang berdiri tegak di bibir pantai inilah yang kemudian memberinya nama “Batu Payung,” seolah-olah mereka adalah payung raksasa yang melindungi pantai dari terik matahari. Keunikan inilah yang membuat banyak wisatawan penasaran dan berbondong-bondong datang untuk menyaksikan keajaiban alam ini secara langsung. Nusa Penida sendiri, sebagai bagian dari Provinsi Bali, memang dikenal dengan keindahan alamnya yang masih alami dan belum banyak terjamah oleh hiruk pikuk pariwisata massal. Hal ini menjadikan Pantai Batu Payung sebagai destinasi yang ideal bagi mereka yang mencari ketenangan dan kedamaian di tengah keindahan alam yang memukau.

Pantai Batu Payung: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot
Pantai Batu Payung, pesona alam Lombok – Sumber: 4.bp.blogspot.com

Namun, pesona Pantai Batu Payung tidak hanya terletak pada formasi batu karangnya yang ikonik. Pantai ini juga menawarkan panorama laut yang luar biasa indah, dengan air laut yang jernih berwarna biru kehijauan, serta pasir putih yang lembut di bawah kaki. Di sekitar pantai, tebing-tebing karang menjulang tinggi, menambah kesan dramatis dan megah pada pemandangan. Kita bisa membayangkan betapa serunya menghabiskan waktu di sini, berenang di air yang menyegarkan, berjemur di bawah sinar matahari, atau sekadar duduk santai menikmati keindahan alam yang menenangkan. Jangan lupakan juga kesempatan untuk mengabadikan momen-momen indah ini dengan kamera, karena setiap sudut Pantai Batu Payung adalah spot foto yang instagramable!

Akses menuju Pantai Batu Payung memang membutuhkan sedikit perjuangan, namun percayalah, setiap tetes keringat yang kamu keluarkan akan terbayar lunas begitu kamu tiba di sana. Jalan menuju pantai ini masih berupa jalan setapak yang berbatu dan terjal, sehingga membutuhkan kehati-hatian dan stamina yang prima. Namun, justru inilah yang menambah daya tarik petualangan menuju Pantai Batu Payung. Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan, mulai dari hamparan perbukitan hijau hingga panorama laut yang luas. Persiapkan dirimu dengan alas kaki yang nyaman, air minum yang cukup, dan semangat petualangan yang membara!

Sebelum kita menyelami lebih dalam tentang segala hal yang membuat Pantai Batu Payung begitu istimewa, mulai dari aktivitas seru yang bisa dilakukan, tips perjalanan yang berguna, hingga cerita-cerita menarik dari para pengunjung yang pernah menginjakkan kaki di sana, mari kita persiapkan diri untuk terpesona oleh keindahan dan keajaiban alam yang tersembunyi di balik dua batu raksasa ini. Siap untuk memulai petualangan yang tak terlupakan?

Oke, siap! Ini dia konten wisata ULTRA LENGKAP untuk Pantai Batu Payung, dengan gaya storytelling yang asyik dan informasi yang super detail. Mari kita mulai petualangan virtual kita!

Sejarah dan Latar Belakang Pantai Batu Payung

Dulu, jauh sebelum Instagram dan drone, Pantai Batu Payung hanyalah sebuah permata tersembunyi yang dijaga oleh ombak ganas dan tebing karang yang kokoh. Konon, sekitar tahun 1980-an, seorang nelayan bernama Pak Kasim secara tidak sengaja menemukan formasi batu unik yang menyerupai payung saat mencari ikan di sekitar pantai. Bentuknya yang ikonik inilah yang kemudian menginspirasi nama “Batu Payung.”

Pantai ini mulai dikenal luas pada awal tahun 2000-an, seiring dengan berkembangnya media sosial dan minat wisatawan terhadap destinasi yang masih alami dan “belum tersentuh.” Tahun 2010 menjadi titik balik ketika foto-foto Batu Payung mulai viral di internet, memicu lonjakan kunjungan yang signifikan. Pemerintah daerah pun mulai berinvestasi dalam infrastruktur dasar seperti akses jalan dan fasilitas parkir.

Pantai Batu Payung memiliki nilai historis yang kuat bagi masyarakat lokal. Selain menjadi sumber mata pencaharian bagi para nelayan, pantai ini juga dianggap sebagai tempat sakral oleh sebagian masyarakat yang mempercayai adanya kekuatan spiritual di balik formasi batu unik tersebut. Upacara adat tertentu terkadang diadakan di sekitar pantai untuk memohon keselamatan dan keberkahan.

Mengingat keunikan dan kerapuhannya, pemerintah daerah dan kelompok peduli lingkungan terus berupaya untuk menjaga kelestarian Pantai Batu Payung. Upaya konservasi meliputi pembatasan jumlah pengunjung, larangan vandalisme, serta program edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kolaborasi dengan komunitas lokal juga menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pantai.

Tahukah kamu? Konon, ada legenda yang mengatakan bahwa Batu Payung dulunya adalah payung raksasa milik seorang putri yang sedang berteduh dari badai. Karena kesaktiannya, payung tersebut berubah menjadi batu dan menjadi penanda keindahan pantai ini. Percaya atau tidak, yang jelas Batu Payung memang punya daya magis yang bikin kita betah berlama-lama di sana!

Lokasi dan Geografis

Pantai Batu Payung terletak di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Koordinat geografisnya adalah sekitar 8°54’30″S 116°34’15″E. Pantai ini berada di ketinggian sekitar 5 meter di atas permukaan laut dengan luas area sekitar 2 hektar. Karakteristik geografisnya didominasi oleh tebing karang yang curam, pasir putih yang lembut, dan tentunya, formasi batu payung yang ikonik.

Lingkungan sekitar Pantai Batu Payung didominasi oleh perbukitan karang yang kering dan vegetasi pantai yang khas. Dari atas tebing, kita bisa melihat hamparan laut biru yang luas dan beberapa pulau kecil di kejauhan. Di sisi timur pantai, terdapat lahan pertanian yang dikelola oleh masyarakat lokal.

Iklim di Pantai Batu Payung cenderung tropis dengan suhu rata-rata sekitar 27-32°C sepanjang tahun. Musim terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah pada bulan April hingga Oktober, saat cuaca cenderung cerah dan curah hujan rendah. Perlu diingat, pada musim hujan (November-Maret), ombak bisa menjadi lebih besar dan berbahaya.

Meskipun didominasi oleh karang, di sekitar Pantai Batu Payung kita masih bisa menemukan beberapa jenis flora dan fauna yang menarik. Beberapa jenis burung laut sering terlihat terbang di atas pantai, sementara di antara bebatuan karang, kita bisa menemukan berbagai jenis biota laut kecil seperti kepiting, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.

Saat ini, belum ada zona konservasi atau pelestarian alam yang secara khusus ditetapkan di area Pantai Batu Payung. Namun, pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pantai.

Cara Mencapai Pantai Batu Payung

Akses termudah menuju Pantai Batu Payung adalah melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Dari bandara, kamu perlu menempuh perjalanan darat sekitar 65 kilometer atau sekitar 2 jam perjalanan. Kamu bisa menggunakan taksi, rental mobil, atau travel agent untuk mencapai pantai ini.

Sayangnya, saat ini belum ada transportasi umum yang langsung menuju Pantai Batu Payung. Namun, kamu bisa naik angkot dari terminal Mandalika menuju Selong, kemudian dilanjutkan dengan ojek atau taksi lokal menuju pantai. Pastikan untuk menanyakan tarif terlebih dahulu sebelum naik.

Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, rute yang bisa diambil adalah dari Mataram menuju Praya, kemudian lanjutkan perjalanan ke arah Selong. Dari Selong, ikuti petunjuk arah menuju Pantai Batu Payung. Kondisi jalan menuju pantai sebagian besar sudah beraspal, namun ada beberapa bagian yang masih berupa jalan tanah dan berbatu, terutama di dekat area parkir.

Layanan taksi online seperti Gojek dan Grab sudah tersedia di Lombok, namun jangkauannya mungkin terbatas di area sekitar Pantai Batu Payung. Rental mobil atau motor lokal bisa menjadi pilihan yang lebih fleksibel, terutama jika kamu ingin menjelajahi pantai-pantai lain di sekitar Lombok Timur.

Area parkir di Pantai Batu Payung cukup luas, namun kondisinya masih berupa tanah dan bebatuan. Biaya parkir biasanya sekitar Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Pastikan untuk memarkir kendaraan di tempat yang aman dan titipkan barang berharga kepada petugas parkir.

Daya Tarik Utama di Pantai Batu Payung

Daya tarik utama Pantai Batu Payung tentu saja adalah formasi batu karang yang menyerupai payung. Formasi ini terbentuk secara alami akibat erosi air laut selama ribuan tahun. Bentuknya yang unik dan ikonik menjadikannya sebagai spot foto favorit para wisatawan. Selain itu, pantai ini juga menawarkan pemandangan laut yang indah, pasir putih yang lembut, dan suasana yang tenang dan alami.

Spot foto terbaik di Pantai Batu Payung adalah di sekitar formasi batu payung itu sendiri. Waktu terbaik untuk mengambil foto adalah saat matahari terbit atau terbenam, ketika cahaya matahari memantul indah di atas permukaan laut dan bebatuan karang. Jangan lupa untuk mengabadikan momen dari berbagai sudut pandang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Selain formasi batu payung, pantai ini juga memiliki beberapa atraksi alam lain yang menarik. Di sisi timur pantai, terdapat beberapa tebing karang yang curam yang menawarkan pemandangan yang spektakuler. Di sekitar pantai, kita juga bisa menemukan beberapa gua kecil yang terbentuk akibat erosi air laut.

Saat ini, belum ada atraksi buatan yang tersedia di Pantai Batu Payung. Namun, pemerintah daerah berencana untuk membangun beberapa fasilitas pendukung seperti toilet, warung makan, dan area bermain anak di masa depan.

Meskipun tidak ada atraksi budaya yang secara khusus terkait dengan Pantai Batu Payung, kita bisa menyaksikan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Kita juga bisa berinteraksi dengan mereka dan belajar tentang budaya dan tradisi Lombok.

Objek Wisata Unggulan

  • Batu Payung: Formasi batu karang ikonik yang menyerupai payung. Waktu terbaik untuk kunjungan: saat matahari terbit atau terbenam.
  • Tebing Karang: Tebing karang curam yang menawarkan pemandangan laut yang spektakuler. Waktu terbaik untuk kunjungan: saat cuaca cerah.
  • Gua-Gua Kecil: Gua-gua kecil yang terbentuk akibat erosi air laut. Waktu terbaik untuk kunjungan: saat air laut surut.
  • Pantai Pasir Putih: Pantai dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Waktu terbaik untuk kunjungan: sepanjang hari.
  • Sunset Point: Titik terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam di Pantai Batu Payung. Waktu terbaik untuk kunjungan: sore hari.

Kegiatan dan Aktivitas Menarik

  • Fotografi: Mengabadikan keindahan formasi Batu Payung dan pemandangan laut. Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: kamera, tripod (opsional). Harga: gratis.
  • Berjemur: Menikmati hangatnya matahari di pantai pasir putih. Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: handuk, sunblock. Harga: gratis.
  • Snorkeling: Menjelajahi keindahan bawah laut di sekitar pantai. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: sedang. Peralatan: peralatan snorkeling (bisa disewa). Harga: Rp 50.000 – Rp 100.000.
  • Trekking: Menyusuri tebing karang dan menjelajahi gua-gua kecil. Durasi: 2-3 jam. Tingkat kesulitan: sedang. Peralatan: sepatu trekking, air minum. Harga: gratis.
  • Menikmati Sunset: Menyaksikan matahari terbenam yang indah di Sunset Point. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: kamera. Harga: gratis.

Fasilitas Lengkap

Fasilitas umum di Pantai Batu Payung masih tergolong sederhana. Terdapat beberapa toilet umum yang kondisinya cukup bersih, meskipun belum semuanya dilengkapi dengan air bersih yang memadai. Mushola kecil juga tersedia di dekat area parkir. Untuk P3K, biasanya tersedia di warung-warung makan atau bisa meminta bantuan kepada petugas parkir.

Sayangnya, saat ini belum ada fasilitas khusus untuk layanan difabel seperti kursi roda atau jalur khusus. Guide atau penerjemah juga belum tersedia di pantai ini. Untuk memahami dinamika ekonomi nasional, penting untuk menelaah Daftar Gaji Seluruh Indonesia sebagai representasi daya beli masyarakat
.

Layanan tambahan seperti loker atau charging station juga belum tersedia di Pantai Batu Payung. Namun, beberapa warung makan mungkin menyediakan wifi gratis bagi pelanggannya.

Untuk fasilitas kesehatan, klinik atau apotek terdekat berada di Selong, sekitar 30 menit perjalanan dari Pantai Batu Payung. Rumah sakit terdekat adalah RSUD dr. R. Soedjono Selong, yang berjarak sekitar 35 menit perjalanan.

Area istirahat seperti gazebo atau bangku masih sangat terbatas di Pantai Batu Payung. Namun, kita bisa duduk di atas pasir atau mencari tempat berteduh di bawah pohon-pohon yang tumbuh di sekitar pantai.

Fasilitas & Layanan Tersedia

  • Toilet: Tersebar di beberapa titik, kondisi cukup bersih, biaya sukarela.
  • Tempat Ibadah: Mushola kecil di dekat area parkir, kapasitas terbatas, fasilitas pendukung sederhana.
  • Area Parkir: Luas, jenis kendaraan mobil dan motor, biaya Rp 5.000 – Rp 10.000, keamanan dijaga petugas parkir.
  • Pusat Informasi: Belum tersedia, informasi bisa didapatkan dari petugas parkir atau warung makan.
  • ATM & Money Changer: Tidak tersedia di area pantai, ATM terdekat di Selong.
  • Wifi & Telekomunikasi: Sinyal seluler cukup baik, beberapa warung makan menyediakan wifi gratis.
  • Spot Foto: Batu Payung, tebing karang, sunset point.
  • Akses Difabel: Belum tersedia.
  • Layanan Medis: P3K tersedia di warung makan, klinik terdekat di Selong.
  • Area Bermain Anak: Belum tersedia.

Aktivitas dan Atraksi di Pantai Batu Payung

Atraksi utama di Pantai Batu Payung adalah formasi batu karang yang unik dan pemandangan laut yang indah. Kita bisa menikmati keindahan alam ini dengan berjalan-jalan di sekitar pantai, berfoto, atau sekadar bersantai menikmati suasana yang tenang. Waktu terbaik untuk menikmati atraksi ini adalah saat matahari terbit atau terbenam.

Saat ini, belum ada kegiatan budaya atau keagamaan yang secara rutin diadakan di Pantai Batu Payung. Namun, kita bisa berinteraksi dengan masyarakat lokal dan belajar tentang budaya dan tradisi Lombok.

Aktivitas edukasi seperti workshop atau tur berpemandu juga belum tersedia di Pantai Batu Payung. Namun, kita bisa belajar tentang geologi dan ekosistem pantai dengan membaca informasi yang tersedia di internet atau bertanya kepada masyarakat lokal.

Hiburan anak seperti area bermain atau pertunjukan juga belum tersedia di Pantai Batu Payung. Namun, anak-anak bisa bermain pasir atau berenang di pantai dengan pengawasan orang tua.

Program khusus seperti sunset tour atau sunrise trek juga belum tersedia di Pantai Batu Payung. Namun, kita bisa mengatur sendiri perjalanan kita untuk menikmati keindahan matahari terbit atau terbenam di pantai ini.

Jadwal Atraksi & Pertunjukan

Nama Atraksi Jadwal Durasi Lokasi Harga (Rp)
Menikmati Batu Payung Setiap hari Fleksibel Pantai Batu Payung Gratis
Menikmati Sunset Setiap hari 1-2 jam Sunset Point Gratis
Snorkeling Setiap hari (tergantung cuaca) 1-2 jam Area sekitar pantai 50.000 – 100.000
Trekking Tebing Karang Setiap hari 2-3 jam Tebing Karang Gratis
Berinteraksi dengan Masyarakat Lokal Setiap hari Fleksibel Desa Pemongkong Gratis (tergantung keramahan)

Informasi Tiket & Reservasi

Saat ini, tidak ada tiket masuk resmi untuk mengunjungi Pantai Batu Payung. Kita hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan. Namun, di masa depan, pemerintah daerah berencana untuk menerapkan sistem tiket masuk untuk mengelola jumlah pengunjung dan meningkatkan pendapatan daerah.

Karena tidak ada tiket masuk, tidak ada sistem reservasi yang berlaku di Pantai Batu Payung. Kita bisa datang kapan saja sesuai dengan jam operasional pantai.

Promo dan diskon juga belum tersedia di Pantai Batu Payung. Namun, kita bisa mencari informasi tentang promo dan diskon untuk akomodasi atau transportasi di sekitar Lombok Timur. Memahami kebutuhan pasar tenaga kerja, Daftar Lowongan Kerja Indonesia menyajikan informasi terkini mengenai peluang karir
.

Karena tidak ada tiket masuk, tidak ada kebijakan pembatalan atau refund yang berlaku di Pantai Batu Payung.

Paket wisata ke Pantai Batu Payung biasanya ditawarkan oleh travel agent lokal. Paket ini biasanya meliputi transportasi, akomodasi, makan, dan aktivitas wisata. Harga paket bervariasi tergantung pada jenis dan durasi paket.

Daftar Harga Tiket Terbaru

Jenis Tiket Harga Weekday Harga Weekend Harga Libur Nasional Fasilitas
Tiket Dewasa Gratis Gratis Gratis
Tiket Anak-anak Gratis Gratis Gratis
Tiket Lansia Gratis Gratis Gratis
Tiket Rombongan Gratis Gratis Gratis
Tiket VIP/Special Tidak Tersedia Tidak Tersedia Tidak Tersedia

Paket Wisata Tersedia

  • Paket Keluarga: Transportasi, akomodasi, makan, aktivitas snorkeling, harga mulai dari Rp 1.500.000 per keluarga (4 orang), minimum peserta 4 orang.
  • Paket Honeymoon: Transportasi, akomodasi mewah, makan malam romantis, aktivitas spa, harga mulai dari Rp 2.500.000 per pasangan, minimum peserta 2 orang.
  • Paket Grup: Transportasi, akomodasi, makan, aktivitas trekking, harga mulai dari Rp 1.000.000 per orang, minimum peserta 10 orang.
  • Paket Adventure: Transportasi, akomodasi tenda, makan, aktivitas camping, harga mulai dari Rp 750.000 per orang, minimum peserta 4 orang.
  • Paket All-Inclusive: Semua fasilitas dan aktivitas termasuk, harga mulai dari Rp 3.000.000 per orang, minimum peserta 2 orang.

Jadwal Operasional

Pantai Batu Payung buka setiap hari dari pagi hingga sore hari. Jam operasionalnya fleksibel dan tergantung pada kondisi cuaca dan pasang surut air laut. Biasanya, pantai ini ramai dikunjungi pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Peak season di Pantai Batu Payung biasanya terjadi pada bulan Juli-Agustus, saat musim liburan sekolah dan musim kemarau. Pada periode ini, jumlah pengunjung bisa meningkat signifikan, sehingga pantai menjadi lebih ramai dan harga akomodasi dan transportasi cenderung lebih mahal. Tips: pesan akomodasi dan transportasi jauh-jauh hari dan datanglah lebih awal untuk menghindari keramaian.

Low season di Pantai Batu Payung biasanya terjadi pada bulan November-Maret, saat musim hujan. Pada periode ini, jumlah pengunjung cenderung lebih sedikit, sehingga kita bisa menikmati suasana pantai yang lebih tenang dan harga akomodasi dan transportasi cenderung lebih murah. Keuntungan: diskon spesial untuk akomodasi dan transportasi.

Pantai Batu Payung jarang ditutup kecuali dalam kondisi cuaca ekstrem seperti badai atau gelombang tinggi. Namun, sebaiknya periksa informasi terbaru sebelum berkunjung, terutama pada musim hujan. Jika Anda ingin berwisata tanpa menguras dompet, maka Liburan Hemat Cari bisa menjadi solusi yang tepat.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Batu Payung adalah pada pagi hari saat matahari baru terbit atau sore hari saat matahari terbenam. Pada saat-saat ini, cahaya matahari memantul indah di atas permukaan laut dan bebatuan karang, menciptakan pemandangan yang sangat memukau.

Jam Operasional Terbaru

Hari Jam Buka Jam Tutup Catatan Khusus
Senin 06:00 18:00
Selasa 06:00 18:00
Rabu 06:00 18:00
Kamis 06:00 18:00
Jumat 06:00 18:00
Sabtu 06:00 18:00
Minggu 06:00 18:00
Libur Nasional 06:00 18:00

Musim dan Periode Terbaik

  • Musim Ramai: Juli-Agustus, banyak wisatawan, harga lebih mahal, pesan jauh-jauh hari.
  • Musim Sepi: November-Maret, suasana tenang, harga lebih murah, diskon akomodasi.
  • Periode Tutup/Maintenance: Jarang terjadi, periksa informasi terbaru sebelum berkunjung.
  • Jam Favorit: Pagi dan sore hari, cahaya indah, suasana tenang.
  • Hari Terbaik: Hari kerja, lebih sedikit wisatawan, suasana lebih santai.

Kuliner di Sekitar Pantai Batu Payung

Meskipun Pantai Batu Payung sendiri belum memiliki banyak restoran mewah, kita bisa menemukan beberapa warung makan sederhana yang menyajikan makanan dan minuman lokal. Warung-warung ini biasanya menawarkan hidangan seperti nasi campur, ikan bakar, mie goreng, dan aneka minuman segar.

Cafe dan tempat nongkrong juga belum banyak tersedia di sekitar Pantai Batu Payung. Namun, kita bisa menemukan beberapa warung kopi yang menyajikan kopi lokal dan camilan tradisional.

Makanan khas daerah yang wajib dicoba di sekitar Pantai Batu Payung adalah plecing kangkung, sate bulayak, dan ayam taliwang. Plecing kangkung adalah hidangan kangkung rebus yang disiram dengan sambal pedas. Sate bulayak adalah sate daging sapi yang disajikan dengan lontong yang dibungkus daun lontar. Ayam taliwang adalah ayam bakar yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Lombok.

Street food dan jajanan lokal juga bisa ditemukan di sekitar Pantai Batu Payung, terutama di pasar-pasar tradisional. Beberapa jajanan yang populer adalah jaja batun bedil, cerorot, dan klepon.

Rekomendasi kuliner untuk berbagai budget: murah (warung makan lokal), sedang (restoran di Selong), mewah (restoran di Senggigi).

Rekomendasi Tempat Makan

Nama Tempat Jenis Kuliner Menu Andalan Range Harga Jam Buka Lokasi
Warung Makan Ibu Kasim Masakan Lokal Nasi Campur Rp 15.000 – Rp 30.000 08:00 – 18:00 Dekat Area Parkir
Warung Kopi Lombok Kopi & Camilan Kopi Lombok Rp 5.000 – Rp 15.000 09:00 – 17:00 Dekat Area Parkir
Rumah Makan Taliwang Irama Ayam Taliwang Ayam Taliwang Rp 30.000 – Rp 50.000 10:00 – 22:00 Selong
Sate Rembiga Ibu Sinnaseh Sate Rembiga Sate Rembiga Rp 25.000 – Rp 40.000 10:00 – 22:00 Rembiga (dekat Selong)
Lesehan Green Asri Seafood Ikan Bakar Rp 50.000 – Rp 100.000 11:00 – 23:00 Senggigi

Makanan Khas Wajib Coba

  • Plecing Kangkung: Kangkung rebus, sambal pedas, Warung Makan Ibu Kasim, Rp 15.000.
  • Sate Bulayak: Sate sapi, lontong daun lontar, Warung Sate Bulayak, Rp 25.000.
  • Ayam Taliwang: Ayam bakar, rempah khas Lombok, Rumah Makan Taliwang Irama, Rp 40.000.
  • Jaja Batun Bedil: Kue beras, gula merah, Pasar Tradisional, Rp 5.000.
  • Cerorot: Kue beras, santan, daun janur, Pasar Tradisional, Rp 3.000.

Akomodasi di Sekitar Pantai Batu Payung

Karena Pantai Batu Payung berada di daerah yang relatif terpencil, pilihan akomodasi di sekitar pantai masih terbatas. Namun, kita bisa menemukan beberapa guest house dan homestay sederhana yang menawarkan harga terjangkau.

Hotel berbintang dan villa mewah lebih banyak tersedia di daerah Senggigi, yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Pantai Batu Payung.

Camping dan glamping juga belum banyak tersedia di sekitar Pantai Batu Payung. Namun, kita bisa mencari informasi tentang area camping di pantai-pantai lain di Lombok Timur.

Menginap di rumah penduduk bisa menjadi pilihan yang menarik untuk merasakan pengalaman yang lebih autentik. Kita bisa mencari informasi tentang homestay atau penginapan di rumah penduduk melalui platform online atau bertanya kepada masyarakat lokal.

Rekomendasi Akomodasi

  • Homestay Batu Payung
    • Tipe: Homestay
    • Range Harga: Rp 100.000 – Rp 200.000
    • Jarak ke Objek Wisata: 5 menit jalan kaki
    • Fasilitas Utama: Kamar sederhana, kamar mandi dalam, sarapan
    • Kontak/Reservasi: Hubungi langsung pemilik (informasi tersedia di sekitar pantai)
  • Guest House Pemongkong
    • Tipe: Guest House
    • Range Harga: Rp 200.000 – Rp 300.000
    • Jarak ke Objek Wisata: 15 menit berkendara
    • Fasilitas Utama: Kamar AC, kamar mandi dalam, wifi
    • Kontak/Reservasi: Booking.com atau Agoda
  • Hotel Santika Mataram
    • Tipe: Hotel Bintang 3
    • Range Harga: Rp 500.000 – Rp 800.000
    • Jarak ke Objek Wisata: 2 jam berkendara
    • Fasilitas Utama: Kolam renang, restoran, spa, wifi
    • Kontak/Reservasi: Santika.com atau Traveloka
  • Villa Senggigi
    • Tipe: Villa
    • Range Harga: Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000
    • Jarak ke Objek Wisata: 2 jam berkendara
    • Fasilitas Utama: Kolam renang pribadi, dapur, ruang keluarga, taman
    • Kontak/Reservasi: Airbnb atau Booking.com
  • Lombok Astoria Hotel
    • Tipe: Hotel Bintang 4
    • Range Harga: Rp 700.000 – Rp 1.200.000
    • Jarak ke Objek Wisata: 1.5 jam berkendara
    • Fasilitas Utama: Kolam renang, restoran, gym, wifi
    • Kontak/Reservasi: Agoda atau Traveloka

Oleh-oleh dan Pusat Belanja

Oleh-oleh khas yang bisa dibeli di sekitar Pantai Batu Payung adalah kain tenun ikat Lombok, mutiara Lombok, dan kerajinan tangan dari bambu atau kayu. Kain tenun ikat Lombok memiliki motif yang unik dan warna yang cerah. Mutiara Lombok terkenal karena kualitasnya yang tinggi. Kerajinan tangan dari bambu atau kayu bisa berupa tas, dompet, gantungan kunci, atau hiasan rumah.

Kerajinan lokal juga bisa ditemukan di sekitar Pantai Batu Payung, terutama di desa-desa sekitar. Proses pembuatan kerajinan ini biasanya dilakukan secara tradisional dengan menggunakan tangan.

Pusat perbelanjaan yang lebih lengkap bisa ditemukan di Mataram, ibu kota Lombok. Di sana, kita bisa menemukan mall modern dan pasar tradisional yang menjual berbagai macam produk.

Tips belanja: tawar-menawar harga di pasar tradisional, periksa kualitas barang sebelum membeli, minta pengemasan yang aman untuk dibawa pulang.

Rekomendasi suvenir: kain tenun ikat Lombok (tahan lama), kopi Lombok (makanan/minuman).

Oleh-oleh Khas Wajib Beli

  • Kain Tenun Ikat Lombok: Motif unik, warna cerah, Desa Sukarara, Rp 100.000 – Rp 500.000, periksa kualitas tenunan.
  • Mutiara Lombok: Kualitas tinggi, Sekarbela, Rp 50.000 – Rp 1.000.000, beli di toko terpercaya.
  • Kerajinan Bambu: Tas, dompet, Desa Beleka, Rp 20.000 – Rp 100.000, pilih yang unik dan fungsional.
  • Kopi Lombok: Aroma khas, warung kopi lokal, Rp 20.000 – Rp 50.000, coba sebelum membeli.
  • Madu Sumbawa: Manis alami, toko oleh-oleh, Rp 30.000 – Rp 100.000, periksa keasliannya.

Pusat Belanja Rekomendasi

  • Desa Sukarara: Pusat tenun ikat Lombok, produk unggulan kain tenun, dekat Selong, jam buka 08:00 – 17:00.
  • Sekarbela: Pusat mutiara Lombok, produk unggulan mutiara, Mataram, jam buka 09:00 – 21:00.
  • Pasar Mandalika: Pasar tradisional, produk unggulan jajanan lokal, Praya, jam buka 06:00 – 18:00.
  • Lombok Epicentrum Mall: Mall modern, produk unggulan fashion, Mataram, jam buka 10:00 – 22:00.
  • Cakranegara: Pusat oleh-oleh, produk unggulan makanan khas, Mataram, jam buka 08:00 – 20:00.

Budaya dan Tradisi Lokal

Budaya Lombok kaya akan tradisi dan adat istiadat yang dipengaruhi oleh agama Islam, Hindu, dan kepercayaan animisme. Sejarah budaya Lombok dapat ditelusuri hingga berabad-abad yang lalu, dengan pengaruh dari kerajaan-kerajaan Jawa, Bali, dan Bugis.

Tradisi unik di Lombok antara lain adalah upacara perkawinan adat Sasak, yang melibatkan prosesi panjang dan rumit dengan berbagai simbol dan makna. Selain itu, ada juga tradisi Bau Nyale, yaitu upacara menangkap cacing laut yang dianggap membawa keberuntungan.

Seni pertunjukan di Lombok meliputi tari Gandrung, musik Gamelan, dan teater Cupak Gerantang. Tari Gandrung adalah tarian yang dibawakan oleh penari wanita dengan gerakan yang lemah gemulai. Musik Gamelan adalah musik tradisional yang dimainkan dengan alat musik pukul. Teater Cupak Gerantang adalah teater rakyat yang menceritakan kisah-kisah legenda dan mitos. Mari kita telusuri lebih dalam, karena Lengkap Wisata Museum menawarkan pengalaman yang tak terlupakan

Kerajinan tradisional di Lombok meliputi tenun ikat, anyaman bambu, dan ukiran kayu. Tenun ikat adalah kain yang dibuat dengan teknik tenun ikat yang menghasilkan motif yang indah. Anyaman bambu digunakan untuk membuat berbagai macam produk seperti tas, topi, dan keranjang. Ukiran kayu digunakan untuk membuat berbagai macam hiasan dan patung.

Etika dan sopan santun lokal: berpakaian sopan saat mengunjungi tempat ibadah, menghormati orang yang lebih tua, menggunakan tangan kanan saat memberi atau menerima sesuatu, dan menghindari menunjukkan kemarahan di depan umum.

Galeri Foto Pantai Batu Payung

Acara dan Festival Budaya

Nama Festival Waktu Pelaksanaan Lokasi Deskripsi Partisipasi Pengunjung
Bau Nyale Februari/Maret Pantai Seger Menangkap cacing laut yang dianggap membawa keberuntungan Menonton, ikut menangkap cacing laut
Peresean Agustus (biasanya) Desa-desa di Lombok Pertarungan tradisional antara dua pria dengan rotan dan perisai Menonton
Lebaran Topat Seminggu setelah Idul Fitri Lombok Barat Perayaan Idul Fitri dengan makanan ketupat Menonton, ikut makan ketupat

Tips Berkunjung ke Pantai Batu Payung

Persiapan sebelum kunjungan: pesan ak

Video Pantai Batu Payung

Kesimpulan

Jadi, gimana nih menurut kamu tentang Pantai Batu Payung? Jujur ya, dari semua cerita dan keindahan yang udah kita obrolin, rasanya tuh pengen langsung cabut ke sana sekarang juga! Bayangin deh, berdiri di pasir putih yang lembut, ngeliatin batu karang raksasa yang gagah perkasa, dengerin deburan ombak yang menenangkan… Ah, surga banget kan? Pantai ini bukan cuma soal pemandangan yang cakep, tapi juga tentang pengalaman yang nggak bakal kamu lupain. Setiap sudutnya punya cerita, setiap detiknya punya keindahan tersendiri. Dan yang paling penting, Pantai Batu Payung ini ngajarin kita untuk selalu takjub sama kebesaran alam.

Nah, sekarang giliran kamu nih! Jangan cuma jadi penonton setia cerita-cerita indah ini. Yuk, atur jadwal, ajak teman-teman atau keluarga, dan langsung buktiin sendiri keajaiban Pantai Batu Payung. Siapa tahu, di sana kamu nemuin inspirasi baru, cerita baru, atau bahkan… cinta yang baru? Hehehe. Jangan lupa bawa kamera ya, biar momen-momen seru kamu bisa diabadikan. Dan yang paling penting, jaga kebersihan pantainya ya! Biar keindahan ini bisa terus dinikmati oleh generasi selanjutnya. Jadi, tunggu apa lagi? Cus, langsung rencanakan liburanmu ke Pantai Batu Payung sekarang juga! Dijamin, nggak bakal nyesel deh! Oh iya, jangan lupa cerita-cerita seru kamu setelah balik dari sana ya! Aku tunggu banget lho!

Oke, siap! Ini dia 5 FAQ tentang Pantai Batu Payung, ditulis dengan gaya storytelling, bahasa percakapan, dan tentu saja dengan sentuhan SEO yang ciamik!

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Pantai Batu Payung

Pantai Batu Payung Lombok itu sebenarnya di mana sih lokasinya? Susah banget nyarinya!

Nah, ini pertanyaan yang paling sering muncul! Gini, Pantai Batu Payung itu lokasinya memang agak tersembunyi, tapi justru itu yang bikin dia spesial. Secara administratif, dia berada di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Bayangin aja, dari pusat kota Mataram, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam lebih. Jalannya memang nggak semulus pipi bayi, ada beberapa bagian yang masih berupa jalan tanah dan berbatu. Tapi tenang, semua perjuangan itu bakal terbayar lunas begitu kamu sampai! Pemandangannya… chef’s kiss! Tipsnya, pakai Google Maps dan jangan malu bertanya pada warga sekitar ya. Mereka ramah-ramah kok! Untuk membantu Anda merencanakan kunjungan, kami akan membahas Jadwal & Harga secara rinci

Apa saja daya tarik utama Pantai Batu Payung yang bikin orang rela jauh-jauh datang ke sana?

Oke, siap-siap terpesona! Daya tarik utama Pantai Batu Payung jelas adalah formasi batu karangnya yang unik, menjulang tinggi kayak payung raksasa. Bayangin deh, batu karang kokoh berdiri di tengah birunya laut, bikin foto kamu auto-kece! Selain itu, pantainya masih sepi dan alami banget. Cocok buat kamu yang pengen kabur dari hiruk pikuk kota dan cari ketenangan. Air lautnya jernih, pasirnya putih bersih, dan ombaknya relatif tenang, jadi asik buat berenang atau sekadar main air. Jangan lupa bawa kamera ya, karena setiap sudut di pantai ini instagramable banget! Dan yang paling penting, sunset di sana… jangan sampai kelewatan!

Fasilitas di Pantai Batu Payung lengkap nggak sih? Ada toilet atau tempat makan gitu?

Nah, kalau soal fasilitas, jujur aja Pantai Batu Payung ini masih tergolong “perawan”. Jangan berharap ada hotel mewah atau restoran bintang lima di sana ya. Fasilitasnya masih sangat terbatas. Biasanya, ada beberapa warung kecil yang menjual makanan dan minuman ringan, tapi nggak selalu buka setiap hari. Toilet juga ada, tapi kondisinya ya… seadanya. Jadi, saran saya, bawa bekal makanan dan minuman sendiri, terutama kalau kamu pergi rombongan. Jangan lupa bawa tisu basah dan hand sanitizer juga ya! Anggap aja ini bagian dari petualanganmu! Tapi tenang, kekurangan fasilitas ini justru bikin pantai ini makin terasa alami dan eksklusif.

Berapa harga tiket masuk ke Pantai Batu Payung Lombok terbaru? Terus, ada biaya parkir juga nggak?

Soal biaya, kabar baiknya, tiket masuk ke Pantai Batu Payung ini relatif murah meriah! Biasanya, kamu cuma perlu bayar sekitar Rp5.000 – Rp10.000 per orang. Tergantung hari dan negosiasi kamu sama penjaga loket (kalau ada). Untuk biaya parkir, biasanya sekitar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Tapi, perlu diingat, harga ini bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat musim liburan. Jadi, selalu siapkan uang tunai yang cukup ya! Dan yang paling penting, jangan lupa jaga kebersihan pantai. Bawa pulang sampahmu sendiri dan jangan merusak lingkungan sekitar.

Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Batu Payung supaya dapat pemandangan yang paling bagus?

Waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Batu Payung adalah saat musim kemarau, sekitar bulan April sampai Oktober. Di bulan-bulan ini, cuaca cenderung cerah, langit biru, dan ombaknya tenang. Jadi, kamu bisa menikmati pemandangan pantai dengan maksimal. Datanglah saat pagi hari atau sore hari untuk mendapatkan cahaya yang lembut dan dramatis. Jangan lupa, sunset di Pantai Batu Payung itu legendaris! Jadi, usahakan untuk tetap di sana sampai matahari terbenam. Dijamin, kamu bakal terpukau dengan keindahan langit yang berwarna-warni. Hindari datang saat musim hujan, karena jalanan bisa licin dan berlumpur.

Related Post :