Masjid Pink: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu membayangkan sebuah masjid yang memancarkan kelembutan dan kedamaian lewat warnanya yang menawan? Hai, Sahabat Traveler! Kali ini, kita akan menyelami keindahan salah satu ikon arsitektur Islam modern yang paling memukau di dunia: Masjid Putra, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Pink di Malaysia. Bukan sekadar tempat ibadah, masjid ini adalah perpaduan seni, sejarah, dan spiritualitas yang akan membuatmu berdecak kagum. Siap untuk terpukau?
Bayangkan dirimu berdiri di tepi danau buatan yang tenang, di mana pantulan kubah merah muda Masjid Putra menari-nari di permukaan air. Angin sepoi-sepoi membelai wajahmu, membawa serta lantunan ayat suci Al-Quran yang menenangkan jiwa. Jauh dari kesan kaku dan formal, Masjid Pink justru menyambutmu dengan kehangatan dan keramahan. Arsitekturnya yang megah, namun tetap terasa bersahaja, seolah berbisik, “Selamat datang di rumah kedamaian.” Masjid ini bukan hanya sekadar bangunan, melainkan sebuah pengalaman yang menyentuh hati. Bahkan, menurut data dari Tourism Malaysia, Masjid Putra menjadi salah satu destinasi wisata religi paling populer di negara tersebut, menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Bukan hanya umat Muslim, tetapi juga wisatawan dari berbagai yang ingin menyaksikan keindahan arsitektur dan merasakan atmosfer spiritual yang unik.

Lebih dari sekadar warna yang memikat, Masjid Pink menyimpan cerita panjang tentang visi seorang pemimpin, dedikasi para seniman, dan semangat persatuan sebuah bangsa. Gagasan pembangunannya dicetuskan oleh Perdana Menteri Malaysia saat itu, Tun Dr. Mahathir Mohamad, sebagai simbol kemajuan dan modernitas Islam di negara tersebut. Pembangunannya memakan waktu lebih dari dua tahun, melibatkan ratusan pekerja dan seniman terampil yang menuangkan seluruh kemampuan terbaik mereka. Setiap detail, mulai dari ornamen kaligrafi hingga ukiran geometris, dirancang dengan cermat untuk menciptakan harmoni visual yang sempurna. Konon, batu granit berwarna merah muda yang menjadi bahan utama pembangunan masjid ini didatangkan langsung dari berbagai wilayah di Malaysia, sebagai simbol persatuan dan keberagaman. Jadi, bisa dibilang, Masjid Pink ini adalah representasi visual dari semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” versi Malaysia! Untuk perencanaan yang lebih baik, Anda bisa melihat Jadwal & Harga yang tersedia
Namun, keindahan Masjid Pink bukan hanya terletak pada tampilan fisiknya. Masjid ini juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat setempat. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Putra juga sering digunakan sebagai pusat kegiatan komunitas, seperti seminar, lokakarya, dan acara keagamaan lainnya. Bahkan, di bulan Ramadan, masjid ini menjadi pusat kegiatan buka puasa bersama dan tadarus Al-Quran yang dihadiri oleh ribuan umat Muslim. Masjid ini benar-benar hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut nadi kehidupan masyarakat Putrajaya. Sebuah survei yang dilakukan oleh Universiti Putra Malaysia menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat setempat merasa bangga memiliki Masjid Putra sebagai salah satu landmark kebanggaan mereka. Hal ini membuktikan bahwa Masjid Pink bukan hanya sekadar bangunan indah, tetapi juga memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat sekitarnya. Untuk mencapai tujuan finansial yang lebih baik, mari kita pertimbangkan Strategi Menghemat Biaya untuk efisiensi pengeluaran
Nah, sekarang, mari kita bersiap untuk menjelajahi lebih dalam tentang keajaiban Masjid Pink ini. Kita akan mengupas tuntas arsitekturnya yang memukau, mengungkap fakta-fakta menarik di balik pembangunannya, dan merasakan sendiri atmosfer spiritual yang begitu kental terasa di setiap sudutnya. Siapkan dirimu untuk terinspirasi dan terpukau oleh keindahan yang abadi! Selanjutnya, kita akan membahas detail arsitektur yang membuat masjid ini begitu unik, mulai dari kubah yang megah hingga ornamen kaligrafi yang mempesona.
Oke siap! Mari kita buat konten wisata ULTRA LENGKAP untuk ‘Masjid Pink’ ini. Anggap aja kita lagi ngobrol santai sambil ngerencanain liburan seru, ya!
Sejarah dan Latar Belakang Masjid Pink
Oke, jadi gini guys, Masjid Pink ini bukan sembarang masjid. Nama kerennya itu Masjid Putra, dan dia jadi salah satu ikon Kota Putrajaya di Malaysia. Dibangunnya mulai tahun 1997 dan kelar di tahun 1999. Nah, yang bikin spesial, masjid ini didesain oleh arsitek-arsitek jempolan Malaysia, dan inspirasinya datang dari arsitektur Persia. Bayangin aja, perpaduan budaya yang bikin mata langsung terpana!
Perkembangannya juga nggak kalah seru. Setelah selesai dibangun, Masjid Putra langsung jadi pusat kegiatan keagamaan dan wisata di Putrajaya. Di tahun 2000-an, makin banyak turis yang datang, baik lokal maupun mancanegara. Masjid ini juga sering jadi tempat acara-acara penting, kayak konferensi internasional atau perayaan hari besar Islam. Bahkan, sering muncul di film dan acara TV, makin nambah popularitasnya!
Nilai historis dan budayanya? Wah, jangan ditanya! Masjid Putra bukan cuma tempat ibadah, tapi juga simbol kemajuan dan modernitas Malaysia. Warna pink-nya yang unik melambangkan kedamaian, kehangatan, dan feminitas. Masjid ini juga jadi bukti toleransi beragama di Malaysia, karena desainnya yang terbuka dan ramah untuk semua orang. Masyarakat lokal bangga banget punya masjid sekeren ini!
Soal pelestarian, pemerintah Malaysia nggak main-main. Mereka rutin melakukan perawatan dan renovasi untuk menjaga keindahan dan keutuhan Masjid Putra. Ada juga program edukasi dan kesadaran tentang pentingnya menjaga warisan budaya. Jadi, kita sebagai pengunjung juga harus ikut menjaga kebersihan dan ketertiban ya, guys!
Fakta unik yang mungkin belum banyak yang tahu? Dinding Masjid Putra ini terbuat dari batu granit berwarna pink yang didatangkan langsung dari luar negeri! Terus, kubahnya itu terinspirasi dari kubah Masjid Sheikh Lotfollah di Isfahan, Iran. Keren banget kan? Nggak heran kalau banyak yang bilang ini masjid terindah di Malaysia!
Lokasi dan Geografis
Masjid Putra ini lokasinya strategis banget, guys. Tepatnya di Presint 1, 62000 Putrajaya, Wilayah Persekutuan Putrajaya, Malaysia. Koordinatnya sekitar 2.9215° N, 101.6956° E. Ketinggiannya sekitar 30 meter di atas permukaan laut. Luas areanya lumayan, sekitar 1,3 hektar. Jadi, cukup luas buat menampung ribuan jamaah dan turis. Untuk memahami lebih jauh dinamika kompensasi tenaga kerja, mari kita telaah Daftar Gaji Seluruh Indonesia yang mencakup berbagai sektor dan wilayah
.
Lingkungan sekitarnya juga asri banget. Masjid ini menghadap ke Danau Putrajaya yang indah. Di sekelilingnya ada taman-taman yang hijau dan tertata rapi. Pokoknya, pemandangannya bikin hati adem deh. Cocok banget buat yang pengen cari ketenangan.
Soal iklim, Putrajaya itu tropis lembab. Suhu rata-rata sepanjang tahun sekitar 27-32 derajat Celsius. Musim terbaik buat berkunjung itu sekitar bulan Maret sampai September, karena curah hujannya lebih rendah. Tapi, siap-siap aja ya, kadang-kadang bisa panas banget. Jangan lupa bawa topi dan sunblock!
Sayangnya, nggak ada flora atau fauna unik yang spesifik di area masjid. Tapi, taman-taman di sekitarnya ditanami berbagai jenis tanaman hias yang cantik. Lumayan lah buat cuci mata.
Karena ini adalah bangunan ibadah dan cagar budaya, area Masjid Putra termasuk zona yang dilindungi. Ada aturan-aturan khusus yang harus kita patuhi, kayak berpakaian sopan dan menjaga kebersihan. Setelah memahami kualifikasi yang dicari, Anda bisa menelusuri Daftar Lowongan Kerja Indonesia untuk menemukan posisi yang sesuai
.
Cara Mencapai Masjid Pink
Buat yang dari luar kota atau luar negeri, cara paling gampang buat ke Masjid Putra adalah lewat Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Jarak dari KLIA ke Masjid Putra sekitar 30 kilometer, dan waktu tempuhnya sekitar 30-45 menit naik mobil. Kalau dari Stasiun KL Sentral di Kuala Lumpur, jaraknya sekitar 25 kilometer, dan waktu tempuhnya juga sekitar 30-40 menit.
Kalau mau naik transportasi umum, bisa naik KLIA Transit dari KL Sentral atau KLIA ke Stasiun Putrajaya Sentral. Dari situ, bisa lanjut naik taksi atau Grab ke Masjid Putra. Tarif KLIA Transit sekitar RM 14 (sekitar Rp 45.000), dan ongkos taksi/Grab sekitar RM 10-15 (sekitar Rp 30.000 – Rp 50.000).
Buat yang bawa kendaraan pribadi, rutenya juga gampang banget. Tinggal ikutin aja petunjuk jalan atau Google Maps ke Putrajaya. Kondisi jalannya juga bagus dan mulus. Tapi, hati-hati ya, kadang-kadang ada macet di jam-jam sibuk.
Soal taksi online dan rental kendaraan, Gojek belum beroperasi di Malaysia, tapi Grab dan taksi online lainnya gampang banget ditemukan. Rental mobil dan motor juga banyak tersedia di Kuala Lumpur atau Putrajaya. Tinggal pilih aja yang sesuai budget dan kebutuhan.
Area parkir di Masjid Putra lumayan luas, bisa menampung banyak mobil dan motor. Biayanya juga nggak terlalu mahal, sekitar RM 2-5 (sekitar Rp 7.000 – Rp 17.000) per jam. Keamanannya juga terjamin, karena ada petugas parkir yang berjaga. Buat yang bawa bus atau kendaraan besar, sebaiknya parkir di area yang sudah disediakan ya.
Daya Tarik Utama di Masjid Pink
Daya tarik utama Masjid Pink jelas arsitekturnya yang super unik dan megah. Warna pink-nya yang mencolok bikin masjid ini langsung jadi pusat perhatian. Selain itu, desain interiornya juga nggak kalah keren, dengan kaligrafi indah dan ornamen-ornamen yang detail. Dari segi sejarah, masjid ini jadi simbol kemajuan dan modernitas Malaysia.
Spot foto terbaik di Masjid Pink itu banyak banget! Pertama, jelas di depan gerbang utama, dengan latar belakang kubah pink yang megah. Kedua, di tepi Danau Putrajaya, dengan pemandangan masjid yang terpantul di air. Ketiga, di dalam masjid, dengan kaligrafi dan ornamen-ornamen yang indah. Waktu terbaik buat foto itu pagi atau sore hari, pas cahaya mataharinya lagi bagus-bagusnya.
Sayangnya, di sekitar Masjid Pink nggak ada atraksi alam kayak air terjun atau gunung. Tapi, Danau Putrajaya bisa jadi alternatif buat yang pengen menikmati pemandangan alam. Kita bisa naik perahu atau sekadar jalan-jalan di tepi danau.
Atraksi buatan di sekitar Masjid Pink juga banyak. Ada Taman Botani Putrajaya yang luas dan indah, ada juga Dataran Putra yang sering jadi tempat acara-acara penting. Di dekat situ juga ada pusat perbelanjaan Alamanda Putrajaya yang bisa jadi tempat belanja dan nongkrong.
Kalau lagi beruntung, kita bisa menyaksikan ritual atau upacara keagamaan di Masjid Putra. Biasanya, ada perayaan hari besar Islam atau acara-acara khusus lainnya. Jadwalnya bisa dicek di website resmi masjid atau di papan pengumuman.
Objek Wisata Unggulan
- Arsitektur Masjid Putra: Desainnya yang unik dan megah dengan warna pink yang mencolok. Waktu terbaik untuk kunjungan adalah pagi atau sore hari saat cahaya matahari mempercantik warna pink masjid.
- Danau Putrajaya: Pemandangan danau yang indah dengan latar belakang Masjid Putra. Nikmati dengan naik perahu atau berjalan-jalan di tepi danau saat sore hari.
- Dataran Putra: Lapangan luas yang sering menjadi tempat acara-acara penting dan perayaan. Cek jadwal acara sebelum berkunjung untuk pengalaman yang lebih seru.
- Taman Botani Putrajaya: Taman yang luas dan indah dengan berbagai jenis tanaman hias. Kunjungi saat pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik.
- Jembatan Putra: Jembatan megah yang menghubungkan Dataran Putra dengan Presint 8. Ambil foto dengan latar belakang jembatan dan Masjid Putra.
Kegiatan dan Aktivitas Menarik
- Mengunjungi Masjid Putra: Mengagumi arsitektur dan keindahan interior masjid. Durasi sekitar 1-2 jam. Tingkat kesulitan mudah. Tidak ada peralatan khusus yang dibutuhkan. Gratis.
- Berfoto di Tepi Danau: Mengabadikan momen dengan latar belakang Masjid Putra dan Danau Putrajaya. Durasi fleksibel. Tingkat kesulitan mudah. Membawa kamera atau smartphone. Gratis.
- Naik Perahu di Danau: Menikmati pemandangan danau dari atas perahu. Durasi sekitar 30-60 menit. Tingkat kesulitan mudah. Harga tiket perahu sekitar RM 20-30 (sekitar Rp 70.000 – Rp 100.000).
- Berjalan-jalan di Taman: Menikmati suasana taman yang asri dan sejuk. Durasi fleksibel. Tingkat kesulitan mudah. Memakai alas kaki yang nyaman. Gratis.
- Mengunjungi Pusat Perbelanjaan: Berbelanja atau sekadar cuci mata di pusat perbelanjaan Alamanda Putrajaya. Durasi fleksibel. Tingkat kesulitan mudah. Membawa uang tunai atau kartu kredit. Biaya tergantung belanjaan.
Fasilitas Lengkap
Masjid Putra ini fasilitasnya lengkap banget, guys. Ada toilet yang bersih dan terawat, mushola yang luas dan nyaman, ruang menyusui buat ibu-ibu, dan kotak P3K buat pertolongan pertama. Semuanya dalam kondisi yang baik dan mudah diakses.
Buat pengunjung berkebutuhan khusus, ada layanan difabel, kursi roda, dan guide yang siap membantu. Kalau butuh penerjemah, bisa juga diatur. Pokoknya, semua pengunjung diusahakan bisa menikmati kunjungannya dengan nyaman.
Ada juga layanan tambahan kayak loker buat menyimpan barang, charging station buat mengisi daya gadget, dan wifi gratis buat internetan. Tapi, untuk loker dan charging station mungkin ada biaya tambahan ya, guys.
Kalau butuh pertolongan medis, ada klinik dan apotek terdekat yang bisa dijangkau dalam waktu singkat. Rumah sakit terdekat juga nggak terlalu jauh, sekitar 10-15 menit naik mobil. Nomor telepon dan alamatnya bisa ditanyakan di pusat informasi.
Buat istirahat, ada gazebo, bangku, dan taman yang tersebar di sekitar masjid. Ada juga ruang tunggu yang nyaman buat nunggu jemputan atau sekadar ngadem.
Fasilitas & Layanan Tersedia
- Toilet: Tersebar di beberapa lokasi, bersih dan terawat, gratis.
- Tempat Ibadah: Mushola utama dan ruang sholat wanita, luas dan nyaman, dilengkapi fasilitas pendukung seperti tempat wudhu dan mukena.
- Area Parkir: Luas, bisa menampung mobil dan motor, biaya sekitar RM 2-5 per jam, keamanan terjamin.
- Pusat Informasi: Lokasi di dekat pintu masuk utama, jam operasional sesuai jam buka masjid, menyediakan informasi tentang masjid dan sekitarnya.
- ATM & Money Changer: Tersedia di pusat perbelanjaan Alamanda Putrajaya, jam operasional sesuai jam buka mall.
- Wifi & Telekomunikasi: Wifi gratis tersedia di area tertentu, kecepatan lumayan, area jangkauan terbatas.
- Spot Foto: Banyak spot menarik di sekitar masjid, terutama di depan gerbang utama dan tepi danau.
- Akses Difabel: Tersedia jalur khusus, toilet, dan area parkir untuk difabel.
- Layanan Medis: P3K tersedia di pusat informasi, klinik dan rumah sakit terdekat bisa dijangkau dalam waktu singkat.
- Area Bermain Anak: Tidak ada area bermain anak khusus di area masjid, tapi ada taman di sekitarnya yang bisa jadi alternatif.
Aktivitas dan Atraksi di Masjid Pink
Atraksi utama di Masjid Pink jelas adalah sholat berjamaah. Buat umat Muslim, ini adalah kesempatan emas buat beribadah di masjid yang indah dan megah. Jadwal sholat bisa dilihat di papan pengumuman atau di website resmi masjid. Waktu terbaik buat sholat di sini adalah saat matahari terbenam, karena pemandangannya luar biasa indah.
Selain sholat, ada juga kegiatan budaya dan keagamaan yang sering diadakan di Masjid Putra. Misalnya, upacara peringatan hari besar Islam, festival seni Islam, atau seminar tentang agama. Jadwalnya bisa dicek di website resmi masjid atau di media sosial.
Buat yang pengen belajar lebih banyak tentang Islam, ada juga aktivitas edukasi kayak workshop kaligrafi, demo pembuatan batik, atau tur berpemandu dengan tema sejarah Islam. Biasanya, aktivitas ini diadakan secara berkala dan terbuka untuk umum.
Sayangnya, nggak ada hiburan anak khusus di area masjid. Tapi, anak-anak bisa menikmati pemandangan taman dan danau di sekitarnya. Atau, bisa juga diajak ke pusat perbelanjaan Alamanda Putrajaya yang punya area bermain anak.
Kalau pengen pengalaman yang lebih unik, bisa ikut program khusus kayak sunset tour atau night tour. Biasanya, program ini diadakan oleh agen perjalanan lokal dan menawarkan pengalaman yang berbeda dari kunjungan biasa.
Jadwal Atraksi & Pertunjukan
Nama Atraksi | Jadwal | Durasi | Lokasi | Harga (Rp) |
---|---|---|---|---|
Sholat Berjamaah | 5 waktu setiap hari | 15-30 menit | Ruang Sholat Utama | Gratis |
Tur Masjid | Setiap hari (kecuali waktu sholat) | 30-60 menit | Mulai dari Pusat Informasi | Gratis (donasi sukarela) |
Workshop Kaligrafi | Berkala (cek website) | 2-3 jam | Ruang Pertemuan | RM 50-100 (Rp 170.000 – Rp 340.000) |
Festival Seni Islam | Tahunan (bulan tertentu) | Beberapa hari | Area Masjid dan Dataran Putra | Gratis |
Seminar Keagamaan | Berkala (cek website) | 1-2 jam | Ruang Pertemuan | Gratis |
Informasi Tiket & Reservasi
Kabar baiknya, masuk ke Masjid Putra itu gratis, guys! Kita nggak perlu beli tiket atau reservasi apapun. Cukup datang aja dan nikmati keindahan masjidnya. Tapi, kalau mau ikut tur berpemandu atau workshop, mungkin ada biaya tambahan ya.
Kalau mau reservasi untuk acara khusus atau rombongan, bisa menghubungi pihak pengelola masjid lewat website atau telepon. Biasanya, ada formulir yang harus diisi dan persyaratan yang harus dipenuhi.
Soal promo dan diskon, biasanya ada untuk acara-acara tertentu kayak festival atau perayaan hari besar Islam. Syarat dan periodenya bisa dicek di website resmi masjid atau di media sosial.
Karena masuknya gratis, nggak ada kebijakan pembatalan atau refund ya, guys. Tapi, kalau udah bayar untuk tur atau workshop, sebaiknya tanyakan dulu kebijakan pembatalannya sebelum memesan.
Untuk paket wisata, biasanya ditawarkan oleh agen perjalanan lokal yang bekerja sama dengan pihak masjid. Paketnya bisa macem-macem, mulai dari city tour sampai paket menginap. Rekomendasi paket terbaik tergantung budget dan kebutuhan masing-masing.
Daftar Harga Tiket Terbaru
Jenis Tiket | Harga Weekday | Harga Weekend | Harga Libur Nasional | Fasilitas |
---|---|---|---|---|
Tiket Dewasa | Gratis | Gratis | Gratis | Akses ke seluruh area masjid |
Tiket Anak-anak | Gratis | Gratis | Gratis | Akses ke seluruh area masjid |
Tiket Lansia | Gratis | Gratis | Gratis | Akses ke seluruh area masjid |
Tiket Rombongan | Gratis | Gratis | Gratis | Akses ke seluruh area masjid (perlu reservasi) |
Tiket VIP/Special | Tidak Tersedia | Tidak Tersedia | Tidak Tersedia | Tidak Tersedia |
Paket Wisata Tersedia
- Paket Keluarga: City tour Putrajaya termasuk kunjungan ke Masjid Putra, makan siang, dan transportasi. Harga mulai dari RM 200 (Rp 680.000) per keluarga. Minimum 4 peserta.
- Paket Honeymoon: City tour Putrajaya termasuk kunjungan ke Masjid Putra, makan malam romantis di tepi danau, dan menginap di hotel bintang 4. Harga mulai dari RM 500 (Rp 1.700.000) per pasangan.
- Paket Grup: City tour Putrajaya termasuk kunjungan ke Masjid Putra, makan siang, dan transportasi. Harga mulai dari RM 150 (Rp 510.000) per orang. Minimum 10 peserta.
- Paket Adventure: Naik perahu di Danau Putrajaya, mengunjungi Taman Botani, dan trekking di hutan kota. Harga mulai dari RM 250 (Rp 850.000) per orang. Minimum 2 peserta.
- Paket All-Inclusive: City tour Putrajaya termasuk kunjungan ke Masjid Putra, makan siang, makan malam, transportasi, dan menginap di hotel bintang 5. Harga mulai dari RM 800 (Rp 2.720.000) per orang.
Jadwal Operasional
Masjid Putra ini buka setiap hari, guys! Jam operasinya dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Tapi, pas hari Jumat, masjidnya tutup sebentar pas jam sholat Jumat (sekitar jam 12.30 – 2.30 siang). Jadi, atur waktu kunjunganmu ya!
Peak season alias musim ramai biasanya pas liburan sekolah atau hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Pas musim ini, masjidnya bisa penuh banget sama pengunjung. Tipsnya, datang lebih awal atau lebih sore buat menghindari keramaian.
Low season alias musim sepi biasanya pas hari-hari biasa di luar liburan. Keuntungannya, masjidnya nggak terlalu ramai dan kita bisa lebih leluasa menikmati keindahannya. Biasanya, ada juga diskon spesial dari agen perjalanan atau hotel di sekitar Putrajaya. Untuk pengalaman berlibur yang tak terlupakan, mari kita ulas Lima Tempat Wisata di Indonesia
Periode tutup biasanya cuma pas ada acara khusus atau renovasi. Jadwalnya bisa dicek di website resmi masjid atau di media sosial. Pastikan cek dulu sebelum berkunjung ya!
Waktu terbaik buat berkunjung itu pagi atau sore hari. Pas pagi, udaranya masih sejuk dan cahayanya bagus buat foto-foto. Pas sore, kita bisa menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah di Danau Putrajaya.
Jam Operasional Terbaru
Hari | Jam Buka | Jam Tutup | Catatan Khusus |
---|---|---|---|
Senin | 09:00 | 17:00 | – |
Selasa | 09:00 | 17:00 | – |
Rabu | 09:00 | 17:00 | – |
Kamis | 09:00 | 17:00 | – |
Jumat | 09:00 | 12:30 | Tutup saat Sholat Jumat |
Jumat | 14:30 | 17:00 | Buka setelah Sholat Jumat |
Sabtu | 09:00 | 17:00 | – |
Minggu | 09:00 | 17:00 | – |
Libur Nasional | 09:00 | 17:00 | Tergantung kebijakan pengelola |
Musim dan Periode Terbaik
- Musim Ramai: Juni-Agustus (liburan sekolah), Idul Fitri dan Idul Adha. Tips: pesan tiket dan akomodasi jauh-jauh hari, datang lebih awal, siapkan diri menghadapi keramaian.
- Musim Sepi: September-November, Februari-April. Keuntungan: harga lebih murah, tempat wisata lebih sepi, cuaca lebih bersahabat.
- Periode Tutup/Maintenance: Tidak ada jadwal tetap, cek website resmi sebelum berkunjung.
- Jam Favorit: Pagi (09:00-11:00) atau sore (15:00-17:00). Alasan: cahaya bagus untuk foto, udara sejuk, keramaian belum terlalu padat.
- Hari Terbaik: Hari kerja (Senin-Kamis). Alasan: lebih sepi dibandingkan akhir pekan.
Kuliner di Sekitar Masjid Pink
Nah, kalau udah puas jalan-jalan di Masjid Pink, jangan lupa cobain kulinernya ya, guys! Di sekitar sini banyak banget restoran dan cafe yang enak-enak. Mulai dari makanan khas Malaysia sampai makanan internasional, semuanya ada.
Salah satu restoran terkenal di Putrajaya adalah Restoran Puteri. Menu signature-nya nasi lemak dan sate. Range harganya lumayan terjangkau, sekitar RM 20-50 (Rp 68.000 – Rp 170.000) per orang. Lokasinya nggak jauh dari Masjid Putra, dan jam bukanya dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam.
Buat yang pengen nongkrong, ada juga cafe-cafe yang cozy kayak Coffee Bean & Tea Leaf atau Starbucks. Konsepnya modern dan minimalis, menu favoritnya kopi dan kue-kue manis. Harganya juga standar cafe, sekitar RM 15-30 (Rp 51.000 – Rp 102.000) per orang.
Makanan khas daerah yang wajib dicoba adalah nasi kandar, laksa, dan char kway teow. Nasi kandar itu nasi dengan berbagai macam lauk yang disiram kuah kari. Laksa itu mie kuah dengan bumbu rempah yang kaya. Char kway teow itu mie goreng dengan udang, kerang, dan sayuran. Tempat legendaris buat nyobain makanan ini ada di sekitar Kuala Lumpur.
Kalau budgetnya terbatas, bisa cobain street food dan jajanan lokal di pasar malam atau food court. Harganya murah meriah, sekitar RM 5-15 (Rp 17.000 – Rp 51.000) per porsi. Jangan lupa cobain apam balik, cendol, dan ais kacang ya!
Rekomendasi Tempat Makan
Nama Tempat | Jenis Kuliner | Menu Andalan | Range Harga | Jam Buka | Lokasi |
---|---|---|---|---|---|
Restoran Puteri | Masakan Malaysia | Nasi Lemak, Sate | RM 20-50 | 10:00-22:00 | Dekat Masjid Putra |
Coffee Bean & Tea Leaf | Cafe | Kopi, Kue | RM 15-30 | 08:00-24:00 | Alamanda Putrajaya |
Madam Kwan’s | Masakan Malaysia | Nasi Bojari, Curry Laksa | RM 30-70 | 10:00-22:00 | Alamanda Putrajaya |
Secret Recipe | Cafe | Kue, Pasta | RM 20-40 | 10:00-22:00 | Alamanda Putrajaya |
Pasar Malam Putrajaya | Street Food | Apam Balik, Cendol | RM 5-15 | 18:00-24:00 (hari tertentu) | Lokasi berpindah-pindah |
Makanan Khas Wajib Coba
- Nasi Lemak: Nasi yang dimasak dengan santan dan daun pandan, disajikan dengan sambal, ikan bilis, kacang, dan telur. Tempat terbaik: Restoran Puteri. Harga: RM 15-30.
- Laksa: Mie kuah dengan bumbu rempah yang kaya, disajikan dengan udang, telur, dan sayuran. Tempat terbaik: Madam Kwan’s. Harga: RM 20-40.
- Char Kway Teow: Mie goreng dengan udang, kerang, telur, dan sayuran. Tempat terbaik: Gerai street food di Kuala Lumpur. Harga: RM 10-20.
- Apam Balik: Kue manis dengan isian kacang, jagung, dan cokelat. Tempat terbaik: Pasar Malam Putrajaya. Harga: RM 5-10.
- Cendol: Minuman dingin dengan santan, gula merah, dan cendol hijau. Tempat terbaik: Pasar Malam Putrajaya. Harga: RM 5-10.
Akomodasi di Sekitar Masjid Pink
Buat yang pengen nginep di sekitar Masjid Pink, pilihannya banyak banget, guys! Mulai dari hotel berbintang sampai guest house yang cozy, semuanya ada. Tinggal pilih aja yang sesuai budget dan selera.
Salah satu hotel berbintang yang recommended adalah Dorsett Putrajaya. Kelasnya bintang 4, fasilitasnya lengkap (ada kolam renang, gym, restoran), range harganya sekitar RM 200-400 (Rp 680.000 – Rp 1.360.000) per malam. Lokasinya strategis, nggak jauh dari Masjid Putra.
Kalau pengen yang lebih hemat, bisa coba guest house atau homestay kayak The Guest Hotel atau EV World Hotel. Konsepnya lebih sederhana, fasilitasnya standar, harganya sekitar RM 100-200 (Rp 340.000 – Rp 680.000) per malam. Lokasinya juga lumayan dekat dari Masjid Putra.
Buat yang bawa keluarga besar, bisa sewa villa atau penginapan keluarga kayak Cyberview Resort & Spa atau Pullman Putrajaya Lakeside. Kapasitasnya bisa sampai 6-8 orang, fasilitasnya lengkap (ada dapur, ruang keluarga, kolam renang pribadi), harganya sekitar RM 500-1000 (Rp 1.700.000 – Rp 3.400.000) per malam.
Sayangnya, nggak ada area camping atau glamping di sekitar Masjid Putra. Tapi, kalau pengen camping, bisa cari area camping di luar Putrajaya, sekitar 1-2 jam naik mobil.
Buat yang pengen pengalaman yang lebih lokal, bisa coba homestay atau menginap di rumah penduduk. Biasanya, harganya lebih murah dan kita bisa berinteraksi langsung dengan warga setempat.
Rekomendasi Akomodasi
- Dorsett Putrajaya
- Tipe: Hotel Bintang 4
- Range Harga: RM 200-400 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: 1 km
- Fasilitas Utama: Kolam Renang, Gym, Restoran
- Kontak/Reservasi: [https://www.dorsett-putrajaya.com/](https://www.dorsett-putrajaya.com/)
- The Guest Hotel
- Tipe: Guest House
- Range Harga: RM 100-200 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: 2 km
- Fasilitas Utama: AC, Wifi, Kamar Mandi Dalam
- Kontak/Reservasi: [https://www.agoda.com/the-guest-hotel_2/hotel/putrajaya-my.](https://www.agoda.com/the-guest-hotel_2/hotel/putrajaya-my.)
- Cyberview Resort & Spa
- Tipe: Villa
- Range Harga: RM 500-1000 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: 5 km
- Fasilitas Utama: Kolam Renang Pribadi, Dapur, Ruang Keluarga
- Kontak/Reservasi: [https://www.cyberviewresort.com/](https://www.cyberviewresort.com/)
- Pullman Putrajaya Lakeside
- Tipe: Hotel Bintang 5
- Range Harga: RM 300-600 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: 3 km
- Fasilitas Utama: Kolam Renang, Spa, Restoran
- Kontak/Reservasi: [https://www.pullmanputrajaya.com/](https://www.pullmanputrajaya.com/)
- EV World Hotel
- Tipe: Budget Hotel
- Range Harga: RM 80-150 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: 4 km
- Fasilitas Utama: AC, Wifi, Kamar Mandi Dalam
- Kontak/Reservasi: [https://www.evhotel.com/](https://www.evhotel.com/)
Oleh-oleh dan Pusat Belanja
Nggak lengkap rasanya kalau liburan nggak bawa oleh-oleh ya, guys! Di sekitar Masjid Pink banyak banget toko yang jual oleh-oleh khas Malaysia. Mulai dari makanan, kerajinan tangan, sampai pakaian, semuanya ada.
Oleh-oleh khas yang wajib dibeli adalah dodol, keripik pisang, dan batik. Dodol itu makanan manis dari beras ketan dan santan. Keripik pisang itu keripik yang terbuat dari pisang yang digoreng kering. Batik itu kain tradisional dengan motif yang unik. Tempat membeli terbaik ada di pasar seni atau toko oleh-oleh di sekitar Kuala Lumpur.
Kerajinan lokal yang bisa jadi pilihan adalah ukiran kayu, anyaman rotan, dan perhiasan perak. Proses pembuatannya rumit dan detail, tempat membelinya ada di pasar seni atau toko kerajinan di sekitar Kuala Lumpur.
Pusat perbelanjaan terdekat dari Masjid Pink adalah Alamanda Putrajaya. Di sini, kita bisa nemuin berbagai macam produk, mulai dari pakaian, sepatu, tas, sampai elektronik. Ada juga supermarket dan bioskop.
Tips belanja: tawar-menawar harga di pasar tradisional, periksa kualitas barang sebelum membeli, dan minta pengemasan yang aman kalau mau dibawa pulang.
Galeri Foto Masjid Pink










Oleh-oleh Khas Wajib Beli
- Dodol: Makanan manis dari beras ketan dan santan. Lokasi pembelian terbaik: Toko oleh-oleh di Kuala Lumpur. Range harga: RM 10-30. Tips memilih: pilih yang teksturnya lembut dan rasanya manis legit.
- Keripik Pisang: Keripik yang terbuat dari pisang yang digoreng kering. Lokasi pembelian terbaik: Toko oleh-oleh di Kuala Lumpur. Range harga: RM 5-15. Tips memilih: pilih yang rasanya renyah dan nggak terlalu berminyak.
- Batik: Kain tradisional dengan motif yang unik. Lokasi pembelian terbaik: Pasar Seni Kuala Lumpur. Range harga: RM 50-500. Tips memilih: pilih yang motifnya halus dan warnanya cerah.
- Teh Tarik: Teh susu khas Malaysia yang ditarik-tarik. Lokasi pembelian terbaik: Supermarket atau toko oleh-oleh. Range harga: RM 5-10. Tips memilih: pilih yang mereknya terkenal dan rasanya enak.
- K
Video Masjid Pink
Kesimpulan
Jadi, begitulah cerita tentang Masjid Pink, atau Masjid Putra di Malaysia. Lebih dari sekadar bangunan megah berwarna merah jambu yang bikin mata terpana, masjid ini adalah simbol keindahan, kedamaian, dan toleransi. Dari arsitekturnya yang unik, perpaduan elemen Timur Tengah dan Melayu, sampai lokasinya yang strategis di tepi danau buatan, semuanya menyatu menciptakan pengalaman spiritual yang mendalam. Bayangin deh, berdiri di sana, merasakan angin sepoi-sepoi, dan melihat pantulan masjid di air… benar-benar bikin hati adem!
Semoga cerita ini bisa jadi inspirasi buat kamu. Kalau suatu saat ada kesempatan main ke Malaysia, jangan lupa mampir ke Masjid Putra, ya! Siapa tahu, kamu juga bisa merasakan kedamaian dan keindahan yang sama. Atau, kalau belum bisa ke sana, coba deh cari tahu lebih banyak tentang arsitektur Islam di berbagai belahan dunia. Dijamin, bakal banyak banget kejutan dan cerita menarik yang bisa kamu temukan. Siapa tahu, kamu jadi terinspirasi untuk menciptakan sesuatu yang indah dan bermanfaat juga! Jangan lupa ajak-ajak aku ya kalau jadi kesana! Klik di sini untuk mencari tahu lebih lanjut!
Oke, siap! Ini dia 5 FAQ tentang Masjid Pink, ditulis dengan gaya storytelling yang mengalir, emosi, dan tentu saja, SEO-friendly!
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Masjid Pink
Masjid Putra Jaya itu, yang sering disebut Masjid Pink, memang seindah foto-fotonya, ya? Apa sih yang bikin masjid ini spesial banget?
Wah, pertanyaan bagus! Jujur, foto-foto Masjid Putra Jaya memang nggak bohong. Tapi, melihatnya langsung itu… speechless! Yang bikin spesial bukan cuma warnanya yang pink lembut, yang bikin hati adem, tapi juga arsitekturnya yang megah. Bayangin aja, kubahnya terinspirasi dari arsitektur Persia, dicampur sama sentuhan Melayu modern. Tinggi menaranya aja 116 meter, lho! Terus, yang lebih keren lagi, 75% bangunannya berada di atas air. Jadi, kayak ngambang gitu, kan? Makanya, banyak yang bilang ini salah satu masjid terindah di dunia. Kalau kamu ke sana, siap-siap terpesona, deh!
Kalau mau berkunjung ke Masjid Pink, kira-kira ada aturan berpakaian khusus nggak, ya? Terus, jam bukanya gimana?
Nah, ini penting! Namanya juga tempat ibadah, jadi ada aturan berpakaian yang perlu diperhatikan. Buat perempuan, wajib pakai pakaian yang sopan, menutup aurat. Jangan khawatir, biasanya di pintu masuk Masjid Putra sudah disediakan jubah dan kerudung gratis buat dipinjam. Jadi, kalau kamu lagi pakai baju yang kurang sesuai, nggak masalah! Buat laki-laki, juga disarankan pakai pakaian yang sopan, ya. Celana pendek sebaiknya dihindari. Soal jam buka, Masjid Pink ini buka setiap hari, tapi ada jam-jam tertentu yang ditutup untuk umum karena ada kegiatan ibadah. Biasanya, buka dari jam 9 pagi sampai 12.30 siang, terus buka lagi jam 2 siang sampai 4 sore, dan terakhir dari jam 5.30 sore sampai 6 sore. Pastikan cek jadwalnya dulu sebelum berangkat, ya!
Selain sholat dan foto-foto cantik, ada aktivitas menarik lain nggak sih yang bisa dilakuin di sekitar Masjid Pink?
Oh, tentu ada! Selain sholat dan mengagumi keindahan arsitektur Masjid Putra, kamu bisa banget keliling-keliling Putra Jaya Lake. Di sana, ada perahu yang bisa disewa buat menikmati pemandangan dari tengah danau. Romantis banget, deh! Terus, di sekitar masjid juga banyak taman-taman cantik yang cocok buat piknik atau sekadar bersantai. Jangan lupa cobain makanan lokal di restoran-restoran sekitar. Ada banyak pilihan, mulai dari masakan Melayu sampai internasional. Kalau mau belanja oleh-oleh, ada beberapa toko souvenir di dekat masjid yang jual berbagai macam barang unik. Pokoknya, dijamin nggak bakal bosen, deh!
Gimana caranya menuju ke Masjid Pink dari Kuala Lumpur? Apa ada transportasi umum yang gampang diakses?
Tenang, akses ke Masjid Putra gampang banget! Dari Kuala Lumpur, kamu bisa naik KLIA Transit. Ini kereta bandara, tapi berhenti juga di Stasiun Putra Jaya & Cyberjaya. Nah, dari stasiun ini, kamu bisa naik taksi atau Grab ke Masjid Pink. Perjalanan dari stasiun ke masjid nggak terlalu jauh, kok, sekitar 10-15 menit aja. Alternatif lain, kamu bisa naik bus dari Terminal Bersepadu Selatan (TBS) di Kuala Lumpur. Cari bus yang jurusan Putra Jaya Sentral. Dari sana, kamu juga bisa naik taksi atau Grab ke masjid. Pokoknya, banyak pilihan transportasi, tinggal pilih yang paling nyaman buat kamu!
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Masjid Pink biar bisa dapat foto yang bagus dan nggak terlalu ramai?
Nah, ini pertanyaan cerdas! Kalau mau dapat foto yang kece tanpa banyak orang lalu lalang, sebaiknya datang di hari kerja (Senin sampai Jumat) di luar jam-jam sibuk. Hindari jam makan siang dan jam pulang kerja, ya. Waktu terbaiknya biasanya sekitar jam 9 pagi sampai 11 siang, atau jam 2 siang sampai 4 sore. Selain itu, perhatikan juga cuaca. Kalau bisa, datang pas cuaca cerah, biar warna pink masjidnya makin keluar dan langitnya biru cantik. Tapi, kalaupun cuaca lagi mendung, jangan khawatir, Masjid Putra tetap indah kok. Yang penting, bawa kamera atau handphone yang baterainya penuh, ya!