Kuliner Malam Banyuwangi: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – “Lapar tengah malam di Banyuwangi? Siap-siap kalap!” Hai, para pemburu kuliner! Pernah nggak sih, lagi asyik liburan atau kerjaan kelar larut malam, perut keroncongan minta diisi? Nah, kalau kamu lagi di Banyuwangi, jangan khawatir! Kota Sunrise of Java ini punya segudang kuliner malam yang siap memanjakan lidahmu. Dari hidangan laut segar sampai camilan tradisional yang bikin nagih, Banyuwangi nggak pernah tidur soal urusan makanan. Dijamin, pengalaman kulinermu bakal jadi cerita seru yang nggak terlupakan.
Banyuwangi, kota yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini, memang punya daya tarik yang luar biasa. Bukan cuma keindahan alamnya yang memukau, tapi juga kekayaan kulinernya yang bikin penasaran. Bayangkan saja, setelah seharian menjelajahi Kawah Ijen yang eksotis atau menikmati deburan ombak di Pantai Plengkung, malam harinya kamu bisa langsung menyerbu warung-warung makan yang berjejeran di sepanjang jalan. Aroma bumbu yang menggoda, suara wajan yang berdenting, dan keramahan para penjualnya, semua itu menciptakan suasana yang hangat dan mengundang. Menurut data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, sektor kuliner menyumbang kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah, dengan peningkatan rata-rata 15% setiap tahunnya dalam lima tahun terakhir. Ini membuktikan bahwa kuliner bukan hanya sekadar makanan, tapi juga bagian penting dari identitas dan perekonomian Banyuwangi.

Tapi, apa sih yang bikin kuliner malam Banyuwangi begitu istimewa? Jawabannya sederhana: keberagaman dan keotentikan. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai macam hidangan yang nggak akan kamu temukan di tempat lain. Misalnya, Sego Tempong, nasi dengan sambal super pedas yang bikin bibir dower tapi nagih. Atau Rujak Soto, perpaduan unik antara rujak buah segar dan soto daging yang gurih. Belum lagi olahan seafood segar yang langsung diambil dari laut, seperti ikan bakar, udang saus padang, atau kepiting asam manis. Semuanya dimasak dengan resep turun temurun yang menjaga cita rasa asli Banyuwangi. Jangan salah, beberapa warung makan legendaris bahkan sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan masih setia menyajikan hidangan yang sama persis seperti dulu. Ini membuktikan bahwa kualitas dan rasa adalah kunci utama dalam mempertahankan eksistensi di tengah persaingan kuliner yang semakin ketat.
Selain rasa yang lezat, harga yang bersahabat juga menjadi daya tarik utama kuliner malam Banyuwangi. Kamu nggak perlu khawatir dompet jebol saat berburu makanan di sini. Kebanyakan warung makan menawarkan harga yang terjangkau, bahkan untuk hidangan seafood sekalipun. Ini karena sebagian besar bahan baku didapatkan langsung dari petani dan nelayan lokal, sehingga biaya operasional bisa ditekan. Selain itu, budaya gotong royong dan kekeluargaan yang masih kuat di Banyuwangi juga turut mempengaruhi harga makanan. Para penjual biasanya nggak mau “mematok” harga terlalu tinggi karena mereka ingin semua orang bisa menikmati hidangan mereka. Jadi, kamu bisa makan enak tanpa harus khawatir kantong kering. Asyik, kan?
Nah, sekarang kamu pasti sudah penasaran kan, kuliner malam apa saja sih yang wajib dicoba di Banyuwangi? Dari sekian banyak pilihan, ada beberapa hidangan yang menjadi favorit para wisatawan dan warga lokal. Sego Cawuk, misalnya, nasi dengan kuah gurih dan serundeng yang bikin ketagihan. Atau Pecel Pitik, ayam kampung yang dibakar dan disiram dengan bumbu pecel khas Banyuwangi. Belum lagi jajanan pasar tradisional seperti jenang grendul, getuk pisang, atau kucur yang manis dan legit. Semua hidangan ini punya cerita dan keunikan tersendiri yang sayang untuk dilewatkan. Jadi, siapkan perutmu dan mari kita mulai petualangan kuliner malam di Banyuwangi! Kita akan menjelajahi warung-warung makan tersembunyi, mencicipi hidangan-hidangan legendaris, dan merasakan sensasi kuliner yang nggak akan kamu temukan di tempat lain. Siap?
Oke siap! Mari kita buat konten wisata ULTRA LENGKAP tentang “Kuliner Malam Banyuwangi” dengan gaya storytelling yang bikin ngiler dan informasi yang super akurat. Bayangin kita lagi ngobrol santai sambil nyeruput kopi, ya!
Sejarah dan Latar Belakang Kuliner Malam Banyuwangi: Dari Gerobak Sederhana Hingga Jadi Ikon!
Dulu, sekitar tahun 1980-an, Kuliner Malam Banyuwangi itu masih berupa gerobak-gerobak sederhana yang mangkal di pinggir jalan. Awalnya cuma beberapa pedagang aja yang berani jualan malam-malam, nawarin makanan rumahan yang sederhana tapi nampol. Bayangin deh, habis seharian kerja keras, perut keroncongan, terus nemu nasi tempong hangat… hmmm, surga!
Perkembangannya nggak instan, lho. Tahun 90-an, mulai banyak pedagang yang ikutan, variasi makanan juga makin beragam. Nah, tonggak pentingnya itu sekitar tahun 2000-an, pas Pemda Banyuwangi mulai ngasih perhatian lebih. Mereka nata lokasi, bikin area khusus, dan promosiin kuliner malam ini sebagai daya tarik wisata. Tahun 2010 ke atas, makin cetar membahana! Banyak inovasi menu, tempatnya juga makin kece buat nongkrong.
Nilai historis dan budayanya? Jelas kental banget! Kuliner Malam Banyuwangi ini bukan cuma soal makan, tapi juga jadi tempat kumpulnya masyarakat. Dari obrolan santai antar tetangga, sampai jadi saksi bisu kisah cinta anak muda. Makanan-makanan yang dijual pun banyak yang resep turun temurun, jadi setiap gigitan itu kaya akan cita rasa dan cerita.
Soal pelestarian, Pemda Banyuwangi nggak main-main. Mereka rutin ngadain festival kuliner, pelatihan buat pedagang, dan kampanye kebersihan. Tujuannya biar kuliner malam ini tetap eksis, berkualitas, dan jadi kebanggaan masyarakat Banyuwangi. Kita sebagai wisatawan juga punya andil, lho! Caranya? Ya dengan jajan di sana, dan ikut menjaga kebersihannya!
Fakta menarik yang mungkin belum banyak yang tahu? Beberapa pedagang di Kuliner Malam Banyuwangi itu dulunya adalah petani atau nelayan. Mereka banting setir jualan makanan karena pengen penghasilan tambahan. Jadi, setiap makanan yang kita beli di sana, itu juga bentuk dukungan kita buat ekonomi keluarga mereka. Keren, kan?
Lokasi dan Geografis: Di Jantung Kota Gandrung!
Kuliner Malam Banyuwangi ini tersebar di beberapa titik strategis di pusat kota. Salah satu yang paling terkenal itu ada di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Banyuwangi. Koordinatnya kira-kira -8.2196° LS, 114.3664° BT. Ketinggiannya nggak terlalu tinggi, sekitar 89 meter di atas permukaan laut. Areanya lumayan luas, bisa nampung ratusan pedagang dan ribuan pengunjung setiap malamnya.
Lingkungannya juga asyik! Kita bisa lihat pemandangan kota yang ramai, lampu-lampu yang kerlap-kerlip, dan suasana yang hidup. Nggak jauh dari situ juga ada Taman Blambangan, yang bisa jadi tempat nongkrong asyik sebelum atau sesudah makan.
Soal iklim, Banyuwangi itu tropis. Suhu rata-ratanya sekitar 27-30 derajat Celcius. Musim terbaik buat datang ke Kuliner Malam Banyuwangi itu pas musim kemarau, sekitar bulan April sampai Oktober. Cuacanya cerah, nggak terlalu panas, dan jarang hujan. Tapi, tetep siap-siap jaket tipis ya, soalnya kadang anginnya lumayan kencang di malam hari. Untuk pengalaman tak terlupakan, Lengkap Wisata Goa akan memandu Anda menelusuri keindahan alam tersembunyi
Soal flora dan fauna, di sekitar kota Banyuwangi kita bisa nemuin berbagai jenis tanaman tropis dan burung-burung yang cantik. Tapi, di area kuliner malamnya sendiri sih nggak terlalu banyak, soalnya kan memang area perkotaan. Tapi, kalau beruntung, kadang ada kucing-kucing lucu yang nyamperin minta makanan. Hehe!
Untuk zona konservasi, area Kuliner Malam Banyuwangi ini nggak termasuk. Tapi, kita tetap harus menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar ya. Jangan buang sampah sembarangan, dan hargai kearifan lokal.
Cara Mencapai Kuliner Malam Banyuwangi: Gampang Banget!
Dari Bandara Internasional Banyuwangi (BWX), jaraknya sekitar 15 kilometer atau sekitar 30 menit naik mobil. Dari Stasiun Banyuwangi Kota, jaraknya lebih dekat lagi, cuma sekitar 5 kilometer atau 10 menit naik kendaraan. Kalau dari Terminal Brawijaya, jaraknya sekitar 3 kilometer atau 5 menit aja. Jadi, nggak perlu khawatir soal akses, ya!
Kalau mau naik transportasi umum, dari terminal atau stasiun, kamu bisa naik angkot (biasanya warna kuning atau biru). Tanya aja ke sopirnya, “Lewat Jalan Ahmad Yani nggak, Pak/Bu?”. Tarifnya sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per orang. Tapi, angkot biasanya nggak beroperasi sampai malam banget, jadi perhatiin jamnya ya.
Kalau bawa kendaraan pribadi, dari arah utara atau selatan, tinggal ikutin aja Jalan Ahmad Yani. Kondisi jalannya bagus, mulus, dan lebar. Tapi, pas jam-jam sibuk (biasanya jam 7-9 malam), agak macet. Jadi, sabar-sabar aja ya!
Opsi paling praktis sih naik taksi online (Gojek atau Grab). Ketersediaannya lumayan banyak, dan tarifnya juga nggak terlalu mahal. Atau, kalau mau lebih fleksibel, bisa juga rental mobil atau motor. Banyak kok penyedia jasa rental di Banyuwangi. Tinggal cari aja di Google atau tanya ke hotel tempat kamu nginep.
Soal parkir, di sepanjang Jalan Ahmad Yani biasanya disediakan area parkir khusus buat pengunjung kuliner malam. Tapi, pas lagi rame banget, kadang susah cari tempat. Biayanya sekitar Rp 2.000 – Rp 5.000 per kendaraan. Kalau bawa mobil, usahain datang lebih awal ya, biar nggak rebutan tempat parkir! Mari kita telaah lebih dalam, karena kita akan Kupas Tuntas Tentang topik ini.
Daya Tarik Utama di Kuliner Malam Banyuwangi: Lebih dari Sekadar Makanan!
Daya tarik utamanya jelas kulinernya! Beragam banget pilihannya, mulai dari nasi tempong yang pedasnya nampol, sego cawuk yang gurihnya bikin nagih, rujak soto yang unik, sampai berbagai macam seafood segar. Harganya juga relatif terjangkau, jadi nggak bikin kantong jebol.
Spot foto terbaik? Banyak! Kamu bisa foto-foto dengan latar belakang gerobak-gerobak yang berwarna-warni, atau foto makanan-makanan yang menggugah selera. Waktu terbaik buat foto itu pas malam hari, pas lampu-lampu udah nyala semua. Dijamin hasilnya Instagramable banget!
Selain kuliner, di sekitar area kuliner malam juga ada beberapa atraksi lain. Misalnya, Taman Blambangan yang bisa jadi tempat nongkrong santai, atau Alun-Alun Banyuwangi yang sering ada acara-acara menarik. Jadi, nggak cuma makan, tapi juga bisa sekalian jalan-jalan.
Atraksi buatan lainnya? Nggak terlalu banyak sih di area kuliner malam. Tapi, kalau kamu jalan sedikit ke arah selatan, ada beberapa museum dan galeri seni yang bisa dikunjungi. Lumayan buat nambah wawasan dan pengetahuan.
Kalau soal atraksi budaya, kadang di Alun-Alun Banyuwangi suka ada pertunjukan seni tradisional, seperti tari gandrung atau musik patrol. Jadwalnya nggak tentu, tapi coba aja cek ke Dinas Pariwisata Banyuwangi, siapa tahu pas kamu datang ada pertunjukan yang menarik.
Objek Wisata Unggulan
- Nasi Tempong: Makanan khas Banyuwangi yang wajib dicoba! Nasi dengan lauk pauk sederhana (tahu, tempe, sayur, ikan asin), disiram sambal super pedas. Dijamin bikin keringetan! Waktu terbaik buat makan nasi tempong itu pas lagi laper banget, biar makin nikmat.
- Sego Cawuk: Nasi yang dicampur dengan kuah pindang, parutan kelapa, dan serundeng. Rasanya gurih, manis, dan sedikit asam. Cocok buat sarapan atau makan siang. Waktu terbaik buat makan sego cawuk itu pas lagi pengen makanan yang ringan tapi tetap mengenyangkan.
- Rujak Soto: Perpaduan unik antara rujak petis dan soto daging. Rasanya segar, pedas, dan gurih. Waktu terbaik buat makan rujak soto itu pas lagi pengen makanan yang beda dari yang lain.
- Seafood: Banyuwangi kan dekat laut, jadi seafoodnya segar-segar banget! Kamu bisa pilih sendiri jenis ikannya, terus minta dibakar atau digoreng. Waktu terbaik buat makan seafood itu pas malam hari, sambil menikmati suasana kuliner malam.
- Kopi: Banyuwangi juga terkenal dengan kopinya yang enak. Banyak warung kopi yang buka sampai malam, jadi kamu bisa ngopi sambil ngobrol santai. Waktu terbaik buat ngopi itu pas lagi pengen melek atau ngobrol sama teman.
Kegiatan dan Aktivitas Menarik
- Kulineran: Jelas ini aktivitas utama! Coba semua makanan yang ada di Kuliner Malam Banyuwangi. Durasi: Terserah kamu! Tingkat kesulitan: Gampang banget! Peralatan yang dibutuhkan: Perut yang kosong dan uang. Harga: Bervariasi, tergantung makanan yang kamu pesan.
- Foto-foto: Abadikan momen seru kamu di Kuliner Malam Banyuwangi. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: Gampang! Peralatan yang dibutuhkan: Kamera atau HP. Harga: Gratis!
- Nongkrong: Ngobrol santai sama teman atau keluarga sambil menikmati suasana kuliner malam. Durasi: 2-3 jam. Tingkat kesulitan: Gampang! Peralatan yang dibutuhkan: Kursi dan teman ngobrol. Harga: Tergantung makanan atau minuman yang kamu pesan.
- Nonton Pertunjukan Seni: Kalau ada pertunjukan seni di Alun-Alun Banyuwangi, jangan sampai kelewatan! Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: Gampang! Peralatan yang dibutuhkan: Mata dan telinga. Harga: Biasanya gratis!
- Belanja Oleh-oleh: Beli oleh-oleh khas Banyuwangi buat keluarga atau teman di rumah. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: Gampang! Peralatan yang dibutuhkan: Uang dan tas belanja. Harga: Tergantung oleh-oleh yang kamu beli.
Fasilitas Lengkap: Biar Nyaman dan Aman!
Fasilitas umumnya lumayan lengkap. Ada toilet umum (walaupun kadang kondisinya kurang bersih), mushola kecil (biasanya di dekat area parkir), dan beberapa warung yang menyediakan P3K sederhana. Tapi, jangan berharap ada ruang menyusui ya, soalnya memang belum ada.
Fasilitas khusus buat difabel juga belum terlalu banyak. Tapi, beberapa area sudah ada jalur khusus buat kursi roda. Kalau butuh bantuan, jangan sungkan buat minta tolong ke pedagang atau petugas parkir ya.
Layanan tambahan? Beberapa warung menyediakan colokan listrik buat nge-charge HP. Tapi, nggak semua warung punya wifi. Kalau mau internetan, mending pakai paket data sendiri aja.
Fasilitas kesehatan? Di sekitar area kuliner malam ada beberapa klinik dan apotek. Kalau butuh pertolongan medis yang lebih serius, ada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan yang jaraknya sekitar 2 kilometer.
Buat area istirahat, ada beberapa gazebo dan bangku di Taman Blambangan. Kamu bisa istirahat sejenak di sana sebelum atau sesudah makan.
Fasilitas & Layanan Tersedia
- Toilet: Tersebar di beberapa titik, jumlah terbatas, kondisi kurang bersih, biaya Rp 2.000.
- Tempat Ibadah: Mushola kecil, dekat area parkir, kapasitas terbatas, fasilitas seadanya.
- Area Parkir: Luas, jenis kendaraan motor dan mobil, biaya Rp 2.000 – Rp 5.000, keamanan lumayan.
- Pusat Informasi: Tidak ada, informasi bisa didapatkan dari pedagang atau petugas parkir.
- ATM & Money Changer: Ada beberapa ATM di sekitar Alun-Alun Banyuwangi, money changer tidak ada.
- Wifi & Telekomunikasi: Provider Telkomsel dan Indosat, kecepatan lumayan, area jangkauan luas, biaya paket data.
- Spot Foto: Gerobak warna-warni, makanan yang menggugah selera, Alun-Alun Banyuwangi, waktu terbaik malam hari.
- Akses Difabel: Jalur khusus kursi roda di beberapa area, toilet difabel tidak ada.
- Layanan Medis: P3K sederhana di beberapa warung, klinik dan apotek terdekat, RSUD Blambangan (2 km).
- Area Bermain Anak: Tidak ada di area kuliner malam, ada di Taman Blambangan.
Aktivitas dan Atraksi di Kuliner Malam Banyuwangi: Bikin Malam Makin Meriah!
Atraksi utamanya jelas kulineran! Tapi, selain itu, kamu juga bisa menikmati suasana malam yang ramai dan meriah. Kadang ada pengamen yang nyanyi, atau pedagang yang nawarin dagangannya dengan gaya yang unik. Jadwalnya nggak tentu, tapi biasanya mulai rame setelah jam 7 malam.
Kegiatan budaya dan keagamaan? Biasanya ada di Alun-Alun Banyuwangi. Misalnya, pas bulan Ramadhan suka ada pasar malam dan pengajian. Atau, pas hari-hari besar agama Hindu suka ada upacara adat. Jadwalnya bisa dicek di Dinas Pariwisata Banyuwangi.
Aktivitas edukasi? Nggak terlalu banyak sih di area kuliner malam. Tapi, kalau kamu tertarik belajar tentang kuliner Banyuwangi, bisa ikut workshop atau demo masak yang sering diadakan oleh komunitas atau organisasi tertentu. Coba aja cari informasinya di media sosial.
Hiburan anak? Di Taman Blambangan ada area bermain anak dengan berbagai macam permainan. Tapi, di area kuliner malamnya sendiri nggak ada. Jadi, kalau bawa anak kecil, mending ajak main dulu di Taman Blambangan sebelum makan.
Program khusus? Kadang ada tur kuliner malam yang diadakan oleh travel agent lokal. Biasanya mereka ngajak kita nyobain berbagai macam makanan khas Banyuwangi, sambil cerita tentang sejarah dan budayanya. Lumayan buat nambah wawasan.
Jadwal Atraksi & Pertunjukan
Nama Atraksi | Jadwal | Durasi | Lokasi | Harga (Rp) |
---|---|---|---|---|
Kulineran Nasi Tempong | Setiap Malam | Fleksibel | Jalan Ahmad Yani | 15.000 – 30.000 |
Ngopi Santai | Setiap Malam | Fleksibel | Warung Kopi Sekitar | 5.000 – 15.000 |
Pertunjukan Musik Jalanan | Tidak Tentu | Fleksibel | Sepanjang Jalan Ahmad Yani | Sukarela |
Pasar Malam Ramadhan (Jika Ada) | Selama Bulan Ramadhan | Setiap Malam | Alun-Alun Banyuwangi | Bervariasi |
Pertunjukan Seni Tradisional (Jika Ada) | Tidak Tentu | 1-2 Jam | Alun-Alun Banyuwangi | Gratis |
Informasi Tiket & Reservasi: Nggak Perlu Tiket, Cukup Bawa Duit!
Nggak ada tiket masuk ke Kuliner Malam Banyuwangi. Kamu tinggal datang aja, pilih makanan yang kamu suka, dan bayar langsung ke pedagangnya. Sistemnya sederhana banget, kan?
Reservasi juga nggak perlu. Tapi, kalau kamu datang rombongan besar (misalnya lebih dari 10 orang), sebaiknya hubungi dulu pedagang yang kamu tuju, biar mereka bisa nyiapin tempat dan makanan yang cukup.
Promo dan diskon? Biasanya nggak ada sih. Tapi, kadang ada pedagang yang ngasih diskon kalau kamu beli banyak. Coba aja tanya, siapa tahu beruntung!
Kebijakan pembatalan dan refund? Nggak berlaku, soalnya kan nggak ada tiket masuk. Tapi, kalau kamu udah pesan makanan duluan, coba aja nego sama pedagangnya kalau tiba-tiba nggak bisa datang.
Paket wisata? Biasanya ada tur kuliner malam yang ditawarkan oleh travel agent lokal. Paketnya biasanya termasuk transportasi, guide, dan makan di beberapa tempat yang direkomendasikan. Harganya bervariasi, tergantung fasilitas yang ditawarkan. Jika Anda sedang mencari peluang karir, Daftar Lowongan Kerja Indonesia dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat
.
Daftar Harga Tiket Terbaru
Tidak ada tiket masuk, harga makanan bervariasi.
Paket Wisata Tersedia
Tidak ada paket wisata resmi dari pengelola, namun bisa mencari paket tur kuliner dari agen perjalanan lokal.
Jadwal Operasional: Malam Makin Asyik!
Kuliner Malam Banyuwangi biasanya buka setiap hari, mulai dari jam 6 sore sampai jam 12 malam. Tapi, ada juga beberapa pedagang yang buka lebih awal, sekitar jam 5 sore, atau tutup lebih larut, sekitar jam 1 pagi. Tergantung jenis makanannya dan keramaian pengunjung.
Peak seasonnya itu pas musim liburan sekolah, libur Lebaran, atau tahun baru. Pas lagi rame banget, susah cari tempat parkir, antriannya juga panjang. Jadi, sabar-sabar aja ya!
Low seasonnya itu pas hari-hari biasa, di luar musim liburan. Pas lagi sepi, enak buat santai-santai sambil menikmati makanan. Kadang ada juga pedagang yang ngasih diskon buat narik pengunjung. Keindahan tersembunyi menanti untuk ditemukan, Pesona Wisata Alam memikat hati para petualang
Periode tutup? Biasanya cuma pas hari raya Idul Fitri aja. Itu pun nggak semua pedagang tutup. Ada juga yang tetap buka buat ngelayanin wisatawan yang datang dari luar kota.
Waktu terbaik buat berkunjung? Menurutku sih sekitar jam 7-9 malam. Pas jam segitu, suasananya lagi rame-ramenya, tapi nggak terlalu padat. Lampu-lampu juga udah nyala semua, jadi fotonya makin bagus.
Jam Operasional Terbaru
Hari | Jam Buka | Jam Tutup | Catatan Khusus |
---|---|---|---|
Senin | 18:00 | 00:00 | – |
Selasa | 18:00 | 00:00 | – |
Rabu | 18:00 | 00:00 | – |
Kamis | 18:00 | 00:00 | – |
Jumat | 18:00 | 01:00 | Biasanya lebih ramai |
Sabtu | 18:00 | 01:00 | Biasanya lebih ramai |
Minggu | 18:00 | 00:00 | – |
Libur Nasional | 18:00 | 01:00 | Biasanya lebih ramai |
Musim dan Periode Terbaik
- Musim Ramai: Libur Sekolah, Lebaran, Tahun Baru, ramai, antrian panjang, harga stabil.
- Musim Sepi: Hari Biasa, lebih santai, diskon mungkin ada.
- Periode Tutup/Maintenance: Idul Fitri (beberapa pedagang tetap buka).
- Jam Favorit: 19:00-21:00, suasana ramai tapi tidak terlalu padat.
- Hari Terbaik: Jumat dan Sabtu, suasana lebih meriah.
Kuliner di Sekitar Kuliner Malam Banyuwangi: Surga Makanan Ada di Sini!
Selain di area kuliner malam, di sekitar Jalan Ahmad Yani juga banyak restoran dan tempat makan yang enak. Misalnya, ada Warung Sego Tempong Mbok Nah yang legendaris, atau Pondok Indah yang terkenal dengan seafoodnya. Harganya bervariasi, tergantung tempat dan jenis makanannya.
Buat cafe dan tempat nongkrong, ada banyak pilihan. Misalnya, ada Cafe Osing Deles yang punya suasana asyik, atau Koffie The Pot yang terkenal dengan kopinya. Harganya juga relatif terjangkau, cocok buat anak muda.
Makanan khas daerah? Selain nasi tempong dan sego cawuk, ada juga pecel pitik (pecel ayam kampung), bothok tawon (bothok larva lebah), atau sale pisang. Kamu bisa cari di warung-warung tradisional atau di pasar oleh-oleh.
Street food dan jajanan lokal? Banyak banget! Ada pentol, tahu walik, sate lilit, es dawet, atau getuk. Harganya murah meriah, cocok buat ngemil sambil jalan-jalan.
Rekomendasi kuliner untuk berbagai budget? Kalau mau murah meriah, coba aja nasi tempong atau sego cawuk di warung-warung kaki lima. Kalau budgetnya agak lebih, bisa coba seafood di Pondok Indah atau makanan Indonesia di Warung Wareg. Kalau mau mewah, bisa coba fine dining di hotel-hotel berbintang.
Rekomendasi Tempat Makan
Nama Tempat | Jenis Kuliner | Menu Andalan | Range Harga | Jam Buka | Lokasi |
---|---|---|---|---|---|
Warung Sego Tempong Mbok Nah | Masakan Indonesia | Nasi Tempong | Rp 15.000 – Rp 30.000 | 08:00 – 22:00 | Jalan Piere Tendean No.2 |
Pondok Indah | Seafood | Ikan Bakar | Rp 50.000 – Rp 150.000 | 10:00 – 23:00 | Jalan Sritanjung No.8 |
Warung Wareg | Masakan Indonesia | Ayam Bakar Taliwang | Rp 25.000 – Rp 50.000 | 10:00 – 22:00 | Jalan Ahmad Yani No.12 |
Cafe Osing Deles | Cafe | Kopi Susu Gula Aren | Rp 15.000 – Rp 30.000 | 10:00 – 00:00 | Jalan MT Haryono No.24 |
Koffie The Pot | Cafe | Kopi Arabica | Rp 20.000 – Rp 40.000 | 10:00 – 23:00 | Jalan Letkol Istiqlah No.48 |
Makanan Khas Wajib Coba
- Nasi Tempong: Nasi dengan sambal pedas, warung Mbok Nah, Rp 15.000 – Rp 30.000.
- Sego Cawuk: Nasi dengan kuah pindang, banyak warung kaki lima, Rp 10.000 – Rp 20.000.
- Rujak Soto: Rujak petis campur soto, warung sekitar Pasar Banyuwangi, Rp 15.000 – Rp 25.000.
- Pecel Pitik: Pecel ayam kampung, warung tradisional, Rp 20.000 – Rp 40.000.
- Bothok Tawon: Bothok larva lebah, warung tradisional, Rp 25.000 – Rp 50.000.
Akomodasi di Sekitar Kuliner Malam Banyuwangi: Tidur Nyenyak Setelah Kenyang!
Kalau mau nginep yang nyaman, ada beberapa hotel berbintang di sekitar Jalan Ahmad Yani. Misalnya, ada Hotel Santika Banyuwangi, atau Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center. Fasilitasnya lengkap, harganya juga lumayan mahal.
Kalau mau yang lebih hemat, ada banyak guest house dan homestay yang bisa kamu pilih. Misalnya, ada Dialoog Banyuwangi, atau Mirah Hotel & Resort. Harganya lebih terjangkau, tapi fasilitasnya juga lumayan.
Buat villa dan penginapan keluarga, ada beberapa pilihan di daerah pinggiran kota. Misalnya, ada Ijen Resort & Villas, atau Grand Harvest Resort and Villas. Cocok buat yang mau liburan bareng keluarga besar.
Kalau mau camping atau glamping, bisa coba di daerah Gunung Ijen atau Pantai Plengkung. Tapi, fasilitasnya terbatas, dan harganya juga lumayan mahal.
Pengen pengalaman yang beda? Coba aja homestay di rumah penduduk. Kamu bisa berinteraksi langsung dengan warga lokal, belajar tentang budaya mereka, dan merasakan suasana kehidupan desa.
Rekomendasi Akomodasi
- Hotel Santika Banyuwangi
- Tipe: Hotel Bintang 4
- Range Harga: Rp 500.000 – Rp 1.000.000
- Jarak ke Objek Wisata: 1 km
- Fasilitas Utama: Kolam Renang, Restoran, Spa
- Kontak/Reservasi: Website Santika Hotels
- Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center
- Tipe: Hotel Bintang 4
- Range Harga: Rp 600.000 – Rp 1.200.000
- Jarak ke Objek Wisata: 2 km
- Fasilitas Utama: Kolam Renang, Restoran, Pusat Kebugaran
- Kontak/Reservasi: Website Aston Hotels
- Dialoog Banyuwangi
- Tipe: Guest House
- Range Harga: Rp 200.000 – Rp 400.000
- Jarak ke Objek Wisata: 0.5 km
- Fasilitas Utama: AC, Wifi, Kamar Mandi Dalam
- Kontak/Reservasi: Booking.com
- Mirah Hotel & Resort
- Tipe: Hotel & Resort
- Range Harga: Rp 300.000 – Rp 600.000
- Jarak ke Objek Wisata: 3 km
- Fasilitas Utama: Kolam Renang, Restoran, Taman
- Kontak/Reservasi: Agoda
- Ijen Resort & Villas
- Tipe: Villa
- Range Harga: Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000
- Jarak ke Objek Wisata: 45 km (ke Ijen)
- Fasilitas Utama: Kolam Renang Pribadi, Dapur, Ruang Keluarga
- Kontak/Reservasi: Website Ijen Resort
Oleh-oleh dan Pusat Belanja: Bawa Pulang Kenangan Manis!
Oleh-oleh khas Banyuwangi? Banyak banget! Ada kopi, sale pisang, batik, kerajinan bambu, atau jajanan tradisional seperti bagiak atau klemben. Kamu bisa beli di pasar oleh-oleh, toko souvenir, atau langsung ke pengrajinnya.
Kerajinan lokal? Ada batik Banyuwangi yang motifnya unik, kerajinan bambu yang dibuat jadi berbagai macam produk, atau kerajinan gerabah yang cantik. Kamu bisa lihat proses pembuatannya langsung di sentra-sentra kerajinan.
Pusat perbelanjaan? Ada Roxy Mall yang merupakan mall terbesar di Banyuwangi, atau pasar-pasar tradisional seperti Pasar Banyuwangi atau Pasar Blambangan. Di pasar tradisional, kamu bisa nemuin berbagai macam produk lokal dengan harga yang murah.
Tips belanja? Kalau belanja di pasar tradisional, jangan sungkan buat nawar. Bandingin harga dari beberapa toko sebelum memutuskan buat beli. Perhatiin juga kualitas barangnya, jangan sampai dapet yang cacat.
Rekomendasi suvenir? Kalau mau yang tahan lama, bisa beli batik, kerajinan bambu, atau gerabah. Kalau mau yang bisa dimakan, bisa beli kopi, sale pisang, atau jajanan tradisional. Tapi, perhatiin tanggal kadaluarsanya ya!
Oleh-oleh Khas Wajib Beli
- Kopi: Kopi Robusta atau Arabica, toko kopi lokal, Rp 50.000 – Rp 100.000/kg, pilih yang fresh roast.
- Sale Pisang: Sale pisang kering atau basah, pasar oleh-oleh, Rp 20.000 – Rp 40.000/bungkus, pilih yang teksturnya bagus.
- Batik: Batik Banyuwangi motif Gajah Oling, toko batik, Rp 100.000 – Rp 500.000, pilih yang warnanya cerah.
- Kerajinan Bambu: Vas bunga, tas, atau hiasan dinding, sentra kerajinan bambu, Rp 50.000 – Rp 200.000, pilih yang rapi.
- Bagiak: Kue kering tradisional, toko oleh-oleh, Rp 20.000 – Rp 30.000/bungkus, pilih yang renyah.
Pusat Belanja Rekomendasi
- Roxy Mall: Mall, fashion, makanan, bioskop, Jalan Ahmad Yani, 10:00 – 22:00.
- Pasar Banyuwangi: Pasar tradisional, sayur, buah, daging, pakaian, Jalan Sisimangaraja, 06:00 – 18:00.
- Pasar Blambangan: Pasar tradisional, makanan, pakaian, oleh-oleh, Jalan Dr. Sutomo, 06:00 – 18:00.
- Toko Batik: Toko batik, berbagai motif batik Banyuwangi, Jalan Ahmad Yani, 09:00 – 21:00.
- Sentra Kerajinan Bambu: Sentra kerajinan, berbagai produk dari bambu, Desa Gintangan, 08:00 – 17:00.
Budaya dan Tradisi Lokal: Meresapi Jiwa Banyuwangi!
Budaya Banyuwangi itu kaya banget, hasil perpaduan antara budaya Jawa, Bali, dan Madura. Sejarahnya panjang, udah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno. Pengaruh luar juga banyak, terutama dari agama Hindu dan Islam.
Tradisi uniknya? Ada tari gandrung yang merupakan tarian selamat datang, seblang yang merupakan ritual penyembuhan, atau kebo-keboan yang merupakan upacara panen. Waktu pelaksanaannya beda-beda, tergantung tradisinya.
Seni pertunjukannya? Selain tari gandrung, ada juga musik patrol yang dimainkan dengan alat-alat sederhana, atau janger yang merupakan teater rakyat. Jadwal dan lokasinya bisa dicek di Dinas Pariwisata Banyuwangi.
Kerajinan tradisionalnya? Ada batik Banyuwangi yang motifnya khas, kerajinan bambu yang dibuat jadi berbagai macam produk, atau kerajinan gerabah yang cantik. Pusat kerajinannya ada di desa-desa sekitar Banyuwangi.
Etika dan sopan santun lokal? Hormati orang yang lebih tua, jangan berisik di tempat ibadah, pakai pakaian yang sopan, dan jangan buang sampah sembarangan.
Galeri Foto Kuliner Malam Banyuwangi
















Acara dan Festival Budaya
Nama Festival | Waktu Pelaksanaan | Lokasi | Deskripsi |
---|
Video Kuliner Malam Banyuwangi
Kesimpulan
Jadi, gimana nih setelah kita keliling Banyuwangi di malam hari? Perut kenyang, hati senang, ya kan? Kuliner malam Banyuwangi itu bukan cuma soal makan, tapi soal pengalaman. Soal menikmati suasana kota yang hidup setelah matahari terbenam, soal merasakan keramahan warganya, dan tentu saja, soal rasa yang bikin nagih. Dari Sego Cawuk yang sederhana tapi bikin kangen, sampai seafood segar yang langsung dari laut, semuanya ninggalin kesan mendalam. Gak percaya? Cobain sendiri deh!
Intinya, kalau kamu lagi bingung mau ngapain di Banyuwangi pas malam, jangan ragu buat langsung terjun ke dunia kulinernya. Dijamin deh, kamu bakal nemuin petualangan rasa yang gak terlupakan. Siapa tahu, kamu malah jadi ketagihan dan pengen balik lagi, lagi, dan lagi? Nah, tunggu apa lagi? Yuk, atur jadwal liburanmu ke Banyuwangi sekarang dan siap-siap buat wisata kuliner malam yang seru abis! Jangan lupa ajak teman atau keluarga biar makin rame. Psst, kalau udah nyobain, cerita-cerita ya pengalamanmu di kolom komentar! Siapa tahu, rekomendasi kamu bisa jadi panduan buat teman-teman yang lain. Selamat berburu kuliner malam Banyuwangi!
Oke, siap! Ini dia 5 FAQ tentang kuliner malam Banyuwangi, dibuat dengan gaya storytelling yang asik dan tentu saja, SEO friendly:
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Kuliner Malam Banyuwangi
Enak banget nih kayaknya! Kalau lagi di Banyuwangi, tempat makan malam yang wajib dicoba dan buka sampai larut itu di mana aja ya?
Wih, bener banget! Kuliner malam Banyuwangi itu surganya para pencinta makanan. Nah, kalau kamu nyari yang buka sampai larut dan wajib dicoba, ini beberapa rekomendasi dari aku:
Pertama, cobain deh Nasi Tempong Mbok Nah. Ini sih legenda banget! Sambelnya nampol abis, bikin nagih. Buka sampai tengah malam, cocok buat yang kelaperan setelah jalan-jalan seharian. Jangan lupa pesan ikan asinnya, bikin makin mantap!
Kedua, ada Sego Cawuk Warung Bik Ati. Ini sarapan khas Banyuwangi yang juga bisa dinikmati malam hari. Rasanya unik, campuran nasi, parutan kelapa, dan kuah yang segar. Buka sampai sekitar jam 10 malam, jadi masih keburu kalau mau nyobain.
Ketiga, kalau pengen suasana yang lebih modern, bisa coba Angkringan Cak Ndut. Di sini banyak pilihan makanan, dari sate usus sampai sego kucing. Harganya juga terjangkau, pas buat nongkrong sambil ngobrol sama teman.
Intinya sih, jangan takut buat eksplor! Banyuwangi punya banyak banget hidden gems kuliner malam yang siap memanjakan lidahmu.
Selain Nasi Tempong, makanan khas Banyuwangi apa lagi ya yang cocok dinikmati saat malam hari dan recommended banget?
Wah, selain Nasi Tempong yang sudah melegenda itu, Banyuwangi punya segudang kuliner khas lainnya yang nggak kalah enak buat dinikmati malam hari. Salah satunya adalah Rujak Soto. Bayangin deh, segarnya rujak buah dipadukan dengan gurihnya soto daging. Unik banget kan? Kamu bisa coba di beberapa warung makan di sekitar kota Banyuwangi, biasanya mereka buka sampai malam.
Terus, ada juga Pecel Pitik. Ini bukan pecel biasa lho! Pecel Pitik ini terbuat dari ayam kampung yang dibakar, kemudian disiram dengan bumbu pecel yang khas. Rasanya gurih, pedas, dan bikin nagih! Beberapa warung makan yang menyajikan Pecel Pitik biasanya buka sampai sekitar jam 9 atau 10 malam.
Jangan lupakan juga Sate Bulus. Sate ini terbuat dari daging bulus (sejenis penyu air tawar). Rasanya unik dan konon berkhasiat untuk kesehatan. Tapi, perlu diingat ya, konsumsi bulus ini kontroversial karena termasuk hewan yang dilindungi. Jadi, pastikan kamu membelinya dari penjual yang bertanggung jawab dan legal.
Kalau lagi pengen cari suasana yang asik buat nongkrong sambil makan enak di Banyuwangi malam-malam, tempatnya di mana ya yang recommended?
Nah, kalau soal tempat nongkrong asik sambil kulineran malam di Banyuwangi, pilihannya banyak banget! Tergantung selera kamu sih. Kalau kamu suka suasana yang ramai dan banyak pilihan makanan, coba deh ke Taman Blambangan. Di sini, setiap malam banyak pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam makanan dan minuman. Suasananya juga hidup banget, apalagi kalau lagi ada acara.
Buat yang pengen suasana yang lebih santai dan cozy, bisa coba ke Cafe Gumuk Kantong. Cafe ini terletak di dataran tinggi, jadi kamu bisa menikmati pemandangan kota Banyuwangi dari atas sambil menikmati kopi atau makanan ringan. Cocok banget buat ngobrol santai sama teman atau pasangan.
Atau, kalau kamu pengen suasana yang lebih modern dan instagramable, bisa coba ke Lombok Idjo Cafe & Resto. Tempatnya keren banget, desainnya unik, dan makanannya juga enak-enak. Dijamin deh, foto-foto kamu bakal makin kece! Memahami dinamika kompensasi di berbagai sektor memerlukan pemahaman yang komprehensif, oleh karena itu kami menyajikan Daftar Gaji Seluruh Indonesia sebagai referensi
.
Berapa ya perkiraan budget yang harus disiapkan untuk menikmati kuliner malam di Banyuwangi, biar nggak boncos di akhir liburan?
Soal budget kuliner malam Banyuwangi, tenang aja, nggak bakal bikin kantong jebol kok! Secara umum, harga makanan di Banyuwangi itu masih tergolong terjangkau. Untuk sekali makan di warung kaki lima atau tempat makan sederhana, kamu cukup menyiapkan sekitar Rp 20.000 – Rp 50.000 per orang. Kalau makan di restoran yang lebih mewah, mungkin bisa lebih dari itu, tapi masih reasonable kok.
Jadi, kalau kamu liburan di Banyuwangi selama beberapa hari, dan setiap malamnya pengen nyobain kuliner yang berbeda, perkiraan budget yang perlu kamu siapkan sekitar Rp 100.000 – Rp 200.000 per orang per hari. Tapi, ini juga tergantung selera dan gaya makan kamu ya. Kalau kamu lebih suka makan di warung kaki lima dan minum es teh, tentu budgetnya bisa lebih hemat lagi.
Intinya sih, pintar-pintar memilih tempat makan dan menyesuaikan dengan budget yang kamu punya. Jangan ragu untuk bertanya harga sebelum memesan, biar nggak kaget pas bayar.
Ada tips nggak ya biar pengalaman kuliner malam di Banyuwangi makin seru dan berkesan? Misalnya, cara memilih tempat makan yang enak atau hal-hal yang perlu diperhatikan?
Tentu ada dong! Biar pengalaman kuliner malam di Banyuwangi kamu makin seru dan berkesan, ini beberapa tips dari aku:
Pertama, jangan takut untuk eksplor! Banyuwangi itu surganya kuliner tersembunyi. Coba deh jalan-jalan ke gang-gang kecil atau bertanya ke penduduk lokal, siapa tahu kamu menemukan tempat makan yang enak banget tapi belum banyak diketahui orang.
Kedua, perhatikan kebersihan tempat makan. Pilih tempat makan yang terlihat bersih dan rapi. Ini penting untuk menghindari masalah kesehatan.
Ketiga, jangan ragu untuk bertanya tentang menu dan harga. Tanyakan bahan-bahan yang digunakan, cara memasaknya, dan tentu saja harganya. Ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan kamu mendapatkan makanan yang sesuai dengan selera kamu.
Keempat, cobalah makanan yang unik dan khas Banyuwangi. Jangan cuma makan nasi goreng atau mie instan. Cobain deh Rujak Soto, Pecel Pitik, atau Sate Bulus. Dijamin deh, pengalaman kuliner kamu bakal makin berkesan!
Terakhir, jangan lupa untuk membawa kamera atau handphone. Abadikan momen-momen seru saat kamu menikmati kuliner malam di Banyuwangi. Siapa tahu, foto-foto kamu bisa jadi inspirasi buat orang lain.