Kota batam merupakan daerah yang sangat strategis karena berada di persimpangan lalu lintas perdagangan internasional yaitu: antara Selat Malaka dan Selat Singapura. Secara Georafis posisinya terletak antara 0o55′- 1o55′ LU dan 103o5′-104o0′ BT dengan luas wilayah 1.570,35 Km2. Sedangkan batas wilayahnya meliputi Negara Singapura dan Malaysia di sebelah utara, Kecamatan Senayang – Kabupaten Kepulauan Riau di sebelah selatan, Kabupaten Karimun dan Laut Internasional di sebelah barat, serta Kecamatan Bintan Utara dan Bintan Selatan di sebelah timur.
Pada tahun 2003 penduduknya berjumlah 562.661 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 2,31%, dan kepadatan ± 360 jiwa/Km2. Secara administratif Kota Batam terdiri dari 8 kecamatan dan 51 kelurahan dengan ibu kota terletak di pulau Batam. Wilayah Kota Batam beriklim tropis dengan suhu minimum antara 20,4° C – 23° C dan suhu maksimim 30,4° C – 33° C. Tekanan udara ratarata minimum 1005,6 MBS dan maksimum 1413,8 MBS, dengan kelembaban udara rata-rata 19%-78 %. Jumlah hari hujan rata-rata perbulan 15 hari dengan curah hujan 154,4 m, dimana musim hujan antara November-April dan musim kemarau antara Mei-Oktober.
Wilayah Kota Batam terdiri dari 329 buah pulau besar dan kecil dengan permukaan tanah datar dengan variasi berbukit-bukit, berbatu muda dengan ketingian maksimim 160 m dpl. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan dengan dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat. Pertumbuhan ekonomi Kota Batam pada tahun 2003 mencapai 7,73% yang diikuti dengan penurunan angka inflasi dari 9,14% di tahun 2002 menjadi 4,27% pada tahun 2003. Sementara PDRB berdasarkan atas harga berlaku pada tahun 2002 adalah sebesar Rp.8.429.322,48 juta. Sedangkan PAD pada tahun 2003 naik menjadi Rp. 56.379.182.849,60 atau meningkat sebesar 11,39 % jika dibandingkan dengan tahun 2002 yang berjumlah Rp.50.613.526.876,47. Dilihat dari struktur perekonomian, lapangan usaha didominasi oleh sektor industri (70,73%), sektor perdagangan, hotel, dan restoran (11,26%), sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (4,77%), serta sektor pengangkutan dan komunikasi (3.79%).
Kota Batam terdiri dari 12-kecamatan dan 74-kelurahan yaitu:
Kecamatan Batam Kota
- Kelurahan Baloi Permai (Kodepos: 29431)
- Kelurahan Baloi (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Sukajadi (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Taman Baloi (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Sungai Panas (Kodepos: 29433)
- Kelurahan Teluk Tering (Kodepos: 29461)
- Kelurahan Belian (Kodepos: 29464)
Kecamatan Nongsa
- Kelurahan Nongsa (Kodepos: 29465)
- Kelurahan Sambau (Kodepos: 29465)
- Kelurahan Batu Besar (Kodepos: 29466)
- Kelurahan Kabil (Kodepos: 29467)
- Kelurahan Ngenang (Kodepos: 29468)
Kecamatan Bengkong
- Kelurahan Sadai (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Tanjung Buntung (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Bengkong Harapan (Kodepos: 29457)
- Kelurahan Bengkong Indah (Kodepos: 29458)
- Kelurahan Bengkong Laut (Kodepos: 29458)
Kecamatan Batu Ampar
- Kelurahan Bukit Senyum (Kodepos: 29451)
- Kelurahan Batu Merah (Kodepos: 29452)
- Kelurahan Sungai Jodoh (Kodepos: 29453)
- Kelurahan Tanjung Sengkuang (Kodepos: 29453)
- Kelurahan Kampung Seraya (Kodepos: 29454)
- Kelurahan Harapan Baru (Kodepos: 29455)
- Kelurahan Bukit Jodoh (Kodepos: 29456)
Kecamatan Sekupang
- Kelurahan Tiban Asri (Kodepos: 29424)
- Kelurahan Tanjung Riau (Kodepos: 29425)
- Kelurahan Tiban Lama (Kodepos: 29425)
- Kelurahan Tiban Baru (Kodepos: 29426)
- Kelurahan Tiban Indah (Kodepos: 29426)
- Kelurahan Patam Lestari (Kodepos: 29427)
- Kelurahan Sungai Harapan (Kodepos: 29428)
- Kelurahan Tanjung Pinggir (Kodepos: 29428)
Kecamatan Belakang Padang
- Kelurahan Pemping (Kodepos: 29412)
- Kelurahan Kasu (Kodepos: 29413)
- Kelurahan Pecong (Kodepos: 29414)
- Kelurahan Pulau Terong (Kodepos: 29416)
- Kelurahan Sekanak Raya (Kodepos: 29416)
- Kelurahan Tanjung Sari (Kodepos: 29416)
Kecamatan Bulang
- Kelurahan Bulang Lintang (Kodepos: 29471)
- Kelurahan Pulau Buluh (Kodepos: 29472)
- Kelurahan Pantai Gelam (Kodepos: 29473)
- Kelurahan Batu Legong (Kodepos: 29474)
- Kelurahan Temoyong (Kodepos: 29475)
- Kelurahan Pulau Setokok (Kodepos: 29476)
Kecamatan Sagulung
- Kelurahan Sagulung Kota (Kodepos: 29439)
- Kelurahan Sungai Binti (Kodepos: 29439)
- Kelurahan Sungai Langkai (Kodepos: 29439)
- Kelurahan Sungai Lekop (Kodepos: 29439)
- Kelurahan Sungai Pelenggut (Kodepos: 29439)
- Kelurahan Tembesi (Kodepos: 29439)
Kecamatan Galang
- Kelurahan Pulai Sembulang (Kodepos: 29481)
- Kelurahan Rempang Cate (Kodepos: 29482)
- Kelurahan Air Raja (Kodepos: 29483)
- Kelurahan Subang Mas (Kodepos: 29483)
- Kelurahan Galang Baru (Kodepos: 29484)
- Kelurahan Sijantung (Kodepos: 29485)
- Kelurahan Pulau Karas (Kodepos: 29486)
- Kelurahan Pulau Abang (Kodepos: 29487)
Kecamatan Lubuk Baja
- Kelurahan Baloi Indah (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Batu Selicin (Kodepos: 29441)
- Kelurahan Pangkalan Petai (Kodepos: 29442)
- Kelurahan Kampung Pelita (Kodepos: 29443)
- Kelurahan Lubuk Baja Kota (Kodepos: 29444)
- Kelurahan Tanjung Uma (Kodepos: 29445)
Kecamatan Sungai Beduk
- Kelurahan Muka Kuning (Kodepos: 29433)
- Kelurahan Duriangka (Kodepos: 29437)
- Kelurahan Mangsa (Kodepos: 29437)
- Kelurahan Tanjung Piayu (Kodepos: 29437)
Kecamatan Batu Aji
- Kelurahan Kibing (Kodepos: 29422)
- Kelurahan Tanjung Uncang (Kodepos: 29424)
- Kelurahan Batu Aji (Kodepos: 29438)
- Kelurahan Bukit Tempayan (Kodepos: 29438)
- Kelurahan Bulang (Kodepos: 29438)
Potensi dan Peluang Investasi
Kegiatan investasi di Kota Batam masih terbuka dari berbagai sektor kegiatan dalam upaya mengembangkan ekonomi Kota Batam yang masih menyimpan banyak potensi di berbagai sektor bidang usaha. Secara umum peluang investasi di Kota Batam menurut sektor usaha adalah sebagai berikut:
a. Sektor Industri
- Industri kecil/kerajinan meliputi: industri kerajinan,industri bahan bangunan, industri pengolahan makanan dan industri pengolahan hasil perikanan dan pertanian
- Aneka Industri meliputi: konveksi, kimia, logam, pengolahan hasil pertanian, elektronika dan pengolahan kayu
- Industri berat meliputi: industri baja, industri permesinan dan alat pengeboran minyak
- Industri yang berbasis bio teknologi. Untuk pengembangan bio teknologi Pemerintah Kota Batam telah mengalokasikan lahan di Pulau Rempang untuk kawasan Bio Island seluas ± 6000 Ha, yang diperkuat dengan dilaksanakannya proyek nasional bagi perencanaan pengembangan kawasan Bio Island di Pulau Rempang.
b. Sektor Perdagangan
- Berpeluang pada kegiatan ekspor dan perdagangan retail menengah/besar
- Potensi investasi di bidang prasarana dan sarana pasar & pergudangan (Cold Storage)
c. Sektor Pariwisata
- Perjalanan wisata terpadu dalam bentuk paket-paket wisata yang mampu memberikan suguhan objek wisata, atraksi wisata dan akomodasi
- Entertaiment bisnis yang mengelola pelaksanaan workshop, seminar dan event-event kegiatan berskala internasional
- Pengembangan kawasan wisata terpadu
- Pengembangan wisata budaya, sejarah dan bahari d. Sektor Pertanian
- Peluang investasi di sektor pertanian dalam arti luas meliputi perikanan, peternakan (Fatening) dan hortikultura, seperti yang telah dirintis di Pulau Nguan dimana Pulau Nguan akan dimanfaatkan sebagai lokasi pertanian dan perikanan. Hal ini telah dirintis salah satunya dengan kerjasama dengan BPPT melalui pembibitan ikan kerapu yang telah berhasil menikmati panen pertama yang dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi serta Walikota Batam beberapa waktu yang lalu
- Komoditas yang memerlukan teknologi tinggi dan padat modal dapat dilaksanakan oleh pemodal yang berskala besar dan orientasi pasarnya untuk ekspor
- Komoditas dengan teknologi tidak terlalu tinggi, padat karya dan modal dapat dilaksanakan oleh investor yang berskala usaha menengah dengan orientasi utamanya memenuhi kebutuhan lokal.
- Komoditas dengan teknologi tepat guna, yang tidak memerlukan modal yang terlalu tinggi. Usaha ini diutamakan untuk memenuhi pasar lokal.
Pada tahun 2010, Kota Batam menggelar tahun kunjungan wisata bertajuk Visit Batam 2010 – Experience it. Didukung oleh fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta aneka kegiatan wisata yang disusun dalam Kalender Kegiatan Kepariwisataan Kota Batam, diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung ke Kota Batam.
Tempat Penginapan unggulan:
- Harris Hotel
- Mercure Hotel
- Amaris Hotel
- Nagoya Hill Hotel
- Novotel Hotel
- Pacific Palace Hotel
- Planet Holiday Hotel
- Swiss Bel-Hotel Harbour Bay
- Seruni Hotel
- Formosa Hotel
- Turi Beach Resort
- Montigo Resort
- Nongsa Point Marina
- The BCC Hotel & Residence
- I Hotel
- Harmoni Suites Hotel
- Harmoni One Hotel
Tempat-tempat wisata bahari, alam, dan jelajah:
- Jembatan Barelang
- Alun-alun Engku Putri
- Bekas kamp pengungsi Vietnam di Pulau Galang, tempat perlindungan para Manusia Perahu pada 1979-1996
- Mega Wisata Ocarina
- Pantai Nongsa
- Pantai Melur, di Pulau Galang melalui Jl. Trans Barelang
- Golden Prawn Bengkong
- Pantai Sekilak
- Marina City
- KTM Resort (terdapat patung Dewi Kwan-Im raksasa)
- Berbagai resort berstandar internasional yang menyediakan fasilitas hotel dan lapangan golf
- Hutan Wisata Mata Kucing
- Pantai Melayu (Pulau Rempang)
- Pantai Mirota (Pulau Galang)
- Pulau Abang Besar
- Kebun Raya Batam
Tempat-tempat wisata Belanja:
- Pertokoan Nagoya
- Pertokoan Jodoh
- Mega Mall Batam Centre
- Batam City Square (BCS) Mall
- Nagoya Hill Shopping Mall
- Lucky Plaza (Pusat penjualan HP)
- My Mart (Pusat penjualan Komputer)
- DC Mall
- Kepri Mall
- Panbil Mall
- Plaza Batamindo
- Top 100 Tembesi
- Top 100 Jodoh
- Top 100 Penuin
- Top 100 Bengkong
- Perokoan Aviari
- Ramayana – Robinson Mall
- Plaza AVAVA
- Harbour Bay Mall
- Samarinda
- Nagoya citywalk
Sarana Dan Prasarana
Untuk penunjang serta memantapkan kedudukan Kota Batam sebagai daerah industri, perdagangan, pariwisata dan alih kapal, maka dibangun berbagai fasilitas serta sarana pendukung, di antaranya sarana transportasi, jaringan pos dan telekomunikasi, listrik, air bersih, lembaga keuangan dan perbankan, sarana pendidikan, kesehatan, dll. Transportasi Sarana angkutan di Kota Batam menggunakan taksi, bus kota, motor tempel (Boat pancung). Sedangkan untuk sarana transportasi udara tersedia Bandara Internasional “Hang Nadim Airport” yang memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia (4000 m).
Untuk transportasi laut Batam memiliki beberapa pelabuhan laut internasional dan domestik. Telekomunikasi Pulau Batam saat ini diangap memiliki sistem telekomunikasi yang terbaik di Indonesia. Telekomunikasi di daerah ini ditangani oleh beberapa perusahaan nasional utama, yakni: 1) PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yang membidangi telekomunikasi domestik, 2) PT. Indosat, membidangi telekomunikasi Internasional, 3) Telkomsel, Exelcomindo, dan Satelindo yang membidangi telekomunikasi selular, 4) PT. Lintas Artha yang membidangi telekomunikasi data.
Listrik
Pada saat ini Kota Batam memiliki 2 sumber listrik utama yang berlokasi di Sekupang dan Batu Ampar. Listrik yang sudah tersedia dan beroperasi dengan daya pasang saat ini lebih kurang 358 MW. Proyeksi kebutuhan listrik Pulau Batam sampai tahun 2006 adalah 600 MW. Untuk itu PLN telah merencanakan pembangunan tambahan dengan sistem Combine Cycle 2 x 100 MW.
Air Bersih
Kebutuhan air bersih di Kota Batam dikelola oleh PT. Adhyta Tirta Batam (ATB) dengan membangun waduk dan instalasi penjernihan air (Water Treatment Installation/WTP) untuk menampung air hujan yang selanjutnya akan diolah menjadi air bersih. Saat ini terdapat 8 lokasi waduk dan instalasi penjernian air di Kota Batam. Lembaga Keuangan dan Perbankan Di Batam terdapat 21 bank umum milik pemerintah maupun wasta dengan 77 buah kantor cabang termasuk BRI unit. Selain itu terdapat juga 5 buah kantor cabang BPD Riau. Kredit yang telah disalurkan disektor ekonomi pada bulan Mei 2003 mencapai US$ 2.286.245.
Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga perguruan Tinggi (PT) tersedia secara lengkap di wilayah ini. Selain pendidikan formal terdapat juga fasilitas pendidikan non formal, seperti kursus bahasa asing, komputer dan bidang keahlian lainnya. Batam juga memiliki banyak Balai Latihan Kerja (BLK) yang dikelola oleh pemerintah dan swasta. Sarana Kesehatan Sarana kesehatan yang tersedia di Batam saat ini mulai dari fasilitas rumah sakit, Puskesmas dari berbagai tingkatan hingga ke pos pelayanan terpadu (posyandu). Sedangkan di lingkungan perusahaan, juga tersedia fasilitas kesehatan internal, seperti klinik dan medical center yang juga dapat melayani peserta asuransi kesehatan (ASKES). Akomodasi Guna mendukung iklim investasi di Batam juga telah tersedia akomodasi berupa hotel berbintang dan non bintang dengan rincian: hotel berbintang 0sebanyak 48, hotel non bintang/penginapan sebanyak 104, dengan jumlah kamar keseluruhan 6.556 kamar serta 8.495 tempat tidur.
Kemudahan dan Keuntungan Berinvestasi di Kota Batam
Dalam upaya mendukung masuknya arus investasi perlu didukung berbagai kemudahan dan keunggulan bagi investor yang akan mengembangkan usahanya di Kota Batam. Kemudahan-kemudahan dan keunggulan tersebut diantaranya adalah:
- Adanya pelayanan yang mudah dan cepat dalam proses perijinan (Streamline Procedure for Invesment One Stop Policy Process)
- Letak dan posisi yang sangat strategis (Strategic Location) yang berhadapan langsung dengan perairan internasional sehingga menjadi nilai tambah bagi investor dalam memasarkan produksinya
- Biaya investasi yang relatif lebih bersaing (Competitive Investment Cost) dibandingkan dengan kawasan sejenis.
- Daya dukung lahan (Land Availability) yang masih memungkinkan terhadap pengembangan kegiatan industri, perdagangan, dan pariwisata
- Adanya dukungan Pemerintah Kota (Government Support)
- Untuk mendukung dan meningkatkan iklim investasi telah tersedia fasilitas pendukung seperti infrastruktur kota yang lengkap dan modern (Modern Facilities) yang meliputi jaringan jalan raya, jembatan, telekomunikasi, air bersih, listrik, fasilitas bandara internasional dan pelabuhan laut, fasilitas banking, dan fasilitas sosial pendukung lainnya.
- Lingkungan di wilayah yang masih bersih dan sehat (Clean and Healthy Environment
Drs. H. Ny
Tidak berlebihan jika masyarakat Kota Batam menggantungkan peningkatan kesejahteraan kepada walikotanya kali ini, Drs. H. Nyat Kadir. Visi beliau yang tidak hanya pada lingkup daerah dan nasional tetapi telah sampai pada pandangan yang lebih luas yaitu lingkup global telah memberikan harapan akan meningkatnya pembangunan di Kota Batam. Dengan terus berkembangnya perekonomian daerah, maka pada akhirnya masyarakat dapat merasakan dampak positifnya. Pandangan beliau yang luas dan jauh ke depan ini memang telah didasari oleh pemahaman yang cukup akan perkembangan ekonomi dunia.
Kapasitas dan dedikasi inilah yang menjadi alasan masyarakat Kota Batam memberikan kepercayaan kepada beliau untuk memimpin, mengatur dan mengelola sumber daya manusia dan sumber daya alam bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Menurut Drs. H. Nyat Kadir, di era globalisasi dewasa ini Kota Batam yang memiliki potensi geostrategis membutuhkan langkah, kiat dan strategi yang jitu untuk menarik minat investor dalam dan luar negeri agar lebih banyak menanamkan invetasinya dan bersama-sama membangun Kota Batam. Beberapa fokus perhatian beliau adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberdayakan produktivitas masyarakat dan ekonomi kerakyatan, serta menyediakan informasi yang lengkap dan transparan.
Dalam setiap kesempatan, beliau senantiasa mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama aparatpemerintahaan untuk bersama-sama secara aktif menciptakan iklim investasi yang kondusif, karena menurut beliau dengan segala potensinya Kota Batam memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi tujuan investasi terkemuka di Indonesia. Dalam periode kepemimpinannya kali ini, Drs. H. Nyat Kadir menetapkan visi Kota Batam seperti yang tercantum dalam Pola Dasar Pembangunan 2001-2005, yaitu “Mewujudkan Batam Menjadi Bandar Dunia yang Madani”. Untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan pula 5 misi yang harus dilaksanakan, yaitu: 1) Mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia yang menguasai IPTEK dan bermuatan IMTAQ, 2) Mengembangkan industri, perdagangan, pariwisata, kelautan, alih kapal dan pemberdayaan ekonomi rakyat yang mempunyai akses ke pasar global, 3) Mengembangkan nilai-nilai seni, budaya dan olahraga, 4) Menjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat berlandaskan supremasi hukum, 5) Mempercepat pembangunan daerah Hinterland.