Candi Kalasan atau Candi Tara dibangun sekitar akhir abad ke 8 M atau awalah abad ke 9 M di atas bangunan candi kuno. Sebuah Prasasti Kuno yang dibuat pada tahun 778 M atas perintah Raka i Penangkaran dan ditemukan tidak jauh dari Candi memberikan penjelasan bahwa candi dibangun untuk menghormati Bodhisattva wanita, Tara. Pada awalnya, hanya ditemukan satu candi pada situs yaitu candi kalasan, tetapi setelah digali lebih dalam maka ditemukan lebih banyak lagi bangunan-bangunan pendukung di sekitar candi. Candi ini memiliki tinggi 6 meter dan 52 stupa.
Baca Juga – Wisata Candi Prambanan yang Diakui Sebagai Candi Tercantik Di Dunia
Prasasti ini juga menyatakan bahwa candi ini dibuat oleh dua raja secara bersama-sama yaitu raja dari Dinasti Syailendra dan Raja dari Mataram Hindu yang tidak diketahui namanya di zaman Dinasti Syailendra.
Candi yang berada kira-kira 2 km di sebelah barat dari candi Prambanan, yaitu di sisi jalan raya antara Yogyakarta dan Solo ini dikategorikan sebagai candi umat Buddha. Meskipun belum diketahui dewa apa yang dijadikan simbol sebagai patung diruang utama candi, tetapi patung ini mempunyai tinggi lebih dari 6 meter dan terbuat dari perunggu.
Baca Juga – Wisata Candi Borobudur Mahakarya Arsitektur Indonesia Abad ke 9
Selain candi Kalasan dan bangunan – bangunan pendukung lainnya ada juga tiga buah candi kecil diluar bangunan candi utama, berbentuk stupa
Data
- Lokasi : Desa Kalasan, Kecamatan Kalasan, Sleman.
- Jam Buka : Pukul 08.00-17.00
- Tarif masuk : Rp. 2000 Perorang
- Fasilitas : Pemandu, kamar kecil
- Transportasi ke Candi Kalasan
Jika anda dari arah Yogyakarta, anda tinggal menuju jalan Laksda Adisucipto atau jalan Solo. Ikuti terus jalan Solo sampai ke Kawasan Kalasan, Kira-kira 17 km dari Yogyakarta. Ketika sampai maka akan terlihat Candi Kalasan di sisi kanan jalan ( selatan ).
Menurut Wikipedia Tentang Candi Kalasan
Candi Kalasan atau Candi Kalibening. merupakan sebuah candi yang dikategorikan sebagai candi umat Buddha terdapat di desa Kalasan, kabupaten Sleman, provinsi Yogyakarta, Indonesia.
Candi ini memiliki 52 stupa dan berada di sisi jalan raya antara Yogyakarta dan Solo serta sekitar 2 km dari candi Prambanan.
Pada awalnya hanya candi Kalasan ini yang ditemukan pada kawasan situs ini, namun setelah digali lebih dalam maka ditemukan lebih banyak lagi bangunan bangunan pendukung di sekitar candi ini. Selain candi Kalasan dan bangunan – bangunan pendukung lainnya ada juga tiga buah candi kecil di luar bangunan candi utama, berbentuk stupa.
Berdasarkan prasasti Kalasan bertarikh 778 yang ditemukan tidak jauh dari candi ini menyebutkan tentang pendirian bangunan suci untuk menghormati Bodhisattva wanita, Tarabhawana dan sebuah vihara untuk para pendeta. Penguasa yang memerintah pembangunan candi ini bernama Maharaja Tejapurnapana Panangkaran (Rakai Panangkaran) dari keluarga Syailendra. Kemudian dengan perbandingan dari manuskrip pada prasasti Kelurak tokoh ini dapat diidentifikasikan dengan Dharanindra atau dengan prasasti Nalanda adalah ayah dari Samaragrawira. Sehingga candi ini dapat menjadi bukti kehadiran Wangsa Syailendra, penguasa Sriwijaya di Sumatera atas Jawa.