Bukit Campuhan: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu merasa penat dengan hiruk pikuk kota, dan tiba-tiba terbayang hamparan hijau yang menenangkan? Hai, para pencari ketenangan! Kali ini, izinkan saya mengajakmu berpetualang ke sebuah tempat magis di jantung Bali: Bukit Campuhan. Bukan sekadar bukit biasa, tempat ini adalah oase kedamaian yang menawarkan pelarian sempurna dari rutinitas sehari-hari. Kita akan menyelami keindahan alamnya, merasakan energi spiritualnya, dan menemukan alasan mengapa Bukit Campuhan begitu istimewa.
Bukit Campuhan, atau yang sering disebut juga Campuhan Ridge Walk, adalah sebuah jalur trekking yang membelah lembah hijau subur di Ubud, Bali. Bayangkan dirimu berjalan di atas punggungan bukit, diapit oleh sawah terasering yang menghijau, pepohonan kelapa yang melambai-lambai, dan suara gemericik sungai yang menenangkan. Udara segar yang memenuhi paru-paru, hangatnya sinar matahari yang menyentuh kulit, dan panorama alam yang memanjakan mata, semuanya berpadu menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Lebih dari sekadar tempat wisata, Bukit Campuhan adalah ruang di mana kamu bisa menyatu dengan alam, merenung, dan menemukan kedamaian dalam diri. Bahkan, menurut data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, kunjungan wisatawan ke Bukit Campuhan mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi Covid-19, yang menunjukkan betapa banyak orang mencari ketenangan dan koneksi dengan alam.

Tapi, tunggu dulu, Bukit Campuhan bukan hanya tentang pemandangan indah dan udara segar. Ada cerita yang lebih dalam, sebuah aura spiritual yang melekat pada tempat ini. Konon, Bukit Campuhan adalah tempat bertemunya dua sungai suci, yaitu Sungai Oos dan Sungai Cerik. Pertemuan kedua sungai ini dipercaya sebagai titik pertemuan energi positif dan negatif, yang menciptakan keseimbangan spiritual. Tak heran, banyak orang yang datang ke Bukit Campuhan untuk bermeditasi, yoga, atau sekadar mencari ketenangan batin. Kamu bisa merasakan sendiri energi yang berbeda di sini, sebuah ketenangan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Bahkan, beberapa praktisi spiritual meyakini bahwa Bukit Campuhan memiliki kekuatan penyembuhan yang dapat membantu memulihkan keseimbangan energi dalam tubuh.
Sejarah Bukit Campuhan juga tak kalah menarik. Dahulu, tempat ini adalah area persawahan milik warga setempat. Namun, seiring dengan perkembangan pariwisata di Ubud, Bukit Campuhan mulai dikenal sebagai tempat yang indah dan menenangkan. Jalur trekking yang ada saat ini dibangun secara bertahap oleh masyarakat setempat, dengan tujuan untuk membuka akses bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Bukit Campuhan. Uniknya, pembangunan jalur ini dilakukan secara gotong royong, mencerminkan semangat kebersamaan dan kearifan lokal yang masih terjaga hingga saat ini. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, yang ingin merasakan pengalaman berwisata yang autentik dan berkelanjutan.
Jadi, sudah siapkah kamu untuk menjelajahi keajaiban Bukit Campuhan? Siapkan sepatumu, bawa botol air minum, dan jangan lupa kamera untuk mengabadikan momen-momen indah di sana. Tapi, yang terpenting, siapkan hatimu untuk menerima kedamaian dan ketenangan yang ditawarkan oleh Bukit Campuhan. Kita akan membahas lebih dalam tentang rute trekking, tips terbaik untuk menikmati Bukit Campuhan, serta beberapa tempat menarik lainnya yang bisa kamu kunjungi di sekitar Ubud. Bersiaplah untuk terpukau dengan keindahan alam Bali yang sesungguhnya!
Oke, siap! Mari kita buat konten wisata ULTRA LENGKAP tentang Bukit Campuhan yang bakal bikin pembaca langsung pengen packing dan terbang ke Bali! Gaya bahasa santai, storytelling, emosional, dan pastinya informatif. Let’s go!
Sejarah dan Latar Belakang Bukit Campuhan: Lebih dari Sekadar Trekking Cantik!
Bayangin deh, lagi jalan-jalan santai di Ubud, tiba-tiba nemu bukit hijau yang bikin hati adem. Itulah Bukit Campuhan, atau yang sering disebut Campuhan Ridge Walk. Tapi, tau nggak sih, bukit ini punya cerita panjang dan dalam lho. Konon, Bukit Campuhan ini udah ada sejak lama banget, jauh sebelum Instagram dan turis-turis kece berdatangan. Secara resmi, area ini mulai dikenal dan dikembangkan sebagai destinasi wisata sekitar tahun 2000-an. Tapi, jauh sebelum itu, tempat ini udah jadi tempat sakral bagi masyarakat lokal.
Dulu, Bukit Campuhan ini dianggap sebagai tempat yang suci dan penuh energi spiritual. Masyarakat sekitar sering melakukan ritual dan upacara keagamaan di sini. Bahkan, ada yang percaya kalau bukit ini adalah pertemuan dua aliran sungai suci, Campuhan dan Oos, yang punya kekuatan membersihkan jiwa. Jadi, jangan heran ya kalau pas jalan di sini, kamu ngerasa ada aura yang beda.
Nilai historis dan budaya Bukit Campuhan ini nggak main-main. Selain sebagai tempat spiritual, bukit ini juga jadi inspirasi bagi banyak seniman dan budayawan. Keindahan alamnya yang memukau sering dijadikan objek lukisan, puisi, dan karya seni lainnya. Bukit ini juga jadi simbol harmoni antara manusia dan alam, yang jadi salah satu nilai penting dalam budaya Bali.
Untungnya, pemerintah dan masyarakat lokal sadar banget akan pentingnya menjaga kelestarian Bukit Campuhan. Ada berbagai upaya konservasi yang dilakukan, mulai dari penataan jalur trekking, pengelolaan sampah, sampai edukasi kepada pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesakralan tempat ini. Jadi, kita sebagai wisatawan juga punya tanggung jawab buat ikut menjaga ya!
Fakta menarik nih, Bukit Campuhan ini dulunya adalah area persawahan yang subur. Tapi, seiring berjalannya waktu, area ini mulai ditumbuhi alang-alang dan semak belukar. Justru karena inilah, Bukit Campuhan punya daya tarik tersendiri, dengan pemandangan alamnya yang unik dan eksotis. Dan tau gak? Banyak yang bilang, kalau kamu jalan di Bukit Campuhan pas matahari terbit atau terbenam, kamu bisa ngerasain energi positif yang bikin semangat menjalani hari!
Lokasi dan Geografis: Dimana Sih Surga Tersembunyi Ini?
Secara geografis, Bukit Campuhan terletak di Desa Kelusa, Payangan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Koordinatnya sekitar 8°30’23.0″S 115°15’26.0″E. Bukit ini punya ketinggian sekitar 190 meter di atas permukaan laut, dengan luas area trekking sekitar 2 kilometer. Bentang alamnya didominasi oleh perbukitan hijau dengan lembah yang mempesona.
Lingkungan sekitar Bukit Campuhan ini juga nggak kalah menarik. Di sebelah utara, kamu bisa lihat hamparan sawah yang hijau membentang. Di sebelah selatan, ada Sungai Campuhan yang mengalir deras. Sementara di kejauhan, kamu bisa melihat Gunung Agung yang menjulang tinggi. Kombinasi antara perbukitan, sawah, sungai, dan gunung ini bikin pemandangan di Bukit Campuhan jadi makin istimewa.
Soal iklim, Ubud termasuk daerah yang punya iklim tropis dengan dua musim: kemarau dan hujan. Suhu rata-rata di sini sekitar 25-30 derajat Celcius. Musim terbaik buat mengunjungi Bukit Campuhan adalah saat musim kemarau, sekitar bulan April sampai September. Soalnya, cuacanya cerah dan udaranya segar. Tapi, kalau kamu datang pas musim hujan, jangan khawatir, pemandangannya juga tetap cantik kok, asal bawa payung atau jas hujan ya!
Di Bukit Campuhan, kamu bisa nemuin berbagai jenis flora dan fauna. Di sini tumbuh berbagai jenis tanaman tropis, seperti pohon kelapa, pohon pisang, dan berbagai jenis semak belukar. Sementara untuk fauna, kamu bisa nemuin berbagai jenis burung, kupu-kupu, dan serangga. Kalau beruntung, kamu juga bisa lihat monyet-monyet liar yang lagi asyik bermain di pepohonan.
Bukit Campuhan termasuk dalam zona konservasi yang dikelola oleh pemerintah daerah dan masyarakat lokal. Tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian alam dan budaya di sekitar bukit. Ada berbagai aturan yang harus ditaati oleh pengunjung, seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak tanaman, dan tidak membuat keributan.
Cara Mencapai Bukit Campuhan: Nggak Sesulit yang Dibayangkan!
Nah, buat kamu yang pengen ke Bukit Campuhan, ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh. Kalau kamu baru tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, jarak ke Bukit Campuhan sekitar 35 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit, tergantung kondisi lalu lintas. Kalau dari Stasiun Kereta Api terdekat (Stasiun Bangli), jaraknya sekitar 30 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Sayangnya, untuk transportasi umum langsung ke Bukit Campuhan masih terbatas. Kamu bisa naik bus Trans Metro Dewata sampai Terminal Ubud, lalu lanjut naik ojek atau taksi online sekitar 10 menit. Atau, kamu bisa naik angkot (bemo) dari Terminal Ubud, tapi jadwalnya nggak pasti dan biasanya ngetem dulu nunggu penumpang penuh.
Cara paling praktis dan nyaman buat ke Bukit Campuhan adalah dengan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor. Dari Denpasar, kamu bisa ambil rute ke Ubud lewat Jalan Raya Ubud. Kondisi jalannya cukup baik, tapi hati-hati karena banyak tikungan tajam. Kalau naik motor, pastikan kamu pakai helm dan jaket ya!
Gojek dan Grab juga tersedia di Ubud, tapi ketersediaannya terbatas, terutama di jam-jam sibuk. Kalau mau lebih fleksibel, kamu bisa rental mobil atau motor di Ubud. Banyak kok penyedia rental kendaraan yang menawarkan harga bersaing. Tinggal pilih sesuai budget dan kebutuhan kamu.
Soal parkir, di area Bukit Campuhan ada beberapa tempat parkir yang tersedia. Kapasitasnya lumayan besar, tapi pas musim liburan biasanya penuh. Biaya parkir untuk motor sekitar Rp 5.000, sedangkan untuk mobil sekitar Rp 10.000. Pastikan kamu parkir di tempat yang aman dan titipkan barang berharga kamu di tempat penitipan ya!
Daya Tarik Utama di Bukit Campuhan: Kenapa Harus Kesini?
Bukit Campuhan itu bukan cuma soal jalan kaki di bukit hijau aja lho. Ada banyak daya tarik yang bikin tempat ini istimewa. Salah satunya adalah pemandangan alamnya yang memukau. Hamparan perbukitan hijau yang membentang luas, ditambah dengan lembah yang menawan, bikin mata seger dan hati adem. Apalagi kalau kamu datang pas matahari terbit atau terbenam, pemandangannya makin dramatis!
Buat kamu yang suka foto-foto, Bukit Campuhan ini surganya spot foto. Ada banyak lokasi yang instagramable, mulai dari jembatan kayu yang ikonik, sampai hamparan alang-alang yang eksotis. Waktu terbaik buat foto-foto di sini adalah saat pagi hari atau sore hari, pas cahaya mataharinya lagi bagus-bagusnya.
Selain pemandangan alamnya, Bukit Campuhan juga punya daya tarik budaya yang kuat. Di sekitar bukit, kamu bisa nemuin beberapa pura dan tempat suci yang masih aktif digunakan oleh masyarakat lokal. Kamu juga bisa lihat upacara-upacara keagamaan yang digelar secara berkala. Ini jadi kesempatan buat kamu buat mengenal lebih dekat budaya Bali yang kaya dan unik.
Sayangnya, di Bukit Campuhan sendiri nggak ada atraksi buatan seperti taman atau wahana. Tapi, di sekitar Ubud, kamu bisa nemuin banyak museum dan galeri seni yang menarik buat dikunjungi. Kamu juga bisa lihat pertunjukan tari tradisional Bali yang digelar setiap malam di berbagai tempat di Ubud. Untuk memahami dinamika ekonomi regional, penting untuk meninjau Daftar Gaji Seluruh Indonesia sebagai indikator daya beli masyarakat
.
Atraksi budaya yang paling menarik di Bukit Campuhan adalah upacara-upacara keagamaan yang digelar oleh masyarakat lokal. Biasanya, upacara ini digelar saat hari-hari besar keagamaan Hindu Bali. Kamu bisa lihat prosesi upacara yang sakral dan khidmat, serta merasakan energi spiritual yang kuat di tempat ini. Tapi, ingat ya, saat ada upacara, kamu harus menghormati adat dan tradisi setempat.
Objek Wisata Unggulan
- Jembatan Kayu Campuhan: Ikoniknya Bukit Campuhan! Spot foto wajib dengan latar belakang perbukitan hijau yang memukau. Waktu terbaik: pagi atau sore hari.
- Pura Gunung Lebah: Pura suci yang terletak di kaki Bukit Campuhan. Tempat yang tenang dan damai untuk merenung. Waktu terbaik: kapan saja, tapi hormati aturan berpakaian.
- Area Persawahan Tegalalang: Meski agak jauh dari Bukit Campuhan, tapi wajib dikunjungi! Pemandangan sawah terasering yang indah dan menenangkan. Waktu terbaik: pagi hari.
- Goa Gajah: Situs arkeologi yang unik dengan pahatan wajah raksasa di mulut gua. Tempat yang menarik untuk belajar sejarah dan budaya Bali. Waktu terbaik: pagi atau sore hari.
- Pasar Seni Ubud: Tempat yang tepat untuk berburu oleh-oleh khas Bali. Dari kain batik sampai ukiran kayu, semuanya ada di sini. Waktu terbaik: pagi hari, saat masih sepi.
Kegiatan dan Aktivitas Menarik
- Trekking di Campuhan Ridge Walk: Aktivitas utama di Bukit Campuhan. Nikmati pemandangan alam yang indah sambil berolahraga. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: sepatu yang nyaman, air minum. Harga: gratis.
- Yoga di Alam Terbuka: Ikuti kelas yoga yang digelar di sekitar Bukit Campuhan. Rasakan sensasi menyatu dengan alam sambil menenangkan pikiran. Durasi: 1-1.5 jam. Tingkat kesulitan: tergantung kelas. Peralatan: matras yoga. Harga: Rp 100.000 – Rp 200.000.
- Bersepeda di Pedesaan Ubud: Sewa sepeda dan jelajahi pedesaan Ubud yang asri. Nikmati pemandangan sawah, sungai, dan pura-pura yang indah. Durasi: 2-3 jam. Tingkat kesulitan: sedang. Peralatan: sepeda, helm. Harga: Rp 50.000 – Rp 100.000.
- Kelas Memasak Masakan Bali: Pelajari cara membuat masakan khas Bali yang lezat. Mulai dari sate lilit sampai lawar, semuanya bisa kamu coba. Durasi: 3-4 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: disediakan. Harga: Rp 300.000 – Rp 500.000.
- Spa dan Pijat Tradisional Bali: Manjakan diri dengan perawatan spa dan pijat tradisional Bali yang relaksasi. Hilangkan penat setelah seharian beraktivitas. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: disediakan. Harga: Rp 200.000 – Rp 500.000.
Fasilitas Lengkap: Biar Liburan Makin Nyaman!
Di Bukit Campuhan, fasilitas umumnya lumayan lengkap kok. Ada toilet umum yang bersih dan terawat, mushola kecil buat kamu yang muslim, dan ruang P3K buat pertolongan pertama. Tapi, nggak ada ruang menyusui ya, jadi buat ibu-ibu yang bawa bayi, siap-siap cari tempat yang agak privat aja. Banyak cerita menarik yang terukir, terutama di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Yogyakarta
Sayangnya, fasilitas khusus buat penyandang disabilitas masih terbatas. Nggak ada layanan kursi roda atau guide khusus. Tapi, staf di sekitar bukit biasanya ramah dan siap membantu kok. Jadi, jangan ragu buat minta bantuan ya!
Untuk layanan tambahan, ada beberapa warung yang jual minuman dan makanan ringan di sekitar Bukit Campuhan. Tapi, nggak ada loker atau charging station. Jadi, pastikan kamu bawa powerbank sendiri ya! Wifi juga nggak tersedia di sini, jadi siap-siap buat menikmati momen tanpa gangguan internet. Merencanakan liburan ke Pulau Ranoh adalah impian banyak orang, Pulau Ranoh Tips, agar perjalanan Anda semakin berkesan.
Kalau butuh fasilitas kesehatan, klinik terdekat ada di Ubud, sekitar 10 menit dari Bukit Campuhan. Rumah sakit terdekat juga ada di Ubud, sekitar 15 menit. Jadi, kalau ada masalah kesehatan, jangan panik, langsung aja ke klinik atau rumah sakit terdekat.
Buat area istirahat, ada beberapa gazebo dan bangku yang tersebar di sepanjang jalur trekking. Kamu juga bisa istirahat di taman kecil yang ada di dekat Pura Gunung Lebah. Tempatnya adem dan nyaman buat melepas lelah.
Fasilitas & Layanan Tersedia
- Toilet: Tersebar di beberapa titik, kondisi bersih, biaya sukarela.
- Tempat Ibadah: Mushola kecil di dekat area parkir, kapasitas terbatas, fasilitas sederhana.
- Area Parkir: Luas, bisa menampung motor dan mobil, biaya Rp 5.000 – Rp 10.000, dijaga oleh petugas.
- Pusat Informasi: Nggak ada pusat informasi resmi, tapi staf di sekitar bukit siap membantu.
- ATM & Money Changer: Nggak ada ATM atau money changer di Bukit Campuhan, tapi ada di Ubud.
- Wifi & Telekomunikasi: Nggak ada wifi, sinyal seluler lumayan bagus.
- Spot Foto: Jembatan kayu, hamparan alang-alang, pura, waktu terbaik pagi atau sore.
- Akses Difabel: Terbatas, nggak ada fasilitas khusus.
- Layanan Medis: P3K tersedia, klinik dan rumah sakit terdekat di Ubud.
- Area Bermain Anak: Nggak ada area bermain anak.
Aktivitas dan Atraksi di Bukit Campuhan: Nggak Cuma Jalan Kaki!
Atraksi utama di Bukit Campuhan ya trekking itu sendiri. Tapi, jangan salah, trekking di sini beda sama trekking di gunung. Jalurnya landai dan nggak terlalu panjang, jadi cocok buat semua umur. Durasi trekkingnya sekitar 1-2 jam, tergantung kecepatan kamu. Waktu terbaik buat trekking adalah pagi hari atau sore hari, pas cuacanya lagi sejuk.
Selain trekking, kamu juga bisa ikut kegiatan budaya dan keagamaan yang digelar di sekitar Bukit Campuhan. Biasanya, ada upacara-upacara kecil yang digelar di Pura Gunung Lebah. Kamu bisa lihat prosesi upacara yang sakral dan khidmat, serta belajar tentang makna dan simbolisme dalam agama Hindu Bali. Jadwal upacara biasanya diumumkan di papan pengumuman di dekat pura.
Sayangnya, nggak ada aktivitas edukasi seperti workshop atau tur berpemandu di Bukit Campuhan. Tapi, kamu bisa belajar banyak tentang alam dan budaya Bali dari masyarakat lokal yang ramah dan terbuka. Jangan ragu buat bertanya atau ngobrol sama mereka ya!
Buat hiburan anak, nggak ada area bermain khusus di Bukit Campuhan. Tapi, anak-anak biasanya suka lari-larian dan bermain di sekitar bukit. Pastikan kamu mengawasi mereka dengan baik ya!
Nggak ada program khusus seperti sunset tour atau sunrise trek di Bukit Campuhan. Tapi, kamu bisa bikin sendiri kok! Datang aja pas matahari terbit atau terbenam, dan nikmati pemandangan yang spektakuler dari atas bukit.
Jadwal Atraksi & Pertunjukan
Nama Atraksi | Jadwal | Durasi | Lokasi | Harga (Rp) |
---|---|---|---|---|
Trekking Campuhan Ridge Walk | Setiap hari, disarankan pagi/sore | 1-2 jam | Sepanjang jalur bukit | Gratis |
Upacara di Pura Gunung Lebah | Tidak tentu, tergantung hari raya | 1-2 jam | Pura Gunung Lebah | Gratis (donasi sukarela) |
Yoga di Alam Terbuka | Beberapa kali seminggu, pagi hari | 1-1.5 jam | Area terbuka di sekitar bukit | 100.000 – 200.000 |
Bersepeda di Pedesaan Ubud | Setiap hari | 2-3 jam | Start dari Ubud, keliling pedesaan | 50.000 – 100.000 (sewa sepeda) |
Kelas Memasak Masakan Bali | Beberapa kali seminggu | 3-4 jam | Sekolah memasak di Ubud | 300.000 – 500.000 |
Informasi Tiket & Reservasi: Gratis! Tapi Ada yang Perlu Diperhatikan
Kabar baiknya, masuk ke Bukit Campuhan itu gratis! Nggak ada tiket masuk yang perlu kamu beli. Tapi, ada biaya parkir yang perlu kamu bayar, yaitu sekitar Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.
Karena gratis, nggak ada sistem reservasi yang berlaku di Bukit Campuhan. Kamu bisa datang kapan aja, tanpa perlu booking atau daftar sebelumnya. Tapi, pas musim liburan, biasanya tempat ini ramai banget. Jadi, siap-siap buat antri dan berdesakan ya!
Nggak ada promo atau diskon khusus buat masuk ke Bukit Campuhan. Tapi, kalau kamu ikut tur atau aktivitas lain di sekitar Ubud, biasanya ada diskon atau bundling yang bisa kamu manfaatkan.
Karena gratis, nggak ada kebijakan pembatalan atau refund yang berlaku di Bukit Campuhan. Tapi, kalau kamu booking tur atau aktivitas lain, pastikan kamu baca syarat dan ketentuan pembatalan dengan seksama ya!
Nggak ada paket wisata khusus ke Bukit Campuhan. Tapi, banyak kok agen perjalanan yang menawarkan paket wisata ke Ubud yang mencakup kunjungan ke Bukit Campuhan. Tinggal pilih sesuai budget dan kebutuhan kamu. Untuk pengalaman tak terlupakan, Lengkap Wisata Candi akan memandu Anda menjelajahi keindahan masa lalu
Daftar Harga Tiket Terbaru
Jenis Tiket | Harga Weekday | Harga Weekend | Harga Libur Nasional | Fasilitas |
---|---|---|---|---|
Tiket Dewasa | Gratis | Gratis | Gratis | Akses ke jalur trekking |
Tiket Anak-anak | Gratis | Gratis | Gratis | Akses ke jalur trekking |
Tiket Lansia | Gratis | Gratis | Gratis | Akses ke jalur trekking |
Tiket Rombongan | Gratis | Gratis | Gratis | Akses ke jalur trekking |
Tiket VIP/Special | Tidak ada | Tidak ada | Tidak ada | Tidak ada |
Paket Wisata Tersedia
- Paket Keluarga: Biasanya mencakup akomodasi, transportasi, dan kunjungan ke beberapa objek wisata di Ubud, termasuk Bukit Campuhan. Harga bervariasi, tergantung fasilitas dan durasi.
- Paket Honeymoon: Biasanya mencakup akomodasi mewah, spa treatment, dan makan malam romantis, serta kunjungan ke Bukit Campuhan. Harga lebih mahal, tapi pengalamannya lebih istimewa.
- Paket Grup: Biasanya mencakup transportasi, akomodasi, dan kunjungan ke beberapa objek wisata di Ubud, termasuk Bukit Campuhan. Harga lebih murah per orang, tapi harus booking jauh-jauh hari.
- Paket Adventure: Biasanya mencakup aktivitas seperti rafting, canyoning, dan trekking, serta kunjungan ke Bukit Campuhan. Cocok buat kamu yang suka tantangan dan petualangan.
- Paket All-Inclusive: Biasanya mencakup semua fasilitas dan layanan, mulai dari akomodasi, transportasi, makan, sampai aktivitas. Harga paling mahal, tapi kamu nggak perlu repot ngurus apa-apa.
Jadwal Operasional: Kapan Waktu Terbaik Buat Kesini?
Bukit Campuhan buka setiap hari, dari pagi sampai sore. Tapi, nggak ada jam operasional resmi. Kamu bisa datang kapan aja, asal masih ada cahaya matahari. Soalnya, kalau udah gelap, jalannya jadi kurang aman dan nggak ada penerangan.
Peak season di Bukit Campuhan biasanya terjadi saat musim liburan sekolah, libur Lebaran, dan libur Natal dan Tahun Baru. Pada periode ini, tempat ini ramai banget, bahkan bisa sampai macet di area parkir. Tipsnya, datanglah lebih pagi atau sore hari, atau hindari datang pas weekend.
Low season di Bukit Campuhan biasanya terjadi saat musim hujan, sekitar bulan November sampai Maret. Pada periode ini, tempat ini lebih sepi dan tenang. Keuntungannya, kamu bisa menikmati pemandangan alam dengan lebih leluasa dan harga akomodasi biasanya lebih murah.
Bukit Campuhan nggak pernah tutup, kecuali ada kejadian khusus seperti upacara besar atau bencana alam. Tapi, biasanya pengelola akan memberikan pengumuman terlebih dahulu.
Waktu terbaik buat mengunjungi Bukit Campuhan adalah saat pagi hari, sekitar jam 6 sampai jam 9 pagi. Soalnya, udaranya masih segar dan cahayanya bagus buat foto-foto. Selain itu, kamu juga bisa lihat matahari terbit yang indah dari atas bukit. Atau, kamu bisa datang sore hari, sekitar jam 4 sampai jam 6 sore, buat lihat matahari terbenam yang romantis.
Jam Operasional Terbaru
Hari | Jam Buka | Jam Tutup | Catatan Khusus |
---|---|---|---|
Senin | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | – |
Selasa | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | – |
Rabu | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | – |
Kamis | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | – |
Jumat | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | – |
Sabtu | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | – |
Minggu | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | – |
Libur Nasional | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | Buka 24 jam (disarankan 06:00 – 18:00) | Biasanya lebih ramai |
Musim dan Periode Terbaik
- Musim Ramai: Juni-Agustus, banyak turis asing dan domestik, harga akomodasi dan transportasi lebih mahal, pesan jauh-jauh hari.
- Musim Sepi: November-Maret, cuaca sering hujan, harga akomodasi dan transportasi lebih murah, cocok buat yang suka ketenangan.
- Periode Tutup/Maintenance: Tidak ada periode tutup rutin, tapi bisa terjadi sewaktu-waktu karena alasan tertentu. Cek informasi terbaru sebelum datang.
- Jam Favorit: 06:00 – 09:00 (matahari terbit, udara segar), 16:00 – 18:00 (matahari terbenam, pemandangan romantis).
- Hari Terbaik: Senin-Jumat (lebih sepi dari weekend), hindari hari libur nasional.
Kuliner di Sekitar Bukit Campuhan: Jangan Lupa Isi Perut!
Setelah puas trekking di Bukit Campuhan, jangan lupa isi perut ya! Di sekitar Ubud, ada banyak restoran terkenal yang menawarkan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan tradisional Bali sampai masakan internasional. Range harganya juga bervariasi, dari yang murah meriah sampai yang mewah. Untuk gambaran lebih jelas mengenai peluang yang tersedia, Daftar Lowongan Kerja Indonesia dapat menjadi referensi awal
.
Buat kamu yang suka nongkrong, ada banyak cafe dan tempat nongkrong yang asyik di Ubud. Konsepnya juga unik-unik, ada yang bernuansa alam, ada yang bernuansa modern. Menu favoritnya biasanya kopi, teh, dan berbagai jenis camilan. Harganya juga lumayan terjangkau.
Makanan khas daerah yang wajib kamu coba di Ubud adalah nasi ayam kedewatan, babi guling, dan bebek betutu. Tempat legendaris buat nyobain makanan ini ada di beberapa warung dan restoran di Ubud. Rasanya dijamin bikin ketagihan!
Kalau mau cari street food dan jajanan lokal, kamu bisa datang ke Pasar Seni Ubud. Di sini, kamu bisa nemuin berbagai jenis jajanan tradisional Bali, seperti jaja batun bedil, jaja laklak, dan jaja bendu. Harganya juga murah meriah, cocok buat kamu yang budgetnya terbatas.
Buat rekomendasi kuliner untuk berbagai budget, kamu bisa coba Warung Ibu Oka buat babi guling (murah), Bebek Tepi Sawah buat bebek betutu (sedang), dan Locavore buat fine dining (mewah).
Rekomendasi Tempat Makan
Nama Tempat | Jenis Kuliner | Menu Andalan | Range Harga | Jam Buka | Lokasi |
---|---|---|---|---|---|
Warung Ibu Oka | Masakan Bali | Babi Guling | Rp 50.000 – Rp 100.000 | 11:00 – 15:00 | Jl. Tegal Sari No.2, Ubud |
Bebek Tepi Sawah | Masakan Bali | Bebek Betutu | Rp 100.000 – Rp 200.000 | 10:00 – 22:00 | Jl. Raya Goa Gajah, Ubud |
Locavore | Fine Dining | Degustation Menu | Rp 500.000 – Rp 1.000.000 | 18:30 – 23:00 | Jl. Dewi Sita, Ubud |
Naughty Nuri’s Warung | Barbecue | Pork Ribs | Rp 100.000 – Rp 200.000 | 11:00 – 22:00 | Jl. Raya Sanggingan, Ubud |
Sari Organik | Vegetarian | Vegetarian Pizza | Rp 50.000 – Rp 100.000 | 08:00 – 18:00 | Jl. Subak Sok Wayah, Ubud |
Makanan Khas Wajib Coba
- Nasi Ayam Kedewatan: Nasi dengan lauk ayam suwir, sayur urap, dan sambal khas Kedewatan. Tempat terbaik: Warung Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku. Harga: Rp 30.000.
- Babi Guling: Babi panggang utuh yang diisi dengan rempah-rempah. Tempat terbaik: Warung Ibu Oka. Harga: Rp 50.000.
- Bebek Betutu: Bebek yang diisi dengan rempah-rempah dan dipanggang dalam bara api. Tempat terbaik: Bebek Tepi Sawah. Harga: Rp 150.000.
- Lawar: Campuran sayuran, daging cincang, kelapa parut, dan bumbu khas Bali. Tempat terbaik: Warung-warung tradisional di Ubud. Harga: Rp 20.000.
- Sate Lilit: Sate yang terbuat dari daging cincang yang dililitkan pada batang serai. Tempat terbaik: Warung-warung sate di Ubud. Harga: Rp 25.000.
Akomodasi di Sekitar Bukit Campuhan: Dari Hotel Mewah Sampai Homestay Nyaman!
Buat kamu yang pengen nginep di sekitar Bukit Campuhan, ada banyak pilihan akomodasi yang tersedia. Mulai dari hotel berbintang, guest house, homestay, villa, sampai camping dan glamping. Tinggal pilih sesuai budget dan selera kamu.
Hotel berbintang di Ubud biasanya menawarkan fasilitas yang lengkap, seperti kolam renang, spa, restoran, dan layanan kamar 24 jam. Range harganya bervariasi, dari yang sedang sampai yang mahal. Lokasinya juga strategis, dekat dengan objek wisata dan pusat kota.
Guest house dan homestay di Ubud biasanya menawarkan suasana yang lebih tenang dan nyaman. Fasilitasnya sederhana, tapi bersih dan terawat. Harganya juga lebih terjangkau dari hotel berbintang. Cocok buat kamu yang budgetnya terbatas.
Villa dan penginapan keluarga di Ubud biasanya menawarkan kapasitas yang lebih besar, cocok buat kamu yang liburan bareng keluarga atau teman-teman. Fasilitasnya juga lengkap, seperti dapur, ruang tamu, dan kolam renang pribadi. Harganya lebih mahal dari guest house dan homestay, tapi sebanding dengan fasilitas yang kamu dapat.
Buat kamu yang suka petualangan, kamu bisa coba camping atau glamping di sekitar Ubud. Biasanya, area camping dan glamping ini terletak di tempat yang asri dan tenang. Fasilitasnya juga lumayan lengkap, seperti tenda, kasur, toilet, dan dapur. Harganya bervariasi, tergantung fasilitas dan lokasi.
Kalau mau pengalaman yang lebih autentik, kamu bisa coba homestay dan menginap di rumah penduduk. Biasanya, kamu akan tinggal bersama keluarga lokal dan merasakan kehidupan sehari-hari mereka. Harganya juga terjangkau dan kamu bisa belajar banyak tentang budaya Bali.
Galeri Foto Bukit Campuhan















Rekomendasi Akomodasi
- Four Seasons Resort Bali at Sayan
- Tipe: Hotel Bintang 5
- Range Harga: Rp 8.000.000 – Rp 20.000.000 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: 10 menit berkendara ke Bukit Campuhan
- Fasilitas Utama: Kolam renang infinity, spa, restoran mewah, yoga pavilion
- Kontak/Reservasi: Website Four Seasons atau booking.com
- The Kayon Resort Ubud
- Tipe: Resort Bintang 4
- Range Harga: Rp 3.000.000 – Rp 7.000.000 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: 5 menit berkendara ke Bukit Campuhan
- Fasilitas Utama: Kolam renang bertingkat, spa, restoran, pemandangan sungai
- Kontak/Reservasi: Website The Kayon Resort atau Agoda
- Green Field Hotel and Bungalows
- Tipe: Hotel Bintang 3
- Range Harga: Rp 800.000 – Rp 2.000.000 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: 15 menit berjalan kaki ke Bukit Campuhan
- Fasilitas Utama: Kolam renang, restoran, taman tropis
- Kontak/Reservasi: Website Green Field Hotel atau Traveloka
- Puri Garden Hotel & Hostel
- Tipe: Hostel & Hotel Budget
- Range Harga: Rp 200.000 – Rp 800.000 per malam
- Jarak ke Objek Wisata: 20 menit berjalan kaki ke Bukit
Video Bukit Campuhan
Kesimpulan
Jadi, gimana? Udah kebayang kan kenapa Bukit Campuhan itu spesial banget? Bukan cuma soal pemandangan hijau yang bikin mata adem, tapi juga soal energi yang berasa banget di sana. Kayak ada kedamaian yang nyelip di antara suara angin dan rumput yang bergoyang. Beneran deh, tempat ini tuh kayak oase di tengah hiruk pikuknya Bali. Cocok banget buat kamu yang lagi butuh healing atau sekadar pengen lari dari kenyataan sebentar. Rasanya kayak lagi dipeluk sama alam, hangat dan menenangkan. Dan yang paling penting, gratis! Siapa yang bisa nolak coba?
Nah, tunggu apa lagi? Jangan cuma dibayangin doang! Langsung aja masukin Bukit Campuhan ke bucket list kamu. Ajak temen, pacar, atau keluarga, biar makin seru. Jangan lupa bawa kamera, soalnya sayang banget kalau momen indah ini nggak diabadikan. Siapa tahu, abis dari sana, kamu jadi dapet inspirasi baru atau malah nemu cinta sejati. Hehe… Yang jelas, jangan lupa jaga kebersihan ya, biar keindahan Bukit Campuhan tetap bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya. Yuk, langsung rencanain liburan ke Ubud sekarang! Siapa tahu kita ketemu di sana? Klik di sini untuk petunjuk arahnya!
Oke, siap! Berikut adalah 5 FAQ tentang Bukit Campuhan, dengan gaya penulisan yang kamu minta, aturan SEO yang ketat, dan format schema.org FAQ Page yang benar:
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Bukit Campuhan
Sebenarnya, Bukit Campuhan Ubud itu apa sih? Kok kayaknya hits banget di Instagram?
Oke, jadi gini, Bukit Campuhan itu bukan cuma sekadar bukit biasa, lho. Ini adalah jalur trekking cantik di Ubud yang menawarkan pemandangan alami yang memukau. Bayangin deh, kamu jalan kaki di antara hamparan sawah hijau yang luas, dengan latar belakang perbukitan yang menenangkan. Udah gitu, udaranya sejuk banget! Gak heran kalau banyak yang bilang tempat ini ‘healing’ banget. Nah, karena pemandangannya yang fotogenik itulah, Bukit Campuhan jadi super hits di Instagram. Dijamin deh, sekali ke sana, kamu langsung pengen foto-foto terus! Tapi, lebih dari sekadar foto, Bukit Campuhan itu pengalaman yang bikin hati tenang dan pikiran jernih.
Berapa harga tiket masuk Bukit Campuhan? Terus, buka jam berapa ya biar bisa lihat sunrise?
Nah, ini dia kabar baiknya! Masuk ke Bukit Campuhan itu gratis alias gak dipungut biaya sepeser pun. Asyik, kan? Jadi, kamu bisa menikmati keindahan alamnya sepuasnya tanpa mikirin dompet. Kalau soal jam buka, sebenarnya Bukit Campuhan itu buka 24 jam. Tapi, kalau kamu pengen lihat sunrise yang cakep banget, usahakan datang sekitar jam 05.30 WITA. Dijamin deh, pemandangan matahari terbit di antara perbukitan itu bakal bikin kamu speechless! Jangan lupa bawa kamera ya, biar momen indahnya bisa diabadikan.
Lokasi Bukit Campuhan itu tepatnya di mana sih? Susah gak ya nyarinya dari pusat Ubud?
Lokasi Bukit Campuhan itu ada di Kelusa, Payangan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Dari pusat Ubud, lokasinya gak terlalu jauh kok, sekitar 10-15 menit naik motor atau mobil. Gak usah khawatir nyasar, karena petunjuk jalannya cukup jelas. Kamu bisa pakai Google Maps atau Waze juga buat panduan. Patokannya, cari Ibah Luxury Villas & Club Ubud, karena pintu masuk ke Bukit Campuhan ada di dekat sana. Kalau masih bingung, jangan sungkan tanya ke warga sekitar ya. Mereka ramah-ramah kok dan siap membantu! Dijamin deh, perjuangan mencari lokasinya bakal terbayar lunas begitu sampai di sana.
Apa saja yang perlu dibawa saat trekking di Bukit Campuhan? Biar gak salah kostum dan perlengkapan gitu.
Biar trekking di Bukit Campuhan makin nyaman dan menyenangkan, ada beberapa hal yang perlu kamu bawa nih. Pertama, pakai sepatu atau sandal yang nyaman untuk jalan kaki. Soalnya, jalurnya lumayan panjang dan ada beberapa bagian yang menanjak. Kedua, jangan lupa bawa air minum yang cukup, biar gak dehidrasi di tengah jalan. Ketiga, pakai topi atau payung kalau cuacanya lagi panas banget. Keempat, bawa sunscreen biar kulitmu gak gosong. Terakhir, jangan lupa bawa kamera atau handphone buat mengabadikan momen-momen indah di sana. Oh iya, kalau mau lebih seru, ajak teman atau keluarga ya!
Selain pemandangan alam, ada aktivitas lain gak sih yang bisa dilakukan di sekitar Bukit Campuhan Ubud?
Tentu saja ada! Selain menikmati keindahan alam dan trekking, ada banyak aktivitas seru lainnya yang bisa kamu lakukan di sekitar Bukit Campuhan. Kamu bisa mengunjungi Pura Gunung Lebah yang lokasinya dekat dengan pintu masuk Bukit Campuhan. Pura ini punya arsitektur yang indah dan suasana yang sakral. Selain itu, kamu juga bisa mencoba yoga atau meditasi di salah satu studio yoga yang banyak terdapat di Ubud. Atau, kamu bisa menikmati kuliner khas Ubud di warung atau restoran yang menyajikan makanan sehat dan lezat. Yang pasti, liburanmu di Ubud gak cuma tentang Bukit Campuhan aja, tapi juga tentang pengalaman yang tak terlupakan!