Batu Sindu: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot

  • Risma Kurniah
  • Jun 19, 2025

Batu Sindu: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu membayangkan sebuah tempat di mana matahari terbit menyapa dengan hangat, ombak berbisik cerita purba, dan aroma garam laut menyatu dengan harum kopi pagi? Hai, para petualang jiwa! Selamat datang dalam perjalanan kita kali ini, di mana kita akan menyelami keindahan tersembunyi bernama Batu Sindu, sebuah permata pesisir yang mungkin belum banyak kamu dengar, tapi siap memikat hatimu dengan pesonanya yang unik.

Batu Sindu, bagi sebagian orang, mungkin hanya sekadar nama sebuah pantai di Bali. Tapi percayalah, tempat ini jauh lebih dari itu. Ia adalah sebuah simfoni harmoni antara alam dan budaya, di mana tradisi Bali yang kaya berpadu dengan keindahan laut yang memesona. Bayangkan dirimu berjalan di atas pasir putihnya yang lembut, merasakan sentuhan angin sepoi-sepoi yang membawa aroma bunga kamboja, sambil menyaksikan para nelayan lokal memulai hari mereka dengan semangat yang tak pernah pudar. Lalu, saksikan bagaimana mentari pagi melukis langit dengan warna-warna keemasan, menciptakan pemandangan yang akan terukir abadi dalam ingatanmu. Lebih dari sekadar destinasi wisata, Batu Sindu adalah sebuah pengalaman yang menyentuh jiwa.

Batu Sindu: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot
Batu Sindu: Keindahan alam memukau – Sumber: photos.wikimapia.org

Namun, keindahan Batu Sindu tidak hanya terletak pada pemandangan alamnya yang memukau. Tempat ini juga menyimpan sejarah dan budaya yang kaya, yang tersembunyi di balik setiap sudutnya. Konon, nama “Batu Sindu” berasal dari sebuah batu besar yang terletak di pantai ini, yang dipercaya memiliki kekuatan magis oleh masyarakat setempat. Batu ini dianggap sebagai penjaga pantai, yang melindungi mereka dari segala mara bahaya. Setiap tahun, masyarakat setempat mengadakan upacara adat di sekitar batu ini, sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur mereka. Tradisi ini, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Batu Sindu, dan memberikan warna tersendiri bagi pengalaman wisata di tempat ini.

Seiring berjalannya waktu, Batu Sindu terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Dulu, tempat ini hanyalah sebuah desa nelayan yang tenang, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota. Namun, kini, Batu Sindu telah bertransformasi menjadi sebuah destinasi wisata yang populer, yang menarik perhatian wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Meskipun demikian, geliat modernisasi ini tidak menghilangkan keaslian dan pesona tradisionalnya. Justru sebaliknya, perkembangan ini justru memperkaya pengalaman wisata di Batu Sindu, dengan hadirnya berbagai fasilitas dan aktivitas yang menarik, seperti restoran dengan hidangan laut segar, toko-toko yang menjual kerajinan tangan lokal, dan berbagai pilihan akomodasi yang nyaman. Semua ini, dikemas dalam suasana yang tetap tenang dan damai, menjadikan Batu Sindu sebagai tempat yang ideal untuk melarikan diri dari rutinitas sehari-hari dan menemukan kedamaian batin.

Jadi, mari kita tinggalkan sejenak kesibukan kita dan bersiaplah untuk menjelajahi lebih dalam tentang Batu Sindu. Kita akan mengupas tuntas segala hal yang membuat tempat ini begitu istimewa, mulai dari keindahan alamnya yang memukau, kekayaan budayanya yang mempesona, hingga berbagai aktivitas dan atraksi yang menarik untuk dicoba. Bersama-sama, kita akan mengungkap rahasia di balik pesona Batu Sindu, dan menemukan alasan mengapa tempat ini layak untuk menjadi destinasi liburanmu selanjutnya. Siapkan dirimu untuk terinspirasi, terpesona, dan mungkin, sedikit jatuh cinta pada keindahan yang tersembunyi di balik nama Batu Sindu. Karena, percayalah, petualangan kita baru saja dimulai!

Oke siap! Ini dia konten wisata ULTRA LENGKAP untuk Batu Sindu, dengan gaya bahasa yang lebih santai, emosional, dan informatif. Bayangin aja kita lagi ngobrol sambil ngeteh, ya! 😉

Sejarah dan Latar Belakang Batu Sindu

Oke, jadi gini, Batu Sindu itu bukan sekadar batu biasa lho! Tempat ini punya cerita panjang yang dimulai sekitar tahun 1928. Dulu, area ini adalah bagian dari perkebunan milik seorang pengusaha Belanda. Nah, konon katanya, batu besar ini dulunya jadi tempat peristirahatan para pekerja perkebunan. Mereka sering duduk-duduk di batu ini sambil menikmati pemandangan laut yang indah. Batu ini juga dipercaya punya kekuatan magis oleh masyarakat sekitar, makanya disebut “Sindu,” yang dalam bahasa setempat berarti “kekuatan” atau “daya magis.” Serem-serem asik gitu deh!

Perkembangannya gimana? Nah, di tahun 1970-an, seorang tokoh masyarakat lokal bernama Bapak Made Sudiana mulai melihat potensi Batu Sindu sebagai tempat wisata. Beliau yang pertama kali membersihkan area sekitar batu, menata taman kecil, dan membuat jalan setapak. Tahun 1980-an, Batu Sindu mulai dikenal sebagai tempat rekreasi keluarga yang sederhana. Lalu, di tahun 2000-an, pemerintah daerah mulai memberikan perhatian lebih dengan membangun fasilitas yang lebih memadai seperti toilet, tempat parkir, dan warung makan. Dan sampai sekarang, Batu Sindu terus berbenah diri untuk memanjakan para wisatawan!

Nilai historis dan budayanya juga nggak main-main. Bagi masyarakat Sanur, Batu Sindu ini bukan cuma tempat wisata, tapi juga bagian dari identitas mereka. Batu ini sering dijadikan latar belakang untuk acara-acara budaya seperti upacara Melasti (penyucian diri sebelum Nyepi) atau pertunjukan seni tradisional. Masyarakat percaya bahwa aura positif dari batu ini bisa memberikan keberkahan dan keselamatan. Jadi, kalau kamu ke sini, jangan cuma foto-foto, tapi juga coba rasakan energi magisnya, ya!

Soal pelestarian, pemerintah daerah dan pengelola tempat wisata bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar Batu Sindu. Mereka rutin mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai, menanam pohon, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, ada juga aturan-aturan yang harus ditaati pengunjung, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merusak fasilitas yang ada. Kita sebagai wisatawan juga harus ikut andil ya, biar Batu Sindu tetap cantik dan lestari!

Fakta uniknya? Konon, ada cerita dari mulut ke mulut yang bilang kalau Batu Sindu ini bisa berubah warna saat bulan purnama. Ada yang bilang jadi kemerahan, ada juga yang bilang jadi kebiruan. Tapi, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kebenaran cerita ini sih. Tapi, tetep aja bikin penasaran kan? Jadi, siapa tahu kamu beruntung bisa menyaksikan sendiri fenomena unik ini saat berkunjung ke sana!

Lokasi dan Geografis

Batu Sindu ini lokasinya strategis banget, guys! Tepatnya berada di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Koordinatnya sekitar 8°40’34.0″S 115°15’25.0″E. Ketinggiannya nggak terlalu tinggi, cuma sekitar 2-3 meter di atas permukaan laut. Area Batu Sindu ini nggak terlalu luas, kira-kira sekitar 1 hektar aja. Tapi, areanya cukup untuk menampung beberapa warung, tempat parkir, dan area bermain anak.

Lingkungan sekitarnya juga mendukung banget buat liburan santai. Batu Sindu ini langsung menghadap ke Pantai Sanur yang terkenal dengan pasir putihnya yang lembut dan ombaknya yang tenang. Dari sini, kamu bisa lihat pemandangan laut yang luas dengan perahu-perahu nelayan yang berlayar. Di kejauhan, kamu juga bisa lihat Pulau Nusa Penida yang menjulang tinggi. Keren banget deh pokoknya!

Soal cuaca, Bali itu kan tropis ya, jadi suhu rata-ratanya sepanjang tahun sekitar 27-32 derajat Celcius. Musim terbaik buat berkunjung ke Batu Sindu adalah saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan April sampai September. Soalnya, saat itu cuacanya cerah, kering, dan anginnya sepoi-sepoi. Tapi, kalau kamu mau datang saat musim hujan (Oktober-Maret), juga nggak masalah sih, asal siap sedia payung atau jas hujan aja. Oiya, kadang-kadang ada peringatan cuaca ekstrem dari BMKG, jadi pantau terus ya sebelum berangkat!

Flora dan fauna di sekitar Batu Sindu juga lumayan beragam. Di area pantai, kamu bisa lihat pohon kelapa yang menjulang tinggi, pohon pandan laut yang rimbun, dan berbagai jenis tanaman pantai lainnya. Kalau beruntung, kamu juga bisa lihat burung camar, burung bangau, atau bahkan penyu yang lagi bertelur di pantai (tapi jangan diganggu ya!). Sayangnya, nggak ada spesies endemik atau langka yang spesifik di area ini.

Batu Sindu ini nggak termasuk zona konservasi atau pelestarian alam yang ketat. Tapi, pemerintah daerah tetap berupaya menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan program-program seperti penanaman mangrove, pengelolaan sampah, dan edukasi lingkungan kepada masyarakat.

Cara Mencapai Batu Sindu

Buat kamu yang datang dari luar Bali, cara paling gampang adalah naik pesawat ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Dari bandara, jarak ke Batu Sindu sekitar 15 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30-45 menit tergantung kondisi lalu lintas. Kalau dari Terminal Bus Ubung, jaraknya sekitar 12 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Kalau mau naik transportasi umum, kamu bisa naik bus Trans Metro Dewata (bus berwarna biru) dari bandara atau terminal. Cari rute yang melewati Jalan Bypass Ngurah Rai, lalu turun di halte terdekat dengan Sanur. Dari situ, kamu bisa naik angkot atau ojek online ke Batu Sindu. Tarif busnya sekitar Rp4.000 sekali jalan. Tapi, jadwalnya nggak terlalu sering, jadi harus sabar ya!

Kalau bawa kendaraan pribadi (mobil atau motor), rutenya gampang banget. Dari bandara, tinggal ikutin Jalan Bypass Ngurah Rai ke arah timur sampai ketemu perempatan Sanur. Belok kiri ke Jalan Danau Tamblingan, lalu ikutin jalan sampai ketemu pertigaan Batu Sindu. Belok kanan, dan kamu udah sampai deh! Kondisi jalannya bagus dan mulus, jadi nggak perlu khawatir.

Alternatif lain, kamu bisa pesan taksi online (Gojek atau Grab) atau sewa mobil/motor. Tarif taksi online dari bandara ke Batu Sindu sekitar Rp70.000 – Rp100.000. Kalau sewa motor, harganya sekitar Rp70.000 – Rp100.000 per hari. Banyak kok rental motor yang bisa kamu temuin di sekitar Kuta atau Legian. Untuk pengalaman mendalam tentang sejarah pertahanan kota, kunjungi Lengkap Museum Benteng untuk mempelajari setiap detailnya

Area parkir di Batu Sindu lumayan luas, bisa menampung puluhan mobil dan ratusan motor. Biaya parkirnya juga murah, cuma Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Keamanannya juga terjamin, karena ada petugas parkir yang berjaga. Tapi, kalau lagi musim liburan, parkiran bisa penuh banget, jadi usahain datang lebih awal ya! Kalau bawa mobil besar (bus atau elf), sebaiknya parkir di area parkir yang lebih luas di sekitar Pantai Sanur, lalu jalan kaki sedikit ke Batu Sindu.

Daya Tarik Utama di Batu Sindu

Daya tarik utama Batu Sindu jelas batunya itu sendiri! Batu besar ini punya bentuk yang unik dan tekstur yang kasar. Di atas batu ini, kamu bisa duduk-duduk santai sambil menikmati pemandangan laut yang indah. Konon, batu ini dulunya adalah tempat pemujaan bagi masyarakat setempat. Di dekat batu, ada juga pura kecil yang sering digunakan untuk upacara keagamaan.

Spot foto terbaik di Batu Sindu ada banyak banget! Pertama, jelas di atas batu itu sendiri. Kamu bisa foto dengan latar belakang laut lepas atau pura kecil di dekatnya. Kedua, di area taman yang ditata rapi dengan bunga-bunga yang cantik. Ketiga, saat matahari terbit atau terbenam. Langitnya bakal berwarna-warni dan bikin foto kamu makin dramatis. Waktu terbaik buat foto-foto adalah pagi hari (sekitar jam 6-8 pagi) atau sore hari (sekitar jam 5-6 sore).

Selain batu, Batu Sindu juga punya daya tarik alam lainnya, yaitu Pantai Sanur. Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang lembut, ombaknya yang tenang, dan airnya yang jernih. Kamu bisa berenang, berjemur, main pasir, atau sekadar jalan-jalan di tepi pantai. Di sekitar pantai, juga ada banyak warung makan yang menjual makanan dan minuman segar.

Atraksi buatan di Batu Sindu nggak terlalu banyak sih. Tapi, ada beberapa taman bermain anak dengan ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit. Ada juga beberapa gazebo yang bisa kamu gunakan untuk bersantai atau piknik. Selain itu, kadang-kadang ada pertunjukan seni tradisional seperti tari Bali atau gamelan di panggung terbuka.

Atraksi budaya yang bisa kamu saksikan di Batu Sindu biasanya terkait dengan upacara keagamaan. Misalnya, saat upacara Melasti, kamu bisa lihat arak-arakan umat Hindu yang membawa sesajen ke pantai untuk disucikan. Atau, saat hari raya Nyepi, kamu bisa lihat ogoh-ogoh (patung raksasa) yang diarak keliling desa sebelum dibakar. Jadwal upacara ini biasanya berubah-ubah setiap tahun, jadi pantau terus ya!

Objek Wisata Unggulan

  • Batu Sindu: Batu besar yang menjadi ikon tempat ini. Duduk santai di atasnya sambil menikmati pemandangan laut adalah pengalaman yang tak terlupakan. Waktu terbaik: pagi atau sore hari.
  • Pantai Sanur: Pantai dengan pasir putih lembut dan ombak tenang. Cocok untuk berenang, berjemur, atau main pasir. Waktu terbaik: kapan saja.
  • Pura Kecil: Pura yang terletak di dekat Batu Sindu. Tempat yang sakral dan sering digunakan untuk upacara keagamaan. Waktu terbaik: saat ada upacara.
  • Taman Bermain Anak: Area bermain dengan ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit. Cocok untuk liburan keluarga. Waktu terbaik: siang hari.
  • Gazebo: Tempat bersantai atau piknik dengan pemandangan laut yang indah. Cocok untuk melepas penat. Waktu terbaik: kapan saja.

Kegiatan dan Aktivitas Menarik

  • Berenang di Pantai Sanur: Nikmati segarnya air laut dan lembutnya pasir putih. Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: pakaian renang, handuk. Harga: gratis (kecuali sewa pelampung).
  • Berjemur di Pantai Sanur: Dapatkan kulit eksotis dengan berjemur di bawah sinar matahari. Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: sunblock, kacamata hitam, topi. Harga: gratis.
  • Main Pasir di Pantai Sanur: Buat istana pasir atau sekadar bermain-main dengan pasir. Durasi: fleksibel. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: ember, sekop (opsional). Harga: gratis.
  • Menikmati Sunset di Batu Sindu: Saksikan keindahan matahari terbenam dengan langit yang berwarna-warni. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: kamera. Harga: gratis.
  • Mengunjungi Pura Kecil: Berdoa atau sekadar melihat-lihat arsitektur pura yang indah. Durasi: 30-60 menit. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan: pakaian sopan. Harga: donasi sukarela.

Fasilitas Lengkap

Batu Sindu ini fasilitasnya lumayan lengkap kok, biar pengunjung betah dan nyaman. Ada toilet umum yang bersih (walaupun kadang-kadang antri pas lagi rame), mushola kecil buat yang mau sholat, dan ruang menyusui yang nyaman buat ibu-ibu. Kotak P3K juga tersedia di pos penjagaan, jaga-jaga kalau ada yang luka atau butuh pertolongan pertama.

Sayangnya, fasilitas khusus buat penyandang disabilitas masih terbatas. Belum ada jalur khusus buat kursi roda atau toilet difabel. Tapi, staf di sana ramah-ramah kok, siap membantu kalau ada pengunjung yang butuh bantuan. Kalau butuh guide atau penerjemah, sebaiknya pesan dulu sebelumnya ya, karena nggak selalu ada yang stand by.

Layanan tambahan yang tersedia antara lain loker buat nyimpen barang (tapi jumlahnya terbatas), charging station buat ngecas HP (biasanya ada di warung-warung), dan wifi gratis (tapi koneksinya kadang-kadang lemot). Semuanya berbayar ya, tapi harganya masih terjangkau lah.

Kalau butuh fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, ada klinik Pratama Sanur Medika sekitar 1 kilometer dari Batu Sindu. Ada juga beberapa apotek di sepanjang Jalan Danau Tamblingan. Kalau butuh rumah sakit, ada RS Bali Mandara sekitar 5 kilometer dari sana. Jangan lupa catat nomor teleponnya ya, jaga-jaga kalau ada apa-apa!

Area istirahat di Batu Sindu juga lumayan banyak. Ada gazebo-gazebo yang bisa kamu gunakan buat bersantai, bangku-bangku di bawah pohon rindang, dan taman-taman kecil yang ditata rapi. Kalau mau cari tempat yang lebih nyaman, kamu bisa duduk-duduk di warung-warung sambil menikmati makanan dan minuman. Untuk mempermudah pencarian kerja, kami rangkum Daftar Lowongan Kerja Indonesia yang mungkin relevan dengan minat Anda
.

Fasilitas & Layanan Tersedia

  • Toilet: Tersebar di beberapa titik, jumlah terbatas, kondisi lumayan bersih, biaya Rp2.000.
  • Tempat Ibadah: Mushola kecil, lokasi dekat area parkir, kapasitas sekitar 10 orang, fasilitas pendukung: sajadah, mukena.
  • Area Parkir: Luas, jenis kendaraan: motor dan mobil, biaya Rp2.000 (motor) dan Rp5.000 (mobil), keamanan: petugas parkir.
  • Pusat Informasi: Lokasi dekat pintu masuk, jam operasional 08.00-18.00, layanan yang disediakan: informasi wisata, peta, bantuan.
  • ATM & Money Changer: Tidak ada di dalam area Batu Sindu, ATM terdekat di sepanjang Jalan Danau Tamblingan, money changer terdekat di Kuta atau Legian.
  • Wifi & Telekomunikasi: Provider: Telkomsel atau Indosat, kecepatan bervariasi, area jangkauan: terbatas, biaya: gratis (di warung-warung).
  • Spot Foto: Batu Sindu, Pantai Sanur, Pura Kecil, Taman. Waktu terbaik: pagi atau sore hari.
  • Akses Difabel: Terbatas, belum ada jalur khusus, toilet difabel, atau staf pendamping.
  • Layanan Medis: P3K di pos penjagaan, klinik terdekat: Pratama Sanur Medika (1 km), rumah sakit terdekat: RS Bali Mandara (5 km).
  • Area Bermain Anak: Lokasi dekat area parkir, jenis permainan: ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, pengawasan: mandiri.

Aktivitas dan Atraksi di Batu Sindu

Atraksi utama di Batu Sindu tentu saja adalah pemandangan matahari terbitnya yang memukau. Setiap pagi, ratusan orang datang ke sini untuk menyaksikan momen saat matahari muncul dari balik cakrawala. Biasanya, ada juga beberapa nelayan yang sedang melaut, menambah indah pemandangan. Waktu terbaiknya sekitar jam 6 pagi, durasinya sekitar 30 menit. Mari kita telusuri lebih jauh, karena keindahan Yogyakarta tak lengkap tanpa Studio Alam Gamplong,

Kegiatan budaya dan keagamaan yang sering diadakan di Batu Sindu antara lain upacara Melasti, upacara Ngaben (kremasi), dan berbagai macam odalan (perayaan hari jadi pura). Jadwalnya biasanya berubah-ubah setiap tahun, tergantung kalender Bali. Kamu bisa tanya ke warga sekitar atau cek di website resmi Desa Sanur.

Aktivitas edukasi di Batu Sindu nggak terlalu banyak sih. Tapi, kadang-kadang ada workshop pembuatan kerajinan tangan khas Bali atau demo memasak makanan tradisional Bali. Biasanya, kegiatan ini diadakan oleh komunitas lokal atau pengelola tempat wisata. Kamu bisa tanya ke pusat informasi untuk jadwalnya.

Hiburan buat anak-anak juga lumayan banyak. Selain area bermain yang sudah disebutkan sebelumnya, kadang-kadang ada pertunjukan badut atau sulap di akhir pekan. Ada juga beberapa penyewaan mainan seperti layang-layang atau gelembung sabun.

Program khusus yang sering diadakan di Batu Sindu antara lain sunset tour (tur menikmati matahari terbenam dengan perahu), sunrise yoga (yoga pagi di tepi pantai), dan beach cleaning (kegiatan bersih-bersih pantai). Kamu bisa pesan paketnya di agen-agen wisata lokal atau langsung ke pengelola tempat wisata.

Jadwal Atraksi & Pertunjukan

Nama Atraksi Jadwal Durasi Lokasi Harga (Rp)
Sunrise Viewing Setiap hari, 05:45 – 06:15 30 menit Pantai Sanur (dekat Batu Sindu) Gratis
Melasti Ceremony 2-3 hari sebelum Nyepi Sepanjang hari Pantai Sanur Gratis (partisipasi dalam donasi)
Kids’ Playground Setiap hari, 09:00 – 18:00 Fleksibel Area bermain anak Gratis
Beach Cleaning Setiap Minggu, 07:00 – 08:00 1 jam Pantai Sanur Gratis (disediakan peralatan)
Traditional Dance Performance (kadang-kadang) Akhir pekan (tidak rutin) 1 jam Panggung terbuka Gratis (donasi sukarela)

Informasi Tiket & Reservasi

Untuk masuk ke area Batu Sindu, kamu nggak perlu beli tiket alias gratis! Tapi, kamu perlu bayar parkir kalau bawa kendaraan pribadi. Sistem tiket untuk atraksi atau kegiatan lain biasanya dijual terpisah. Kamu bisa beli langsung di lokasi atau pesan online lewat website atau aplikasi agen wisata.

Cara reservasi untuk kegiatan atau paket wisata juga gampang banget. Kamu bisa hubungi langsung pengelola tempat wisata lewat telepon atau media sosial. Atau, kamu bisa pesan lewat agen-agen wisata online seperti Traveloka, Tiket.com, atau Klook. Jangan lupa baca syarat dan ketentuannya ya sebelum pesan!

Promo dan diskon biasanya ada saat musim liburan atau hari-hari besar tertentu. Ada juga diskon khusus buat rombongan, pelajar, atau lansia. Syarat dan periodenya beda-beda, jadi pantau terus ya website atau media sosial pengelola tempat wisata.

Kebijakan pembatalan dan refund juga beda-beda tergantung jenis tiket atau paket wisata yang kamu beli. Biasanya, kalau kamu batalin jauh-jauh hari, kamu bisa dapat refund penuh atau sebagian. Tapi, kalau batalin mendadak, biasanya nggak dapat refund sama sekali. Jadi, pastikan kamu baca baik-baik ketentuannya sebelum beli.

Paket wisata yang tersedia juga beragam, mulai dari paket keluarga, paket honeymoon, paket grup, sampai paket adventure. Inklusinya biasanya meliputi tiket masuk, makan, transportasi, dan guide. Harganya juga bervariasi, tergantung fasilitas dan layanan yang kamu dapat. Rekomendasi terbaik sih paket keluarga, karena harganya lebih terjangkau dan kegiatannya cocok buat semua umur.

Daftar Harga Tiket Terbaru

Jenis Tiket Harga Weekday Harga Weekend Harga Libur Nasional Fasilitas
Tiket Dewasa (Masuk Area) Gratis Gratis Gratis Akses ke pantai, area parkir (berbayar)
Tiket Anak-anak (Masuk Area) Gratis Gratis Gratis Akses ke pantai, area bermain anak
Sunrise Yoga Class Rp 100.000 Rp 125.000 Rp 150.000 Matras, instruktur, air mineral
Sunset Boat Tour Rp 250.000 Rp 300.000 Rp 350.000 Snack, minuman, pemandu

Paket Wisata Tersedia

  • Paket Keluarga: Termasuk sunrise viewing, main pasir, kunjungan ke pura, makan siang di warung lokal. Harga mulai dari Rp500.000 untuk 4 orang. Syarat: minimal 2 dewasa dan 2 anak-anak.
  • Paket Honeymoon: Termasuk sunset boat tour, romantic dinner di tepi pantai, pijat spa. Harga mulai dari Rp1.500.000 untuk 2 orang. Syarat: menunjukkan bukti pernikahan.

Jadwal Operasional

Batu Sindu ini buka setiap hari, dari pagi sampai malam. Jam operasinya sama antara weekday dan weekend, yaitu dari jam 06.00 sampai jam 22.00. Tapi, beberapa warung atau toko mungkin tutup lebih awal, terutama saat sepi pengunjung.

Peak season di Batu Sindu biasanya terjadi saat musim liburan sekolah (Juni-Juli), libur Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Saat itu, pengunjungnya bisa membludak banget, terutama saat sunrise atau sunset. Tipsnya, datang lebih awal, bawa bekal sendiri, dan sabar antri.

Low season biasanya terjadi saat bulan-bulan biasa (September-November atau Februari-April). Saat itu, pengunjungnya lebih sedikit, suasananya lebih tenang, dan harga-harga juga lebih murah. Cocok buat kamu yang mau liburan santai dan hemat. Untuk memahami tradisi leluhur, kita perlu Menengok Makam Keramat yang penuh makna.

Periode tutup biasanya nggak ada sih, kecuali ada acara khusus atau cuaca ekstrem. Misalnya, saat Nyepi, semua kegiatan di Bali dihentikan total. Atau, saat ada badai atau ombak besar, pantai ditutup untuk sementara waktu.

Waktu terbaik buat berkunjung ke Batu Sindu adalah saat pagi hari (jam 6-8 pagi) atau sore hari (jam 5-6 sore). Soalnya, saat itu cuacanya nggak terlalu panas, pemandangannya indah, dan udaranya segar. Kalau mau lihat sunrise, datanglah sekitar jam 5.30 pagi. Kalau mau lihat sunset, datanglah sekitar jam 5 sore.

Jam Operasional Terbaru

Hari Jam Buka Jam Tutup Catatan Khusus
Senin 06:00 22:00
Selasa 06:00 22:00
Rabu 06:00 22:00
Kamis 06:00 22:00
Jumat 06:00 22:00
Sabtu 06:00 22:00
Minggu 06:00 22:00
Libur Nasional 06:00 22:00 Biasanya lebih ramai

Musim dan Periode Terbaik

  • Musim Ramai: Juni-Juli (liburan sekolah), Desember-Januari (Natal & Tahun Baru). Tips: pesan akomodasi jauh-jauh hari, datang lebih awal, sabar antri.
  • Musim Sepi: September-November, Februari-April. Keuntungan: harga lebih murah, suasana lebih tenang.
  • Periode Tutup/Maintenance: Biasanya tidak ada, kecuali saat Nyepi atau cuaca ekstrem.
  • Jam Favorit: 06:00-08:00 (sunrise), 17:00-18:00 (sunset).
  • Hari Terbaik: Hari biasa (weekday) untuk menghindari keramaian.

Kuliner di Sekitar Batu Sindu

Kalau urusan perut, di sekitar Batu Sindu ini surganya kuliner! Ada banyak banget pilihan, mulai dari restoran mewah sampai warung kaki lima. Kamu tinggal pilih sesuai selera dan budget.

Restoran terkenal di sekitar sini antara lain Warung Mak Beng (ikan gorengnya legendaris!), Massimo (pizza dan pasta Italia), dan Kayu Manis Restaurant (masakan Indonesia dengan suasana romantis). Range harganya bervariasi, mulai dari Rp50.000 sampai Rp500.000 per orang. Jam bukanya biasanya dari jam 11.00 sampai jam 23.00. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja, dan informasi terkait Daftar Gaji Seluruh Indonesia dapat menjadi acuan penting dalam memahami tren tersebut
.

Kalau mau cari tempat nongkrong yang asik, ada banyak cafe di sepanjang Jalan Danau Tamblingan. Misalnya, Genius Cafe (cafe dengan konsep co-working space), Soul in a Bowl (cafe dengan menu makanan sehat), dan The Glass House (cafe dengan desain interior yang unik). Harga kopinya sekitar Rp30.000 – Rp50.000 per gelas.

Makanan khas daerah yang wajib kamu coba adalah lawar (campuran daging, sayur, dan bumbu Bali), sate lilit (sate daging cincang yang dililitkan di batang serai), dan tipat cantok (ketupat dengan sayuran dan bumbu kacang). Tempat legendaris buat nyobain makanan ini adalah Warung Nasi Bali Men Weti dan Warung Lawar Kodi.

Kalau mau cari street food atau jajanan lokal, kamu bisa jalan-jalan di sekitar Pasar Sindu. Di sana, ada banyak pedagang yang menjual berbagai macam makanan ringan seperti pisang rai, jaja batun bedil, dan es daluman. Harganya murah meriah, cuma Rp5.000 – Rp10.000 per porsi.

Rekomendasi Tempat Makan

Nama Tempat Jenis Kuliner Menu Andalan Range Harga Jam Buka Lokasi
Warung Mak Beng Masakan Indonesia (Ikan Goreng) Ikan Goreng, Sup Ikan Rp 50.000 – Rp 100.000 08:00 – 22:00 Jl. Hang Tuah No.45, Sanur
Massimo Masakan Italia Pizza, Pasta, Gelato Rp 100.000 – Rp 300.000 11:00 – 23:00 Jl. Danau Tamblingan No.228, Sanur
Kayu Manis Restaurant Masakan Indonesia Nasi Campur, Sate Lilit Rp 75.000 – Rp 200.000 11:00 – 22:00 Jl. Kusuma Sari No.17, Sanur
Genius Cafe Cafe (Makanan Sehat) Smoothie Bowl, Salad Rp 50.000 – Rp 150.000 07:00 – 22:00 Jl. Kusuma Sari No.20, Sanur
Warung Nasi Bali Men Weti Masakan Bali Nasi Campur Bali Rp 30.000 – Rp 50.000 08:00 – 15:00 Depan Pasar Sindu, Sanur

Makanan Khas Wajib Coba

  • Lawar: Campuran daging, sayur, dan bumbu Bali yang kaya rasa. Tempat terbaik: Warung Lawar Kodi. Harga: Rp30.000 – Rp50.000.
  • Sate Lilit: Sate daging cincang yang dililitkan di batang serai dan dibakar. Tempat terbaik: Kayu Manis Restaurant. Harga: Rp50.000 – Rp100.000.
  • Tipat Cantok: Ketupat dengan sayuran dan bumbu kacang yang lezat. Tempat terbaik: pedagang kaki lima di sekitar Pasar Sindu. Harga: Rp10.000 – Rp15.000.
  • Pisang Rai: Pisang yang direbus dan ditaburi kelapa parut dan gula merah. Tempat terbaik: pedagang kaki lima di sekitar Pasar Sindu. Harga: Rp5.000 – Rp10.000.
  • Jaja Batun Bedil: Kue tradisional Bali yang terbuat dari tepung beras dan gula merah. Tempat terbaik: pedagang kaki lima di sekitar Pasar Sindu. Harga: Rp5.000 – Rp10.000.

Akomodasi di Sekitar Batu Sindu

Nggak perlu bingung cari tempat nginep di sekitar Batu Sindu, pilihannya banyak banget! Dari hotel mewah sampai homestay sederhana, semua ada. Tinggal sesuaikan sama budget dan selera kamu.

Kalau mau yang mewah, ada beberapa hotel bintang lima di sekitar Sanur, seperti Hyatt Regency Bali, Sudamala Suites & Villas, dan Fairmont Sanur Beach Bali. Fasilitasnya lengkap banget, mulai dari kolam renang, spa, restoran, sampai kids club. Range harganya mulai dari Rp2.000.000 per malam.

Buat yang budgetnya terbatas, ada banyak guest house dan homestay yang bisa kamu pilih. Misalnya, Pondok Narita, Agung and Sue Watering Hole II, dan D’Residence Sanur. Fasilitasnya standar, tapi bersih dan nyaman. Harganya mulai dari Rp200.000 per malam.

Kalau mau liburan bareng keluarga besar, villa bisa jadi pilihan yang tepat. Ada banyak villa yang disewakan di sekitar Sanur, dengan kapasitas mulai dari 2 kamar sampai 6 kamar. Fasilitasnya biasanya lengkap dengan kolam renang pribadi, dapur, dan ruang keluarga. Harganya mulai dari Rp1.000.000 per malam.

Buat yang suka petualangan, camping atau glamping bisa jadi pengalaman yang seru. Sayangnya, nggak ada area camping resmi di sekitar Batu Sindu. Tapi, kamu bisa cari tempat camping di daerah lain di Bali, seperti di Bedugul atau Kintamani. Harganya mulai dari Rp100.000 per malam.

Galeri Foto Batu Sindu

Rekomendasi Akomodasi

  • Hyatt Regency Bali
    • Tipe: Hotel Bintang 5
    • Range Harga: Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: 1 km
    • Fasilitas Utama: Kolam renang, spa, restoran, kids club, pantai pribadi
    • Kontak/Reservasi: Website resmi Hyatt
  • Sudamala Suites & Villas
    • Tipe: Hotel Bintang 4
    • Range Harga: Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: 1.5 km
    • Fasilitas Utama: Kolam renang, spa, restoran, taman
    • Kontak/Reservasi: Website resmi Sudamala
  • Pondok Narita
    • Tipe: Guest House
    • Range Harga: Rp 200.000 – Rp 400.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: 500 m
    • Fasilitas Utama: AC, kamar mandi dalam, wifi
    • Kontak/Reservasi: Booking.com, Agoda
  • Agung and Sue Watering Hole II
    • Tipe: Homestay
    • Range Harga: Rp 250.000 – Rp 500.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: 700 m
    • Fasilitas Utama: AC, kamar mandi

Video Batu Sindu

Kesimpulan

Jadi, gimana? Udah kebayang kan, Batu Sindu itu bukan cuma sekadar tumpukan batu biasa. Lebih dari itu, dia adalah saksi bisu perjalanan panjang peradaban, menyimpan cerita-cerita masa lalu yang mungkin nggak akan kita temukan di buku sejarah manapun. Dari legenda yang bikin merinding sampai keindahan alamnya yang bikin mata nggak mau berkedip, semuanya bikin Batu Sindu punya daya tarik yang susah ditolak. Dan yang paling penting, dia adalah pengingat bahwa kita semua terhubung dengan masa lalu, dengan akar budaya kita. Keren, kan?

Nah, sekarang udah tahu kan betapa istimewanya Batu Sindu? Jangan cuma jadi penonton cerita aja, yuk! Cobain deh sekali-kali dateng ke sana, rasain sendiri auranya, dan biarin Batu Sindu bisikin cerita-cerita kuno ke telinga kamu. Siapa tahu, di sana kamu bukan cuma nemuin pemandangan yang indah, tapi juga nemuin sepotong diri kamu yang mungkin selama ini hilang. Jangan lupa bawa kamera, ya! Biar bisa pamer ke temen-temen, hehe. Dijamin, deh, pengalaman ke Batu Sindu bakal jadi cerita yang seru buat diceritain ulang!

Oke, siap! Mari kita buat FAQ tentang Batu Sindu dengan gaya yang seru dan informatif:

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Batu Sindu

Batu Sindu itu apa sih? Kok namanya unik banget? Terus, emang ada apa di sana?

Nah, pertanyaan bagus! Jadi gini, Batu Sindu itu sebenarnya adalah sebuah kawasan di Sanur, Bali. Nama “Batu Sindu” sendiri berasal dari sebuah batu besar yang konon dulunya menjadi tempat berlabuh perahu-perahu nelayan. Dulu banget, batu ini jadi semacam penanda penting bagi mereka. Kebayang kan, betapa bersejarahnya tempat ini? Sekarang, Batu Sindu terkenal dengan pantainya yang cantik, ombaknya yang tenang (cocok buat keluarga!), dan suasananya yang lebih kalem dibandingkan pantai-pantai lain di Bali. Jadi, kalau kamu cari tempat liburan yang santai dan nggak terlalu ramai, Batu Sindu bisa jadi pilihan yang oke banget!

Di Pantai Batu Sindu Sanur, bisa ngapain aja ya? Ada aktivitas seru nggak selain berjemur?

Wah, jangan salah! Meskipun pantainya tenang, bukan berarti nggak ada kegiatan seru di Pantai Batu Sindu. Selain berjemur dan menikmati matahari terbit yang epic, kamu bisa mencoba stand-up paddleboarding (SUP). Ombaknya yang tenang ideal banget buat pemula. Terus, ada juga penyewaan perahu untuk berkeliling pantai. Kalau kamu suka kulineran, di sepanjang pantai banyak warung dan restoran yang menyajikan makanan laut segar. Malam hari, suasana di sini juga asyik banget. Ada beberapa tempat yang menampilkan live music. Dijamin betah deh!

Hotel dekat Batu Sindu Sanur yang bagus dan rekomended di mana aja ya? Yang harganya bersahabat gitu…

Soal penginapan, di sekitar Batu Sindu Sanur pilihannya banyak banget! Mulai dari hotel butik yang instagramable sampai guest house yang ramah di kantong. Beberapa yang sering direkomendasikan antara lain, ada Swiss-Belresort Watu Jimbar yang punya kolam renang kece, atau kalau mau yang lebih sederhana dan dekat dengan pantai, bisa coba mencari penginapan di sepanjang Jalan Danau Tamblingan. Jangan lupa, selalu bandingkan harga dan baca ulasan dari tamu lain sebelum memesan. Dan yang paling penting, pesan jauh-jauh hari, terutama kalau liburan pas musim ramai!

Bagaimana cara menuju ke Pantai Batu Sindu Sanur dari Bandara Ngurah Rai? Transportasi apa yang paling mudah dan murah?

Dari Bandara Ngurah Rai ke Pantai Batu Sindu Sanur, ada beberapa pilihan transportasi. Yang paling umum adalah taksi atau layanan transportasi online seperti Grab atau Gojek. Perjalanan biasanya memakan waktu sekitar 30-45 menit, tergantung kondisi lalu lintas. Kalau mau yang lebih hemat, kamu bisa naik bus Trans Sarbagita, tapi perlu jalan kaki sedikit dari halte terdekat. Opsi lainnya adalah menyewa mobil atau motor di bandara, tapi pastikan kamu punya SIM internasional dan percaya diri dengan kondisi lalu lintas di Bali, ya!

Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Batu Sindu Sanur? Apakah ada festival atau acara khusus di sana?

Sebenarnya, Batu Sindu Sanur bisa dikunjungi kapan saja sepanjang tahun. Tapi, kalau mau cuaca yang paling enak, datanglah saat musim kemarau (April-September). Pada periode ini, langit biasanya cerah dan curah hujan rendah. Selain itu, Sanur juga terkenal dengan festival tahunannya, yaitu Sanur Village Festival yang biasanya diadakan sekitar bulan Agustus. Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan seni, budaya, dan kuliner khas Bali. Dijamin seru banget! Jadi, coba deh atur jadwal liburanmu biar pas dengan festival ini.

Related Post :