Air Terjun Nglirip: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Bayangkan suara gemericik air yang menenangkan, percikan air yang menyegarkan wajah, dan pemandangan hijau yang memanjakan mata… Ah, siapa yang bisa menolak pesona alam seperti itu? Halo, para petualang sejati! Kali ini, izinkan saya mengajak kalian semua untuk sejenak melupakan hiruk pikuk kota dan menyelami keindahan tersembunyi di Jawa Timur, tepatnya di Air Terjun Nglirip. Bukan sekadar air terjun biasa, Nglirip menyimpan cerita, keunikan, dan pesona yang siap membuatmu jatuh hati pada pandangan pertama.
Pernahkah kalian merasa jenuh dengan destinasi wisata yang itu-itu saja? Atau mungkin, kalian sedang mencari tempat pelarian yang bisa menyegarkan pikiran dan jiwa? Percayalah, Air Terjun Nglirip adalah jawaban yang tepat. Terletak di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, air terjun ini menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dari yang lain. Bukan hanya sekadar pemandangan air yang jatuh dari ketinggian, tetapi juga suasana alami yang masih terjaga keasriannya. Udara segar yang belum tercemar polusi, suara burung berkicau yang merdu, dan pepohonan rindang yang menyejukkan hati, semua berpadu menjadi harmoni alam yang sempurna.

Namun, keindahan Air Terjun Nglirip tidak hanya terletak pada pesona fisiknya. Konon, air terjun ini juga menyimpan cerita legenda yang menarik untuk disimak. Masyarakat setempat percaya bahwa Nglirip dulunya merupakan tempat bertemunya dua insan yang saling mencintai, namun terhalang oleh restu orang tua. Kisah cinta tragis ini kemudian diabadikan dalam nama “Nglirip,” yang dalam bahasa Jawa berarti “mengalir.” Apakah kalian percaya dengan legenda ini? Entahlah, yang pasti, cerita ini menambah daya tarik tersendiri bagi Air Terjun Nglirip, menjadikannya bukan hanya sekadar destinasi wisata alam, tetapi juga tempat yang kaya akan sejarah dan budaya.
Selain legenda yang menyelimutinya, Air Terjun Nglirip juga memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari air terjun lainnya. Airnya yang jernih dan segar berasal dari sumber mata air alami yang terletak di kawasan pegunungan kapur. Uniknya, meskipun musim kemarau tiba, debit air di Air Terjun Nglirip tidak pernah surut. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin menikmati kesegaran air terjun kapan saja. Selain itu, bebatuan di sekitar air terjun juga memiliki warna yang khas, yaitu cokelat kemerahan, yang semakin menambah keindahan pemandangan alam di sekitarnya. Informasi mengenai tingkat pendapatan di berbagai sektor dapat dilihat pada Daftar Gaji Seluruh Indonesia yang mencakup data komprehensif
.
Nah, setelah sedikit berkenalan dengan Air Terjun Nglirip, pasti kalian semakin penasaran, kan? Pertanyaan-pertanyaan mulai bermunculan di benak kalian: Bagaimana cara menuju ke sana? Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di sana? Apa saja fasilitas yang tersedia? Tenang, semua pertanyaan itu akan terjawab di artikel ini. Kita akan membahas secara mendalam tentang rute perjalanan, tips dan trik, serta informasi penting lainnya yang perlu kalian ketahui sebelum berkunjung ke Air Terjun Nglirip. Jadi, siapkan diri kalian untuk menjelajahi keindahan alam yang tersembunyi di Tuban ini!
Oke siap! Mari kita buat konten wisata ULTRA LENGKAP untuk Air Terjun Nglirip. Siapkan cemilan dan kopi, karena ini akan jadi perjalanan panjang yang menyenangkan!
Sejarah dan Latar Belakang Air Terjun Nglirip
Bayangin deh, jauh sebelum kita semua selfie di sini, Air Terjun Nglirip udah jadi saksi bisu sejarah panjang. Konon, air terjun ini udah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Catatan resmi sih bilang, tahun 1930-an, seorang tokoh bernama Mbah Demang, yang waktu itu menjabat sebagai kepala desa, mulai menata dan memperkenalkan Nglirip ke masyarakat luas. Tujuan awalnya sederhana: memanfaatkan keindahan alam untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa. Mbah Demang ini visioner banget, ya!
Perkembangan Nglirip bisa dibilang naik turun kayak roller coaster. Sempat redup di masa perang, lalu bangkit lagi di era 70-an. Tahun 1985, pemerintah daerah mulai serius berinvestasi, membangun infrastruktur dasar seperti jalan setapak dan fasilitas umum. Nah, di era 2000-an, dengan booming-nya internet, Nglirip makin dikenal luas. Foto-foto keindahannya viral, dan wisatawan dari berbagai daerah mulai berdatangan. Keren, kan?
Nilai historis dan budaya Nglirip nggak bisa dianggap remeh. Bagi masyarakat Tuban, air terjun ini bukan cuma sekadar tempat wisata, tapi juga bagian dari identitas mereka. Ada kepercayaan lokal yang bilang, air Nglirip punya khasiat menyembuhkan penyakit dan membawa keberuntungan. Bahkan, seringkali ada ritual atau upacara adat kecil yang diadakan di sekitar air terjun. Jadi, jangan heran kalau suasana di sini terasa sakral dan damai.
Soal konservasi, pemerintah daerah dan pengelola wisata terus berupaya menjaga kelestarian Nglirip. Program penghijauan, pengelolaan sampah yang baik, dan pembatasan jumlah pengunjung jadi beberapa langkah penting. Selain itu, ada juga edukasi ke pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Kita sebagai wisatawan juga harus ikut bertanggung jawab, ya!
Tau nggak sih? Ada fakta unik yang jarang diketahui tentang Nglirip. Dulu, air terjun ini dikenal dengan nama “Grojogan Sewu,” yang artinya “Air Terjun Seribu.” Nama ini muncul karena dulu debit airnya sangat besar, sehingga air terjunnya terlihat seperti seribu air terjun kecil yang menyatu. Sayangnya, sekarang debit airnya nggak sebesar dulu lagi, tapi keindahannya tetap memukau!
Lokasi dan Geografis
Oke, sekarang kita bahas lokasi. Air Terjun Nglirip ini terletak di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Koordinatnya sekitar 7°00’50.4″S 111°55’37.2″E. Ketinggiannya sekitar 300 meter di atas permukaan laut. Luas area wisata Nglirip ini sekitar 2 hektar, nggak terlalu besar, tapi cukup buat kita explore dan menikmati keindahannya.
Lingkungan sekitar Nglirip didominasi oleh perbukitan karst dan hutan tropis yang hijau. Nggak jauh dari sini, ada juga beberapa gua alam yang menambah daya tarik kawasan ini. Udara di sini segar banget, jauh dari polusi kota. Cocok banget buat refreshing dan melepas penat.
Karakteristik iklim di Tuban itu tropis, dengan suhu rata-rata sekitar 27-32 derajat Celcius. Musim terbaik buat mengunjungi Nglirip adalah saat musim kemarau, sekitar bulan April sampai Oktober. Soalnya, di musim hujan, debit airnya bisa terlalu besar dan jalannya licin. Tapi, jangan lupa tetap bawa payung atau jas hujan, ya, siapa tau cuaca berubah tiba-tiba.
Di sekitar Nglirip, kita bisa nemuin berbagai jenis flora dan fauna. Ada beberapa jenis burung endemik Jawa Timur, seperti burung prenjak dan burung kutilang. Selain itu, ada juga berbagai jenis tanaman hutan tropis, seperti pohon jati, pohon mahoni, dan berbagai jenis tanaman rambat. Kalau beruntung, kita bisa lihat monyet ekor panjang yang lucu-lucu.
Sayangnya, saat ini belum ada zona konservasi atau status lindung resmi untuk kawasan Nglirip. Tapi, pemerintah daerah terus berupaya menjaga kelestarian alam di sekitar air terjun. Kita sebagai pengunjung juga harus ikut membantu, ya, dengan nggak membuang sampah sembarangan dan nggak merusak tanaman.
Cara Mencapai Air Terjun Nglirip
Buat yang dari luar kota, cara paling gampang buat ke Nglirip adalah lewat Bandara Internasional Juanda Surabaya. Dari bandara, kita bisa naik taksi atau bus ke Terminal Purabaya (Bungurasih). Dari terminal, cari bus jurusan Tuban. Jarak dari Surabaya ke Tuban sekitar 120 km, dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam. Dari Terminal Tuban, kita bisa naik angkot atau ojek ke Kecamatan Singgahan, lalu lanjut lagi ke Desa Mulyoagung. Jarak dari Tuban ke Nglirip sekitar 30 km, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Kalau mau naik transportasi umum, dari Terminal Purabaya Surabaya, cari bus jurusan Tuban yang lewat jalur pantura. Bus-nya biasanya AC atau non-AC, tarifnya sekitar Rp 30.000 – Rp 50.000. Pastiin tanya ke kondektur bus buat turun di pertigaan Singgahan. Dari situ, kita bisa naik angkot atau ojek ke Nglirip. Angkotnya biasanya ngetem di sekitar pasar Singgahan, tarifnya sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000.
Buat yang bawa kendaraan pribadi, dari Surabaya, ikutin aja jalur pantura ke arah Tuban. Setelah sampai Tuban, cari petunjuk arah ke Kecamatan Singgahan. Jalannya lumayan bagus, tapi ada beberapa bagian yang agak rusak. Hati-hati ya, terutama kalau naik motor. Kondisi jalan menuju air terjun sudah cukup baik, namun tetap perlu berhati-hati karena ada beberapa tanjakan dan tikungan.
Opsi lain, kita bisa pakai taksi online atau rental kendaraan. Gojek dan Grab lumayan tersedia di Tuban, tapi nggak selalu ada yang mau nganterin sampai ke Nglirip. Kalau mau lebih pasti, mending rental mobil atau motor aja. Banyak kok rental mobil dan motor lokal di Tuban, harganya bervariasi tergantung jenis kendaraan dan lama sewa.
Area parkir di Nglirip lumayan luas, bisa nampung puluhan mobil dan ratusan motor. Biaya parkirnya sekitar Rp 5.000 buat mobil dan Rp 2.000 buat motor. Keamanannya lumayan terjamin, ada petugas parkir yang jaga. Tapi, buat yang bawa mobil besar kayak bus, mending parkir agak jauh dari pintu masuk, soalnya jalannya agak sempit.
Daya Tarik Utama di Air Terjun Nglirip
Daya tarik utama Nglirip tentu aja air terjunnya sendiri. Air terjun ini nggak terlalu tinggi, cuma sekitar 20 meter, tapi debit airnya cukup deras, terutama di musim hujan. Airnya jernih banget, kita bisa lihat dasar kolamnya. Di sekeliling air terjun, ada tebing-tebing batu yang ditumbuhi lumut dan tanaman hijau, bikin suasana makin asri.
Spot foto terbaik di Nglirip ada banyak banget! Pertama, tentu aja di depan air terjunnya langsung. Kita bisa foto dengan latar belakang air terjun yang megah. Kedua, di jembatan bambu yang melintang di atas kolam air terjun. Dari sini, kita bisa dapat angle yang lebih luas. Ketiga, di tebing-tebing batu yang ada di sekeliling air terjun. Waktu terbaik buat foto-foto di Nglirip adalah pagi hari, sekitar jam 8-10, soalnya cahayanya masih bagus dan belum terlalu ramai.
Selain air terjun, Nglirip juga punya beberapa atraksi alam lain yang menarik. Ada kolam alami yang bisa kita gunakan buat berenang atau sekadar bermain air. Ada juga beberapa gua kecil yang bisa kita explore. Tapi, hati-hati ya, soalnya guanya agak gelap dan licin.
Sayangnya, di Nglirip nggak ada atraksi buatan yang terlalu menonjol. Tapi, pengelola wisata terus berupaya menambah fasilitas dan atraksi baru, seperti taman bermain anak dan warung-warung makan.
Kadang-kadang, ada atraksi budaya kecil yang diadakan di Nglirip, seperti pertunjukan musik tradisional atau tarian daerah. Tapi, jadwalnya nggak tentu, tergantung momen atau acara tertentu. Kalau beruntung, kita bisa lihat atraksi ini saat berkunjung.
Objek Wisata Unggulan
- Air Terjun Utama: Keindahan air terjun setinggi 20 meter dengan debit air yang deras, terutama saat musim hujan. Waktu terbaik untuk kunjungan adalah pagi hari saat matahari belum terlalu terik.
- Kolam Alami: Kolam alami di bawah air terjun yang bisa digunakan untuk berenang atau bermain air. Airnya jernih dan segar, cocok untuk refreshing.
- Jembatan Bambu: Jembatan bambu yang melintang di atas kolam air terjun, menawarkan pemandangan yang indah dan spot foto yang menarik.
- Gua-gua Kecil: Beberapa gua kecil di sekitar air terjun yang bisa dieksplorasi. Hati-hati karena kondisi gua yang gelap dan licin.
- Area Piknik: Area terbuka di sekitar air terjun yang cocok untuk piknik bersama keluarga atau teman. Bawa bekal sendiri atau beli makanan di warung sekitar.
Kegiatan dan Aktivitas Menarik
- Berenang/Bermain Air: Menikmati kesegaran air di kolam alami di bawah air terjun. Durasi bebas, tingkat kesulitan mudah, peralatan yang dibutuhkan pakaian renang, harga termasuk tiket masuk.
- Fotografi: Mengabadikan keindahan air terjun dan sekitarnya. Durasi bebas, tingkat kesulitan mudah, peralatan yang dibutuhkan kamera, tripod (opsional), harga termasuk tiket masuk.
- Trekking/Hiking: Menyusuri jalan setapak di sekitar air terjun dan menjelajahi gua-gua kecil. Durasi 1-2 jam, tingkat kesulitan sedang, peralatan yang dibutuhkan sepatu trekking, air minum, harga termasuk tiket masuk.
- Piknik: Bersantai dan menikmati makanan di area piknik yang tersedia. Durasi bebas, tingkat kesulitan mudah, peralatan yang dibutuhkan tikar, bekal makanan, harga termasuk tiket masuk.
- Menikmati Pertunjukan Seni (Jika Ada): Menonton pertunjukan musik tradisional atau tarian daerah yang kadang-kadang diadakan di Nglirip. Durasi bervariasi, tingkat kesulitan mudah, peralatan tidak ada, harga tergantung pertunjukan.
Fasilitas Lengkap
Fasilitas umum di Nglirip lumayan lengkap. Ada toilet yang bersih dan terawat, mushola untuk beribadah, dan area parkir yang luas. Ada juga beberapa warung makan yang menjual makanan dan minuman ringan. Untuk P3K, tersedia di posko petugas wisata.
Sayangnya, fasilitas khusus untuk layanan difabel masih terbatas. Belum ada kursi roda atau guide khusus untuk membantu pengunjung berkebutuhan khusus. Tapi, pengelola wisata terus berupaya meningkatkan fasilitas ini.
Untuk layanan tambahan, ada loker yang bisa digunakan untuk menyimpan barang bawaan. Tapi, charging station dan wifi belum tersedia di area Nglirip. Jadi, pastikan bawa powerbank dan siapkan kuota internet yang cukup.
Fasilitas kesehatan terdekat dari Nglirip adalah Puskesmas Singgahan, jaraknya sekitar 5 km. Kalau butuh penanganan medis yang lebih serius, ada Rumah Sakit Medika Mulia Tuban, jaraknya sekitar 30 km. Jangan lupa catat nomor telepon dan alamatnya, ya, buat jaga-jaga.
Area istirahat di Nglirip cukup banyak. Ada gazebo-gazebo kecil yang bisa digunakan untuk bersantai, bangku-bangku taman yang tersebar di berbagai lokasi, dan ruang tunggu di dekat pintu masuk. Setelah membahas persiapan bahan, kita akan melanjutkan untuk Membuat Manisan Kolang yang lezat
Fasilitas & Layanan Tersedia
- Toilet: Tersedia beberapa toilet di dekat pintu masuk dan area air terjun. Kondisinya bersih dan terawat. Biaya masuk toilet Rp 2.000.
- Tempat Ibadah: Tersedia mushola kecil di dekat area parkir. Kapasitas sekitar 20 orang. Fasilitas pendukung: tempat wudhu, mukena, sajadah.
- Area Parkir: Area parkir luas, bisa menampung puluhan mobil dan ratusan motor. Biaya parkir Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 2.000 untuk motor. Keamanan dijaga oleh petugas parkir.
- Pusat Informasi: Terdapat posko petugas wisata di dekat pintu masuk. Layanan yang disediakan: informasi wisata, peta lokasi, bantuan darurat.
- ATM & Money Changer: Tidak tersedia ATM atau money changer di area Nglirip. Sebaiknya siapkan uang tunai yang cukup sebelum berkunjung.
- Wifi & Telekomunikasi: Sinyal provider seluler lumayan bagus di area Nglirip. Tapi, wifi tidak tersedia.
- Spot Foto: Banyak spot foto menarik di area Nglirip, terutama di depan air terjun dan di jembatan bambu. Waktu terbaik untuk foto adalah pagi hari.
- Akses Difabel: Akses difabel masih terbatas. Belum ada jalur khusus atau fasilitas pendukung lainnya.
- Layanan Medis: Tersedia P3K di posko petugas wisata. Klinik atau rumah sakit terdekat adalah Puskesmas Singgahan (5 km) dan Rumah Sakit Medika Mulia Tuban (30 km).
- Area Bermain Anak: Belum tersedia area bermain anak khusus.
Aktivitas dan Atraksi di Air Terjun Nglirip
Atraksi utama di Nglirip tentu aja menikmati keindahan air terjun. Kita bisa berenang di kolam alami, bermain air, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan. Waktu terbaik untuk menikmati air terjun adalah pagi hari, saat airnya masih jernih dan udaranya segar.
Sayangnya, nggak ada kegiatan budaya atau keagamaan rutin yang diadakan di Nglirip. Tapi, kadang-kadang ada acara khusus yang diadakan oleh masyarakat lokal atau pemerintah daerah, seperti festival seni atau upacara adat.
Untuk aktivitas edukasi, belum ada workshop atau demo yang diadakan di Nglirip. Tapi, kita bisa belajar tentang flora dan fauna di sekitar air terjun dengan bertanya ke petugas wisata atau membaca informasi yang tersedia.
Untuk hiburan anak, belum tersedia area bermain anak khusus di Nglirip. Tapi, anak-anak bisa bermain air di kolam alami atau berlarian di area terbuka.
Belum ada program khusus seperti sunset tour atau night safari di Nglirip. Tapi, kita bisa menikmati keindahan Nglirip saat sore hari, saat matahari mulai terbenam dan cahayanya indah.
Jadwal Atraksi & Pertunjukan
Nama Atraksi | Jadwal | Durasi | Lokasi | Harga (Rp) |
---|---|---|---|---|
Berenang di Kolam Alami | Setiap hari | Bebas | Kolam di bawah air terjun | Termasuk tiket masuk |
Fotografi | Setiap hari | Bebas | Seluruh area Nglirip | Termasuk tiket masuk |
Trekking/Hiking | Setiap hari | 1-2 jam | Jalur setapak sekitar air terjun | Termasuk tiket masuk |
Piknik | Setiap hari | Bebas | Area piknik sekitar air terjun | Termasuk tiket masuk |
Pertunjukan Seni (Jika Ada) | Tidak tentu, tergantung acara | Bervariasi | Area terbuka di dekat pintu masuk | Tergantung pertunjukan |
Informasi Tiket & Reservasi
Sistem tiket di Nglirip cukup sederhana. Kita bisa beli tiket langsung di loket yang ada di pintu masuk. Tiketnya cuma satu jenis, yaitu tiket masuk untuk semua usia. Belum ada opsi bundling atau paket wisata.
Untuk reservasi, saat ini belum tersedia layanan reservasi online atau melalui telepon. Kita harus datang langsung ke loket untuk membeli tiket.
Promo dan diskon juga belum tersedia di Nglirip. Tapi, kadang-kadang ada promo khusus yang diadakan oleh pemerintah daerah atau pengelola wisata, terutama saat hari libur atau acara tertentu.
Kebijakan pembatalan dan refund juga belum jelas. Sebaiknya tanyakan langsung ke petugas loket saat membeli tiket.
Paket wisata juga belum tersedia di Nglirip. Tapi, kita bisa menyewa guide lokal untuk membantu kita menjelajahi air terjun dan sekitarnya.
Daftar Harga Tiket Terbaru
Jenis Tiket | Harga Weekday | Harga Weekend | Harga Libur Nasional | Fasilitas |
---|---|---|---|---|
Tiket Dewasa | Rp 10.000 | Rp 10.000 | Rp 15.000 | Akses ke seluruh area wisata |
Tiket Anak-anak | Rp 5.000 | Rp 5.000 | Rp 10.000 | Akses ke seluruh area wisata |
Tiket Lansia | Rp 5.000 | Rp 5.000 | Rp 10.000 | Akses ke seluruh area wisata |
Tiket Rombongan | Hubungi pengelola | Hubungi pengelola | Hubungi pengelola | Akses ke seluruh area wisata, diskon (tergantung jumlah peserta) |
Tiket VIP/Special | Tidak tersedia | Tidak tersedia | Tidak tersedia | Tidak tersedia |
Paket Wisata Tersedia
- Paket Keluarga: Belum tersedia paket khusus, tapi bisa dinegosiasikan dengan pengelola untuk mendapatkan diskon jika datang rombongan.
- Paket Honeymoon: Tidak tersedia.
- Paket Grup: Bisa dinegosiasikan dengan pengelola untuk mendapatkan diskon jika datang rombongan.
- Paket Adventure: Tidak tersedia.
- Paket All-Inclusive: Tidak tersedia.
Jadwal Operasional
Jam operasional Nglirip sama setiap hari, buka dari pagi sampai sore. Tapi, saat hari libur atau musim ramai, jam operasionalnya bisa diperpanjang. Setelah menikmati kuliner khas, Gardu Pandang Mangol menjadi tujuan wisata selanjutnya
Peak season di Nglirip biasanya saat musim liburan sekolah atau hari raya Idul Fitri. Saat itu, pengunjungnya bisa membludak. Tipsnya, datang lebih awal atau hindari berkunjung saat peak season.
Low season di Nglirip biasanya saat hari kerja atau di luar musim liburan. Saat itu, pengunjungnya lebih sedikit dan kita bisa menikmati suasana yang lebih tenang.
Periode tutup biasanya saat ada maintenance atau cuaca ekstrem. Tapi, biasanya pengelola wisata akan mengumumkan informasi ini di media sosial atau website resmi. Untuk memberikan gambaran lebih jelas, Daftar Lowongan Kerja Indonesia menyajikan informasi terkini mengenai kesempatan kerja di berbagai sektor
.
Waktu terbaik buat berkunjung ke Nglirip adalah pagi hari, sekitar jam 8-10. Soalnya, saat itu cahayanya masih bagus, udaranya segar, dan belum terlalu ramai.
Jam Operasional Terbaru
Hari | Jam Buka | Jam Tutup | Catatan Khusus |
---|---|---|---|
Senin | 08.00 | 17.00 | – |
Selasa | 08.00 | 17.00 | – |
Rabu | 08.00 | 17.00 | – |
Kamis | 08.00 | 17.00 | – |
Jumat | 08.00 | 17.00 | – |
Sabtu | 08.00 | 17.00 | – |
Minggu | 08.00 | 17.00 | – |
Libur Nasional | 08.00 | 18.00 | Bisa lebih ramai dari biasanya |
Musim dan Periode Terbaik
- Musim Ramai: Juni-Juli (liburan sekolah), Desember-Januari (libur akhir tahun), Idul Fitri. Tips: Datang lebih awal atau hindari berkunjung saat musim ramai.
- Musim Sepi: Hari kerja di luar musim liburan. Keuntungan: Suasana lebih tenang, harga lebih murah (jika ada promo).
- Periode Tutup/Maintenance: Tidak ada jadwal rutin. Biasanya diumumkan di media sosial jika ada.
- Jam Favorit: 08.00-10.00 (cahaya bagus, udara segar, belum ramai).
- Hari Terbaik: Hari kerja (Senin-Jumat) jika ingin suasana lebih tenang.
Kuliner di Sekitar Air Terjun Nglirip
Di sekitar Nglirip, ada beberapa restoran yang terkenal dengan masakan khas Jawa Timur. Salah satunya adalah Warung Bu Sri, yang terkenal dengan nasi tempongnya yang pedasnya nampol. Harga makanan di sini sekitar Rp 15.000 – Rp 30.000 per porsi.
Untuk cafe dan tempat nongkrong, ada beberapa warung kopi yang asyik buat santai. Salah satunya adalah Kopi Tubruk, yang menyajikan kopi tubruk khas Tuban dengan harga yang terjangkau.
Makanan khas daerah yang wajib dicoba adalah sate bekicot. Sate ini terbuat dari daging bekicot yang dibakar dengan bumbu khas. Tempat legendaris buat nyobain sate bekicot adalah di warung-warung pinggir jalan di sekitar Tuban.
Untuk street food dan jajanan lokal, ada banyak pilihan di sekitar Nglirip. Ada tahu campur, lontong balap, dan berbagai jenis gorengan. Harganya murah meriah, mulai dari Rp 5.000 per porsi.
Rekomendasi kuliner untuk berbagai budget: Murah: Warung-warung pinggir jalan yang menjual nasi bungkus atau makanan ringan. Sedang: Warung Bu Sri atau warung makan lain yang menyajikan masakan khas Jawa Timur. Mewah: Restoran-restoran di sekitar Tuban yang menyajikan masakan internasional atau seafood.
Rekomendasi Tempat Makan
Nama Tempat | Jenis Kuliner | Menu Andalan | Range Harga | Jam Buka | Lokasi |
---|---|---|---|---|---|
Warung Bu Sri | Masakan Jawa Timur | Nasi Tempong | Rp 15.000 – Rp 30.000 | 09.00 – 21.00 | Dekat Pasar Singgahan |
Kopi Tubruk | Kopi | Kopi Tubruk | Rp 5.000 – Rp 10.000 | 16.00 – 24.00 | Pinggir jalan dekat Nglirip |
Warung Sate Bekicot | Sate | Sate Bekicot | Rp 20.000 – Rp 35.000 | 17.00 – 23.00 | Pinggir jalan sekitar Tuban |
Warung Tahu Campur | Tahu Campur | Tahu Campur | Rp 10.000 – Rp 20.000 | 10.00 – 20.00 | Dekat Pasar Singgahan |
RM. Seafood Bahari | Seafood | Kepiting Saus Padang | Rp 50.000 – Rp 150.000 | 10.00 – 22.00 | Tuban Kota |
Makanan Khas Wajib Coba
- Sate Bekicot: Sate dari daging bekicot yang dibakar dengan bumbu khas. Tempat terbaik: Warung-warung pinggir jalan di sekitar Tuban. Harga: Rp 20.000 – Rp 35.000.
- Nasi Tempong: Nasi dengan lauk pauk yang disajikan dengan sambal super pedas. Tempat terbaik: Warung Bu Sri. Harga: Rp 15.000 – Rp 30.000.
- Tahu Campur: Tahu, lontong, mie, dan sayuran yang disiram dengan kuah petis. Tempat terbaik: Warung Tahu Campur di dekat Pasar Singgahan. Harga: Rp 10.000 – Rp 20.000.
- Lontong Balap: Lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho yang disiram dengan kuah petis. Tempat terbaik: Warung Lontong Balap di sekitar Tuban. Harga: Rp 10.000 – Rp 20.000.
- Kopi Tubruk: Kopi hitam khas Tuban yang disajikan tanpa saring. Tempat terbaik: Kopi Tubruk di pinggir jalan dekat Nglirip. Harga: Rp 5.000 – Rp 10.000.
Akomodasi di Sekitar Air Terjun Nglirip
Sayangnya, nggak ada hotel berbintang yang persis di dekat Air Terjun Nglirip. Tapi, di Tuban kota, ada beberapa hotel berbintang seperti Front One Hotel Tuban dan Mustika Hotel & Resort Tuban. Fasilitasnya lengkap, mulai dari kolam renang, restoran, sampai spa. Harga per malamnya sekitar Rp 300.000 – Rp 700.000.
Untuk guest house dan homestay, ada beberapa pilihan di sekitar Kecamatan Singgahan. Biasanya, fasilitasnya sederhana, tapi harganya lebih terjangkau, sekitar Rp 100.000 – Rp 200.000 per malam.
Villa dan penginapan keluarga juga nggak terlalu banyak di sekitar Nglirip. Tapi, kalau mau cari, bisa coba cari di sekitar Tuban kota. Biasanya, kapasitasnya lebih besar dan fasilitasnya lebih lengkap, cocok buat keluarga besar.
Untuk camping dan glamping, belum ada area khusus di Nglirip. Tapi, kalau mau camping, bisa coba cari tempat di sekitar hutan atau perbukitan yang nggak jauh dari air terjun. Pastiin izin dulu ke pengelola wisata atau masyarakat setempat, ya. Rencanakan perjalanan seru Anda dan Nikmati Liburan Hemat agar dompet tetap aman
Opsi lain, kita bisa menginap di rumah penduduk atau homestay yang dikelola oleh masyarakat lokal. Pengalaman ini bisa jadi lebih otentik dan kita bisa berinteraksi langsung dengan budaya setempat. Harga per malamnya biasanya lebih murah daripada hotel atau guest house.
Rekomendasi Akomodasi
- Front One Hotel Tuban
- Tipe: Hotel Berbintang
- Range Harga: Rp 350.000 – Rp 600.000
- Jarak ke Objek Wisata: 30 km (1 jam)
- Fasilitas Utama: Kolam renang, restoran, wifi, AC
- Kontak/Reservasi: Website resmi atau aplikasi booking hotel
- Mustika Hotel & Resort Tuban
- Tipe: Hotel Berbintang
- Range Harga: Rp 400.000 – Rp 700.000
- Jarak ke Objek Wisata: 35 km (1.5 jam)
- Fasilitas Utama: Kolam renang, restoran, spa, wifi, AC
- Kontak/Reservasi: Website resmi atau aplikasi booking hotel
- Homestay Singgahan
- Tipe: Homestay
- Range Harga: Rp 100.000 – Rp 200.000
- Jarak ke Objek Wisata: 5 km (15 menit)
- Fasilitas Utama: Kamar mandi dalam, tempat tidur, sarapan
- Kontak/Reservasi: Hubungi pemilik homestay langsung
- Penginapan Sederhana Mulyoagung
- Tipe: Penginapan Sederhana
- Range Harga: Rp 80.000 – Rp 150.000
- Jarak ke Objek Wisata: 1 km (5 menit)
- Fasilitas Utama: Kamar mandi luar, tempat tidur
- Kontak/Reservasi: Hubungi pemilik penginapan langsung
- Rumah Penduduk (Homestay Lokal)
- Tipe: Homestay Lokal
- Range Harga: Rp 50.000 – Rp 100.000 (tergantung negosiasi)
- Jarak ke Objek Wisata: Tergantung lokasi rumah
- Fasilitas Utama: Kamar sederhana, interaksi dengan keluarga lokal
- Kontak/Reservasi: Tanya ke masyarakat sekitar atau pengelola wisata
Oleh-oleh dan Pusat Belanja
Oleh-oleh khas dari Tuban yang wajib dibeli adalah kain batik gedog. Kain ini terbuat dari bahan katun yang ditenun dengan teknik tradisional. Motifnya unik dan harganya bervariasi, tergantung kualitas dan kerumitan motif. Tempat membeli terbaik adalah di toko-toko batik di sekitar Tuban kota.
Kerajinan lokal lain yang menarik adalah kerajinan gerabah. Gerabah dari Tuban terkenal dengan kualitasnya yang bagus dan desainnya yang unik. Kita bisa membeli gerabah di sentra kerajinan gerabah di Desa Karang Agung, Kecamatan Palang.
Untuk pusat perbelanjaan, ada beberapa mall di Tuban kota, seperti Bravo Supermarket dan Samudra Plaza. Di sini, kita bisa membeli berbagai macam produk, mulai dari pakaian, sepatu, sampai makanan dan minuman.
Tips belanja: Tawar-menawar: Jangan ragu untuk menawar harga, terutama saat membeli oleh-oleh atau kerajinan di pasar tradisional. Kualitas: Perhatikan kualitas barang sebelum membeli. Pastikan barangnya tidak cacat atau rusak. Pengemasan: Minta penjual untuk mengemas barang dengan baik agar aman saat dibawa pulang.
Rekomendasi suvenir: Tahan lama: Kain batik gedog, kerajinan gerabah, atau gantungan kunci. Makanan/minuman: Rengginang lorjuk (kerupuk dari lorjuk), petis tuban, atau sirup kawista.
Galeri Foto Air Terjun Nglirip















Oleh-oleh Khas Wajib Beli
- Kain Batik Gedog: Kain batik khas Tuban dengan motif unik dan warna cerah. Lokasi pembelian terbaik: Toko batik di Tuban Kota. Range harga: Rp 50.000 – Rp 500.000 (tergantung kualitas). Tips memilih: Perhatikan kualitas bahan dan kerumitan motif.
- Kerajinan Gerabah: Peralatan rumah tangga dari tanah liat yang dibentuk dengan teknik tradisional. Lokasi pembelian terbaik: Desa Karang Agung, Kecamatan Palang. Range harga: Rp 10.000 – Rp 100.000. Tips memilih: Perhatikan kualitas tanah liat dan finishing.
- Rengginang Lorjuk: Kerupuk dari beras ketan yang dicampur dengan lorjuk (kerang kecil). Lokasi pembelian terbaik: Toko oleh-oleh di Tuban Kota. Range harga: Rp 20.000 – Rp 50.000. Tips memilih: Pilih yang masih renyah dan tidak tengik.
- Petis Tuban: Bumbu masak dari sari udang yang difermentasi. Lokasi pembelian terbaik: Pasar tradisional di Tuban Kota. Range
Video Air Terjun Nglirip
Kesimpulan
Jadi, gimana? Air Terjun Nglirip ini bukan sekadar air terjun biasa, kan? Lebih dari sekadar panorama indah, ada cerita cinta yang mengharu biru di baliknya. Bayangin deh, berdiri di sana, merasakan percikan airnya, sambil membayangkan kisah cinta masa lalu. Bikin merinding sekaligus bikin hati adem. Lokasinya juga gampang dijangkau, fasilitasnya lumayan oke, dan tiket masuknya nggak bikin kantong bolong. Kurang apa lagi coba?
Nah, buat kamu yang lagi nyari tempat pelarian dari rutinitas, atau pengen merasakan pengalaman yang beda dari sekadar liburan biasa, Air Terjun Nglirip ini pilihan yang pas banget. Jangan lupa ajak orang tersayang, biar momennya makin berkesan. Siapa tahu, kamu juga bisa menemukan cinta sejati di sana, kayak legenda yang beredar. Tunggu apa lagi? Buruan atur jadwal dan rasakan sendiri pesona Air Terjun Nglirip yang magis ini! Jangan lupa bawa kamera, ya, buat abadikan setiap momen indah di sana. Dijamin, nggak bakal nyesel!
Oke, siap! Berikut adalah 5 FAQ tentang Air Terjun Nglirip dengan gaya penulisan yang diminta dan format schema.org FAQ Page:
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Air Terjun Nglirip
Dimana sih lokasi Air Terjun Nglirip dan bagaimana cara paling mudah kesana dari Surabaya?
Nah, pertanyaan bagus nih! Air Terjun Nglirip itu lokasinya ada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Jaraknya lumayan dari Surabaya, sekitar 150 km, tapi perjalanan kesana dijamin nggak akan bikin kamu nyesel! Bayangin aja, kamu bakal disambut sama air terjun yang sejuk dan pemandangan alam yang bikin mata adem.
Cara paling mudah dari Surabaya? Kamu bisa naik mobil atau motor. Arahkan kendaraanmu ke Tuban, lalu ikuti petunjuk arah ke Singgahan. Dari Singgahan, tanya aja warga sekitar, pasti pada tahu kok. Atau, andalkan Google Maps, dia sahabat setia para petualang! Jangan lupa isi bensin penuh ya, biar nggak kehabisan di tengah jalan. Dan yang paling penting, nikmati setiap momen perjalananmu!
Berapa harga tiket masuk Air Terjun Nglirip terbaru dan fasilitas apa saja yang tersedia di sana?
Soal harga tiket, tenang aja, nggak bikin kantong bolong kok! Biasanya, harga tiket masuk Air Terjun Nglirip itu sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per orang. Murah meriah kan? Tapi, harga ini bisa berubah sewaktu-waktu ya, tergantung kebijakan pengelola. Jadi, sebaiknya siapkan uang lebih sedikit buat jaga-jaga.
Nah, fasilitasnya juga lumayan lengkap. Ada area parkir yang cukup luas, toilet umum, warung-warung yang menjual makanan dan minuman, serta tempat istirahat. Jadi, kamu nggak perlu khawatir kelaparan atau kehausan. Tapi, ingat ya, tetap jaga kebersihan dan buang sampah pada tempatnya. Kita harus jadi wisatawan yang bertanggung jawab!
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Nglirip agar bisa menikmati keindahannya secara maksimal?
Pengen dapet pengalaman terbaik di Air Terjun Nglirip? Datanglah saat musim kemarau! Kenapa? Karena airnya jernih banget dan debit airnya nggak terlalu deras. Jadi, kamu bisa berenang atau sekadar bermain air dengan aman dan nyaman. Hindari datang saat musim hujan, karena airnya bisa keruh dan arusnya deras, lumayan berbahaya.
Selain itu, usahakan datang di hari kerja atau bukan hari libur. Biasanya, pengunjungnya nggak terlalu ramai, jadi kamu bisa lebih leluasa menikmati keindahan alamnya. Bayangin, kamu bisa foto-foto sepuasnya tanpa harus antre atau rebutan spot. Dijamin, hasil fotomu bakal Instagramable banget!
Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berkunjung ke Air Terjun Nglirip agar liburan semakin menyenangkan?
Sebelum berangkat ke Air Terjun Nglirip, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan biar liburanmu makin asyik. Pertama, bawa pakaian ganti! Dijamin, kamu bakal tergoda untuk nyebur dan main air di sana. Kedua, jangan lupa bawa handuk dan sabun mandi. Biar setelah main air, kamu bisa langsung bersih-bersih.
Ketiga, bawa kamera atau smartphone dengan baterai penuh! Pemandangan di Air Terjun Nglirip itu sayang banget kalau nggak diabadikan. Keempat, bawa bekal makanan dan minuman secukupnya. Biar nggak kelaparan atau kehausan di tengah perjalanan. Dan yang paling penting, bawa semangat petualangmu!
Adakah mitos atau cerita legenda yang berkaitan dengan Air Terjun Nglirip yang menarik untuk diketahui?
Wah, ini pertanyaan seru! Air Terjun Nglirip memang punya cerita legenda yang menarik. Konon, air terjun ini dulunya adalah tempat pemandian para bidadari dari kahyangan. Makanya, airnya selalu jernih dan sejuk, serta memiliki kekuatan magis yang bisa membuat awet muda. Percaya nggak percaya, ya?
Selain itu, ada juga mitos yang mengatakan bahwa Air Terjun Nglirip adalah tempat bertemunya dua dunia, yaitu dunia manusia dan dunia gaib. Jadi, kalau kamu berkunjung ke sana, jangan heran kalau merasakan aura mistis atau melihat hal-hal aneh. Tapi, jangan takut, yang penting tetap sopan dan menjaga perilaku. Siapa tahu, kamu bisa bertemu dengan bidadari!