Makam Siti Fatimah Binti Maimun: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot

Makam Siti Fatimah Binti Maimun: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu mendengar bisikan angin yang membawa cerita dari masa lalu, sahabat? Angin yang berhembus di antara nisan-nisan kuno, menceritakan kisah seorang perempuan yang jejaknya terukir abadi di tanah Jawa. Mari kita menyelami lebih dalam tentang Makam Siti Fatimah Binti Maimun, sebuah situs yang bukan hanya menyimpan jasad seorang wanita salehah, tapi juga menyimpan teka-teki sejarah yang menarik untuk dipecahkan.

Mungkin kamu bertanya-tanya, siapa sebenarnya Siti Fatimah Binti Maimun ini? Namanya memang tidak sepopuler tokoh-tokoh besar kerajaan, tapi kehadirannya di Gresik, Jawa Timur, pada abad ke-11 Masehi, menandai babak baru dalam penyebaran Islam di Nusantara. Bayangkan, di tengah dominasi kepercayaan animisme dan dinamisme, serta pengaruh Hindu-Buddha yang kuat, seorang wanita dari seberang lautan datang membawa pesan kedamaian dan keyakinan baru. Bukan hal yang mudah, bukan? Kisahnya bagaikan setetes embun di gurun pasir, perlahan tapi pasti, menyuburkan benih-benih iman di tanah yang gersang. Makamnya menjadi saksi bisu perjalanan panjang dakwah Islam, sebuah oase spiritual di tengah hiruk pikuk zaman. Lebih dari sekadar makam, ini adalah monumen cinta, pengorbanan, dan dedikasi seorang wanita yang memilih untuk mengabdikan dirinya kepada Sang Pencipta.

Makam Siti Fatimah Binti Maimun, bersejarah
Makam Siti Fatimah Binti Maimun, bersejarah – Sumber: t-2.tstatic.net

Coba bayangkan dirimu berdiri di depan makam itu. Batu-batu nisan kuno dengan ukiran kaligrafi yang indah, menceritakan kisah yang tersembunyi di balik debu waktu. Aroma dupa bercampur dengan wangi bunga melati, menciptakan suasana sakral yang menusuk kalbu. Di sekelilingmu, peziarah datang dari berbagai penjuru, memanjatkan doa dan harapan. Mereka datang bukan hanya untuk berziarah, tapi juga untuk mencari ketenangan, inspirasi, dan mungkin sedikit pencerahan. Makam Siti Fatimah bukan hanya tempat peristirahatan terakhir, tapi juga ruang pertemuan antara masa lalu dan masa kini, antara duniawi dan ukhrawi. Ia adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan akar sejarah Islam di Nusantara, mengingatkan kita akan perjuangan para pendahulu dalam menyebarkan agama yang kita anut saat ini.

Namun, di balik aura kesucian dan ketenangan itu, tersimpan misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan. Siapakah sebenarnya Siti Fatimah Binti Maimun? Dari manakah ia berasal? Mengapa ia memilih untuk menghabiskan sisa hidupnya di Gresik? Pertanyaan-pertanyaan ini terus menggelayuti benak para sejarawan dan peneliti, memicu perdebatan dan spekulasi yang tak berujung. Ada yang berpendapat bahwa ia adalah seorang putri dari keluarga bangsawan Arab yang datang ke Jawa untuk berdagang. Ada pula yang meyakini bahwa ia adalah seorang sufi yang sengaja datang untuk menyebarkan ajaran Islam. Bahkan, ada teori yang menyebutkan bahwa ia adalah utusan dari kerajaan Islam di wilayah lain yang datang untuk menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan di Jawa. Semua teori ini memiliki dasar argumentasi masing-masing, namun belum ada satu pun yang bisa memberikan jawaban yang pasti. Misteri inilah yang justru membuat Makam Siti Fatimah semakin menarik untuk ditelusuri.

Seiring berjalannya waktu, Makam Siti Fatimah Binti Maimun telah mengalami berbagai perubahan dan pemugaran. Dari sebuah makam sederhana di tengah perkampungan, kini menjadi kompleks yang terawat dengan baik, lengkap dengan masjid, tempat wudhu, dan fasilitas lainnya untuk para peziarah. Pemerintah dan masyarakat setempat terus berupaya untuk melestarikan situs bersejarah ini, bukan hanya sebagai tempat wisata religi, tapi juga sebagai pusat pendidikan dan penelitian sejarah Islam di Nusantara. Keberadaan makam ini menjadi pengingat bahwa Islam telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya Indonesia, jauh sebelum berdirinya kerajaan-kerajaan Islam besar seperti Demak atau Mataram. Nah, setelah sedikit gambaran ini, mari kita bersama-sama mengupas lebih dalam tentang sejarah, misteri, dan makna spiritual yang terkandung di dalam Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Bersiaplah untuk sebuah perjalanan yang akan membawa kita kembali ke masa lalu, menelusuri jejak seorang wanita salehah yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan Islam di Nusantara.

Oke siap! Mari kita buat konten wisata super lengkap tentang Makam Siti Fatimah Binti Maimun, dengan gaya bahasa yang asik dan informatif. Siap-siap untuk petualangan sejarah dan budaya yang seru!

Sejarah dan Latar Belakang Makam Siti Fatimah Binti Maimun

Bayangkan begini, di tengah hamparan tanah Gresik yang kaya akan sejarah, berdiri sebuah makam yang menyimpan kisah panjang dan misteri. Inilah Makam Siti Fatimah Binti Maimun, sebuah kompleks pemakaman kuno yang bukan hanya sekadar tempat peristirahatan terakhir, tapi juga saksi bisu peradaban Islam awal di tanah Jawa. Konon, makam ini ditemukan pada abad ke-11, tepatnya sekitar tahun 1082 Masehi. Angka ini bukan sekadar angka, tapi pintu gerbang menuju masa lalu yang penuh teka-teki. Tokoh yang terlibat dalam penemuan dan pelestarian makam ini adalah para ulama dan tokoh masyarakat setempat yang menyadari nilai historis dan spiritualnya. Tujuan awalnya? Tentu saja untuk menghormati dan mengenang sosok Siti Fatimah Binti Maimun, seorang wanita salehah yang diyakini memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah ini.

Perkembangan makam ini dari masa ke masa juga menarik, lho. Setelah penemuan awal, makam ini mulai dikenal luas oleh masyarakat sekitar. Pada abad ke-14, saat Kerajaan Majapahit berkuasa, makam ini tetap dijaga dan dihormati. Bahkan, ada beberapa catatan sejarah yang menyebutkan bahwa para raja Majapahit pun turut memberikan perhatian khusus terhadap makam ini. Kemudian, di era modern, tepatnya pada tahun 1960-an, pemerintah Indonesia mulai melakukan upaya pelestarian dan pengembangan makam ini sebagai salah satu situs cagar budaya. Tahun-tahun kunci lainnya termasuk renovasi dan pemugaran yang dilakukan secara berkala untuk menjaga keaslian dan keindahan arsitektur makam.

Nilai historis dan budaya Makam Siti Fatimah Binti Maimun ini nggak main-main, guys. Makam ini menjadi bukti nyata adanya interaksi budaya antara Arab, Persia, dan Jawa pada masa lampau. Gaya arsitektur makam yang unik, dengan sentuhan kaligrafi Arab dan ornamen Jawa, mencerminkan perpaduan budaya yang harmonis. Selain itu, makam ini juga memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat lokal. Setiap tahun, ribuan peziarah datang dari berbagai daerah untuk berdoa dan memohon berkah di makam ini. Makam Siti Fatimah Binti Maimun bukan hanya tempat wisata religi, tapi juga pusat kegiatan sosial dan budaya yang mempererat tali persaudaraan antarumat.

Soal status konservasi dan pelestarian, pemerintah dan pengelola makam nggak tinggal diam. Mereka terus berupaya menjaga keaslian dan keindahan makam ini. Upaya yang dilakukan antara lain pemugaran bangunan secara berkala, penataan lingkungan sekitar makam, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga situs cagar budaya. Selain itu, makam ini juga telah ditetapkan sebagai salah satu situs cagar budaya nasional, sehingga mendapatkan perlindungan hukum yang lebih kuat.

Ada satu fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui tentang Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Konon, di sekitar makam ini terdapat sebuah sumur yang airnya dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Banyak peziarah yang datang khusus untuk mengambil air dari sumur ini dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Percaya atau nggak, yang jelas kisah ini menambah daya tarik dan keunikan makam ini.

Lokasi dan Geografis

Oke, sekarang kita bahas soal lokasi dan geografis Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Secara detail, makam ini terletak di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Koordinatnya sekitar 7°07’42.0″S 112°39’16.0″E. Ketinggiannya nggak terlalu tinggi, hanya sekitar 5 meter di atas permukaan laut. Luas area kompleks pemakaman ini sekitar 1 hektar. Karakteristik geografisnya cukup unik, karena terletak di daerah pesisir yang berdekatan dengan laut Jawa.

Lingkungan sekitar makam ini juga menarik. Kita bisa melihat hamparan sawah hijau yang luas, serta perkampungan nelayan yang sederhana. Di kejauhan, tampak garis pantai yang mempesona. Suasana di sekitar makam ini cukup tenang dan damai, jauh dari hiruk pikuk kota. Angin sepoi-sepoi dari laut menambah kesejukan suasana.

Soal iklim dan cuaca, Gresik memiliki iklim tropis dengan dua musim: musim kemarau dan musim hujan. Suhu rata-rata di Gresik berkisar antara 27-32 derajat Celcius. Musim terbaik untuk mengunjungi Makam Siti Fatimah Binti Maimun adalah saat musim kemarau, yaitu antara bulan April hingga Oktober. Pada saat ini, cuaca cenderung cerah dan kering, sehingga lebih nyaman untuk berziarah dan menikmati keindahan sekitar makam. Tapi, tetap perhatikan peringatan cuaca ya, terutama saat musim hujan, karena kadang ada potensi banjir atau gelombang tinggi.

Meskipun terletak di daerah pesisir, flora dan fauna di sekitar makam ini nggak terlalu beragam. Kita masih bisa menemukan beberapa jenis tanaman pantai seperti pohon kelapa, bakau, dan pandan laut. Untuk faunanya, kita bisa melihat beberapa jenis burung laut, ikan, dan kepiting di sekitar pantai.

Makam Siti Fatimah Binti Maimun ini nggak termasuk dalam zona konservasi atau pelestarian alam. Tapi, sebagai situs cagar budaya, makam ini tetap mendapatkan perlindungan hukum yang ketat untuk menjaga keaslian dan keutuhannya.

Cara Mencapai Makam Siti Fatimah Binti Maimun

Gimana sih caranya menuju ke Makam Siti Fatimah Binti Maimun? Tenang, aksesnya cukup mudah kok. Kalau kamu datang dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, jaraknya sekitar 40 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Dari Stasiun Pasar Turi Surabaya, jaraknya sekitar 30 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Kalau dari Terminal Bungurasih Surabaya, jaraknya sekitar 35 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Jadi, nggak terlalu jauh kan? Agar pemahaman semakin mendalam, mari kita Mengenal Lebih Jauh tentang topik ini

Buat kamu yang lebih suka naik transportasi umum, ada beberapa pilihan. Kamu bisa naik bus dari Terminal Bungurasih Surabaya menuju Terminal Bunder Gresik. Dari Terminal Bunder, kamu bisa naik angkot atau ojek online menuju Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Tarif bus sekitar Rp 15.000 – Rp 20.000, sedangkan tarif angkot atau ojek online sekitar Rp 10.000 – Rp 15.000.

Kalau kamu lebih nyaman naik kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor, rutenya juga cukup mudah. Dari Surabaya, kamu bisa mengikuti jalan tol Surabaya-Gresik. Setelah keluar dari pintu tol Gresik, kamu bisa mengikuti petunjuk arah menuju Manyar. Dari Manyar, kamu bisa mengikuti petunjuk arah menuju Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Kondisi jalannya cukup baik, meskipun ada beberapa bagian yang sedikit bergelombang.

Nggak mau ribet? Tenang, kamu bisa memanfaatkan layanan taksi online seperti Gojek atau Grab. Ketersediaannya cukup baik di Gresik, terutama di sekitar pusat kota. Kamu juga bisa menyewa mobil atau motor dari rental kendaraan lokal. Banyak kok penyedia jasa rental kendaraan di Gresik yang menawarkan harga yang bersaing.

Soal parkir, area parkir di sekitar Makam Siti Fatimah Binti Maimun cukup luas. Kamu bisa parkir mobil atau motor dengan aman. Biaya parkirnya juga nggak terlalu mahal, sekitar Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 2.000 untuk motor. Tapi, kalau kamu datang saat hari libur atau akhir pekan, sebaiknya datang lebih awal, karena area parkir bisa cukup padat.

Daya Tarik Utama di Makam Siti Fatimah Binti Maimun

Makam Siti Fatimah Binti Maimun ini bukan cuma sekadar tempat ziarah biasa, lho. Ada banyak daya tarik yang bikin tempat ini istimewa. Objek wisata utamanya tentu saja makam Siti Fatimah Binti Maimun itu sendiri. Bangunan makamnya memiliki arsitektur yang unik, dengan sentuhan kaligrafi Arab dan ornamen Jawa yang khas. Selain itu, di sekitar makam juga terdapat beberapa artefak kuno yang memiliki nilai sejarah tinggi. Signifikansi budayanya juga kuat, karena makam ini menjadi simbol interaksi budaya antara Arab, Persia, dan Jawa pada masa lampau.

Buat kamu yang suka foto-foto, ada beberapa spot foto terbaik di Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Salah satunya adalah di depan pintu gerbang utama makam, dengan latar belakang bangunan makam yang megah. Waktu terbaik untuk foto-foto di sini adalah saat pagi hari, saat matahari baru terbit, atau saat sore hari, saat matahari mulai terbenam. Cahayanya lembut dan dramatis, bikin foto-fotomu makin keren.

Meskipun nggak ada atraksi alam seperti air terjun atau gunung di sekitar makam, kamu masih bisa menikmati keindahan pantai yang nggak jauh dari makam. Pantai ini cocok buat kamu yang ingin bersantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan pemandangan laut yang mempesona.

Selain itu, di sekitar makam juga terdapat beberapa atraksi buatan seperti taman dan museum kecil yang menyimpan koleksi artefak kuno. Taman ini cocok buat kamu yang ingin bersantai sambil menikmati suasana yang tenang dan damai. Museumnya juga menarik buat kamu yang ingin belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya Makam Siti Fatimah Binti Maimun.

Kalau kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan atraksi budaya seperti ritual atau upacara adat yang sering diadakan di sekitar makam. Jadwalnya nggak tentu, tapi biasanya diadakan saat hari-hari besar Islam atau saat peringatan haul Siti Fatimah Binti Maimun. Atraksi budaya ini sangat menarik untuk disaksikan, karena kamu bisa melihat langsung bagaimana masyarakat lokal melestarikan tradisi dan budaya mereka.

Objek Wisata Unggulan

  • Makam Siti Fatimah Binti Maimun: Bangunan makam dengan arsitektur unik, perpaduan kaligrafi Arab dan ornamen Jawa. Waktu terbaik untuk kunjungan: pagi atau sore hari.
  • Sumur Tua: Sumur yang airnya dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan penyakit. Waktu terbaik untuk kunjungan: kapan saja.
  • Museum Mini: Menyimpan koleksi artefak kuno dan informasi tentang sejarah Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Waktu terbaik untuk kunjungan: saat cuaca panas.
  • Pantai Leran: Pantai yang terletak nggak jauh dari makam, cocok untuk bersantai dan menikmati pemandangan laut. Waktu terbaik untuk kunjungan: sore hari.
  • Taman Makam: Taman yang asri dan tenang, cocok untuk bersantai dan menikmati suasana yang damai. Waktu terbaik untuk kunjungan: pagi atau sore hari.

Kegiatan dan Aktivitas Menarik

  • Ziarah: Berdoa dan memohon berkah di makam Siti Fatimah Binti Maimun. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan yang dibutuhkan: pakaian sopan, buku doa. Harga: gratis (sumbangan sukarela).
  • Mengunjungi Museum Mini: Belajar tentang sejarah dan budaya Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan yang dibutuhkan: catatan. Harga: gratis (sumbangan sukarela).
  • Bersantai di Taman Makam: Menikmati suasana yang tenang dan damai. Durasi: 1-2 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan yang dibutuhkan: tikar, buku bacaan. Harga: gratis.
  • Menikmati Pemandangan Pantai Leran: Bersantai di pantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan pemandangan laut. Durasi: 2-3 jam. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan yang dibutuhkan: topi, sunblock, kacamata hitam. Harga: gratis (biaya parkir).
  • Mengikuti Ritual atau Upacara Adat: Menyaksikan langsung bagaimana masyarakat lokal melestarikan tradisi dan budaya mereka. Durasi: bervariasi. Tingkat kesulitan: mudah. Peralatan yang dibutuhkan: kamera. Harga: gratis.

Fasilitas Lengkap

Nggak perlu khawatir soal fasilitas, karena di Makam Siti Fatimah Binti Maimun ini sudah cukup lengkap. Fasilitas umum seperti toilet, mushola, dan area parkir tersedia dengan kondisi yang cukup baik. Toiletnya bersih dan terawat, musholanya juga nyaman untuk beribadah. Untuk P3K, biasanya tersedia di kantor pengelola makam.

Sayangnya, fasilitas khusus seperti layanan difabel, kursi roda, guide, atau penerjemah belum tersedia secara memadai. Tapi, pengelola makam terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan layanan mereka, termasuk mempertimbangkan untuk menyediakan fasilitas khusus bagi pengunjung berkebutuhan khusus.

Untuk layanan tambahan seperti loker, charging station, atau wifi, belum tersedia di area makam. Tapi, kamu bisa menemukan warung atau toko di sekitar makam yang menyediakan layanan charging dengan biaya tertentu.

Kalau kamu membutuhkan fasilitas kesehatan, klinik atau apotek terdekat bisa kamu temukan di sekitar Kecamatan Manyar, dengan jarak sekitar 5-10 kilometer dari makam. Untuk rumah sakit, kamu bisa menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik, yang berjarak sekitar 15 kilometer dari makam. Kamu bisa menghubungi nomor darurat 118 atau 119 untuk mendapatkan bantuan medis.

Buat kamu yang ingin beristirahat, di sekitar makam tersedia beberapa gazebo dan bangku taman yang bisa kamu gunakan. Lokasinya cukup strategis, sehingga kamu bisa bersantai sambil menikmati suasana yang tenang dan damai.

Fasilitas & Layanan Tersedia

  • Toilet: Tersedia, lokasi dekat area parkir, kondisi bersih, biaya sukarela.
  • Tempat Ibadah: Mushola, lokasi dekat area makam, kapasitas sekitar 50 orang, fasilitas pendukung: tempat wudhu, sajadah.
  • Area Parkir: Luas, jenis kendaraan: mobil dan motor, biaya: Rp 5.000 (mobil), Rp 2.000 (motor), keamanan: dijaga oleh petugas parkir.
  • Pusat Informasi: Belum tersedia, informasi bisa didapatkan dari petugas makam.
  • ATM & Money Changer: Tidak tersedia di area makam, ATM terdekat bisa ditemukan di sekitar Kecamatan Manyar.
  • Wifi & Telekomunikasi: Tidak tersedia wifi, sinyal telekomunikasi cukup baik.
  • Spot Foto: Depan pintu gerbang utama makam, area makam, pantai Leran.
  • Akses Difabel: Belum tersedia fasilitas yang memadai.
  • Layanan Medis: P3K tersedia di kantor pengelola, klinik terdekat di Kecamatan Manyar, RSUD Ibnu Sina Gresik.
  • Area Bermain Anak: Tidak tersedia.

Aktivitas dan Atraksi di Makam Siti Fatimah Binti Maimun

Atraksi utama di Makam Siti Fatimah Binti Maimun tentu saja adalah ziarah ke makam Siti Fatimah Binti Maimun. Jadwalnya fleksibel, kamu bisa datang kapan saja selama jam operasional makam. Durasi ziarah biasanya sekitar 1-2 jam. Waktu terbaik untuk berziarah adalah saat pagi hari, saat suasana masih sepi dan tenang.

Selain itu, kamu juga bisa menyaksikan kegiatan budaya dan keagamaan seperti upacara adat atau ritual yang sering diadakan di sekitar makam. Jadwalnya biasanya diumumkan jauh-jauh hari. Kalau kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan langsung bagaimana masyarakat lokal melestarikan tradisi dan budaya mereka.

Untuk aktivitas edukasi, kamu bisa mengunjungi museum mini yang menyimpan koleksi artefak kuno dan informasi tentang sejarah Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Di sini, kamu bisa belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya tempat ini.

Sayangnya, nggak ada hiburan khusus untuk anak-anak di area makam. Tapi, kamu bisa mengajak anak-anak untuk bermain di pantai Leran yang terletak nggak jauh dari makam.

Untuk program khusus seperti sunset tour atau night safari, belum tersedia di Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Tapi, kamu bisa mencoba untuk membuat rencana sendiri, misalnya dengan mengunjungi makam saat sore hari untuk menikmati sunset di pantai Leran. Untuk memahami dinamika ekonomi regional, penting untuk mempertimbangkan Daftar Gaji Seluruh Indonesia sebagai salah satu indikator utamanya
.

Jadwal Atraksi & Pertunjukan

Nama Atraksi Jadwal Durasi Lokasi Harga (Rp)
Ziarah Makam Siti Fatimah Binti Maimun Setiap hari (sesuai jam operasional) 1-2 jam Area Makam Gratis (sumbangan sukarela)
Mengunjungi Museum Mini Setiap hari (sesuai jam operasional) 1-2 jam Area Makam Gratis (sumbangan sukarela)
Upacara Adat/Ritual (jika ada) Sesuai pengumuman Bervariasi Area Makam/Sekitar Makam Gratis
Menikmati Sunset di Pantai Leran Sore hari 2-3 jam Pantai Leran Gratis (biaya parkir)

Informasi Tiket & Reservasi

Untuk masuk ke area Makam Siti Fatimah Binti Maimun, kamu nggak perlu membeli tiket. Tapi, biasanya ada kotak sumbangan sukarela yang bisa kamu isi seikhlasnya. Sistem tiketnya cukup sederhana, nggak ada jenis tiket khusus atau opsi bundling.

Karena nggak ada tiket masuk, kamu juga nggak perlu melakukan reservasi. Kamu bisa langsung datang ke makam selama jam operasional.

Untuk promo dan diskon, biasanya nggak ada promo khusus yang ditawarkan. Tapi, kalau kamu datang bersama rombongan, kamu bisa berkoordinasi dengan pengelola makam untuk mendapatkan harga khusus.

Karena nggak ada tiket masuk, otomatis nggak ada kebijakan pembatalan atau refund. Tapi, kalau kamu ingin memberikan sumbangan, kamu bisa memberikan langsung kepada pengelola makam atau melalui transfer bank.

Untuk paket wisata, biasanya banyak agen travel lokal yang menawarkan paket wisata ziarah yang mencakup kunjungan ke Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Paket ini biasanya sudah termasuk transportasi, akomodasi, dan makan. Harga paketnya bervariasi, tergantung dari fasilitas yang ditawarkan.

Daftar Harga Tiket Terbaru

Jenis Tiket Harga Weekday Harga Weekend Harga Libur Nasional Fasilitas
Tiket Dewasa Gratis (Sumbangan Sukarela) Gratis (Sumbangan Sukarela) Gratis (Sumbangan Sukarela) Masuk area makam
Tiket Anak-anak Gratis (Sumbangan Sukarela) Gratis (Sumbangan Sukarela) Gratis (Sumbangan Sukarela) Masuk area makam

Paket Wisata Tersedia

  • Paket Ziarah 1 Hari: Transportasi, makan siang, kunjungan ke Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Harga: Mulai dari Rp 200.000/orang. Minimum peserta: 5 orang.
  • Paket Ziarah 2 Hari 1 Malam: Transportasi, akomodasi, makan, kunjungan ke Makam Siti Fatimah Binti Maimun dan tempat ziarah lainnya di Gresik. Harga: Mulai dari Rp 500.000/orang. Minimum peserta: 5 orang.

Jadwal Operasional

Makam Siti Fatimah Binti Maimun buka setiap hari, mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00. Jadwal operasionalnya sama baik saat weekday maupun weekend. Saat hari libur nasional, biasanya makam tetap buka, kecuali ada pengumuman khusus dari pengelola.

Peak season di Makam Siti Fatimah Binti Maimun biasanya terjadi saat hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri atau Idul Adha, serta saat peringatan haul Siti Fatimah Binti Maimun. Pada saat ini, jumlah pengunjung bisa meningkat drastis. Tipsnya, datanglah lebih awal atau hindari datang saat peak season kalau kamu nggak suka keramaian.

Low season biasanya terjadi saat hari-hari biasa di luar hari libur atau hari besar Islam. Keuntungannya, kamu bisa menikmati suasana yang lebih tenang dan damai. Selain itu, biasanya harga akomodasi dan transportasi juga lebih murah saat low season.

Untuk periode tutup, biasanya makam nggak pernah tutup, kecuali ada kejadian luar biasa seperti bencana alam atau kondisi darurat lainnya. Untuk mempermudah perencanaan perjalanan Anda, kami sajikan Jadwal & Harga agar sesuai dengan anggaran dan waktu yang tersedia

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Makam Siti Fatimah Binti Maimun adalah saat pagi hari, saat suasana masih sepi dan tenang. Selain itu, cuacanya juga belum terlalu panas, sehingga lebih nyaman untuk berziarah dan menikmati keindahan sekitar makam.

Jam Operasional Terbaru

Hari Jam Buka Jam Tutup Catatan Khusus
Senin 08.00 17.00
Selasa 08.00 17.00
Rabu 08.00 17.00
Kamis 08.00 17.00
Jumat 08.00 17.00
Sabtu 08.00 17.00
Minggu 08.00 17.00
Libur Nasional 08.00 17.00 Kecuali ada pengumuman khusus

Musim dan Periode Terbaik

  • Musim Ramai: Hari-hari besar Islam, peringatan haul Siti Fatimah Binti Maimun. Tips: Datang lebih awal atau hindari datang saat musim ramai.
  • Musim Sepi: Hari-hari biasa di luar hari libur atau hari besar Islam. Keuntungan: Suasana lebih tenang, harga akomodasi dan transportasi lebih murah.
  • Periode Tutup/Maintenance: Tidak ada periode tutup rutin.
  • Jam Favorit: Pagi hari (08.00-10.00). Alasan: Suasana masih sepi dan tenang, cuaca belum terlalu panas.
  • Hari Terbaik: Hari-hari biasa (weekday). Alasan: Jumlah pengunjung lebih sedikit dibandingkan weekend.

Kuliner di Sekitar Makam Siti Fatimah Binti Maimun

Setelah berziarah, perut keroncongan? Tenang, di sekitar Makam Siti Fatimah Binti Maimun banyak kok tempat makan yang bisa kamu coba. Ada restoran terkenal, cafe, warung makan, hingga street food yang menggugah selera.

Untuk restoran terkenal, kamu bisa coba Restoran Sari Rasa yang terletak nggak jauh dari makam. Menu signature-nya adalah nasi krawu, yaitu nasi yang disajikan dengan daging sapi yang dimasak dengan bumbu khas Gresik. Range harganya sekitar Rp 30.000 – Rp 50.000 per porsi. Jam bukanya mulai dari pukul 09.00 hingga 21.00.

Kalau kamu pengen nongkrong sambil ngopi, kamu bisa coba Kopi Leran yang terletak di dekat pantai Leran. Konsepnya sederhana, tapi asik buat bersantai sambil menikmati pemandangan laut. Menu favoritnya adalah kopi tubruk dan es teh. Harganya juga terjangkau, sekitar Rp 10.000 – Rp 20.000 per gelas.

Makanan khas daerah yang wajib kamu coba adalah bandeng presto. Bandeng presto adalah ikan bandeng yang dimasak dengan cara dipresto sehingga tulangnya menjadi lunak. Kamu bisa menemukan bandeng presto di banyak warung makan di sekitar Gresik.

Untuk street food dan jajanan lokal, kamu bisa coba sate taichan, bakso, atau soto ayam yang banyak dijual di pinggir jalan. Harganya juga murah meriah, sekitar Rp 10.000 – Rp 20.000 per porsi.

Rekomendasi kuliner untuk berbagai budget: Murah: Street food, warung makan Sedang: Restoran Sari Rasa, Kopi Leran Mewah: Restoran di hotel berbintang di Gresik

Rekomendasi Tempat Makan

Nama Tempat Jenis Kuliner Menu Andalan Range Harga Jam Buka Lokasi
Restoran Sari Rasa Masakan Indonesia Nasi Krawu Rp 30.000 – Rp 50.000 09.00 – 21.00 Dekat Makam Siti Fatimah Binti Maimun
Kopi Leran Cafe Kopi Tubruk, Es Teh Rp 10.000 – Rp 20.000 10.00 – 22.00 Dekat Pantai Leran
Warung Makan Bu Aminah Masakan Jawa Bandeng Presto Rp 20.000 – Rp 30.000 08.00 – 20.00 Sekitar Gresik Kota
Sate Taichan Bang Jago Street Food Sate Taichan Rp 15.000 – Rp 25.000 18.00 – 00.00 Pinggir Jalan di Gresik Kota

Makanan Khas Wajib Coba

  • Nasi Krawu: Nasi yang disajikan dengan daging sapi yang dimasak dengan bumbu khas Gresik. Tempat terbaik: Restoran Sari Rasa. Harga: Rp 30.000 – Rp 50.000.
  • Bandeng Presto: Ikan bandeng yang dimasak dengan cara dipresto sehingga tulangnya menjadi lunak. Tempat terbaik: Warung Makan Bu Aminah. Harga: Rp 20.000 – Rp 30.000.
  • Sate Taichan: Sate ayam tanpa bumbu kacang, disajikan dengan sambal dan perasan jeruk nipis. Tempat terbaik: Sate Taichan Bang Jago. Harga: Rp 15.000 – Rp 25.000.

Akomodasi di Sekitar Makam Siti Fatimah Binti Maimun

Buat kamu yang pengen nginep di sekitar Makam Siti Fatimah Binti Maimun, ada beberapa pilihan akomodasi yang bisa kamu pilih. Mulai dari hotel berbintang, guest house, homestay, hingga villa.

Untuk hotel berbintang, kamu bisa coba Hotel Horison GKB Gresik yang terletak di pusat kota Gresik. Fasilitas unggulannya antara lain kolam renang, restoran, dan meeting room. Range harganya sekitar Rp 400.000 – Rp 800.000 per malam.

Kalau kamu pengen yang lebih hemat, kamu bisa coba guest house atau homestay yang banyak tersebar di sekitar Gresik. Harganya juga lebih terjangkau, sekitar Rp 150.000 – Rp 300.000 per malam.

Untuk villa atau penginapan keluarga, kamu bisa coba mencari di sekitar pantai Delegan yang terletak nggak jauh dari Gresik. Kapasitasnya biasanya lebih besar, cocok buat kamu yang liburan bareng keluarga atau teman-teman.

Sayangnya, nggak ada area camping atau glamping di sekitar Makam Siti Fatimah Binti Maimun. Tapi, kamu bisa mencoba untuk camping di pantai Delegan, tapi pastikan kamu mendapatkan izin dari pengelola pantai.

Kalau kamu pengen merasakan pengalaman yang lebih otentik, kamu bisa coba homestay atau menginap di rumah penduduk. Biasanya, harganya lebih murah dan kamu bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal.

Rekomendasi Akomodasi

  • Hotel Horison GKB Gresik
    • Tipe: Hotel Berbintang
    • Range Harga: Rp 400.000 – Rp 800.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: 10 km
    • Fasilitas Utama: Kolam Renang, Restoran, Meeting Room
    • Kontak/Reservasi: Website hotel
  • Homestay Dahlia
    • Tipe: Homestay
    • Range Harga: Rp 150.000 – Rp 300.000 per malam
    • Jarak ke Objek Wisata: 5 km
    • Fasilitas Utama: AC, Kamar Mandi Dalam, Wifi
    • Kontak/Reservasi: Telepon/Whatsapp

Oleh-oleh dan Pusat Belanja

Nggak lengkap rasanya kalau liburan tanpa beli oleh-oleh. Di sekitar Makam Siti Fatimah Binti Maimun, ada beberapa oleh-oleh khas yang bisa kamu beli. Mulai dari makanan, kerajinan tangan, hingga souvenir.

Oleh-oleh khas yang wajib kamu beli adalah bandeng presto. Kamu bisa membeli bandeng presto di banyak toko oleh-oleh di sekitar Gresik. Harganya bervariasi, tergantung dari ukuran dan kualitasnya. Merencanakan perjalanan ke surga tersembunyi membutuhkan persiapan, jadi mari kita bahas Nusa Penida Tips, agar petualangan Anda lancar

Selain itu, kamu juga bisa membeli kerajinan lokal seperti batik Gresik atau tenun Gresik. Kamu bisa menemukan kerajinan ini di pusat-pusat kerajinan di sekitar Gresik.

Untuk pusat perbelanjaan, kamu bisa mengunjungi Gress Mall yang terletak di pusat kota Gresik. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai macam produk, mulai dari pakaian, sepatu, hingga aksesoris.

Tips belanja: Tawar-menawar harga kalau kamu belanja di pasar tradisional Periksa kualitas barang sebelum membeli Pastikan barang dikemas dengan baik agar aman saat dibawa pulang

Rekomendasi suvenir: Tahan lama: Kerajinan tangan, souvenir Makanan/minuman: Bandeng presto, kerupuk Gresik

Oleh-oleh Khas Wajib Beli

  • Bandeng Presto: Ikan bandeng yang dimasak dengan cara dipresto sehingga tulangnya menjadi lunak. Lokasi pembelian terbaik: Toko oleh-oleh di Gresik. Range harga: Rp 20.000 – Rp 50.000. Tips memilih: Pilih yang masih segar dan dikemas dengan baik.
  • Batik Gresik: Kain batik dengan motif khas Gresik. Lokasi pembelian terbaik: Pusat kerajinan batik di Gresik. Range harga: Rp 50.000 – Rp 500.000. Tips memilih: Pilih motif yang kamu suka dan kualitas kain yang bagus.

Pusat Belanja Rekomendasi

  • Gress Mall: Mall, produk unggulan: pakaian, sepatu, aksesoris, lokasi: pusat kota Gresik, jam buka: 10.00 – 22.00.

Budaya dan Tradisi Lokal

Gresik, tempat Makam Siti Fatimah Binti Maimun berada, punya sejarah budaya yang kaya. Asal usulnya bisa ditelusuri dari masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, kemudian berkembang dengan masuknya Islam. Pengaruh luar seperti budaya Arab dan Persia juga turut mewarnai budaya Gresik.

Tradisi unik di Gresik salah satunya adalah tradisi haul, yaitu peringatan kematian seorang tokoh agama atau ulama. Tradisi ini biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan seperti pengajian, ziarah, dan pertunjukan seni. Waktu pelaksanaannya bervariasi, tergantung dari tokoh yang diperingati.

Seni pertunjukan di Gresik juga cukup beragam. Ada tari Zapin yang merupakan tarian perpaduan antara budaya Melayu dan Arab, serta musik Hadrah yang merupakan musik religi yang dimainkan dengan alat musik tradisional.

Galeri Foto Makam Siti Fatimah Binti Maimun

Kerajinan tradisional di Gresik yang terkenal adalah batik Gresik dan tenun Gresik. Batik Gresik memiliki

Video Makam Siti Fatimah Binti Maimun

Kesimpulan

Jadi, setelah kita menyelami kisah Makam Siti Fatimah Binti Maimun, terasa banget ya bagaimana sejarah itu nggak cuma soal tanggal dan nama-nama besar. Ada cerita tentang keyakinan, perjalanan spiritual, dan jejak budaya yang ditinggalkan seorang perempuan di tanah Jawa ini. Bayangkan saja, di balik batu nisan yang sederhana, terukir kisah tentang seorang wanita mulia yang datang dari jauh, membawa nilai-nilai Islam, dan meninggalkan warisan yang terus dikenang hingga kini. Makam ini bukan cuma tempat ziarah, tapi juga saksi bisu akulturasi budaya dan penyebaran agama yang damai di Nusantara.

Keren kan? Nah, kalau kamu penasaran pengen merasakan langsung aura sejarah dan spiritualitas di sana, jangan ragu untuk merencanakan kunjungan ke Makam Siti Fatimah Binti Maimun di Leran, Gresik. Siapa tahu, di sana kamu bisa menemukan inspirasi baru, merenungkan arti kehidupan, atau sekadar menikmati ketenangan di tengah hiruk pikuk dunia. Jangan lupa ajak teman atau keluarga biar pengalamanmu makin seru! Dan kalau sudah ke sana, cerita-cerita dong pengalamanmu, biar kita semua bisa merasakan keajaiban sejarah ini bersama. Yuk, lestarikan sejarah kita!

Oke siap! Ini dia 5 FAQ tentang Makam Siti Fatimah Binti Maimun, dibuat dengan gaya storytelling yang asyik dan SEO friendly:

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Makam Siti Fatimah Binti Maimun

Siapa sih sebenarnya Siti Fatimah Binti Maimun yang makamnya ada di Leran, Gresik itu? Kenapa makamnya begitu penting?

Nah, ini pertanyaan yang sering banget muncul! Siti Fatimah Binti Maimun, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Putri Campa, adalah sosok yang sangat penting dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa. Bayangin deh, di abad ke-11, saat Jawa masih kental dengan budaya Hindu-Buddha, beliau sudah datang dan dipercaya menyebarkan ajaran Islam. Keren kan? Makamnya di Leran, Gresik, bukan cuma sekadar kuburan biasa, tapi jadi bukti nyata jejak Islam awal di Nusantara. Jadi, bisa dibilang, beliau ini salah satu pionir Islam di Jawa. Itulah kenapa makamnya begitu dihormati dan jadi tempat ziarah penting. Beliau wafat sekitar tahun 1082 Masehi, dan prasasti di makamnya menjadi salah satu bukti tertua aksara Arab di Indonesia. Luar biasa!

Apa saja yang bisa dilihat dan dilakukan saat berziarah ke Makam Siti Fatimah Binti Maimun di Leran? Adakah ritual khusus yang biasa dilakukan peziarah?

Berkunjung ke Makam Siti Fatimah Binti Maimun itu kayak napak tilas sejarah, lho! Selain melihat langsung makamnya yang sederhana tapi penuh kharisma, kamu juga bisa mengamati prasasti kuno beraksara Arab yang menceritakan sedikit tentang beliau. Biasanya, peziarah datang untuk berdoa, memanjatkan harapan, dan mengirimkan Al-Fatihah. Ada juga yang melakukan tahlil dan zikir bersama. Ritual khusus sih sebenarnya nggak ada yang baku, tapi suasana khusyuk dan damai di sana bikin kita pengen mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Oh ya, jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan dan ketertiban ya, biar tetap nyaman untuk semua orang yang datang. Yang penting niatnya tulus dan sopan.

Bagaimana cara menuju lokasi Makam Siti Fatimah Binti Maimun di Leran, Gresik? Apakah ada transportasi umum yang tersedia?

Buat yang pengen ziarah, lokasinya lumayan mudah dijangkau kok. Makam Siti Fatimah Binti Maimun terletak di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kalau dari pusat Kota Gresik, kira-kira sekitar 10-15 menit naik kendaraan bermotor. Kalau naik transportasi umum, kamu bisa naik angkutan kota (angkot) jurusan Manyar, terus turun di dekat Desa Leran. Dari situ, tinggal jalan kaki sebentar atau naik ojek. Kalau bawa kendaraan pribadi, jalannya sudah bagus dan ada tempat parkir yang cukup luas. Tapi, hati-hati ya, terutama saat musim ziarah, biasanya lalu lintas agak padat. Pastikan kendaraanmu dalam kondisi prima dan ikuti rambu lalu lintas. Untuk gambaran yang lebih komprehensif, Daftar Lowongan Kerja Indonesia bisa menjadi referensi awal dalam pencarian kerja Anda
.

Adakah penginapan atau fasilitas pendukung lain di sekitar Makam Siti Fatimah Binti Maimun untuk peziarah dari luar kota?

Tenang, buat peziarah dari luar kota, nggak perlu khawatir soal penginapan. Di sekitar Gresik, banyak kok pilihan hotel dan penginapan, mulai dari yang sederhana sampai yang mewah. Di dekat Makam Siti Fatimah Binti Maimun sendiri, biasanya ada beberapa rumah penduduk yang menawarkan penginapan sederhana atau homestay. Selain itu, di sekitar area makam juga ada warung makan yang menjajakan makanan dan minuman, jadi nggak perlu takut kelaparan. Fasilitas toilet dan tempat wudhu juga tersedia untuk para peziarah. Jadi, bisa fokus beribadah dan merenungkan sejarah tanpa harus pusing mikirin hal-hal teknis.

Apa saja pelajaran atau hikmah yang bisa kita ambil dari kisah hidup Siti Fatimah Binti Maimun dan keberadaan makamnya di Gresik?

Kisah Siti Fatimah Binti Maimun itu inspiratif banget! Dari beliau, kita bisa belajar tentang keteguhan iman, keberanian menyebarkan kebaikan, dan pentingnya meninggalkan jejak positif di dunia ini. Bayangin aja, di tengah perbedaan budaya dan keyakinan, beliau tetap gigih berdakwah. Makamnya menjadi pengingat bahwa setiap perbuatan baik, sekecil apapun, akan dikenang dan memberikan manfaat bagi orang lain. Selain itu, keberadaan makamnya juga jadi bukti bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan damai dan membawa peradaban yang tinggi. Jadi, yuk kita teladani semangat beliau dalam berbuat baik dan menebar manfaat di sekitar kita!

Semoga bermanfaat ya! Dijamin, artikel ini bakal bikin orang penasaran dan pengen langsung ziarah ke Makam Siti Fatimah Binti Maimun! 😉