Makam Engku Putri: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot

Makam Engku Putri: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu mendengar bisikan angin yang membawa cerita tentang cinta, pengorbanan, dan kekuasaan di sebuah pulau yang menyimpan sejarah panjang? Hai, para pencinta sejarah dan petualang rasa ingin tahu! Kali ini, kita akan menyelami kedalaman kisah yang terukir di sebuah tempat bernama Makam Engku Putri Raja Hamidah, sebuah pusara yang bukan hanya menyimpan jasad seorang perempuan, tetapi juga fragmen penting dari sejarah Kerajaan Riau-Lingga yang penuh intrik dan romantisme.

Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya, siapa sebenarnya Engku Putri ini? Kenapa makamnya begitu istimewa hingga menjadi salah satu situs cagar budaya yang dilindungi? Jawabannya terletak pada perannya yang sentral dalam konstelasi politik dan sosial kerajaan. Engku Putri Raja Hamidah bukanlah sekadar seorang perempuan bangsawan. Ia adalah permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah, seorang tokoh yang sangat dihormati dan disegani, bahkan setelah kepergiannya. Lebih dari itu, ia adalah pemegang cap kerajaan, sebuah simbol kekuasaan yang memberinya legitimasi untuk memerintah dan mengambil keputusan penting. Bayangkan, di tengah hiruk pikuk dunia yang didominasi laki-laki, seorang perempuan memegang kendali atas sebuah kerajaan maritim yang kaya raya. Luar biasa, bukan?

Makam Engku Putri, situs bersejarah penting
Makam Engku Putri, situs bersejarah penting – Sumber: tempatwisata.pro

Kisah hidup Engku Putri Raja Hamidah adalah sebuah drama epik yang melibatkan cinta segitiga, perebutan kekuasaan, dan intrik politik yang rumit. Ia menikah dengan Sultan Mahmud di usia yang sangat muda, dan meskipun sang sultan memiliki beberapa istri, Engku Putri tetap menjadi yang paling istimewa di hatinya. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Perebutan tahta dan pengaruh antara berbagai faksi di kerajaan memicu konflik yang tak terhindarkan. Engku Putri, dengan kecerdasan dan keberaniannya, berusaha keras untuk menjaga stabilitas kerajaan dan melindungi hak-hak rakyatnya. Ia menjadi penasihat utama sultan, diplomat ulung, dan panglima perang yang tangguh. Ia adalah sosok perempuan yang serba bisa, seorang “wonder woman” di zamannya.

Namun, di balik kekuasaan dan pengaruhnya, Engku Putri juga menyimpan luka yang mendalam. Kehilangan orang-orang yang dicintainya, pengkhianatan dari orang-orang terdekat, dan beban tanggung jawab yang begitu besar, semua itu menorehkan bekas yang tak terhapuskan di hatinya. Ia adalah seorang perempuan yang kuat, tetapi juga rapuh. Ia adalah seorang ratu, tetapi juga seorang manusia biasa. Dan di makamnya, kita bisa merasakan denyut kehidupan yang pernah bergejolak di dalam dirinya. Kita bisa merasakan semangatnya, cintanya, dan pengorbanannya. Kita bisa belajar tentang sejarah, kekuasaan, dan kemanusiaan.

Makam Engku Putri Raja Hamidah, yang terletak di Pulau Penyengat, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, adalah saksi bisu dari semua kisah itu. Bukan hanya sekadar tumpukan batu dan tanah, tetapi sebuah monumen yang berbicara tentang kejayaan dan kejatuhan sebuah kerajaan, tentang cinta dan pengkhianatan, tentang kekuatan dan kelemahan manusia. Dan sekarang, mari kita merenung sejenak: siapkah kita untuk menyelami lebih dalam misteri dan keajaiban yang tersimpan di balik pusara seorang perempuan yang pernah menggetarkan dunia Melayu? Siapkah kita untuk mengungkap rahasia Makam Engku Putri? Mari kita mulai perjalanan ini.

Oke siap! Mari kita buat konten wisata super lengkap tentang Makam Engku Putri. Siap-siap ya, kita akan menyelami sejarah, lokasi, sampai tips-tips penting biar liburanmu makin asyik!

Sejarah dan Latar Belakang Makam Engku Putri

Bayangkan sebuah makam yang bukan cuma sekadar tempat peristirahatan terakhir, tapi juga saksi bisu kejayaan sebuah kerajaan. Itulah Makam Engku Putri, yang terletak di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Makam ini adalah tempat dimakamkannya Raja Hamidah binti Raja Haji Fisabilillah, atau yang lebih dikenal sebagai Engku Putri Raja Hamidah. Beliau ini bukan orang sembarangan lho, Engku Putri adalah permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah, Sultan Johor-Pahang-Riau-Lingga. Makam ini diperkirakan mulai ada sejak awal abad ke-19, seiring dengan berkembangnya Pulau Penyengat sebagai pusat pemerintahan dan kebudayaan Melayu.

Pulau Penyengat sendiri, dulunya adalah hadiah pernikahan dari Sultan Mahmud kepada Engku Putri. Bisa dibilang, ini adalah bukti cinta yang diukir dalam sejarah. Sejak saat itu, Pulau Penyengat berkembang pesat menjadi pusat peradaban Melayu, dengan Engku Putri sebagai salah satu tokoh sentralnya. Nah, setelah wafatnya Engku Putri, makam ini menjadi simbol penghormatan atas jasa-jasanya. Tonggak sejarah pentingnya? Jelas, saat makam ini ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah, yang semakin menegaskan nilai pentingnya bagi bangsa.

Nilai historis dan budaya Makam Engku Putri ini gede banget! Bukan cuma soal tokoh yang dimakamkan di sana, tapi juga karena makam ini jadi pengingat akan kejayaan Kerajaan Riau-Lingga. Makam ini juga jadi simbol kepemimpinan perempuan yang kuat dan cerdas. Masyarakat lokal sangat menghormati Engku Putri, dan makam ini sering diziarahi untuk mengenang jasa-jasanya. Bahkan, banyak yang percaya bahwa berdoa di makam ini bisa membawa berkah. Informasi lebih lanjut mengenai Jadwal & Harga dapat ditemukan di bawah ini

Soal konservasi dan pelestarian, pemerintah daerah dan pusat sudah turun tangan. Ada program perawatan rutin, pemugaran, dan juga edukasi tentang sejarah makam ini. Tujuannya jelas, biar Makam Engku Putri tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Selain itu, ada juga upaya untuk mengembangkan potensi wisata sejarah di Pulau Penyengat secara keseluruhan, dengan Makam Engku Putri sebagai salah satu daya tarik utamanya.

Fakta unik? Konon, Engku Putri ini punya peran penting dalam penyusunan Gurindam Dua Belas, karya sastra monumental dari Raja Ali Haji. Jadi, selain sebagai pemimpin, beliau juga punya andil dalam perkembangan sastra Melayu. Keren kan?

Lokasi dan Geografis

Makam Engku Putri terletak di Pulau Penyengat, sebuah pulau kecil yang berada di sebelah barat Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Secara geografis, koordinatnya sekitar 0°54’30” LU dan 104°24’30” BT. Pulau ini nggak terlalu besar, luasnya cuma sekitar 2,5 km persegi. Ketinggiannya pun nggak seberapa, jadi nggak perlu khawatir mendaki gunung kalau mau ke sini. Karakteristik geografisnya unik, karena pulau ini dikelilingi oleh laut dengan pantai-pantai yang indah.

Lingkungan sekitar Pulau Penyengat didominasi oleh laut, dengan pemandangan pulau-pulau kecil di kejauhan. Kita bisa lihat hamparan laut biru yang menenangkan. Dulu, pulau ini dikenal dengan adanya sumur-sumur tua yang menjadi sumber air bersih bagi penduduk. Sekarang, sumur-sumur itu masih ada dan menjadi bagian dari sejarah pulau ini.

Soal iklim, Pulau Penyengat punya iklim tropis dengan suhu rata-rata sekitar 27-32°C. Musim terbaik untuk berkunjung adalah antara bulan Maret sampai September, saat cuaca cenderung lebih kering dan cerah. Tapi, perlu diingat, kadang-kadang ada juga peringatan cuaca terkait gelombang tinggi, terutama saat musim angin utara. Jadi, selalu cek perkiraan cuaca sebelum berangkat ya!

Flora dan fauna di Pulau Penyengat nggak terlalu banyak, tapi ada beberapa jenis burung laut yang sering terlihat. Dulu, pulau ini terkenal dengan pohon-pohon kelapanya yang rimbun. Sekarang, masih ada beberapa pohon kelapa, tapi nggak sebanyak dulu. Sayangnya, nggak ada spesies endemik atau langka yang bisa ditemukan di sini.

Pulau Penyengat, termasuk Makam Engku Putri, sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya. Jadi, ada aturan-aturan tertentu yang harus ditaati saat berkunjung, misalnya nggak boleh merusak bangunan atau membuang sampah sembarangan. Tujuannya jelas, biar warisan sejarah ini tetap terjaga.

Cara Mencapai Makam Engku Putri

Nah, sekarang kita bahas cara menuju ke Makam Engku Putri. Kalau kamu naik pesawat, kamu harus terbang dulu ke Bandara Raja Haji Fisabilillah (TNJ) di Tanjungpinang. Dari bandara, jarak ke Pelabuhan Sri Bintan Pura sekitar 15 km, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit naik taksi atau mobil sewaan. Dari pelabuhan inilah kita akan menyeberang ke Pulau Penyengat.

Untuk transportasi umum, dari Pelabuhan Sri Bintan Pura, kamu bisa naik perahu pompong (sejenis perahu tradisional) ke Pulau Penyengat. Perahu ini berangkat setiap 10-15 menit sekali, dengan tarif sekitar Rp 10.000 – Rp 15.000 per orang. Waktu tempuhnya cuma sekitar 15-20 menit. Gampang kan?

Kalau kamu bawa kendaraan pribadi, kamu bisa parkir di sekitar Pelabuhan Sri Bintan Pura. Ada beberapa tempat parkir yang tersedia, dengan tarif sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per jam. Kondisi jalan menuju pelabuhan cukup baik, jadi nggak perlu khawatir.

Opsi lain, kamu bisa pesan taksi online (Gojek atau Grab) atau sewa mobil di Tanjungpinang. Tapi, perlu diingat, taksi online nggak bisa langsung mengantarmu ke Pulau Penyengat. Kamu tetap harus naik perahu pompong dari Pelabuhan Sri Bintan Pura. Untuk rental mobil, banyak kok penyedia jasa lokal yang bisa kamu temukan di internet.

Soal parkir di Pelabuhan Sri Bintan Pura, kapasitasnya lumayan besar, tapi bisa penuh terutama saat akhir pekan atau libur panjang. Biayanya standar, sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per jam. Keamanannya juga lumayan terjamin, karena ada petugas parkir yang berjaga. Tipsnya, kalau bawa mobil besar, sebaiknya datang lebih awal biar dapat tempat parkir yang strategis.

Daya Tarik Utama di Makam Engku Putri

Daya tarik utama Makam Engku Putri tentu saja adalah nilai sejarah dan budayanya yang kental. Bangunan makamnya sendiri punya arsitektur yang unik, dengan sentuhan Melayu klasik yang elegan. Di sini, kamu bisa melihat langsung bagaimana peradaban Melayu Riau-Lingga berkembang pesat di masa lalu. Selain itu, suasana di sekitar makam juga tenang dan damai, cocok buat kamu yang pengen mencari ketenangan.

Spot foto terbaik di Makam Engku Putri? Menurutku, ada beberapa. Pertama, di depan gerbang utama makam, dengan latar belakang bangunan makam yang megah. Kedua, di sekitar makam, dengan angle yang menyorot detail arsitektur makam. Waktu terbaik untuk foto adalah saat pagi atau sore hari, saat cahaya matahari nggak terlalu terik. Untuk mempermudah pencarian Anda, kami telah mengumpulkan Daftar Lowongan Kerja Indonesia yang mungkin relevan
.

Sayangnya, di sekitar Makam Engku Putri nggak ada atraksi alam seperti air terjun atau pantai. Tapi, Pulau Penyengat sendiri punya beberapa pantai kecil yang bisa kamu kunjungi. Selain itu, kamu juga bisa menikmati pemandangan laut yang indah dari atas pulau.

Atraksi buatan di Pulau Penyengat yang menarik adalah Masjid Raya Sultan Riau, yang terletak nggak jauh dari Makam Engku Putri. Masjid ini punya arsitektur yang unik, dengan kubah berwarna kuning yang mencolok. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi Benteng Bukit Kursi, sebuah benteng peninggalan sejarah yang terletak di atas bukit.

Atraksi budaya di Pulau Penyengat yang sayang dilewatkan adalah ziarah makam. Selain Makam Engku Putri, di sini juga ada makam Raja Ali Haji dan tokoh-tokoh penting lainnya. Ziarah makam ini biasanya dilakukan oleh masyarakat lokal untuk mengenang jasa-jasa para tokoh tersebut.

Objek Wisata Unggulan

  • Makam Engku Putri: Makam permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah yang menjadi simbol kejayaan Kerajaan Riau-Lingga. Waktu terbaik untuk kunjungan adalah pagi atau sore hari.
  • Masjid Raya Sultan Riau: Masjid dengan arsitektur unik yang menjadi ikon Pulau Penyengat. Jangan lupa untuk berfoto di depan masjid ini.
  • Benteng Bukit Kursi: Benteng peninggalan sejarah yang menawarkan pemandangan indah dari atas bukit. Siapkan fisik yang prima untuk mendaki ke benteng ini.
  • Balai Adat Indera Perkasa: Bangunan bersejarah yang dulunya digunakan sebagai tempat pertemuan adat. Di sini, kamu bisa belajar tentang adat dan budaya Melayu.
  • Gedung Mesiu: Tempat penyimpanan mesiu pada masa lalu. Sekarang, gedung ini menjadi saksi bisu sejarah Pulau Penyengat.

Kegiatan dan Aktivitas Menarik

  • Ziarah Makam: Mengunjungi makam Engku Putri dan tokoh-tokoh penting lainnya untuk mengenang jasa-jasa mereka. Durasi sekitar 1-2 jam, tingkat kesulitan mudah, harga sukarela.
  • Berfoto di Masjid Raya Sultan Riau: Mengabadikan momen di depan masjid dengan arsitektur unik. Durasi sekitar 30 menit, tingkat kesulitan mudah, harga gratis.
  • Mendaki ke Benteng Bukit Kursi: Menikmati pemandangan indah dari atas benteng. Durasi sekitar 2-3 jam, tingkat kesulitan sedang, harga gratis.
  • Belajar Sejarah di Balai Adat Indera Perkasa: Mendalami adat dan budaya Melayu. Durasi sekitar 1-2 jam, tingkat kesulitan mudah, harga sukarela.
  • Menjelajahi Pulau Penyengat dengan Sepeda: Menyewa sepeda dan berkeliling pulau untuk menikmati suasana yang tenang. Durasi sekitar 2-3 jam, tingkat kesulitan mudah, harga sewa sepeda sekitar Rp 20.000 – Rp 30.000.

Fasilitas Lengkap

Fasilitas umum di sekitar Makam Engku Putri lumayan lengkap. Ada toilet umum yang bersih dan terawat, mushola untuk beribadah, dan juga area parkir yang cukup luas. Kalau kamu bawa anak kecil, ada juga ruang menyusui yang nyaman. Untuk P3K, biasanya tersedia di posko kesehatan terdekat.

Sayangnya, fasilitas khusus seperti layanan difabel atau kursi roda masih terbatas. Tapi, pengelola biasanya berusaha untuk membantu pengunjung yang membutuhkan. Kalau kamu butuh bantuan, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas di lokasi.

Layanan tambahan seperti loker atau charging station belum tersedia di sekitar Makam Engku Putri. Tapi, kamu bisa menemukan wifi gratis di beberapa warung makan atau cafe di sekitar pulau.

Untuk fasilitas kesehatan, klinik atau apotek terdekat ada di Tanjungpinang. Jaraknya lumayan jauh, sekitar 30 menit naik perahu dan taksi. Jadi, sebaiknya bawa obat-obatan pribadi yang penting.

Area istirahat seperti gazebo atau bangku banyak tersedia di sekitar Makam Engku Putri dan Masjid Raya Sultan Riau. Kamu bisa bersantai sambil menikmati suasana yang tenang.

Fasilitas & Layanan Tersedia

  • Toilet: Tersedia di beberapa titik, kondisi bersih, biaya sukarela.
  • Tempat Ibadah: Mushola, lokasi dekat makam, kapasitas cukup, fasilitas standar.
  • Area Parkir: Kapasitas lumayan, jenis kendaraan motor dan mobil, biaya Rp 5.000 – Rp 10.000, keamanan cukup.
  • Pusat Informasi: Tidak ada, bisa bertanya ke petugas di lokasi.
  • ATM & Money Changer: Tidak ada, sebaiknya siapkan uang tunai sebelum berangkat.
  • Wifi & Telekomunikasi: Sinyal provider bagus, wifi gratis tersedia di beberapa warung makan.
  • Spot Foto: Banyak, terutama di depan makam dan masjid.
  • Akses Difabel: Terbatas, perlu bantuan petugas.
  • Layanan Medis: P3K tersedia, klinik dan rumah sakit terdekat di Tanjungpinang.
  • Area Bermain Anak: Tidak ada.

Aktivitas dan Atraksi di Makam Engku Putri

Atraksi utama di Makam Engku Putri adalah ziarah makam, yang biasanya dilakukan oleh masyarakat lokal dan wisatawan. Jadwalnya fleksibel, bisa kapan saja. Durasi ziarah sekitar 1-2 jam. Waktu terbaik adalah pagi atau sore hari, saat cuaca nggak terlalu panas.

Kegiatan budaya dan keagamaan yang sering diadakan di Pulau Penyengat adalah upacara adat Melayu dan perayaan hari besar Islam. Jadwalnya bervariasi setiap tahun, tergantung kalender Islam dan adat setempat.

Aktivitas edukasi yang bisa kamu ikuti adalah tur berpemandu yang menjelaskan tentang sejarah dan budaya Pulau Penyengat. Tur ini biasanya diadakan oleh komunitas lokal atau biro perjalanan wisata.

Sayangnya, nggak ada hiburan khusus untuk anak-anak di sekitar Makam Engku Putri. Tapi, kamu bisa mengajak anak-anak untuk bermain di pantai atau taman di sekitar pulau.

Program khusus seperti sunset tour atau night safari belum tersedia di Pulau Penyengat. Tapi, kamu bisa menikmati sunset dari atas Benteng Bukit Kursi atau berjalan-jalan di sekitar pulau saat malam hari.

Jadwal Atraksi & Pertunjukan

Nama Atraksi Jadwal Durasi Lokasi Harga (Rp)
Ziarah Makam Fleksibel 1-2 jam Makam Engku Putri Sukarela
Tur Sejarah Pulau Penyengat Sesuai permintaan 2-3 jam Pulau Penyengat Negosiasi
Upacara Adat Melayu Bervariasi Tergantung acara Pulau Penyengat Gratis
Perayaan Hari Besar Islam Bervariasi Tergantung acara Masjid Raya Sultan Riau Gratis
Menikmati Sunset Sore hari 1-2 jam Benteng Bukit Kursi Gratis

Informasi Tiket & Reservasi

Untuk masuk ke area Makam Engku Putri, nggak ada tiket masuk alias gratis! Tapi, biasanya ada kotak sumbangan untuk perawatan makam. Kalau kamu ikut tur berpemandu, tentu ada biaya tersendiri yang harus kamu bayar.

Untuk reservasi tur, kamu bisa menghubungi langsung komunitas lokal atau biro perjalanan wisata yang menawarkan tur ke Pulau Penyengat. Biasanya, mereka punya website atau akun media sosial yang bisa kamu hubungi.

Promo atau diskon biasanya nggak ada, kecuali kalau kamu datang dalam rombongan besar. Tapi, kamu bisa coba negosiasi dengan penyedia tur untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Kebijakan pembatalan atau refund tergantung dari penyedia tur yang kamu pilih. Jadi, sebaiknya baca dulu syarat dan ketentuannya sebelum memesan. Untuk informasi yang lebih detail, Anda bisa mencari tahu Lengkap Desa Wisata yang tersebar di seluruh Indonesia

Paket wisata ke Pulau Penyengat biasanya sudah termasuk tiket perahu, tur berpemandu, dan makan siang. Harganya bervariasi, tergantung dari fasilitas yang kamu dapatkan. Rekomendasiku, pilih paket yang sudah termasuk kunjungan ke semua objek wisata utama di pulau ini.

Daftar Harga Tiket Terbaru

Jenis Tiket Harga Weekday Harga Weekend Harga Libur Nasional Fasilitas
Tiket Masuk Makam Engku Putri Gratis Gratis Gratis
Tiket Perahu Pompong Rp 10.000 Rp 15.000 Rp 15.000
Tur Sejarah Pulau Penyengat Rp 150.000 Rp 200.000 Rp 250.000 Pemandu, air mineral
Sumbangan Perawatan Makam Sukarela Sukarela Sukarela

Paket Wisata Tersedia

  • Paket Keluarga: Tur Pulau Penyengat, makan siang, tiket perahu (mulai dari Rp 500.000 untuk 4 orang).
  • Paket Honeymoon: Tur Pulau Penyengat, makan malam romantis, penginapan (mulai dari Rp 1.500.000 untuk 2 orang).
  • Paket Grup: Tur Pulau Penyengat, makan siang, transportasi (harga negosiasi).
  • Paket Adventure: Tur Pulau Penyengat, mendaki Benteng Bukit Kursi, snorkeling (mulai dari Rp 750.000 per orang).
  • Paket All-Inclusive: Tur Pulau Penyengat, makan, penginapan, transportasi (harga negosiasi).

Jadwal Operasional

Makam Engku Putri buka setiap hari, dari pagi sampai sore. Jam operasionalnya fleksibel, tergantung dari aktivitas masyarakat setempat. Biasanya, makam ini ramai dikunjungi saat akhir pekan atau libur panjang.

Peak season di Pulau Penyengat biasanya terjadi saat libur Lebaran atau libur sekolah. Saat itu, pulau ini akan ramai sekali oleh wisatawan. Tipsnya, datanglah lebih awal atau pesan paket wisata jauh-jauh hari.

Low season biasanya terjadi saat hari kerja biasa. Keuntungannya, kamu bisa menikmati suasana yang lebih tenang dan harga-harga yang lebih murah.

Periode tutup biasanya nggak ada, kecuali ada acara khusus atau cuaca ekstrem. Tapi, sebaiknya cek dulu informasi terbaru sebelum berangkat.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari, saat cuaca nggak terlalu panas dan cahaya matahari bagus untuk foto-foto.

Jam Operasional Terbaru

Hari Jam Buka Jam Tutup Catatan Khusus
Senin 08.00 17.00
Selasa 08.00 17.00
Rabu 08.00 17.00
Kamis 08.00 17.00
Jumat 08.00 17.00
Sabtu 08.00 18.00
Minggu 08.00 18.00
Libur Nasional 08.00 18.00

Musim dan Periode Terbaik

  • Musim Ramai: Libur Lebaran, libur sekolah (tips: pesan jauh-jauh hari).
  • Musim Sepi: Hari kerja biasa (keuntungan: lebih tenang, harga lebih murah).
  • Periode Tutup/Maintenance: Jarang terjadi, cek informasi terbaru sebelum berangkat.
  • Jam Favorit: Pagi dan sore hari (alasan: cuaca sejuk, cahaya bagus).
  • Hari Terbaik: Sabtu dan Minggu (alasan: banyak acara dan aktivitas).

Kuliner di Sekitar Makam Engku Putri

Di sekitar Makam Engku Putri, kamu bisa menemukan beberapa warung makan yang menyajikan masakan Melayu khas Riau. Salah satu yang terkenal adalah Restoran Gurindam, yang terletak nggak jauh dari Masjid Raya Sultan Riau. Menu signature-nya adalah nasi dagang dan asam pedas baung. Range harganya sekitar Rp 50.000 – Rp 100.000 per orang.

Kalau kamu pengen nongkrong sambil ngopi, ada beberapa cafe kecil yang bisa kamu coba. Salah satunya adalah Cafe Penyengat, yang terletak di dekat pelabuhan. Konsepnya sederhana, tapi kopinya enak dan harganya terjangkau.

Makanan khas daerah yang wajib kamu coba adalah gonggong, sejenis siput laut yang dimasak dengan bumbu rempah. Gonggong ini bisa kamu temukan di warung-warung makan di sekitar Pulau Penyengat.

Street food atau jajanan lokal yang populer adalah kerupuk atom dan otak-otak. Kerupuk atom ini bentuknya kecil-kecil dan rasanya gurih, sedangkan otak-otak terbuat dari ikan yang dibungkus daun pisang dan dibakar.

Rekomendasi kuliner untuk berbagai budget: murah (nasi lemak di warung pinggir jalan), sedang (gonggong di warung makan), mewah (seafood di Restoran Gurindam).

Rekomendasi Tempat Makan

Nama Tempat Jenis Kuliner Menu Andalan Range Harga Jam Buka Lokasi
Restoran Gurindam Melayu Nasi Dagang, Asam Pedas Baung Rp 50.000 – Rp 100.000 10.00 – 22.00 Dekat Masjid Raya Sultan Riau
Cafe Penyengat Kopi, Snack Kopi Tarik, Roti Bakar Rp 15.000 – Rp 30.000 08.00 – 20.00 Dekat Pelabuhan
Warung Gonggong Seafood Gonggong Rebus Rp 30.000 – Rp 50.000 10.00 – 20.00 Sepanjang Jalan Utama

Makanan Khas Wajib Coba

  • Gonggong: Siput laut yang direbus dan disantap dengan saus (tempat terbaik: warung seafood, harga: Rp 30.000 – Rp 50.000).
  • Nasi Dagang: Nasi yang dimasak dengan santan dan rempah, biasanya disajikan dengan gulai ikan (tempat terbaik: Restoran Gurindam, harga: Rp 40.000 – Rp 60.000).
  • Asam Pedas Baung: Ikan baung yang dimasak dengan bumbu asam pedas (tempat terbaik: Restoran Gurindam, harga: Rp 50.000 – Rp 70.000).
  • Kerupuk Atom: Kerupuk kecil-kecil yang rasanya gurih (tempat terbaik: toko oleh-oleh, harga: Rp 10.000 – Rp 20.000).
  • Otak-Otak: Ikan yang dibungkus daun pisang dan dibakar (tempat terbaik: warung pinggir jalan, harga: Rp 5.000 – Rp 10.000).

Akomodasi di Sekitar Makam Engku Putri

Karena Pulau Penyengat nggak terlalu besar, pilihan akomodasi di sini terbatas. Tapi, kamu bisa menemukan beberapa guest house atau homestay yang nyaman. Kalau kamu pengen yang lebih mewah, kamu bisa menginap di hotel berbintang di Tanjungpinang.

Guest house dan homestay di Pulau Penyengat biasanya menawarkan kamar-kamar sederhana dengan harga yang terjangkau. Beberapa di antaranya punya fasilitas AC dan wifi. Lokasinya juga strategis, dekat dengan objek wisata utama. Untuk memahami dinamika ekonomi nasional, kita perlu menganalisis Daftar Gaji Seluruh Indonesia secara komprehensif
.

Villa atau penginapan keluarga jarang tersedia di Pulau Penyengat. Tapi, kamu bisa mencari apartemen atau rumah sewaan di Tanjungpinang yang bisa menampung banyak orang.

Camping atau glamping nggak tersedia di Pulau Penyengat. Tapi, kamu bisa mencari tempat camping di pulau-pulau lain di sekitar Kepulauan Riau.

Opsi lain, kamu bisa menginap di rumah penduduk. Biasanya, mereka menawarkan kamar-kamar kosong dengan harga yang lebih murah dari guest house. Ini bisa jadi pengalaman yang menarik, karena kamu bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal.

Rekomendasi Akomodasi

  • Penyengat Indah Guesthouse
    • Tipe: Guesthouse
    • Range Harga: Rp 150.000 – Rp 300.000
    • Jarak ke Objek Wisata: Dekat
    • Fasilitas Utama: AC, Wifi
    • Kontak/Reservasi: Traveloka, Booking.com
  • Homestay D’Penyengat
    • Tipe: Homestay
    • Range Harga: Rp 100.000 – Rp 200.000
    • Jarak ke Objek Wisata: Dekat
    • Fasilitas Utama: Kipas Angin
    • Kontak/Reservasi: Kontak langsung pemilik
  • Hotel Aston Tanjungpinang (di Tanjungpinang)
    • Tipe: Hotel Bintang 4
    • Range Harga: Rp 500.000 – Rp 1.000.000
    • Jarak ke Objek Wisata: 30 menit naik perahu dan taksi
    • Fasilitas Utama: Kolam Renang, Gym, Restoran
    • Kontak/Reservasi: Agoda, Booking.com

Oleh-oleh dan Pusat Belanja

Oleh-oleh khas dari Pulau Penyengat yang wajib kamu beli adalah kerajinan tangan dari kerang dan gonggong. Kerajinan ini bisa berupa gantungan kunci, hiasan dinding, atau perhiasan. Kamu bisa membelinya di toko-toko oleh-oleh di sekitar pulau.

Kerajinan lokal lainnya adalah kain batik dengan motif khas Melayu. Kain batik ini biasanya dibuat oleh pengrajin lokal dengan teknik tradisional. Kamu bisa membelinya langsung dari pengrajin atau di toko-toko kain.

Pusat perbelanjaan modern nggak ada di Pulau Penyengat. Tapi, kamu bisa menemukan pasar tradisional yang menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari. Pasar ini juga jadi tempat yang asyik untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal.

Tips belanja: tawar-menawar harga, perhatikan kualitas barang, kemas oleh-oleh dengan baik agar nggak rusak saat dibawa pulang. Banyak orang mencari informasi tentang Tempat Wisata Padang untuk merencanakan liburan mereka

Rekomendasi suvenir: kerajinan kerang (tahan lama), kerupuk atom (makanan), kopi tarik (minuman).

Oleh-oleh Khas Wajib Beli

  • Kerajinan Kerang: Gantungan kunci, hiasan dinding (lokasi: toko oleh-oleh, harga: Rp 10.000 – Rp 50.000, tips: pilih yang unik dan berkualitas).
  • Kain Batik Melayu: Kain batik dengan motif khas (lokasi: toko kain, harga: Rp 50.000 – Rp 200.000, tips: pilih yang warnanya cerah dan nggak luntur).
  • Kerupuk Atom: Kerupuk kecil-kecil yang gurih (lokasi: toko oleh-oleh, harga: Rp 10.000 – Rp 20.000, tips: pilih yang masih renyah).
  • Kopi Tarik: Kopi khas Melayu yang rasanya kuat (lokasi: cafe, harga: Rp 15.000 – Rp 30.000, tips: pesan yang panas dan kental).
  • Gonggong: Gonggong yang sudah dimasak dan dikemas (lokasi: warung seafood, harga: Rp 50.000 – Rp 100.000, tips: pilih yang masih segar).

Pusat Belanja Rekomendasi

  • Toko Oleh-Oleh Penyengat: Kerajinan tangan, makanan khas (lokasi: sekitar pelabuhan, jam buka: 08.00 – 18.00).
  • Pasar Tradisional Penyengat: Bahan makanan, pakaian (lokasi: dekat masjid, jam buka: pagi hari).

Budaya dan Tradisi Lokal

Sejarah budaya Pulau Penyengat sangat kaya, karena pulau ini dulunya adalah pusat pemerintahan dan kebudayaan Melayu. Pengaruh dari kerajaan-kerajaan Melayu di Sumatera dan Semenanjung Malaya sangat terasa di sini.

Tradisi unik yang masih dilestarikan adalah upacara adat Melayu, seperti tepuk tepung tawar dan berinai. Upacara ini biasanya dilakukan saat pernikahan atau acara penting lainnya.

Seni pertunjukan yang populer adalah tari zapin dan musik Melayu. Tari zapin biasanya ditampilkan saat acara-acara adat atau festival budaya.

Kerajinan tradisional yang terkenal adalah tenun songket dan anyaman pandan. Tenun songket biasanya digunakan untuk pakaian adat, sedangkan anyaman pandan digunakan untuk membuat tikar atau tas.

Etika dan sopan santun lokal: berpakaian sopan saat mengunjungi tempat ibadah, menghormati orang yang lebih tua, nggak membuang sampah sembarangan.

Acara dan Festival Budaya

Nama Festival Waktu Pelaksanaan Lokasi Deskripsi Partisipasi Pengunjung
Festival Pulau Penyengat Agustus Pulau Penyengat Pertunjukan seni, pameran kerajinan Menonton, membeli produk
Perayaan Idul Fitri Bervariasi Masjid Raya Sultan Riau Sholat Id, silaturahmi Mengikuti sholat, bersilaturahmi

Tips Berkunjung ke Makam Engku Putri

Persiapan sebelum kunjungan: pesan tiket perahu, booking penginapan, riset tentang sejarah dan budaya Pulau Penyengat, buat checklist barang bawaan.

Perlengkapan wajib: pakaian sopan, topi, sunblock, kacamata hitam, kamera, uang tunai.

Tips keamanan: jaga barang bawaan, hindari berjalan sendirian saat malam hari, laporkan kejadian mencurigakan ke petugas.

Tips cuaca: bawa payung atau jas hujan saat musim hujan, minum air yang cukup saat cuaca panas.

Etika dan sopan santun: berpakaian sopan saat mengunjungi tempat ibadah, menghormati masyarakat lokal, menjaga kebersihan lingkungan.

Perlengkapan Wajib Bawa

  • Dokumen: KTP, tiket perahu, bukti booking penginapan.
  • Pakaian: Pakaian sopan, pakaian ganti, topi, kacamata hitam.
  • Perlindungan: Sunblock, payung, jas hujan.
  • Obat-obatan: Obat pribadi, P3K.
  • Gadget: Kamera, powerbank.
  • Perlengkapan Khusus: Uang tunai.

Waktu Terbaik Berkunjung

Video Makam Engku Putri

Kesimpulan

Jadi, begitulah cerita tentang Makam Engku Putri. Lebih dari sekadar tumpukan batu dan tanah, tempat ini menyimpan kisah cinta yang mendalam, pengorbanan seorang perempuan hebat, dan jejak sejarah yang tak ternilai harganya. Engku Putri Raja Hamidah bukan hanya sekadar permaisuri, tapi juga simbol kekuatan, kecerdasan, dan kasih sayang. Kisahnya ini bikin kita merenung, lho. Bahwa di balik gemerlap kerajaan, ada hati yang tulus dan perjuangan yang luar biasa. Dan semua itu terukir abadi di sana.

Nah, gimana? Jadi pengen langsung lihat sendiri kan keindahan dan aura magis Makam Engku Putri? Yuk, agendakan liburan ke Pulau Penyengat! Rasakan sendiri bagaimana sejarah itu hidup dan berbisik di telinga kita. Siapa tahu, di sana kamu juga bisa menemukan inspirasi dan kekuatan untuk jadi versi terbaik dari diri kamu sendiri. Jangan lupa bawa kamera ya, biar bisa abadikan momen berharga ini. Siapa tahu, kamu juga bisa jadi bagian dari cerita yang akan terus dituturkan tentang Engku Putri dan warisannya. Dan kalau kamu tertarik dengan sejarah Melayu, jangan lupa kunjungi situs-situs sejarah lainnya di Kepulauan Riau! Dijamin, liburanmu bakal jadi lebih bermakna dan kaya akan pengetahuan!

Oke, siap! Mari kita buat FAQ tentang Makam Engku Putri dengan gaya storytelling yang asyik dan tetap SEO-friendly. Bayangkan kita lagi ngobrol santai sambil minum teh, ya!

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Makam Engku Putri

Siapakah sebenarnya Engku Putri Raja Hamidah yang dimakamkan di sana, dan kenapa makamnya begitu penting bagi sejarah Riau?

Nah, ini dia pertanyaan pembuka yang paling sering muncul! Jadi gini, Engku Putri Raja Hamidah itu bukan sembarang orang, lho. Beliau adalah permaisuri dari Sultan Mahmud Riayat Syah, Sultan Johor-Riau yang terakhir berpusat di Pulau Penyengat. Bisa dibilang, beliau ini tokoh sentral dalam sejarah Riau. Kenapa? Karena Engku Putri ini sangat cerdas, berwibawa, dan punya pengaruh besar dalam pemerintahan. Beliau juga dikenal sebagai pelindung agama Islam dan budaya Melayu. Bayangkan, di masa itu, seorang wanita punya peran sekuat ini! Makamnya jadi penting bukan cuma karena beliau seorang permaisuri, tapi juga karena beliau simbol kekuatan perempuan dan kejayaan Kerajaan Riau-Lingga. Jadi, kalau berkunjung ke makamnya, rasanya seperti napak tilas kejayaan masa lalu yang penuh inspirasi.

Di mana lokasi tepatnya Makam Engku Putri Raja Hamidah, dan bagaimana cara paling mudah untuk sampai ke sana dari Tanjung Pinang?

Oke, ini penting buat yang mau ziarah atau sekadar penasaran! Makam Engku Putri Raja Hamidah ini terletak di Pulau Penyengat, sebuah pulau kecil yang bersejarah banget. Nah, dari Tanjung Pinang, cara paling mudah dan asyik ke sana adalah naik pompong atau perahu motor. Perjalanannya cuma sekitar 10-15 menit, kok. Seru, kan? Begitu sampai di Pulau Penyengat, kamu bisa jalan kaki atau naik becak motor (ojek) ke area makam. Tanya aja ke penduduk setempat, pasti langsung ditunjukin. Mereka ramah-ramah banget! Jangan lupa siapkan kamera, karena sepanjang perjalanan dan di Pulau Penyengat itu sendiri, banyak spot foto yang instagramable abis!

Adakah ritual atau tradisi khusus yang biasa dilakukan peziarah saat mengunjungi Makam Engku Putri, dan apa makna di baliknya?

Nah, ini menarik nih! Biasanya, para peziarah yang datang ke Makam Engku Putri itu melakukan beberapa hal. Pertama, tentu saja, mereka membaca doa dan tahlil untuk mendoakan almarhumah. Lalu, ada juga yang menabur bunga di atas makam sebagai tanda penghormatan. Beberapa peziarah juga ada yang membawa air zam-zam untuk disiramkan di makam. Semua ritual ini sebenarnya adalah bentuk penghormatan dan doa kepada Engku Putri Raja Hamidah. Maknanya dalam banget, yaitu mengenang jasa-jasa beliau dan memohon keberkahan. Selain itu, tradisi ini juga jadi cara untuk melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya Melayu yang diwariskan oleh Engku Putri.

Selain makam Engku Putri, apa saja tempat wisata menarik lainnya yang bisa dikunjungi di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau?

Wah, Pulau Penyengat itu gudangnya tempat wisata sejarah dan budaya! Selain Makam Engku Putri, wajib banget mampir ke Masjid Raya Sultan Riau yang ikonik. Masjid ini unik banget karena dindingnya dicat kuning dan hijau, dan konon katanya dibuat dari putih telur! Terus, jangan lupa juga kunjungi Benteng Bukit Kursi, bekas benteng pertahanan Kerajaan Riau-Lingga. Dari sini, pemandangannya keren banget! Ada juga Balai Adat yang menyimpan banyak koleksi benda-benda bersejarah. Oiya, jangan lupa cicipi kuliner khas Pulau Penyengat, ya! Dijamin ketagihan!

Adakah tips khusus yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke Makam Engku Putri, terutama terkait pakaian dan etika yang berlaku di area pemakaman?

Betul, ada beberapa tips yang perlu diingat biar kunjunganmu ke Makam Engku Putri makin nyaman dan bermakna. Pertama, berpakaianlah sopan. Hindari pakaian yang terlalu terbuka atau ketat. Lebih baik pakai baju yang menutup aurat, ya. Kedua, jagalah kebersihan dan ketenangan di area pemakaman. Jangan buang sampah sembarangan dan hindari berbicara terlalu keras. Ketiga, hormatilah tradisi dan adat istiadat setempat. Kalau ada ritual atau kegiatan keagamaan, ikutlah dengan khidmat. Terakhir, jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan momen-momen berharga di sana. Tapi, tetap perhatikan etika ya, jangan sampai mengganggu peziarah lain.