Kabupaten Bangli yang terletak di Bagian Tengah dari Pulau Bali, merupakan satusatunya dari sembilan Kabupaten dan Kota di Bali yang tidak memiliki wilayah pantai/laut. Secara astrnomis Kabupaten Bangli terletak pada 8º08’30” – 8º31’37” Lintang Selatan dan 115º13’48” – 115º27’24” Bujur Timur, yang memiliki wilayah daratan dengan luas seluruhnya 520,81 Km². Atau 9,25% dari luas wilayah Provinsi Bali secara administrasi Kabupaten Bangli terdiri dari 4 Kecamatan, 4 Kelurahan dan 65 Desa. Topografi Kabupaten Bangli berbukit-bukit. Jenis tanah laktosol coklat dan tekstur tanah gembur, daya resap tanah terhadap air kecil. Ketinggiannya berada diantara 100- 2152 M. sehingga tanaman apa saja bias tumbuh di daerah ini.
Secara fisik di bagian selatan merupakan daerah dataran rendah dan bagian utara merupakan pegunungan. Puncak tertinggi adalah puncak penulisan, terdapat Gunung Batur dengan kepundanya yang memiliki luas 1.067,50 H jarak Ibukota Kabupaten ke Ibukota Provinsi sekitar 40 Km. Dari luas wilayah tersebut penggunaan tanah adalah sekitar 2855 Ha adalah lahan sawah 25102 Ha lahan kering, 9341 Ha hutan Negara, 11.706 Ha tanah perkebunan dan sisanya seluas 3045 Ha merupakan tanah lain-lain (sungai, jalan, dll). Rata-rata curah hujan di Kabupaten Bangli adalah 2733 mm/tahun. Sumber air permukaan meliputi air sungai, air danau dan mata air. Mata air di Kabupaten Bangli jumlahnya 86 dengan debit total 1,62 m³. Sedangkan potensi air bawah tanah di bagian utara hanya berada disempadan danau sedangkan di bagian Selatan di dalam kawasan persawahan.
Diwilayah Kabupaten Bangli beriklim tropis, memiliki musim kemarau (Juni- September) dan musim hujan (September-Maret) serta diselingi oleh musim Pancaroba. Suhu udara berkisar 26,3ºC-28,1ºC. Jumlah penduduk Kabupaten Bangli tahun 2000 sebanyak 192.681 jiwa yang terdiri dari laki-laki 98.297 jiwa dan perempuan 95.479 jiwa dengan tingkat laju pertumbuhan penduduk tahun 1990-2000 sebasar 0.92% per tahun. Sedangkan dari hasil registrasi penduduk keadaan akhir tahun 2003 penduduk kabupaten Bangli tercatat jumlahnya 209.241 jiwa dengan laju pertumbuhan untuk tahun 2002-2003 sebesar 5,00% dengan kepadatan rata-rata 402/km², sex rasionya adalah 9,50. Berdasarkan data registrasi penduduk Kabupaten Bangli tahun 2003 tercatat jumlah kelahiran 1475 orang, kematian sebanyak 174 orang. Sedangkan penduduk yang masuk ke Kabupaten Bangli sebanyak 236 orang.
Perbandingan penduduk yang tergolong angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja dikenal sebagai Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten Bangli tahun 2003 sebanyak 172.290 orang, sehingga TPAK di Bangli sebesar 74,15%.
VISI
Terwujudnya masyarakat Bangli Sejahtera mandiri, yang terdidik dan siap mengabdi (sewyakerti) berdasarkan Tri Hita Karana
MISI
- meningkatkan pemberdayaan ekonomi rakyat yang berbasis pada pertanian,
industri kecil dan pariwisata. - mencerdaskan kehidupan masyarakat, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan pendidikan dan kesehatan serta menjadikan Bangli sebagai Kota Pendidikan dan Kesehatan.
- Menigkatkan kualitas Sumber Daya Manusi (SDM) yang Sradha dan Bhakti terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Meningkatkan pemberdayaan daerah, lembaga tradisional serta lembaga adat.
- Mengutamakan supremasi hukum dan kantibmas.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat.
PROGRAM STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH:
Prioritas Pembangunan dua tahun ke depan Kabupaten Bangli diletakkan pada Bidang ekonomi, dengan titik berat pada sektor pertanian dalam arti luas, pariwisata, dan industri kecil yang mendukung pembangunan sosial budaya serta Bangli sebagai Kota Pendidikan dan Kesehatan yang berlandaskan Kebudayaan Daerah.
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bangli Tahun 2004 :
No. Sumber Jumlah
1. 1. Pajak Daerah Rp. 1.396.000.000,00
2. 2. Retribusi Daerah Rp. 3.284.272.000,00
3. 3. Laba Perusahaan Milik Daerah Rp. 596.350.000,00
4. 4. Lain-lain PAD yang sah Rp.1.872.110.708,00
Total PAD Tahun 2004 Rp.7.148.732.708,00
POTENSI INVESTASI
Pariwisata :
Pada sektor pariwisata tahun 2003 disulkan melalui usaha penanaman modal dengan nilai Rp. 4.250.000.000,00 antara lain :
a. Usaha rekraeasi di sekitar Danau Batur,
b. Usaha wisata spiritual di sekitar air terjun Kuning,
c. Usaha Rekreasi berkuda,
d. Pengembangan usaha alam di Bukit Jati.
Terdapat beberapa objek wisata di kabupaten Bangli, antara lain:
- Air Panas Penelokan
- Museum Geopark Batur
- Kaldera Gunung Batur
- Bukit Demulih
- Air Terjun Dusun Kuning
- Air Terjun Slau
- Air Terjun Tukad Cepung
- Danau Batur
- Desa Penglipuran
- Desa Purbakala Batukaang
- Pura Dalem Jawa (Langgar)
- Pura Kehen
- Terunyan
Berikut 10 ulasannya.
Terdapat beberapa objek wisata di kabupaten Bangli, antara lain:
1. Desa Penglipuran
Tempat wisata di Bangli yang pertama adalah Desa Penglipuran, yang memiliki penataan ruang yang khas seperti Angkul-Angkul atau pintu gerbangnya. Tercatat ada sekitar 76 keluarga utama yang tinggal di Desa ini. Desa Penglipuran adalah desa yang masih memegang berbagai peraturan adat atau dikenal dengan Awig-Awig. Awig-Awig sendiri yatiu setiap laki – laki yang tinggal disini tidak boleh mempunyai istri lebih dari satu atau istilahnya berpoligami. Jika suatu saat ada yang melanggar peraturan tersebut, laki-laki tersebut akan dikucilkan ke suatu tempat yang disebut Karang Memadu. Jadi di desa tersebut bisa menjadi wisata edukasi di Bangli, Bali.
2. Gunung Batur & Danau Batur (Kintamani)
Tempat wisata di Bangli yang kedua adalah Gunung Batur sekaligus Danau Batur. Gunung Batur adalah gunung yang masih aktif dengan ketinggian sekitar 1.500 meter dari permukaan laut. Gunung ini menjadi gunung yang tertinggi di Bali setelah Gunung Agung. Spot yang menarik untuk melihat keindahan wisata alam tersebut adalah Desa Penelokan. Sehingga tak salah jika dari Desa Penelokan wisatawan bisa meilihat keindahan dan kegagahan dari Gunung Batur dan Danau Batur yang berada di Kintamani tersebut. Di objek wisata di Bangli tersebut, terdapat juga Pura Ulundanu yang tepatnya berada lembah Gunung Batur.
3. Air Terjun Dusun Kuning
Air terjun Dusun Kuning yang terletak di Desa Dusun Kuning, Kabupaten Bangli. Air terjun ini termasuk kedalam wisata bahari andalan dari Kabupaten Bangi. Wisata Air terjun Dusun Kuning memiliki ketinggian sekitar 25 meter di atas permukaan. Panorama yang dimiliki tempat wisata di Bangli paling indah tersebut adalah panorama keindahan alam yang dibungkus oleh iklim yang menyejukkan.
4. Pura Kehen
Tempat Wisata di Bangli yang keempat adalah Pura Kehen yang terletak di Desa Cempaga, Kabupaten Bangli. Pura tersebut ditumbuhi oleh berbagai pepohonan yang salah satunya adalah memiliki pohon Beringin yang unik dan rindang. Di Pura Kehen, konon jika ranting dari pohon beringin tersebut patah maka kepercayaan yang mengalir disana akan terdapat musibah yang tengah membayangi desa tersebut.
5. Desa Trunyan
Desa Trunyan merupakan desa yang dihuni penduduk Bali Age atau dikenal dengan penduduk asli Bali sebelum kedatangan orang-orang dari Kerajaan Majapahit. Di Desa Trunyan terdapat kuburan atau makam yang sangat unik. Jika masyarakat Bali biasannya membakar mayat atau kita mengenalnya dengan ngaben. Namun di Desa Trunyan ini mayat tersebut tidak dibakar, hanya di taruh dikeranda kayu yang diletakkan di bawah pohon. Hal tersebut disinyalir bisa menyerap bau dari mayat tersebut.
6. Toyo Bungkah
Tempat Wisata di Bangli yang keenam adalah Toyo Bungkah yang merupakan salah satu objek wisata pemandian air panas yang dimiliki oleh Kabupaten Bangli. Toyo Bungkah adalah pemandian yang dipercaya masyarakat Bali dapat menyembuhkan berbagai penyakit khususnya penyakit kulit. Toyo Bungkah terletak di Desa Batur, kabupaten Bangli yang berada pas dikaki Gunung Batur dan Danau Batur yang terkenal.
7. Museum Vulkanologi Kintamani
Tempat Wisata edukasi dan sejarah di Bangli adalah Museum Vulkanologi Kintamani. Museum ini terletak di Taman Wisata Alam Penelokan, yang memiliki lahan seluas 1,09 hektar. Di museum Vulkanologi Kintamani anda bisa belajar dan sekaligus berwisata. Karena di objek wisata di bangli tersebut, kita bisa belajar tentang berbagai aspek mengenai pegunungan. Mulai dari gunung meletus sampai terbentuknya pegunungan.
8. Air Terjun Singsing
Tempat Wisata di Bangli yang kedelapan adalah Air Terjun Singsing yang berada berada tak jauh dari kawasan dekat Pantai Lovina. Air terjun tersebut memang tidak terlalu tinggi, namun kesan yang tercipta dari alam tersebut adalah suara air yang gemericik yang bisa membuat orang-orang merasa betah untuk berada di sana. Tak jauh dari objek wisata di Bangli tersebut, terdapat air terjun yang bisa kita nikmati keindahannya melalui Pantai Lovina. Alamat lengkap dari Air Terjun Singsing adalah berada Banjar Labuhan Haji Desa Temukus, Kec. Banjar. Yang bisa kamu akses sekitar 15 menit dari Pantai Lovina.
9. Danau Beratan
Danau Beratan adalah danau yang bersebelahan dengan Danau Buyan dan Tamblingan, serta tak jauh dari Kebun Raya Eka Karya. Ketika berkunjung ke Danau Beratan, anda akan disuguhi pemandangan perkebunan sayuran dan lembah yang indah. Ketika sampai di danau ini, anda akan disambut oleh damainya alam sekitar. Danau tersebut dikelilingi oleh bukit, dan Pura Ulun Danu yang menambah kecantikannya. Lokasi Danau Beratan adalah di Desa Bedugul, Kecamatan Candikuning, Tabanan, Bali.
10. Danau Tamblingan
Danau Tamblingan adalah danau yang memiliki sekiatar 1,15 km persegi. Danau tersebut juga menawarkan berbagai keindahan alam dan kemegahan wisatanya. Untuk menikmati berbagai keindahan yang ditawarkan oleh tempat wisata di Bangli paling populer tersebut, anda bisa menyewa perahu yang suda ada disekitar danau tersebut. Ada berbagai pura yang menambah kecantikan dari Danau Tamblingan, seperti Pura Endek, Pura Dalem Tamblingan, dan masih banyak lagi pura-pura lain yang tegak berdiri disekitar Danau. Lokasi wisata dari Danau Tamblingan bedara di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Danau Tamblingan bisa kamu akses melalui buleleng dengan akses waktu sekitar 30 menit melalui Jalan Asah Gobleg sampai Jalan Munduk.
Pertanian-Perkebunan
Pada sub sektor perkebunan dibutuhkan dana Rp. 9,8 Miliar dengan kegiatan usaha :
a. Perluasan pabrik pengolahan kopi di Desa Mengani
b. Pengembangan Kopi Arabika 1000 Ha.
Kehutanan
Pada sub sektor kehutanan diusulkan melalui penanaman modal daerah dengan pengembangan tanaman Albesia di Kintamani 1000 Ha dengan dibutuhkan dana sebanyak 400 juta.
Pertambangan
Di Kabupaten Bangli tidak ada pertambangan secara besar-besaran, hanya pertambangan Galian C yang sifat usahanya dikelola oleh masyarakat. Maritim dan Kelautan Di Kabupaten Bangli tidak mempunyai laut, tetapi hanya memiliki Danau Batur yang sangat berpontensi di bidang perikanan air tawar dengan memberdayakan masyarakat
Produk Uggulan
Kabupaten Bangli memiliki beberapa komoditas unggulan antara lain :
a. Pertanian tanaman pangan dan holtikultura : tanaman jeruk dengan populasi mencapai 4.006.545 pohon di Kintamani.
b. Peternakan yang menonjol adalah sapi potong dengan populasi mencapai 73.368 ekor dengan sentra prouksi di Kec. Susut.
c. Perkebunan :kopi arabika, potensi mencapai 18.775 Ha dengan sentra produksi Kec. Kintamani.
d. Perikanan : pembudidayaan ikan karper/mas, potensinya mencapai 1.882,5 Ha, dengan sentra prduksi di Kec. Bangli, Susut dan Tembuku.
e. Industri : terutama industri rumah tangga (home industry) seperti kerajinan anyaman bambu, kerajinan ukiran kayu, kerajinan emas dan perak dan industri garmen. Sentra produksinya tersebar di Kabupaten Bangli.
INFRASTRUKSTUR
Transportasi
Saat ini arus transportasi antar kabupaten antar keacamatan dan antar desa di Bali pada umumnya termasuk di Bangli relatif baik. Dengan demikian arus barang dan jasa antar wilayah berjalan dengan lancar. Prasarana jalan yang tersedia dapat berfungsi dengan baik untuk mendukung kegiatan investasi. Pada tahun 2000 panjang jalan di Kabupaten Bangli mencapai 478,56 Km, dengan permukaan berupa aspal (81,6%), kerikil (0,67%) telfot (2,5%) dan tanah (15,2%). Sedangkan kondisi jalan dalam keadaan baik 52,6%, sedang 34,4% dan sisanya rusak atau rusak berat.
Sumber energi
Pasokan liatrik di Kabupaten Bangli terintegrasi denganpasokan listrik untuk pulau Bali yang bersumber dari 37 pembangkit dengan pengelolaan ditangani oleh PLN Cab. Denpasar (20 pembangkit), sistim Bali 16 pembangkit dan Cab. Singaraja 1 pembagkit. Pada tahun 2000 total prduksi listrik yang dihasilkan mencapai 1.608.146,44 MWH dengan produksi terjual sebanyak 1.440.612,43 MWH (89,6%) sehingga tersedia cadangan sekitar 11% (167.534,01 MWH).
Air bersih
Di Kabupaten Bangli air bersih bersumber dari mata air dengan kapasitas 184 liter/detik dan telah dimanfaatkan sebesar 93,5 liter/detik (57,01%). Dengan produksi tersebut cakupan pelayanan didaerah perkotaan yang dilakukan PDAM mencapai 85,43% dan di pedesaan sebesar 27,60%. Dipedesaan selain PDAM kebtuhan air bersih juga dipenuhi oleh non PDAM yang mencapai 23,02%. Salah satu wilayah kecamatan yang sangat membutuhkan pelayanan air bersih adalah kecamatan Kintamani yang mulai banyak didatangani investor untuk menanamkan modalnya khususnya dibidang pariwisata, (hotel atau restoran).