Pulau Peucang Banten: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernahkah kamu membayangkan menginjakkan kaki di surga tersembunyi, di mana rusa berkeliaran bebas di pantai berpasir putih, ombak Samudra Hindia berdebur lembut, dan hutan purba menyambutmu dengan kesejukan yang abadi? Hai, para petualang! Kali ini, kita akan menjelajahi permata tersembunyi di ujung barat Pulau Jawa: Pulau Peucang Banten. Bukan sekadar destinasi wisata biasa, Peucang adalah gerbang menuju pengalaman tak terlupakan di tengah keajaiban alam Taman Nasional Ujung Kulon. Siap untuk terpukau?
Pulau Peucang, bagian dari gugusan pulau di Taman Nasional Ujung Kulon, menawarkan kombinasi unik antara keindahan pantai, kekayaan hayati laut, dan kelestarian hutan tropis. Berbeda dengan destinasi pantai mainstream yang ramai dan penuh hiruk pikuk, Peucang memancarkan aura ketenangan dan kedamaian. Di sini, kamu bisa melupakan sejenak rutinitas sehari-hari dan menyatu dengan alam. Bayangkan dirimu berjemur di bawah hangatnya matahari, ditemani suara deburan ombak dan kicauan burung-burung eksotis. Atau, menyelam ke dalam birunya laut, menyaksikan keindahan terumbu karang yang berwarna-warni dan beragam biota laut yang menakjubkan. Peucang bukan hanya tentang pemandangan indah; ini tentang pengalaman yang menyentuh jiwa.

Lebih dari sekadar pantai dan laut, Pulau Peucang menyimpan harta karun berupa keanekaragaman hayati yang luar biasa. Hutan tropisnya adalah rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna endemik, termasuk rusa, monyet, babi hutan, dan berbagai jenis burung. Bahkan, jika beruntung, kamu bisa melihat jejak badak Jawa yang legendaris, meskipun satwa langka ini sangat pemalu dan jarang menampakkan diri. Keberadaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO semakin menegaskan pentingnya pelestarian alam di wilayah ini. Jadi, saat kamu berkunjung ke Peucang, kamu tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
Namun, pesona Pulau Peucang tidak hanya terletak pada keindahan alamnya. Pulau ini juga menyimpan cerita dan kearifan lokal yang menarik untuk dipelajari. Masyarakat sekitar, dengan keramahan dan kehangatan mereka, akan menyambutmu dengan tangan terbuka dan berbagi cerita tentang kehidupan mereka yang harmonis dengan alam. Kamu bisa belajar tentang tradisi mereka, mencicipi kuliner khas daerah, dan merasakan kedekatan dengan budaya yang kaya. Pengalaman ini akan memperkaya perjalananmu dan memberikan perspektif baru tentang kehidupan.
Jadi, siapkan ranselmu, pasang semangat petualangmu, dan mari kita bersama-sama menjelajahi Pulau Peucang Banten! Bersiaplah untuk terpesona oleh keindahan alamnya, terinspirasi oleh kearifan lokalnya, dan membawa pulang kenangan tak terlupakan. Karena, seperti kata seorang traveler sejati, “Travel is the only thing you buy that makes you richer.” Peucang menantimu untuk diungkapkan, dan petualanganmu baru saja dimulai!
Oke, berikut adalah konten wisata lengkap untuk Pulau Peucang Banten dengan format terstruktur seperti yang Anda minta, berdasarkan data terbaru dan terpercaya:
Sejarah dan Latar Belakang Pulau Peucang Banten
Pulau Peucang, yang secara administratif berada di dalam wilayah Taman Nasional Ujung Kulon, memiliki sejarah panjang sebagai bagian penting dari ekosistem dan keanekaragaman hayati Jawa Barat. Nama “Peucang” sendiri diambil dari nama sejenis kijang atau rusa yang banyak ditemukan di pulau ini. Informasi lebih lengkap tentang Daftar Gaji Seluruh Indonesia dapat ditemukan melalui Daftar Gaji Seluruh Indonesia.
Perkembangan Pulau Peucang sebagai destinasi wisata dimulai sejak Taman Nasional Ujung Kulon ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991. Hal ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi dan potensi wisata alam yang dimiliki pulau ini. Pengelolaan wisata dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Nilai historis Pulau Peucang tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga pada perannya sebagai habitat penting bagi berbagai spesies satwa liar yang terancam punah, termasuk badak Jawa. Pulau ini menjadi bagian integral dari upaya konservasi badak Jawa dan ekosistem Ujung Kulon secara keseluruhan.
Kondisi terkini Pulau Peucang adalah destinasi wisata yang populer bagi para pecinta alam dan petualang. Pulau ini menawarkan berbagai aktivitas seperti trekking, snorkeling, diving, dan pengamatan satwa liar. Infrastruktur wisata terus ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung tanpa mengganggu kelestarian alam.
Pelestarian Pulau Peucang menjadi prioritas utama dalam pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon. Upaya pelestarian meliputi pengendalian jumlah pengunjung, pengelolaan sampah, rehabilitasi habitat, dan penegakan hukum terhadap perburuan liar. Keterlibatan masyarakat lokal juga menjadi kunci keberhasilan pelestarian pulau ini.
Lokasi dan Wilayah
Pulau Peucang terletak di Selat Panaitan, bagian dari Samudra Hindia, dan masuk ke dalam wilayah administratif Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Secara geografis, pulau ini berada di bagian barat daya Pulau Jawa, dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, perhatikan bagaimana Harga Tiket Kapal dapat bervariasi tergantung rute dan kelas yang dipilih Informasi lebih lengkap tentang Daftar Lowongan Kerja Indonesia dapat ditemukan melalui Daftar Lowongan Kerja Indonesia.
Area sekitar Pulau Peucang meliputi pulau-pulau kecil lainnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Panaitan, serta daratan Ujung Kulon. Kawasan ini kaya akan keanekaragaman hayati, baik di darat maupun di laut. Terumbu karang yang indah dan hutan hujan tropis yang lebat menjadi daya tarik utama. Dengan keindahan alamnya, Padang Kota Wisata menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
Akses transportasi menuju Pulau Peucang biasanya dilakukan melalui jalur laut. Dari Jakarta atau kota-kota lain di Jawa Barat, Anda dapat menuju ke Sumur atau Labuan. Dari sana, Anda dapat menyewa perahu atau speed boat untuk menyeberang ke Pulau Peucang. Waktu tempuh dari Sumur atau Labuan ke Pulau Peucang sekitar 2-3 jam, tergantung kondisi cuaca dan jenis perahu yang digunakan.
Fasilitas parkir tersedia di Sumur dan Labuan, tempat Anda memulai perjalanan laut menuju Pulau Peucang. Biaya parkir bervariasi, tergantung lama waktu parkir dan jenis kendaraan.
Untuk petunjuk arah, Anda dapat menggunakan aplikasi peta seperti Google Maps dengan mencari “Pulau Peucang”. Namun, perlu diingat bahwa sinyal seluler mungkin terbatas di beberapa area di sekitar Ujung Kulon. Pastikan Anda telah mengunduh peta offline sebelum berangkat.
Fasilitas Lengkap
Pulau Peucang menyediakan fasilitas umum yang memadai untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Meskipun tidak mewah, fasilitas yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar selama berwisata.
Fasilitas khusus yang tersedia di Pulau Peucang meliputi pusat informasi taman nasional, dermaga untuk perahu, dan menara pengawas untuk pengamatan satwa liar. Tersedia juga fasilitas snorkeling dan diving yang disewakan.
Layanan tambahan yang ditawarkan antara lain penyewaan perahu untuk berkeliling pulau, pemandu wisata yang berpengalaman, dan jasa fotografi untuk mengabadikan momen-momen indah selama berlibur.
Fasilitas kesehatan terbatas tersedia di Pulau Peucang. Disarankan untuk membawa perlengkapan P3K pribadi. Puskesmas terdekat berada di Sumur.
Area istirahat tersedia di beberapa lokasi strategis di Pulau Peucang, seperti di dekat pantai dan di sekitar penginapan. Terdapat juga gazebo atau saung untuk bersantai dan menikmati pemandangan.
- Penginapan (homestay sederhana)
- Toilet umum
- Mushola
- Pusat Informasi Taman Nasional
- Dermaga perahu
- Menara Pengawas
- Gazebo/Saung
- Area Camping (dengan izin)
- Penyewaan alat snorkeling dan diving
- Pemandu Wisata
Aktivitas dan Atraksi di Pulau Peucang Banten
Atraksi utama di Pulau Peucang adalah keindahan alamnya yang masih alami dan terjaga. Pantai berpasir putih yang bersih, air laut yang jernih, dan hutan hujan tropis yang lebat menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.
Kegiatan budaya tidak terlalu menonjol di Pulau Peucang. Namun, Anda dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal di sekitar Ujung Kulon untuk mengenal lebih dekat kehidupan dan tradisi mereka.
Aktivitas edukasi yang dapat dilakukan di Pulau Peucang antara lain belajar tentang konservasi badak Jawa, mengamati berbagai jenis flora dan fauna endemik, dan memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Hiburan anak-anak tersedia dalam bentuk bermain di pantai, berenang di laut, dan menjelajahi hutan. Namun, perlu diingat untuk selalu mengawasi anak-anak dan memastikan keselamatan mereka.
Program khusus yang sering diadakan di Pulau Peucang antara lain kegiatan bersih-bersih pantai, penanaman pohon, dan kampanye pelestarian lingkungan. Untuk merencanakan perjalanan laut, penting untuk mengetahui Harga Tiket Kapal agar sesuai dengan anggaran perjalanan Anda
- Trekking di hutan untuk melihat satwa liar seperti rusa, monyet, dan burung
- Snorkeling dan diving untuk menikmati keindahan bawah laut
- Berjemur dan bersantai di pantai
- Menjelajahi Karang Copong, formasi batu karang unik dengan lubang di tengahnya
- Mengunjungi Cidaon, padang penggembalaan rusa
- Berlayar mengelilingi pulau
- Mengamati matahari terbit dan terbenam
- Fotografi alam
- Camping (dengan izin)
Informasi Tiket Masuk
Sistem tiket masuk ke Pulau Peucang dan Taman Nasional Ujung Kulon umumnya terintegrasi. Tiket masuk berlaku untuk kunjungan harian atau beberapa hari. Pembelian tiket dapat dilakukan secara online melalui website resmi Taman Nasional Ujung Kulon atau secara langsung di pintu masuk.
Cara pembelian tiket secara online biasanya melibatkan pembuatan akun, pemilihan tanggal kunjungan, dan pembayaran melalui transfer bank atau kartu kredit. Pembelian tiket secara langsung dapat dilakukan dengan membayar tunai di loket tiket.
Promo khusus terkadang tersedia untuk kelompok besar, pelajar, atau wisatawan domestik. Informasi mengenai promo dapat dilihat di website resmi atau media sosial Taman Nasional Ujung Kulon.
Aturan refund tiket biasanya berlaku jika terjadi pembatalan kunjungan karena alasan tertentu, seperti cuaca buruk atau bencana alam. Prosedur refund dapat dilihat di website resmi.
Paket wisata ke Pulau Peucang seringkali ditawarkan oleh agen perjalanan. Paket ini biasanya meliputi transportasi, akomodasi, makan, dan aktivitas wisata.
Jenis Tiket | Harga Normal (Per Orang) | Harga Promo | Fasilitas |
---|---|---|---|
Tiket Masuk WNI (Hari Kerja) | Rp 5.000 | – | Akses ke seluruh area Taman Nasional Ujung Kulon (tidak termasuk aktivitas khusus) |
Tiket Masuk WNI (Hari Libur) | Rp 7.500 | – | Akses ke seluruh area Taman Nasional Ujung Kulon (tidak termasuk aktivitas khusus) |
Tiket Masuk WNA (Hari Kerja) | Rp 150.000 | – | Akses ke seluruh area Taman Nasional Ujung Kulon (tidak termasuk aktivitas khusus) |
Tiket Masuk WNA (Hari Libur) | Rp 225.000 | – | Akses ke seluruh area Taman Nasional Ujung Kulon (tidak termasuk aktivitas khusus) |
Izin Membawa Kamera (Per Hari) | Rp 50.000 | – | Izin penggunaan kamera untuk keperluan pribadi/dokumentasi |
Catatan: Harga dapat berubah sewaktu-waktu. Hubungi pihak Taman Nasional Ujung Kulon untuk informasi terbaru. Harga belum termasuk biaya transportasi perahu dan akomodasi. |
Jadwal Operasional
Pulau Peucang dan Taman Nasional Ujung Kulon buka setiap hari sepanjang tahun. Namun, beberapa aktivitas mungkin dibatasi atau ditutup sementara karena alasan cuaca atau pemeliharaan.
Musim ramai biasanya terjadi pada saat libur sekolah, akhir pekan, dan hari libur nasional. Pada saat-saat ini, jumlah pengunjung meningkat dan harga akomodasi serta transportasi cenderung lebih tinggi.
Musim sepi biasanya terjadi pada hari kerja di luar musim liburan. Pada saat-saat ini, suasana lebih tenang dan harga akomodasi serta transportasi cenderung lebih murah.
Libur khusus mungkin diberlakukan pada saat-saat tertentu, seperti hari raya keagamaan atau hari konservasi alam. Informasi mengenai libur khusus dapat dilihat di website resmi Taman Nasional Ujung Kulon.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pulau Peucang adalah pada musim kemarau (April-Oktober) karena cuaca cenderung cerah dan ombak lebih tenang. Pada musim hujan (November-Maret), ombak bisa lebih besar dan beberapa aktivitas mungkin dibatalkan.
Kuliner di Sekitar Pulau Peucang Banten
Pilihan restoran di Pulau Peucang sangat terbatas, biasanya hanya tersedia di penginapan atau homestay. Namun, Anda dapat menemukan berbagai pilihan restoran di Sumur dan Labuan.
Tidak banyak cafe di sekitar Pulau Peucang. Anda bisa menikmati kopi atau minuman ringan di warung-warung kecil yang ada di sekitar penginapan.
Makanan khas yang bisa Anda coba di sekitar Ujung Kulon antara lain seafood segar, seperti ikan bakar, udang goreng, dan cumi-cumi. Anda juga bisa mencoba masakan Sunda yang banyak tersedia di restoran-restoran lokal.
Street food tidak terlalu banyak tersedia di sekitar Pulau Peucang. Namun, Anda bisa menemukan beberapa pedagang kaki lima yang menjual makanan ringan seperti gorengan dan es kelapa di Sumur dan Labuan.
Rekomendasi tempat makan di Sumur dan Labuan antara lain restoran seafood yang terletak di tepi pantai dan warung-warung makan yang menyajikan masakan Sunda.
- Warung Nasi Ibu Sum (Sumur): Masakan Sunda rumahan yang lezat dan terjangkau.
- Rumah Makan Seafood Alamanda (Labuan): Pilihan seafood segar dengan pemandangan laut yang indah.
- Warung Makan Sederhana (di sekitar penginapan di Pulau Peucang): Menyediakan makanan sederhana seperti nasi goreng, mie instan, dan ikan bakar.
- Menu Andalan: Ikan Bakar, Udang Goreng, Nasi Liwet, Sayur Asem
- Rentang Harga: Rp 20.000 – Rp 100.000 per orang
Akomodasi di Sekitar Pulau Peucang Banten
Pilihan hotel di Pulau Peucang sangat terbatas. Biasanya hanya tersedia homestay sederhana dengan fasilitas yang minim. Untuk pilihan hotel yang lebih lengkap, Anda dapat mencari di Sumur dan Labuan.
Guest house banyak tersedia di Sumur dan Labuan. Guest house biasanya menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan hotel.
Villa tidak terlalu banyak tersedia di sekitar Pulau Peucang. Namun, Anda dapat menemukan beberapa villa mewah di Sumur dan Labuan.
Camping diperbolehkan di Pulau Peucang dengan izin dari pihak Taman Nasional Ujung Kulon. Area camping yang tersedia cukup luas dan nyaman.
Homestay merupakan pilihan akomodasi yang paling umum di Pulau Peucang. Homestay biasanya dikelola oleh masyarakat lokal dan menawarkan pengalaman menginap yang lebih dekat dengan alam.
- Fauna Eco Lodge Ujung Kulon (Sumur): Hotel dengan fasilitas lengkap dan pemandangan alam yang indah.
- Sunset Beach Resort (Sumur): Guest house yang terletak di tepi pantai dengan harga yang terjangkau.
- Homestay di Pulau Peucang: Pilihan akomodasi sederhana dengan harga yang bervariasi.
- Camping Ground Pulau Peucang: Area camping yang luas dan nyaman dengan fasilitas toilet dan air bersih.
Tips Berkunjung
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum berkunjung ke Pulau Peucang antara lain memesan akomodasi dan transportasi jauh-jauh hari, terutama jika Anda berencana berkunjung pada musim ramai. Pastikan Anda membawa uang tunai yang cukup karena tidak ada ATM di Pulau Peucang.
Perlengkapan yang perlu dibawa antara lain pakaian yang nyaman, topi, kacamata hitam, tabir surya, obat-obatan pribadi, dan kamera untuk mengabadikan momen-momen indah.
Keamanan perlu diperhatikan selama berkunjung ke Pulau Peucang. Jaga barang-barang berharga Anda, hindari berenang terlalu jauh dari pantai, dan ikuti petunjuk dari pemandu wisata.
Musim terbaik untuk berkunjung ke Pulau Peucang adalah pada musim kemarau (April-Oktober) karena cuaca cenderung cerah dan ombak lebih tenang.
Budaya lokal perlu dihormati selama berkunjung ke Pulau Peucang. Berpakaianlah sopan, jaga kebersihan lingkungan, dan berinteraksilah dengan masyarakat lokal dengan ramah.
- Bawa lotion anti nyamuk dan serangga lainnya.
- Gunakan alas kaki yang nyaman untuk trekking.
- Bawa air minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
- Jangan membuang sampah sembarangan.
- Ikuti aturan dan petunjuk dari pihak Taman Nasional Ujung Kulon.
- Hormati satwa liar dan jangan memberi mereka makan.
- Bawa kamera underwater untuk mengabadikan keindahan bawah laut.
- Siapkan fisik yang prima untuk trekking dan aktivitas lainnya.
- Nikmati keindahan alam Pulau Peucang dengan bertanggung jawab.
Kesimpulan
Pulau Peucang, permata tersembunyi di Banten, bukan hanya sekadar destinasi wisata, tapi sebuah pengalaman yang akan membekas dalam ingatan. Dari pantai pasir putih yang memanjakan mata, hijaunya hutan yang menenangkan jiwa, hingga interaksi unik dengan satwa liar yang menggemaskan, Peucang menawarkan pelarian sempurna dari hiruk pikuk kehidupan kota. Ingat, petualanganmu di sini bukan hanya tentang foto-foto keren untuk Instagram, tapi tentang menyatu dengan alam dan menghargai keindahan yang ditawarkannya.
Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan ranselmu, ajak teman-teman atau keluarga, dan segera rancang petualangan seru ke Pulau Peucang! Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam agar keindahan pulau ini tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Siapa tahu, di sanalah kamu menemukan hidden paradise-mu sendiri dan kembali dengan cerita yang lebih seru dari sekadar “aku pernah ke sana”. Buktikan sendiri pesona Peucang, dan biarkan alam menyapa jiwamu!
Berikut adalah 5 FAQ tentang Pulau Peucang Banten, sesuai dengan ketentuan yang diberikan:
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Pulau Peucang Banten
Pulau Peucang Banten itu di mana sih lokasinya dan bagaimana cara paling mudah ke sana dari Jakarta?
Pulau Peucang ini hidden gem banget di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Secara koordinat GPS, kamu bisa cari di Google Maps dengan keyword “Pulau Peucang”. Nah, cara paling mudah dari Jakarta? Pertama, kamu bisa naik bus jurusan Labuan dari Terminal Kalideres atau Kampung Rambutan. Dari Labuan, lanjut naik angkutan umum ke Sumur. Dari Sumur, kamu harus sewa perahu untuk menyeberang ke Pulau Peucang. Perjalanan daratnya lumayan, tapi begitu sampai, semua lelah terbayar! Kalau mau lebih praktis, banyak kok paket tur dari Jakarta yang sudah termasuk transportasi, akomodasi, dan makan. Tinggal duduk manis dan nikmati perjalanan!
Local Tip: Biar perjalanan lebih nyaman, usahakan berangkat subuh dari Jakarta biar nggak kena macet parah. Jangan lupa bawa bekal makanan ringan dan minuman, karena pilihan makanan di Sumur atau Pulau Peucang terbatas.
Berapa ya kira-kira biaya masuk ke Pulau Peucang dan apa saja fasilitas yang tersedia di sana?
Untuk biaya masuk ke Pulau Peucang, kamu perlu siapkan beberapa jenis biaya. Pertama, ada tiket masuk Taman Nasional Ujung Kulon yang sekitar Rp5.000 per orang per hari untuk wisatawan domestik (harga bisa berubah, ya!). Lalu, ada biaya izin masuk kawasan yang biasanya sudah termasuk dalam paket tur. Kalau kamu sewa perahu sendiri, siapin budget sekitar Rp1.500.000 – Rp2.500.000 per hari (tergantung ukuran perahu dan negosiasi). Soal fasilitas, di Pulau Peucang ada penginapan sederhana, toilet, dan warung makan kecil. Jangan ekspektasi fasilitas mewah ya, karena ini masih kawasan konservasi. Tapi justru itu yang bikin Pulau Peucang punya daya tarik tersendiri!
Penting: Pastikan kamu membawa uang tunai yang cukup karena ATM sangat sulit ditemukan di sekitar Pulau Peucang.
Aktivitas seru apa saja yang bisa dilakukan di Pulau Peucang selain cuma foto-foto, dan spot foto paling Instagramable di mana?
Wah, Pulau Peucang itu surganya aktivitas seru! Selain foto-foto pastinya (wajib hukumnya!), kamu bisa snorkeling atau diving buat menikmati keindahan bawah lautnya. Kalau beruntung, kamu bisa ketemu ikan-ikan cantik dan terumbu karang yang masih terjaga. Buat yang suka trekking, coba deh jelajahi hutan di sekitar pulau. Siapa tahu ketemu rusa atau babi hutan! Yang paling ikonik sih, main ke Karang Copong. Spot ini punya tebing karang yang bolong, pas banget buat foto siluet saat sunset. Dijamin feed Instagram kamu langsung naik level! Jangan lupa juga main ke Cidaon, padang savana tempat banteng berkumpul.
Spot Instagenic: Karang Copong saat sunset, Dermaga Pulau Peucang dengan air laut yang jernih, dan Padang Savana Cidaon saat banteng sedang merumput.
Penginapan terdekat dari Pulau Peucang di mana ya, dan berapa kisaran harganya semalam?
Pilihan penginapan terdekat dari Pulau Peucang ada beberapa opsi. Pertama, kamu bisa menginap di Pulau Peucang itu sendiri. Di sana ada beberapa penginapan sederhana dengan kisaran harga sekitar Rp300.000 – Rp700.000 per malam. Fasilitasnya standar ya, tapi lumayan buat istirahat setelah seharian exploring. Opsi lain, kamu bisa menginap di Desa Sumur sebelum menyeberang ke Pulau Peucang. Di Sumur banyak homestay dan losmen dengan harga yang lebih terjangkau, sekitar Rp150.000 – Rp400.000 per malam. Kalau mau lebih nyaman, coba cari resort di Tanjung Lesung. Tapi siap-siap budget lebih ya, karena harganya bisa di atas Rp1.000.000 per malam.
Tips: Sebaiknya pesan penginapan jauh-jauh hari, terutama kalau kamu berencana liburan saat *high season*. Biar nggak kehabisan!
Apa saja yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke Pulau Peucang, terutama soal etika dan menjaga kelestarian alam?
Karena Pulau Peucang berada di kawasan Taman Nasional, penting banget untuk menjaga kelestarian alamnya. Jangan buang sampah sembarangan, apalagi di laut! Bawa kembali sampahmu dan buang di tempat yang sudah disediakan. Hindari menyentuh atau merusak terumbu karang saat snorkeling atau diving. Jangan memberi makan hewan liar, karena bisa mengubah perilaku alami mereka. Hormati juga adat dan budaya masyarakat sekitar. Berpakaian sopan dan jangan membuat keributan yang mengganggu. Ingat, kita cuma tamu di sini. Dengan menjaga kelestarian alam dan menghormati budaya lokal, kita bisa ikut berkontribusi untuk menjaga keindahan Pulau Peucang agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Etika Berkunjung: Jangan coret-coret bebatuan atau pohon, hindari penggunaan sabun atau sampo di sungai atau laut, dan selalu ikuti arahan dari *guide* lokal.