Plengkung Gading, Yogyakarta: Tips, Harga Tiket, Kuliner, Lokasi, Fasilitas dan Spot – Pernah nggak sih kamu merasa seperti terlempar ke lorong waktu, di mana setiap sudut kota menyimpan cerita yang siap untuk diungkap? Hai, para petualang jiwa! Kali ini, kita akan menjelajahi sebuah gerbang magis di Yogyakarta yang bukan sekadar tumpukan batu bata, melainkan saksi bisu perjalanan panjang sejarah dan budaya: Plengkung Gading. Siap merasakan aura keanggunan masa lalu yang berpadu dengan semangat kekinian? Yuk, ikuti aku menyusuri jejak-jejak kejayaan Keraton Yogyakarta di Plengkung Gading!
Plengkung Gading, atau yang sering disebut juga Plengkung Nirbaya, bukan sekadar gerbang biasa. Ia adalah bagian integral dari konsep tata ruang kota Yogyakarta yang sarat makna filosofis. Dulu, gerbang ini merupakan salah satu dari lima plengkung yang mengelilingi Keraton, berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar bagi keluarga kerajaan serta para abdi dalem. Lebih dari sekadar fungsi praktis, Plengkung Gading menyimpan nilai spiritual yang mendalam. Konon, gerbang ini menjadi saksi bisu perjalanan spiritual Sultan saat hendak mengunjungi makam leluhurnya di Imogiri. Bayangkan, setiap langkah kaki di sekitar Plengkung Gading dipenuhi dengan doa dan harapan para pendahulu. Kini, Plengkung Gading berdiri kokoh, mengajak kita untuk merenungkan kembali akar budaya dan identitas diri.

Berbeda dengan gerbang-gerbang keraton lainnya yang megah dan monumental, Plengkung Gading justru memancarkan pesona kesederhanaan yang elegan. Arsitekturnya yang khas Jawa, dengan sentuhan detail ornamen yang halus, memberikan kesan anggun dan memikat. Dindingnya yang berwarna putih bersih seolah memantulkan cahaya mentari, menciptakan suasana yang tenang dan damai. Di balik kesederhanaannya, tersimpan kekuatan cerita yang tak ternilai harganya. Setiap lekuk batu, setiap ukiran ornamen, adalah jejak-jejak sejarah yang menanti untuk diungkap. Plengkung Gading bukan hanya sekadar objek wisata, melainkan sebuah jendela menuju masa lalu yang dapat menginspirasi dan memperkaya jiwa.
Namun, Plengkung Gading bukan hanya tentang sejarah dan filosofi. Di era modern ini, gerbang ini juga menjadi magnet bagi para pencinta fotografi dan konten kreator. Latar belakangnya yang ikonik dan estetik menjadikannya spot foto yang instagramable. Banyak anak muda yang datang ke sini untuk mengabadikan momen-momen berharga, menciptakan karya seni visual yang unik dan kreatif. Plengkung Gading membuktikan bahwa warisan budaya dapat beradaptasi dengan zaman, tetap relevan dan menarik bagi generasi masa kini. Ia menjadi simbol perpaduan antara tradisi dan modernitas, antara sejarah dan masa depan.
Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan kameramu, kenakan pakaian terbaikmu, dan bersiaplah untuk menjelajahi keindahan Plengkung Gading. Rasakan sendiri bagaimana aura sejarah dan budaya Yogyakarta merasuk ke dalam jiwa. Temukan sudut-sudut tersembunyi yang menyimpan cerita-cerita menarik. Berinteraksilah dengan masyarakat setempat, dengarkan kisah-kisah mereka, dan pelajari kearifan lokal yang mereka warisi. Plengkung Gading bukan hanya sekadar destinasi wisata, melainkan sebuah pengalaman yang akan membekas dalam ingatanmu selamanya. Siap untuk memulai petualangan yang tak terlupakan? Mari kita beranjak menuju Plengkung Gading, dan biarkan pesonanya memikat hatimu!
Oke, berikut adalah konten wisata lengkap untuk Plengkung Gading, Yogyakarta, sesuai dengan struktur yang Anda berikan.
Sejarah dan Latar Belakang Plengkung Gading, Yogyakarta
Plengkung Gading, atau yang juga dikenal sebagai Plengkung Nirbaya, merupakan salah satu dari lima plengkung (gerbang) yang menjadi bagian penting dari tata ruang Keraton Yogyakarta. Dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I (1755-1792), plengkung ini memiliki fungsi strategis sebagai jalur keluar masuk raja dan rombongannya, khususnya saat melakukan perjalanan ke arah selatan Keraton, menuju tempat-tempat penting seperti Imogiri atau Pantai Selatan. Informasi lebih lengkap tentang Daftar Gaji Seluruh Indonesia dapat ditemukan melalui Daftar Gaji Seluruh Indonesia.
Plengkung Gading tidak hanya sekadar gerbang, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Warna putih gading yang mendominasi plengkung ini melambangkan kesucian dan kemurnian. Pada masa lalu, plengkung ini menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting kerajaan, termasuk upacara adat dan kunjungan tamu-tamu kehormatan.
Nilai historis Plengkung Gading sangat tinggi karena merepresentasikan filosofi Jawa dan tata ruang yang dianut oleh Keraton Yogyakarta. Plengkung ini menjadi bagian dari sumbu imajiner (imaginary axis) yang menghubungkan Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan Laut Selatan, yang dipercaya sebagai poros kehidupan dan keseimbangan alam.
Kondisi Plengkung Gading saat ini terawat dengan baik dan menjadi salah satu daya tarik wisata di Yogyakarta. Meskipun tidak lagi digunakan sebagai jalur utama, plengkung ini tetap menjadi simbol kejayaan dan keagungan Keraton Yogyakarta. Area sekitar plengkung juga telah ditata sedemikian rupa sehingga nyaman dikunjungi wisatawan.
Pelestarian Plengkung Gading dilakukan secara berkelanjutan oleh Keraton Yogyakarta dan pemerintah setempat. Upaya pelestarian meliputi perawatan fisik bangunan, pemeliharaan lingkungan sekitar, serta promosi sebagai objek wisata budaya. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya ini juga menjadi faktor penting dalam pelestarian Plengkung Gading.
Lokasi dan Wilayah
Plengkung Gading terletak di sisi selatan Alun-Alun Selatan Keraton Yogyakarta, tepatnya di Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Koordinat geografisnya kira-kira berada di -7.803906, 110.363350. Informasi lebih lengkap tentang Daftar Lowongan Kerja Indonesia dapat ditemukan melalui Daftar Lowongan Kerja Indonesia.
Area sekitar Plengkung Gading merupakan kawasan padat penduduk dengan aktivitas perdagangan dan jasa yang cukup ramai. Di sekitar plengkung, terdapat berbagai toko souvenir, warung makan, dan penginapan yang melayani wisatawan. Alun-Alun Selatan yang berada dekat plengkung juga menjadi tempat favorit bagi warga lokal dan wisatawan untuk bersantai dan menikmati suasana Yogyakarta.
Akses transportasi menuju Plengkung Gading cukup mudah. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi, taksi, becak, andong, atau transportasi online. Bagi yang menggunakan kendaraan umum, Trans Jogja koridor 2A atau 2B dapat menjadi pilihan yang tepat. Turun di halte terdekat dengan Alun-Alun Selatan, kemudian berjalan kaki sebentar menuju Plengkung Gading. Untuk melepas penat dari rutinitas, Berwisata Alam Taman adalah pilihan yang tepat.
Area parkir tersedia di sekitar Alun-Alun Selatan, meskipun pada saat-saat tertentu, terutama saat akhir pekan atau libur panjang, area parkir bisa sangat ramai. Disarankan untuk datang lebih awal atau menggunakan transportasi umum untuk menghindari kesulitan mencari tempat parkir.
Untuk memudahkan perjalanan Anda, berikut adalah peta dan petunjuk arah menuju Plengkung Gading. Anda dapat mencari “Plengkung Gading” di Google Maps atau aplikasi navigasi lainnya. Perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas parkir untuk keamanan dan kelancaran perjalanan Anda.
Fasilitas Lengkap
Plengkung Gading, sebagai objek wisata budaya, menyediakan beberapa fasilitas umum untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Fasilitas ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan dan sejarah plengkung.
Meskipun Plengkung Gading sendiri tidak memiliki fasilitas khusus yang kompleks, area sekitarnya menawarkan berbagai layanan pendukung seperti penyewaan sepeda, becak, dan andong. Anda juga dapat menemukan toko-toko yang menjual souvenir khas Yogyakarta.
Layanan tambahan yang tersedia di sekitar Plengkung Gading antara lain adalah jasa pemandu wisata lokal yang dapat memberikan informasi mendalam tentang sejarah dan makna plengkung. Anda juga dapat menemukan fotografer yang menawarkan jasa dokumentasi profesional.
Untuk fasilitas kesehatan, terdapat beberapa klinik dan apotek di sekitar Alun-Alun Selatan yang dapat diakses jika diperlukan. Petugas keamanan juga siap membantu jika terjadi keadaan darurat.
Area istirahat banyak tersedia di Alun-Alun Selatan. Di sana Anda bisa menemukan bangku-bangku taman dan tikar yang disewakan untuk bersantai dan menikmati suasana sekitar.
- Area Parkir (di sekitar Alun-Alun Selatan)
- Toilet Umum (di sekitar Alun-Alun Selatan)
- Warung Makan dan Minuman
- Toko Souvenir
- Penyewaan Sepeda, Becak, dan Andong
- Jasa Pemandu Wisata
- Area Istirahat (Alun-Alun Selatan)
- Tempat Sampah
- Penerangan Jalan
- Keamanan
Aktivitas dan Atraksi di Plengkung Gading, Yogyakarta
Atraksi utama di Plengkung Gading tentu saja adalah mengagumi keindahan arsitektur gerbang bersejarah ini. Anda dapat berfoto dengan latar belakang plengkung yang ikonik dan mempelajari sejarahnya melalui papan informasi yang tersedia.
Kegiatan budaya yang sering diadakan di sekitar Plengkung Gading antara lain adalah pertunjukan seni tradisional seperti gamelan, wayang kulit, dan tari-tarian. Anda dapat menyaksikan pertunjukan ini secara gratis atau berpartisipasi dalam workshop yang diselenggarakan oleh komunitas seni setempat.
Aktivitas edukasi yang dapat dilakukan adalah mengunjungi museum-museum yang berada di sekitar Keraton Yogyakarta, seperti Museum Keraton dan Museum Sonobudoyo. Anda juga dapat mengikuti tur sejarah yang diselenggarakan oleh pemandu wisata lokal.
Hiburan untuk anak-anak dapat ditemukan di Alun-Alun Selatan, seperti bermain layang-layang, naik odong-odong, atau memberi makan burung merpati. Anda juga dapat mengunjungi taman bermain yang berada di dekat alun-alun.
Program khusus seperti festival budaya atau perayaan hari-hari besar sering diadakan di sekitar Plengkung Gading. Anda dapat mencari informasi tentang program-program ini melalui website resmi pariwisata Yogyakarta atau media sosial. Jika Anda mencari pengalaman kuliner otentik, Restoran Padang Nan menawarkan cita rasa Sumatera Barat yang tak terlupakan.
- Mengagumi Arsitektur Plengkung Gading
- Berfoto dengan Latar Belakang Plengkung
- Menjelajahi Alun-Alun Selatan
- Menyaksikan Pertunjukan Seni Tradisional (jika ada)
- Mengunjungi Museum di Sekitar Keraton
- Berinteraksi dengan Masyarakat Lokal
- Mencicipi Kuliner Khas Yogyakarta
- Berbelanja Souvenir
- Menikmati Suasana Malam di Alun-Alun Selatan
- Mengikuti Tur Sejarah (jika tersedia)
Informasi Tiket Masuk
Plengkung Gading sendiri tidak memiliki tiket masuk. Anda dapat mengunjungi dan menikmati keindahan plengkung ini secara gratis. Namun, jika Anda ingin mengunjungi museum atau mengikuti tur yang berbayar, Anda perlu membeli tiket sesuai dengan ketentuan masing-masing.
Karena tidak ada tiket masuk, tidak ada sistem pembelian tiket yang berlaku untuk Plengkung Gading. Anda hanya perlu datang dan menikmati keindahan plengkung ini.
Tidak ada promo khusus yang berlaku untuk kunjungan ke Plengkung Gading. Namun, Anda dapat mencari promo untuk kunjungan ke museum atau aktivitas wisata lainnya di sekitar Keraton Yogyakarta.
Karena tidak ada tiket masuk, tidak ada aturan refund yang berlaku untuk Plengkung Gading.
Beberapa agen perjalanan menawarkan paket wisata yang mencakup kunjungan ke Plengkung Gading dan objek wisata lainnya di Yogyakarta. Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli paket wisata jika ingin perjalanan Anda lebih terorganisir.
Jenis Tiket | Harga Normal | Harga Promo | Fasilitas |
---|---|---|---|
Kunjungan Plengkung Gading | Gratis | Gratis | Akses ke area Plengkung Gading, Informasi sejarah (papan informasi). |
Tiket Masuk Museum Keraton Yogyakarta | Rp 15.000 – Rp 25.000 (tergantung jenis tiket dan wisatawan lokal/asing) | Tergantung promo | Akses ke area museum, koleksi keraton, pemandu (tergantung paket). |
Jadwal Operasional
Plengkung Gading dapat dikunjungi kapan saja, karena merupakan ruang publik terbuka. Namun, disarankan untuk mengunjungi pada siang hari agar dapat melihat keindahan arsitekturnya dengan jelas. Proses memilih bahan yang tepat adalah langkah awal sebelum Membuat Manisan Kolang lebih lanjut.
Musim ramai biasanya terjadi pada saat libur sekolah, akhir pekan, dan hari-hari besar. Pada saat-saat ini, Alun-Alun Selatan dan area sekitar Plengkung Gading akan dipadati oleh wisatawan.
Musim sepi biasanya terjadi pada hari kerja di luar musim liburan. Pada saat ini, Anda dapat menikmati suasana Plengkung Gading dengan lebih tenang dan nyaman.
Tidak ada libur khusus untuk Plengkung Gading. Namun, beberapa museum atau tempat wisata di sekitar Keraton Yogyakarta mungkin memiliki jadwal libur sendiri.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Plengkung Gading adalah pada pagi atau sore hari. Pada saat ini, cuaca tidak terlalu panas dan Anda dapat menikmati suasana yang lebih sejuk.
Kuliner di Sekitar Plengkung Gading, Yogyakarta
Di sekitar Plengkung Gading, Anda dapat menemukan berbagai restoran yang menawarkan masakan Indonesia dan internasional. Beberapa restoran populer antara lain adalah Gudeg Yu Djum, Warung Makan Lombok Idjo, dan Mediterranea Restaurant.
Cafe-cafe juga banyak tersedia di sekitar Alun-Alun Selatan. Anda dapat menikmati kopi, teh, atau camilan sambil bersantai dan menikmati suasana Yogyakarta. Beberapa cafe populer antara lain adalah Filosofi Kopi, Roaster and Bear, dan Sellie Coffee.
Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba antara lain adalah gudeg, nasi kucing, sate klathak, dan bakpia. Anda dapat menemukan makanan-makanan ini di warung-warung makan tradisional yang banyak tersebar di sekitar Plengkung Gading.
Street food juga menjadi daya tarik kuliner di Yogyakarta. Anda dapat menemukan berbagai jajanan pasar, angkringan, dan makanan ringan lainnya di sekitar Alun-Alun Selatan.
Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat makan di sekitar Plengkung Gading:
- Gudeg Yu Djum: Gudeg legendaris dengan cita rasa manis dan gurih.
- Warung Makan Lombok Idjo: Masakan Jawa dengan sambal yang pedas dan menggugah selera.
- Sate Klathak Pak Bari: Sate kambing yang dibakar dengan jeruji besi dan disajikan dengan kuah gulai.
- Angkringan Lik Man: Nasi kucing dan berbagai lauk pauk dengan harga yang terjangkau.
- Mediterranea Restaurant: Masakan Eropa dengan suasana yang romantis.
Akomodasi di Sekitar Plengkung Gading, Yogyakarta
Banyak hotel tersedia di sekitar Plengkung Gading, mulai dari hotel budget hingga hotel mewah. Beberapa hotel populer antara lain adalah Hotel Tentrem Yogyakarta, Grand Inna Malioboro, dan The Phoenix Hotel Yogyakarta.
Guest house juga menjadi pilihan akomodasi yang populer di Yogyakarta. Guest house biasanya menawarkan harga yang lebih terjangkau daripada hotel dan suasana yang lebih homy. Beberapa guest house populer antara lain adalah Omah Jegok Guest House, Pondok Sareh, dan Griya Langen.
Villa dapat menjadi pilihan yang tepat jika Anda bepergian dengan keluarga atau rombongan. Villa biasanya menawarkan fasilitas yang lebih lengkap daripada hotel atau guest house, seperti kolam renang pribadi dan dapur.
Meskipun tidak ada tempat camping di dekat Plengkung Gading, Anda dapat menemukan beberapa area camping di sekitar Yogyakarta, seperti di Kaliurang atau Gunung Merapi.
Homestay adalah pilihan akomodasi yang unik dan memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal. Beberapa homestay menawarkan pengalaman menginap di rumah tradisional Jawa.
Tips Berkunjung
Persiapkan diri dengan membawa perlengkapan yang sesuai, seperti topi, kacamata hitam, dan sunscreen, terutama jika Anda mengunjungi pada siang hari. Pastikan juga Anda membawa air minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
Perlengkapan yang perlu dibawa antara lain adalah kamera untuk mengabadikan momen-momen indah, peta atau aplikasi navigasi untuk memudahkan perjalanan, dan uang tunai untuk membeli makanan, minuman, atau souvenir.
Jaga barang-barang berharga Anda dengan baik dan waspadalah terhadap tindak kejahatan. Hindari berjalan sendirian di tempat yang sepi pada malam hari.
Jika Anda mengunjungi pada musim hujan, bawalah payung atau jas hujan. Jika Anda mengunjungi pada musim kemarau, gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
Hormati budaya dan adat istiadat setempat. Berpakaianlah sopan dan hindari melakukan tindakan yang dapat menyinggung masyarakat lokal.
- Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
- Bawalah topi, kacamata hitam, dan sunscreen untuk melindungi diri dari sinar matahari.
- Minumlah air yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
- Jaga barang-barang berharga Anda dengan baik.
- Hormati budaya dan adat istiadat setempat.
- Gunakan transportasi umum atau ojek online untuk menghindari kemacetan.
- Tawar harga sebelum membeli barang atau menggunakan jasa.
- Jangan membuang sampah sembarangan.
- Nikmati suasana Yogyakarta dengan santai dan ramah.
- Pelajari beberapa frasa dasar dalam bahasa Jawa untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Kesimpulan
Jadi, gimana? Udah kebayang kan serunya blusukan di Plengkung Gading, Yogyakarta? Dari spot foto instagramable yang bikin feed kamu makin kece, sampai filosofi mendalam tentang sejarah dan budaya Jawa yang bisa kamu resapi. Ingat ya, Plengkung Gading bukan cuma sekadar bangunan bersejarah, tapi juga jendela untuk melihat masa lalu dan memahami kearifan lokal. Plus, jangan lupa cicipi kuliner khas sekitar yang bikin lidah bergoyang, dan temukan penginapan nyaman yang bikin kamu betah berlama-lama di Jogja.
Plengkung Gading ini bukti nyata kalau Jogja itu nggak ada habisnya buat dieksplor. Setiap sudutnya punya cerita, setiap jalannya punya kenangan. Jadi, tunggu apa lagi? Siapin kamera, ajak teman-teman, dan segera susun rencana liburan ke Plengkung Gading. Rasakan sendiri pengalaman seru dan berkesan yang bakal bikin kamu ketagihan untuk kembali lagi ke Jogja. Siapa tahu, kamu justru menemukan hidden gems lain yang belum banyak diketahui orang. Selamat berpetualang!
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Plengkung Gading, Yogyakarta
Plengkung Gading Yogyakarta itu apa sih? Kok kayaknya unik banget?
Jadi gini, Plengkung Gading itu dulunya gerbang selatan Keraton Yogyakarta yang super penting! Bayangin aja, ini tuh jalur resmi buat Sultan kalau mau keluar masuk keraton, khususnya pas upacara penting kayak pemakaman. Sekarang, Plengkung Gading jadi salah satu spot foto ikonik di Jogja yang wajib kamu datengin. Arsitekturnya klasik banget, bikin foto-foto kamu auto-estetik dan bernuansa sejarah. Plus, lokasinya strategis banget, deket sama Prawirotaman yang hits itu lho. Jadi, abis foto-foto kece, kamu bisa langsung ngopi-ngopi cantik di sana. Seru kan?
Dimana sih lokasi Plengkung Gading yang hits itu? Susah gak ya nyarinya?
Tenang aja, nyari Plengkung Gading gampang banget kok! Alamat lengkapnya di Jl. Patehan Lor No.31, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55131. Kalau kamu pakai Google Maps, tinggal ketik “Plengkung Gading”, langsung deh muncul. Koordinat GPS-nya juga ada, yaitu -7.812606, 110.363220. Lokasinya strategis banget, deket sama Alun-Alun Selatan dan Prawirotaman. Jadi, mau naik kendaraan pribadi, ojek online, atau bahkan becak juga bisa. Dijamin gak bakal nyasar deh!
Ada tiket masuk ke Plengkung Gading gak ya? Terus jam bukanya gimana?
Nah, ini kabar baiknya! Buat masuk ke area Plengkung Gading, kamu gak perlu bayar tiket masuk alias gratis! Asyik kan? Kamu bebas foto-foto sepuasnya tanpa mikirin biaya. Tapi ingat ya, tetap jaga kebersihan dan sopan santun. Plengkung Gading ini buka 24 jam setiap hari, jadi kamu bisa datang kapan aja. Tapi, kalau mau dapat foto yang bagus, disarankan datang pas pagi atau sore hari, pas cahaya mataharinya lagi cakep-cakepnya. Hindari datang pas siang bolong, karena panasnya bisa bikin kamu cepet lelah.
Selain foto-foto, ada aktivitas seru lain gak sih yang bisa dilakuin di sekitar Plengkung Gading?
Tentu ada dong! Selain foto-foto kece di Plengkung Gading, kamu bisa jalan-jalan santai di sekitar area Keraton Yogyakarta. Cobain deh jalan kaki ke Alun-Alun Selatan, terus nikmatin suasana Jogja yang khas. Kalau kamu suka belanja oleh-oleh, deket situ juga ada Pasar Beringharjo yang legendaris. Jangan lupa juga buat cobain kuliner khas Jogja di sekitar Prawirotaman, banyak banget pilihan makanan enak dengan harga yang terjangkau. Malamnya, kamu bisa nikmatin pertunjukan seni tradisional di beberapa tempat di sekitar Keraton. Dijamin liburan kamu makin berkesan!
Ada tips biar foto-foto di Plengkung Gading makin Instagramable gak?
Pasti ada dong! Biar foto kamu di Plengkung Gading makin hits, coba deh datang pas *golden hour*, yaitu sekitar jam 5 sore. Cahaya mataharinya bikin warna bangunannya makin keluar. Pakai outfit yang *matching* sama warna Plengkung Gading juga bisa jadi ide bagus. Jangan lupa eksplorasi berbagai angle foto, jangan cuma foto dari depan aja. Coba deh foto dari samping atau dari kejauhan. Kalau kamu punya properti tambahan kayak topi atau payung, bisa juga dipakai buat bikin foto kamu makin unik. Yang paling penting, percaya diri dan senyum yang lebar ya!