Menengok Sejarah Pengungsian Vietnam Sekaligus Berwisata di Pulau Galang

  • Gaffar
  • Jul 08, 2017
Pulau Galang Batam

Pulau galang dan sejarah pengungsian Vietnam. Selama meletus perang Vietnam, antara Vietcong dan Amerika pada pertengahan era 1970 sampai tahun 1980, banyak warga Vietnam yang melarikan diri dengan kapal ke negeri tetangganya, pengungsi-pengungsi ini mendapat julukan orang perahu. Datam satu perahu bisa ditempati 40-100 orang. Berbulan-bulan para pengungsi terombang- ambing di tengah perairan Laut Cina Selatan, tanpa tujuan yang jetas. Sebagian dari mereka ada yang meninggal di tengah lautan dan sebagian lagi dapat mencapai daratan, termasuk wilayah Indonesia, seperti Pulau Galang dan Tanjung Pinang.

Yuk Baca juga 31 Daftar dan Harga Hotel Bintang Tiga di Kota Batam

Gelombang pengungsi ini menarik perhatian Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Pemerintah Indonesia. Pulau Galang, tepatnya di Desa Sijantung, Kepulauan Riau, akhirnya disepakati untuk digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi para pengungsi. UNHCR dan pemerintah Indonesia membangun berbagai fasilitas, seperti barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit, dan sekolah, yang digunakan untuk memfasilitasi para pengungsi dari Vietnam.

Pulau Galang Batam
Pulau Galang Batam via http://javanatz.blogspot.co.id/

tersebut dijadikan tempat wisata oieh pihak Otorita Batam sebagai salah satu upaya mewujudkan program visit Batam 201o. Berkunjung ketempat ini dapat mengingatkan Anda akan tragedi masa lalu yang menyebabkan ratusan ribu orang harus hengkang. Saat ini, bekas kamp pengungsian dari Negeri Paman Ho, untuk mencari perlindungan. Di kawasan ini, pengunjung dapat melihat beberapa monumen dan sisa peninggalan dari kamp pengungsian. Dari sisa- sisa peninggalan ini, pengunjung dapat membayangkan bagaimana para pengungsi Vietnam mencoba bertahan hidup, jauh dari tanah kelahirannya. Untuk menuju Pulau Galang sekarang aksesnya mudah, sudah tidak lagi harus memakai speedboat, sekarang bisa menggunakan mobil pribadi dari Batam yang waktu tempuhnya hanya 1 jam saja. Karena sekarang sudah dibangun jembatan Barelang yang menghubungkan pulau-pulau terdekat dengan Batam termasuk jembatan yang menghubungkan dengan pulau Galang ini.

Kembar 4 hehehe….

A post shared by annisa jean (@annisajean) on

Kampung Vietnam Batam merupakan sebuah bekas perkampungan yang dulunya pernah dihuni oleh mayoritas Orang Vietnam Asli yang notabene adalah sebagai pengungsi. Meskipun kini kampung seluas 80 hektar ini sudah tak berpenghuni, tapi bekas bekas peninggalan pengungsi tersebut tetap dilestarikan dan dijadikan tempat wisata. Meskipun tempatnya agak sedikit terpencil, tapi minat wisatawan yang berkunjung tak pernah berkurang. Hal itu dikarenakan keingintahuan wisatawan akan sejarah dan keunikan Kampung Vietnam yang notabene adalah bekas tempat yang pernah ditinggali oleh pengungsi Vietnam tersebut.

Yuk Baca juga 35 Daftar dan Harga Hotel Bintang Empat di Kota Batam

Menilik Bekas Bangunan di Camp Vietnam Batam
Banyak sekali peninggalan Pengungsi yang masih dapat ditemukan hingga saat ini, antara lain bekas bekas rumah, museum, tempat ibadah, Penjara, bahkan ada juga sebuah monumen yang dibangun oleh pengungsi pengungsi dari vietnam tersebut. Monumen ini diberi nama “Monumen Perahu”. Perahu tersebut dijadikan sebuah monumen karena dengan perahu itulah pengungsi Vietnam bisa sampai ke Indonesia.

Pulau galang, batam - via hikabbatam.wordpress.com
Pulau galang, batam – via hikabbatam.wordpress.com

Pada awal memasuki perkampungan ini, wisatawan akan disambut oleh sebuah Patung yang bernama “Patung Humanity”. Patung ini melambangkan “Kemanusiaan”. Kisah yang melatar-belakangi adanya patung tersebut adalah tragedi pemerkosaan seorang perempuan Vietnam yang dilakukan oleh sesama pengungsi pada waktu itu. Kampung Vietnam, Kisah Tragis Pengungsi Warga Vietnam di Pulau Galang Kampung Vietnam.

Di Kampung Vietnam ini pula terdapat sebuah pemakaman yang terletak tidak jauh dari Patung Humanity. Makam ini dibuat khusus untuk tempat makan para pengungsi dari Vietnam. Dan kurang lebih ada sekitar 500 orang Vietnam telah dimakamkan di tempat ini. Pada saat masih di Indonesia, para pengungsi Vietnam banyak yang terkena penyakit kelamin (Vietnam Rose). Penyakit Vietnam Rose termasuk salah satu penyakit yang sangat berbahaya. Hingga saat ini makam ini masih sering dikunjungi oleh warga negara Vietnam yang keluarganya dimakamkan di tempat tersebut.

Yuk Baca juga Mengenal Lebih Jauh tentang Kota Batam

Ternyata Para Pengungsi Vietnam ini memeluk berbagai macam agama, ada sebagian dari mereka yang memeluk agama Budha, ada sebagian yang Kristen, Katolik, bahkan ada juga yang Muslim. Tak heran jika di Kampung Vietnam Batam terdapat banyak sekali bekas tempat Ibadah yang bermacam macam. Hingga saat ini, bekas tempat ibadah tersebut masih ada. Setiap wisatawan yang berkunjung ke Kampung Vietnam Batam akan menjumpai Vihara, Gereja, dan Musholla.

Sebelum menetap di Indonesia, Orang orang ini pada awalnya hanya mengungsi yang dikarenakan adanya perang saudara di negaranya pada sekitar tahun 1979. Karena di Indonesia mereka merasa dapat hidup lebih layak ketimbang di negaranya sendiri, akhirnya mereka lebih memilih untuk menetap di Indonesia dan hidup dalam satu kampung. Selain itu pengungsi ini juga diberikan sarana dan prasarana yang memadai oleh pemerintah RI.

Setelah keadaan di Vietnam membaik, orang orang ini sedikit demi sedikit dipulangkan kembali ke negara asalnya. Setelah pengungsi Vietnam itu pulang ke negaranya, mereka menyisakan rumah rumah sederhana terbuat dari Kayu yang sudah tak berpenghuni. Dan bekas perkampungan inilah yang disebut dengan Kampung Vietnam. Karena keunikan orang dan budayanya, maka kampung ini menjadi salah satu destinasi wisata di Batam.

Misteri Kampung Vietnam Batam Angker?

Banyak sekali kejadian kejadian mistis yang di alami oleh wisatawan yang berkunjung ke Kampung Vietnam. Konon katanya, banyak orang yang menjumpai dan mengalami hal hal aneh, mulai dari penampakan sosok mahkluk halus dan kejadian kejadian aneh lain nya, terutama ketika berkunjung pada malam hari. Tak heran jika banyak acara TV swasta yang memburu penampakan di tempat ini.

Ada satu mitos yang paling ditakuti dari tempat ini, yaitu larangan untuk mengambil buah Mengkudu yang ada di tempat tersebut. Pernah suatu ketika ada rombongan wisatawan yang salah satu diantaranya mengambil dan berniat membawa pulang buah mengkudu tersebut. Mulai dari keluar pintu gerbang Kampung Vietnam tersebut hingga tiba dirumah, wisatawan yang mengambil buah mengkudu tersebut mengalami berbagai hal hal yang sangat aneh, mulai dari peristiwa mobil yang setir nya tiba tiba tidak bisa dikendalikan, hingga merasa kebingungan ketika sampai dirumah.

Lokasi Kampung Vietnam Batam

Kampung Vietnam Batam terletak di Pulau Balang, Kepulauan Riau, tepatnya berada di ujung selatan Kota batam dan berjarak kurang lebih 50 km dari pusat kota. Untuk menuju ke Kampung Vietnam ini, ada dua transportasi yang dapat digunakan, yaitu kendaraan pribadi dan Ojek. Apabila memilih untuk naik ojek, biaya yang dikeluarkan adalah sekitar 200 ribu per orang nya (Pulang Pergi).

JAM BUKA : 08 : 00 – 20 : 00
Harga Masuk :-
Souvenir : jus buah naga.
Alamat : pantai Galang, Batam

Video Pulau galang

Peta Pulau galang

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *